Home / Romansa / Istri Kedua Tercinta Tuan Muda / Chapter 151 - Chapter 160

All Chapters of Istri Kedua Tercinta Tuan Muda: Chapter 151 - Chapter 160

225 Chapters

Ternyata Sejak Lama

Karena panik putranya akan dimarahi oleh suaminya, Kina langsung kabur dari rumah–menbawa Zeeshan ke butik. Meskipun begitu, Kina tetap pamit pada suaminya–meminta izin lewat pesan. Ah, sekalian Kina melihat persiapan gaun untuk calon istri Bintang. "Anak siapa, Kin? Kamu tak mencuri anak orang kan?" tanya Agus, cukup kaget melihat Kina menggendong seorang anak. "Anak aku lah, Agus sayang," jawab Kina, duduk di sofa ruangannya sembari memangku putranya. "Kamu sudah punya anak? Hah?" bengong Agus, menatap anak teman sekaligus bos-nya tersebut dengan lekat. 'Wih … mana anaknya tampan lagi. Iyalah, ibunya juga cantik minta ampun. Tapi … anak ini tak mirip dengan Kina, berarti mirip ayahnya.'"Ayahnya siapa?" "Suami aku dong."Zayyan dan Rain langsung berhenti melangkah, tepat di depan ruangan Kina. Zayyan menyusul karena ingin memberi pelajaran pada putranya yang telah menenggelamkan sandalnya. Sedangkan Rain meminta ikut karena penasaran dengan calon adik iparnya. Zayyan berjalan
Read more

Tidak Direstui?

"Bintang ke sini?" bisik Agus dengan raut muka gugup serta panik karena melihat Bintang di tempat ini. "Iya," jawab Kina seadanya, tersenyum kikuk ke arah Agus. Dia menggendong anaknya lalu keluar dari ruangan tersebut. Kenapa suaminya ada di sini dan sejak kapan Zayyan duduk di sebelah ruangannya? Melihat Kina keluar dari ruangan tersebut, Agustina mau tak mau ikut keluar–mengikuti langkah Kina. "Mas Zayyan." Kina menghampiri suaminya. Sekarang dia panik, takut Zayyan di tempat ini karena untuk menyusul Zeeshan–khusus memarahi putranya. 'Kina memanggil Mas pada Tuan tampan itu. Dan …- Tuan ini mirip sekali dengan anaknya Kina. Jangan-jangan ini suaminya Kina.' batin Agustina, mencuri pandang pada pria yang Kina hampiri. "Berikan Zeeshan padaku. Kau sedang bekerja," ucap Zayyan, tersenyum penuh maksud sembari berniat merebut Zeeshan dari gendongan Kina. "E-enggak usah, Mas. Aku hanya ada sedikit urusan di sini. Tidak sibuk dan aku bisa menjaga Zeeshan," jawab Kina cepat, terseny
Read more

Penggoda dengan Impiannya

"Aku tidak akan merestui hubunganmu dengan Bingang. Maaf, tetapi penampilanmu sangat tidak baik. Jati dirimu saja kau tinggalkan, apalagi adikku di masa depan," ucap Rain dengan nada dingin dan menohok, membuat Agustina semakin sakit hati serta takut pada sosok di hadapannya. "I-iya, Pak. Aku sadar diri dan aku … tidak berharap apapun. Aku sudah cukup puas dengan hanya mengagumi Bingang dari jauh. Namanya juga bintang, hanya untuk dipandang bukan dimiliki," jawab Agus dengan nada tegas, tak ada gentar sama sekali meskipun hatinya sesak. Rain menaikkan sebelah alis. "Kau orang yang mudah putus asa, Nona. Alih-alih meyakinkanku dengan mengatakan kau bisa merubah menampilanmu demi bersama adikku, kau malah terus terang ingin mundur?"Agustina cukup kaget mendengar ucapan Rain tersebut. Apa maksud pria ini? Membencinya atau mendukungnya? "Aku sudah pernah mengubah penampilan demi dinotice oleh Bintang, Pak. Tapi …-" Agustina mengedikkan pundak, "dia memang tidak suka padaku. Jadi hanya
Read more

Kina Marah

"Desi, kamu sedang apa?" Tubuh Desi langsung membeku, punggung terasa panas dan darah seolah melaju cepat ke arah ubun-ubun–yang membuatnya tersentak kuat. Dia seperti kepergok sedang melakukan dosa besar, padahal menyentuh tuannya saja pun dia belum. Zayyan menoleh ke arah pengasuh putrinya, cukup tersentak karena perempuan itu begitu dekat dengannya. Zayyan reflek menjauh, segera menatap ke arah perempuan cantik yang terlihat berjalan terburu-buru ke arahnya. "Nyo-Nyonya," gugup Desi, juga buru-buru menjauh dari sang tuan.Kina menatap dingin serta penuh peringatan pada Desi. Namun, sorot matanya berubah sendu saat menatap suaminya. Ada pancaran kekhawatiran yang mendalam dari matanya, semakin tak tega ketika melihat pria tembok itu masih sibuk membuatkan susu untuknya. "Mas Zay sakit?" tanya Kina, langsung menempelkan telapak tangan di kening suaminya. Seketika dia merasakan suhu panas dari sana, membuat Kina kaget dan semakin khawatir pada sang suami. "Aku membuatkan susu unt
Read more

Jebakan Kopi

Ternyata … Hell! Dia diperlakukan seperti anak kecil. Hati Mungil Zayyan tidak bisa!"Mas Zay menangis? A-apa yang sakit? Kepalanya sakit atau … mual?" tanya Kina lemah lembut, khawatir pada suaminya. Zayyan menggelengkan kepala, menatap sayu dan berkaca-kaca pada Kina. Kina menangkup rahang suaminya, membelainya lembut dengan ibu jari. Kina memperhatikan ekspresi suaminya. 'Persis sekali dengan Zeeshan. Bedanya bibir Cacan melengkung ke bawah, Mas Zay tetap datar. Ah, emang yah … Mas sama Cacan bak pinang dibelah dua. Demam saja barengan.' "Mas Zay berbaring dulu. Aku ambilin baju ganti sama obat," ucap Kina, membatu suaminya untuk tidur. Ketika dia akan beranjak, Zayyan menahan pergelangan tangannya. "Kau tidurlah. Kau butuh istirahat." Istrinya sudah lelah mengurus putra mereka yang sedang sakit, tidak lagi dengan mengurus dirinya. Kasihan Kina. "Iya, habis ini tidur kok, Mas." Kina tersenyum manis lalu segera beranjak dari sana. Dia mengambil pakaian untuk suaminya kemudian
Read more

Zayyan dan Desi

"Oh iya, Nona Zana dipanggil oleh Nyonya Kina." Zana menatap pengasuh putrinya tersebut dengan raut muka datar, mengamati ekspresi perempuan itu secara lekat. Kemudian setelah itu menoleh ke arah kopi yang pengasuh tersebut bawakan. "Daddy, Kenna dipanggil oleh Mommy," ucap Zana, turun dari sandaran sofa. Setelah itu berlari keluar dari ruangan daddynya. Zayyan menatap putrinya lalu beralih menatap Desi. "Panggilkan Nyonya Angie kemari," titah Zayyan balik. Beberapa detik mata Desi membelalak, namun buru-buru ia tutupi rasa kesal dan gugup tersebut dengan menampilkan ekspresi gelisah. "Itu-- Tuan, Nyonya Kina tengah menemani Tuan Zeeshan makan. Tuan muda sedikit rewel karena mungkin masih demam." Zayyan kembali mengamati pengasuh tersebut, menatap datar dan dingin secara bersamaan. Dia sedang pusing, dia butuh bantuan istrinya untuk memijat kepalanya. Namun, pengasuh ini mengatakan jika Kina tengah sibuk mengurus Zeeshan. Zayyan menyender ke sofa, bersedekap angkuh sembari mena
Read more

Si Akun Menyebalkan

"Hentikan kehilaanmu, Zayyan LavRoy Azam!" lantang Reigha yang sudah masuk dalam ruangan Zayyan. Dia datang ke sini karena mendapat laporan dari salah satu bodyguard yang ia suruh untuk mengawasi Zayyan. Seperti kemarin, saat Zayyan memukul dua maid yang menggosip, bodyguard tersebut lah yang melapor padanya. Zayyan yang tengah menginjak jemari dari pengasuh putranya tersebut seketika menoleh pada Reigha. Dia berdecak dan langsung menjauh dari Desi. Sebenarnya berapa bodyguard kakaknya di rumahnya ini? Kemarin Zayyan baru memulangkan delapan bodyguard ke rumah Reigha, karena bodyguard itu adalah suruhan Reigha untuk mengawasinya. "Jangan mengganggu kesenanganku." Zayyan berkata dingin. "Kau ingin ini?!" Reigha mengeluarkan sebuah pil yang ia tunjukkan pada Kina tadi. Pil tersebut adalah penenang. Setelah meminum pil ini, biasanya adiknya akan tertidur cukup lama setelah itu lupa dengan apa yang dia lakukan beberapa jam sebelum tidur. Zayyan sangat membenci pil ini! "Ck." Zayya
Read more

Dulu Menolak

"Kina Anggita Azam." "Hehehehe …." Kina kembali cengengesan, menatap gugup bercampur malu pada suaminya. Dia juga sangat kikuk dan canggung, tatapan Zayyan begitu tajam serta menghunus tepat padanya. Kina memalingkan wajah sejenak, menatap ke arah Rain yang terlihat seperti kaget. Akan tetapi Kina juga bisa melihat jika pria itu sedang menahan tawa. "Boleh duduk nggak akunya, Pak?" tanya Kina kikuk pada Rain. "O-oh, silahkan, Nyonya." Rain menjawab cepat, mempersilahkan Kina duduk di depan Zayyan. Sepasang suami istri tersebut kini berhadapan. Rain memperhatikan dan lagi-lagi dia ingin tertawa karena mengingat tuannya barusan mengumpati suami dari pemilik akun Buronan polisi, tak lain adalah Kina. Artinya tuannya mengumpati serta mengatai diri sendiri, bukan? Kina mengerjap beberapa kali, Zayyan hanya diam dan terus memandanginya. Ini canggung sekali bagi Kina! "O-orang mana, Pak?" tanya Kina untuk membuka pembicaraan. "Hum." Zayyan berdehem singkat, terasa dingin serta penuh
Read more

Berdua Dulu

Dia rasa sangat kentara jelas jika pipinya menyemburkan rona pink kemerahan. "Humm." Zayyan menaikkan sebelah alis, "situasi sekarang membuatmu tertarik bergabung dengan perusahaanku. Atau kau tertarik dengan tawaranku satu tahun lalu, Nyonya Angie?""Tawaran ap-- … Hah!!" Mata Kina melebar, mulut menganga dengan air muka kaku serta panik. Tidak! Itu tawaran gila dan Kina tidak mau. Kina segera menggelengkan kepala, terlalu horor saat mengingat tawaran satu tahun lalu. "Mas Zay jangan aneh-aneh!" Kina meraih tisu lalu melemparnya ke arah Zayyan. Sudah dia katakan, pria ini sangat licik! Selalu bisa mengambil keuntungan dari situasi seperti apapun. Satu tahun yang lalu-- Zayyan menawarkan pada Kina untuk bekerja di perusahaannya. Pekerjaan Kina bukan sekedar pekerjaan, melainkan memberikan asupan vitamin berupa ciuman dua jam sekali pada Zayyan. Sekarang Kina terjebak!"Baiklah, jika kau tidak mau dengan tawaran satu tahun yang lalu, itu tidak apa-apa." Kina langsung mengelus dada
Read more

Zana Kenna Love story (1)

---16 tahun kemudian---Setelah mengantar istrinya pulang ke rumah–lebih dulu agar Kina istirahat, Zayyan lanjut untuk mencari putrinya. Enam bulan di luar negeri dan akhirnya Zayyan serta Kina kembali ke tanah air. Semenjak Kina membantunya, dulu, Zayyan ternyata tak bisa lepas dari bantuan istrinya. Kemampuan Kina dalam mendesain produk, sangat bermanfaat bagi Zayyan. Terlebih dia bisa bertukar pikiran dengan Kina setiap saat dan istrinya adalah tipe orang yang tak hentinya belajar–selalu bersedia mengupgrade kemampuannya. Sedangkan Kina, dia senang membantu suaminya. Meskipun kerap kali Kina ingin lepas karena perasaan keibuannya yang tak tega meninggalkan anak-anak, tetapi Kina memilih bertahan. Dia tidak bisa membiarkan suaminya berjuang sendiri. Healthy'food telah dipegang oleh Samuel–putra pertama Rafael. Sedangkan Zayyan sekarang fokus mengurus ElitQuality'Electronik, bersama dengan sang kakak–Reigha Abbas Azam. Klan sendiri, sudah diambil alih oleh Zayyan, sebagai pemimpin
Read more
PREV
1
...
1415161718
...
23
DMCA.com Protection Status