Tak terasa, kini sisa seminggu lagi Ocha akan membula lembaran baru bersama dengan Aksa, lelaki yang dulunya pernah menjadi seorang suami untuknya. Akan tetapi, dipisahkan keadaan, lantas disatukan kembali oleh cinta.Persiapan pernikahan sudah cukup matang, meski terkadang mereka kerap kali berdebat gara-gara hal sepele. Namun, bisa diselesaikan dengan baik setelah salah satunya menurunkan egonya. Pagi hari, Ocha memasuki kantor dengan wajah sumringah. Di tangannya ia menggenggam beberapa undangan pernikahan yang sudah disiapkannya sejak semalam untuk dibagikan kepada rekan-rekan satu timnya di kantor.“Teman-teman, aku mau bagiin undangan. Nanti datang ya,” kata Ocha memecahkan keheningan.“Undangan apa, Cha?” tanya salah satu rekannya yang berambut panjang bergelombang itu.“Undangan pernikahan,” jawab Ocha, mulai membagikan undangan satu per satu dan untuk bagian aryawan yang belum datang, Ocha meletakka
Read more