Semua Bab Dalam Dekapan Sang Pengacara Dingin : Bab 151 - Bab 160

175 Bab

Sebuah Pengkhianatan

Di sisi lain, Jonas dan Mario sudah berkelahi dengan para anak buah namun mereka masih belum berhasil masuk ke rumah. Anak buah mereka sudah dikeroyok dan alih-alih dilindungi oleh anak buahnya, Jonas dan Mario malah berakhir menyelamatkan anak buah mereka. Tiago sendiri masih menyetir mobilnya saat akhirnya ia tiba di sana dan melihat kekacauan di depan villa. Dengan cepat, Tiago pun langsung menghentikan mobilnya asal dan berlari untuk menyelamatkan teman-temannya. "Sial! Jonas! Mario! Mengapa kalian bergerak tanpa aba-aba! Sial!" Buk! Buk!Tiago menghajar para anak buah tanpa ragu.Tiago sendiri mengenali beberapa wajah anak buah ayahnya dan kali ini semuanya adalah musuh di mata Tiago. "Brengsek kalian! Brengsek kalian semua!" seru Tiago yang dulu selalu merasa anak buah ayahnya adalah anak buahnya juga. Sungguh, perasaan ini masih menyakitkan untuk Tiago sampai kali ini giliran Tiago yang melampiaskan semua amarahnya dengan menghajar para anak buah. "Aku akan masuk menyel
Baca selengkapnya

Suara yang Memanggilnya

"Akkhh!"Simon masih memekik keras saat Kayla tidak hanya mencakar kebanggaannya, tapi menariknya keras layaknya daging yang akan segera dipotong. Kayla menancapkan kuku-kukunya sampai Kayla sendiri menggeram saking kuatnya tenaga yang ia kerahkan sampai Simon tidak berhenti berteriak. "Dasar wanita brengsek! Wanita sialan!""Toh itu juga sudah tidak berguna, Simon! Pria brengsek!" pekik Kayla sambil menggenggam begitu erat dan menyakitkan. Simon begitu marah dan terus menarik dirinya, namun Kayla mulai mencakarnya di mana-mana. Kayla menggila dan Simon pun ikut menggila. Kayla sendiri sudah menggenggam kunci pintu di tangannya yang satu lagi dan saat Simon sudah memukul tangan Kayla hingga lepas dari kebanggaannya, Kayla pun langsung berniat untuk membuka pintunya. Namun, Kayla yang panik mengalami kesulitan sampai sebelum Kayla bisa membuka pintu, Simon sudah kembali menyerang dengan kursi rodanya. "Rasakan ini, Wanita Sialan! Mati saja kau bersama bayi sialan itu!" Simon me
Baca selengkapnya

Karma Instan

Tiago masih berusaha menyelamatkan Miracle yang ditahan oleh Sam. Tiago masih melawan beberapa anak buah Sam, namun Sam sudah menggendong Miracle dan membawanya ke ruang kerjanya agar Tiago tidak bisa masuk ke sana. Untungnya sebelum Sam sempat mengunci pintunya, Tiago sudah keburu berlari menyusul dan menahan pintu itu dengan memasukkan separuh tubuhnya ke sana. "Buka! Berikan Miracle!" "Papa!" "Sial! Tidak akan, Tiago! Aku tidak akan memberikan anak ini sebelum kita mencapai kata sepakat! Minggir! Keluar dari sini!" Sam menutup pintu itu sekuat tenaga sampai tubuh Tiago terjepit di sana. "Akhh! Brengsek! Berikan Miracle!" "Tidak akan, Tiago!" Sam mendorong makin keras, namun Tiago juga mengerahkan tenaganya makin keras hingga akhirnya Sam kalah. Sam terhuyung ke belakang dengan Miracle yang hampir jatuh dan Tiago pun berhasil masuk ke dalam. "Brengsek kau, Sam Benedict! Lepaskan Miracle!" Saat Sam harus satu lawan satu dengan Tiago, tentu saja Sam tidak akan menang. Mir
Baca selengkapnya

Keluar Dengan Kobaran Api

Dario masih menoleh kaget mendengar teriakan Simon yang tertiban reruntuhan plafon. Reruntuhan plafon itu masih dalam kondisi terbakar sehingga Simon pasti sedang berkutat dengan api sekarang. Namun, Dario sama sekali tidak ada niatan untuk membantu dan malah menggeram kesal melihatnya. "Mati kau, pria tidak berguna!" Dario pun langsung berjongkok mencari Kayla yang masih kesulitan bernapas. "Dario! Tolong ... tolong ...," rintih Kayla yang sudah kesakitan dan berkeringat. "Kayla!" "Perutku ... perutku ...." Dario langsung membelalak karena yang ia takutkan benar-benar terjadi. Kayla sakit perut dan Dario tidak akan membiarkan anak Kayla mati di dalam kandungan seperti anaknya. "Perutmu sakit? Kau akan melahirkan? Bertahan, Kayla! Kau dan anakmu harus bertahan! Sialan!" Dengan sekuat tenaga dan sambil berteriak keras, Dario pun mencoba mengangkat tubuh Kayla dengan sekuat tenaga, namun begitu berat. "Bertahanlah, Kayla! Bertahanlah! Akkhh!" teriak Dario lagi seiring dengan
Baca selengkapnya

Menyelamatkannya

Petugas pemadam kebakaran langsung sigap menyelamatkan Simon yang masih terbakar di sana, sedangkan yang lain berusaha memadamkan api di rumah. Tidak hanya Simon, namun akhirnya Rosa pun berhasil keluar sambil memeluk tasnya yang berisi perhiasan dan emas. Saat Sam membawa Miracle ke ruang kerjanya tadi dengan disusul oleh Tiago, Rosa sendiri langsung masuk ke kamarnya dan mengumpulkan uang, emas batangan, dan perhiasan lainnya. Rosa mempunyai banyak harta yang ia sebar di mana-mana dan Rosa berpikir untuk mengambilnya saja dari sana sebelum polisi menemukannya. Namun Rosa sama sekali tidak menyangka kalau ia akan dikepung oleh api karena rumah itu terbakar. Rosa berusaha keras keluar dari sana sambil melindungi tas hartanya sampai Rosa sendiri terkena api di banyak bagian di tubuhnya. Untung saja Rosa berpapasan dengan anak buah yang panik dan sambil berlindung di belakang anak buahnya, Rosa pun berhasil tiba di pintu keluar. Hanya saja di saat terakhir, Rosa mendorong anak bua
Baca selengkapnya

Satu-Satunya Kebaikan Dalam Hidupnya

Tiago masih berlari masuk ke rumah sambil melindungi kepalanya dengan blazer milik Roger. Rumah itu sudah penuh dengan api dan Tiago masih bisa mendengar suara-suara teriakan yang entah dari mana tepatnya. Tiago pun mengabaikan semuanya dan terus berlari hingga akhirnya ia tiba di ruang kerja Sam Benedict. Tiago membuka kasar pintu yang memang tidak tertutup rapat itu dan ia pun bisa melihat jelas Sam yang sudah jatuh tergeletak di lantai itu. Tangan Sam terulur ke arah pintu seolah menantikan seseorang yang akan datang menolongnya. Dan Sam pun mendapatkannya karena Tiago mendadak muncul di sana, sosok yang sama sekali tidak pernah Sam bayangkan akan kembali menerobos bahaya hanya demi dirinya. "T-Tiago ...," lirih Sam yang sudah begitu berat. Untuk sesaat, Tiago sendiri hanya menatap Sam di sana. Sam yang tidak berdaya sama sekali bukan Sam yang biasa ia lihat dan hati Tiago terkoyak melihatnya. Namun, ada juga rasa benci yang sangat besar yang sekarang sudah bersarang di dad
Baca selengkapnya

Lahirnya Sang Pejuang Kecil

Mobil ambulans tiba di rumah sakit terdekat dengan cepat dan Kayla pun langsung dibawa turun. Suara brankar terdengar begitu ribut karena mereka buru-buru membawa Kayla, sedangkan Jonas sendiri menggendong Miracle bersamanya. "Mama ... Mama ...." "Mama akan baik-baik saja, Miracle." Miracle pun memeluk Jonas erat-erat sambil menangis. Suster sendiri menawari Jonas untuk diobati karena Jonas memiliki banyak luka di tubuhnya, tapi Jonas menolaknya. "Aku tidak perlu diobati, tapi tolong selamatkan wanita itu dan anaknya, aku mohon!" "Kami akan berusaha semaksimal mungkin, Pak. Tapi apa Anda suaminya? Kami perlu persetujuan operasi untuk mengeluarkan bayinya." Jonas pun terdiam sejenak mendengarnya, namun Jonas tidak perlu persetujuan siapa pun untuk keselamatan Kayla. "Aku ... akan menandatanganinya." "Baiklah, Pak. Kami akan segera menyiapkan semuanya." Jantung Jonas pun memacu begitu kencang memikirkan semuanya. Berkali-kali Jonas dan Miracle mengajak Kayla berbicara agar
Baca selengkapnya

Keluarga Kecil yang Lengkap

Dua minggu berlalu dan kondisi pun sudah mulai tenang bagi Tiago dan Kayla, walaupun tidak bagi keluarga Benedict. Selama dua minggu dirawat, keluarga Benedict terus mendapatkan serangan dari media, masyarakat, maupun dari semua lembaga tempat mereka menjabat. Walaupun anggota keluarga Benedict dirawat, namun tidak lantas menghentikan kasus hukum mereka yang terus berjalan. Baik Sam, Rosa, maupun Simon akhirnya sudah ditetapkan menjadi tersangka dan akan menunggu kondisi mereka pulih untuk disidang. Simon sendiri mengalami luka bakar yang sangat parah di sekujur tubuhnya sampai Simon masih terbaring tidak berdaya di rumah sakit. Kondisi Sam tidak lebih baik karena Sam mengalami stroke yang membuat kedua kakinya mengalami kelumpuhan. Selain itu, ada luka bakar juga yang lebih ringan dibanding Simon dan kondisi lain yang masih membutuhkan perawatan intensif, namun Sam sendiri berada dalam kondisi sadar. Sedangkan Rosa adalah yang kondisinya paling baik. Walaupun mengalami luka bak
Baca selengkapnya

Pasangan Baru

"Welcome Home, Baby Sergi!" Rumah Tiago hari itu dihiasi dengan sederhana untuk menyambut pulangnya Sergi yang sangat lucu itu. Setelah menjalani perawatan di rumah sakit selama hampir tiga minggu, Baby Sergi akhirnya dinyatakan sudah sangat sehat dan diijinkan untuk pulang. Semua orang menyambutnya dengan sukacita dan air mata bahagia pun tidak berhenti menggenang di pelupuk mata Kayla. Sambil menggendong Sergi, perasaan Kayla pun membuncah saat ia kembali memasuki rumah yang sudah Tiago siapkan untuk keluarga kecilnya. Rumah baru mereka. Ya, rumah baru, semangat baru, impian baru, dan pastinya kehidupan baru. Rasa haru pun memenuhi dada Kayla dan Kayla tidak bisa menggambarkan perasaannya lagi. Melihat tawa dari semua orang yang ia sayangi membuatnya merasa ini benar-benar akhir yang indah untuknya. Tiago sendiri mengajak Bik Sima dan Milka tinggal bersama di rumah baru mereka, bahkan Tiago memaksa sampai Bik Sima tidak punya pilihan lain selain menurutinya karena Bik Siam
Baca selengkapnya

Jodoh di Tangan Tuhan

Jonas benar-benar mengantar Milka ke kampung keesokan harinya. Milka dan Bik Sima duduk di belakang karena Bik Sima harus selalu ditemani khawatir Bik Sima muntah atau merasa tidak nyaman. Jonas pun menyetir di depan sendirian namun sepanjang perjalanan, entah sudah berapa kali Jonas dan Milka bertatapan dari kaca spion sampai jantung Milka tidak pernah aman. Jonas sendiri begitu gentle membantu Milka mengemasi semua barangnya begitu mereka tiba di rumah dan entah berapa kali mereka bersentuhan di sana. Sungguh semuanya terjadi begitu saja. Milka sudah melihat ketampanan Jonas pada pandangan pertama, tapi rasa gugup membuatnya tidak bisa berpikir lagi. Saat Jonas menyelamatkannya dan memeluknya di rumah sakit saat Dario menyerang Bik Sima, Milka mulai berdebar setiap kali menatap Jonas.Saat Milka harus menunggu di rumah sakit bersama Magda, Milka pun terus bertanya pada Magda tentang Jonas sampai Magda curiga kalau Milka menyukai Jonas, namun Milka mengelaknya. Hingga dua ming
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
131415161718
DMCA.com Protection Status