Wajah lelah dan kusut milik Ryu tampak jelas ketika laki-laki itu keluar dari ruangan poli Jantung. Di hari pertama masuk setelah mengambil cuti, ia sudah dibanjiri oleh beberapa pasien. Selain wajahnya yang tampan, Ryu juga di kenal sebagai Dokter yang ramah. Maka tak jarang ketika jadwal prakteknya telah dibuka banyak pasien yang sudah menunggu.Setelah melewati beberapa koridor-koridor di ruangan poli Jantung, Ryu membelokkan langkahnya menuju ruangan pribadinya. Ketika membuka pintu, seketika matanya terbelalak mendapati Bara yang sedang duduk dengan santai di sofa, disandarkan pungungnya di sandaran sofa lalu matanya terpejam.“Ngapain, Bar!” tanya Ryu berjalan menuju kursinya dan mendudukan bokongnya. “Gak sopan, main masuk ruangan orang!” gerutunya kemudian, tanpa menatap Bara. Tangannya terulur untuk mengambil ponsel yang ia tinggalkan tadi saat jam prakteknya. Namun, suara Bara mengalihkan atensinya.“Gimana rasanya punya dua istri, hah? Mana yang lebih hot kalau di ranjang,
Baca selengkapnya