Dario masih menoleh kaget mendengar teriakan Simon yang tertiban reruntuhan plafon. Reruntuhan plafon itu masih dalam kondisi terbakar sehingga Simon pasti sedang berkutat dengan api sekarang. Namun, Dario sama sekali tidak ada niatan untuk membantu dan malah menggeram kesal melihatnya. "Mati kau, pria tidak berguna!" Dario pun langsung berjongkok mencari Kayla yang masih kesulitan bernapas. "Dario! Tolong ... tolong ...," rintih Kayla yang sudah kesakitan dan berkeringat. "Kayla!" "Perutku ... perutku ...." Dario langsung membelalak karena yang ia takutkan benar-benar terjadi. Kayla sakit perut dan Dario tidak akan membiarkan anak Kayla mati di dalam kandungan seperti anaknya. "Perutmu sakit? Kau akan melahirkan? Bertahan, Kayla! Kau dan anakmu harus bertahan! Sialan!" Dengan sekuat tenaga dan sambil berteriak keras, Dario pun mencoba mengangkat tubuh Kayla dengan sekuat tenaga, namun begitu berat. "Bertahanlah, Kayla! Bertahanlah! Akkhh!" teriak Dario lagi seiring dengan
Petugas pemadam kebakaran langsung sigap menyelamatkan Simon yang masih terbakar di sana, sedangkan yang lain berusaha memadamkan api di rumah. Tidak hanya Simon, namun akhirnya Rosa pun berhasil keluar sambil memeluk tasnya yang berisi perhiasan dan emas. Saat Sam membawa Miracle ke ruang kerjanya tadi dengan disusul oleh Tiago, Rosa sendiri langsung masuk ke kamarnya dan mengumpulkan uang, emas batangan, dan perhiasan lainnya. Rosa mempunyai banyak harta yang ia sebar di mana-mana dan Rosa berpikir untuk mengambilnya saja dari sana sebelum polisi menemukannya. Namun Rosa sama sekali tidak menyangka kalau ia akan dikepung oleh api karena rumah itu terbakar. Rosa berusaha keras keluar dari sana sambil melindungi tas hartanya sampai Rosa sendiri terkena api di banyak bagian di tubuhnya. Untung saja Rosa berpapasan dengan anak buah yang panik dan sambil berlindung di belakang anak buahnya, Rosa pun berhasil tiba di pintu keluar. Hanya saja di saat terakhir, Rosa mendorong anak bua
Tiago masih berlari masuk ke rumah sambil melindungi kepalanya dengan blazer milik Roger. Rumah itu sudah penuh dengan api dan Tiago masih bisa mendengar suara-suara teriakan yang entah dari mana tepatnya. Tiago pun mengabaikan semuanya dan terus berlari hingga akhirnya ia tiba di ruang kerja Sam Benedict. Tiago membuka kasar pintu yang memang tidak tertutup rapat itu dan ia pun bisa melihat jelas Sam yang sudah jatuh tergeletak di lantai itu. Tangan Sam terulur ke arah pintu seolah menantikan seseorang yang akan datang menolongnya. Dan Sam pun mendapatkannya karena Tiago mendadak muncul di sana, sosok yang sama sekali tidak pernah Sam bayangkan akan kembali menerobos bahaya hanya demi dirinya. "T-Tiago ...," lirih Sam yang sudah begitu berat. Untuk sesaat, Tiago sendiri hanya menatap Sam di sana. Sam yang tidak berdaya sama sekali bukan Sam yang biasa ia lihat dan hati Tiago terkoyak melihatnya. Namun, ada juga rasa benci yang sangat besar yang sekarang sudah bersarang di dad
Mobil ambulans tiba di rumah sakit terdekat dengan cepat dan Kayla pun langsung dibawa turun. Suara brankar terdengar begitu ribut karena mereka buru-buru membawa Kayla, sedangkan Jonas sendiri menggendong Miracle bersamanya. "Mama ... Mama ...." "Mama akan baik-baik saja, Miracle." Miracle pun memeluk Jonas erat-erat sambil menangis. Suster sendiri menawari Jonas untuk diobati karena Jonas memiliki banyak luka di tubuhnya, tapi Jonas menolaknya. "Aku tidak perlu diobati, tapi tolong selamatkan wanita itu dan anaknya, aku mohon!" "Kami akan berusaha semaksimal mungkin, Pak. Tapi apa Anda suaminya? Kami perlu persetujuan operasi untuk mengeluarkan bayinya." Jonas pun terdiam sejenak mendengarnya, namun Jonas tidak perlu persetujuan siapa pun untuk keselamatan Kayla. "Aku ... akan menandatanganinya." "Baiklah, Pak. Kami akan segera menyiapkan semuanya." Jantung Jonas pun memacu begitu kencang memikirkan semuanya. Berkali-kali Jonas dan Miracle mengajak Kayla berbicara agar
Dua minggu berlalu dan kondisi pun sudah mulai tenang bagi Tiago dan Kayla, walaupun tidak bagi keluarga Benedict. Selama dua minggu dirawat, keluarga Benedict terus mendapatkan serangan dari media, masyarakat, maupun dari semua lembaga tempat mereka menjabat. Walaupun anggota keluarga Benedict dirawat, namun tidak lantas menghentikan kasus hukum mereka yang terus berjalan. Baik Sam, Rosa, maupun Simon akhirnya sudah ditetapkan menjadi tersangka dan akan menunggu kondisi mereka pulih untuk disidang. Simon sendiri mengalami luka bakar yang sangat parah di sekujur tubuhnya sampai Simon masih terbaring tidak berdaya di rumah sakit. Kondisi Sam tidak lebih baik karena Sam mengalami stroke yang membuat kedua kakinya mengalami kelumpuhan. Selain itu, ada luka bakar juga yang lebih ringan dibanding Simon dan kondisi lain yang masih membutuhkan perawatan intensif, namun Sam sendiri berada dalam kondisi sadar. Sedangkan Rosa adalah yang kondisinya paling baik. Walaupun mengalami luka bak
"Welcome Home, Baby Sergi!" Rumah Tiago hari itu dihiasi dengan sederhana untuk menyambut pulangnya Sergi yang sangat lucu itu. Setelah menjalani perawatan di rumah sakit selama hampir tiga minggu, Baby Sergi akhirnya dinyatakan sudah sangat sehat dan diijinkan untuk pulang. Semua orang menyambutnya dengan sukacita dan air mata bahagia pun tidak berhenti menggenang di pelupuk mata Kayla. Sambil menggendong Sergi, perasaan Kayla pun membuncah saat ia kembali memasuki rumah yang sudah Tiago siapkan untuk keluarga kecilnya. Rumah baru mereka. Ya, rumah baru, semangat baru, impian baru, dan pastinya kehidupan baru. Rasa haru pun memenuhi dada Kayla dan Kayla tidak bisa menggambarkan perasaannya lagi. Melihat tawa dari semua orang yang ia sayangi membuatnya merasa ini benar-benar akhir yang indah untuknya. Tiago sendiri mengajak Bik Sima dan Milka tinggal bersama di rumah baru mereka, bahkan Tiago memaksa sampai Bik Sima tidak punya pilihan lain selain menurutinya karena Bik Siam
Jonas benar-benar mengantar Milka ke kampung keesokan harinya. Milka dan Bik Sima duduk di belakang karena Bik Sima harus selalu ditemani khawatir Bik Sima muntah atau merasa tidak nyaman. Jonas pun menyetir di depan sendirian namun sepanjang perjalanan, entah sudah berapa kali Jonas dan Milka bertatapan dari kaca spion sampai jantung Milka tidak pernah aman. Jonas sendiri begitu gentle membantu Milka mengemasi semua barangnya begitu mereka tiba di rumah dan entah berapa kali mereka bersentuhan di sana. Sungguh semuanya terjadi begitu saja. Milka sudah melihat ketampanan Jonas pada pandangan pertama, tapi rasa gugup membuatnya tidak bisa berpikir lagi. Saat Jonas menyelamatkannya dan memeluknya di rumah sakit saat Dario menyerang Bik Sima, Milka mulai berdebar setiap kali menatap Jonas.Saat Milka harus menunggu di rumah sakit bersama Magda, Milka pun terus bertanya pada Magda tentang Jonas sampai Magda curiga kalau Milka menyukai Jonas, namun Milka mengelaknya. Hingga dua ming
Beberapa bulan berlalu dan keluarga Kayla makin bahagia dengan Sergi yang sudah makin besar dan lucu. Miracle sendiri sudah bersekolah dan makin pintar. Miracle pandai bercerita dan selalu membuat Tiago dan Kayla pun bangga atas kemajuan kecil apapun yang ditunjukkan oleh Miracle. Sergi pun sudah bisa membolak-balikkan tubuhnya dan Sergi akan berteriak sambil menatap orang lain saat sedang bicara seolah Sergi mengerti apa yang dikatakan orang itu dan gayanya pun begitu lucu. "Adik Sergi lucu sekali, Mama!" "Haha, iya, Sayang. Bagaimana tertawanya, Sergi?" goda Kayla. Sergi pun langsung tertawa sambil berteriak dengan begitu menggemaskan sampai semua orang yang melihatnya ikut tertawa gemas. Tubuh Sergi sendiri sudah makin gendut karena banyak minum susu dan Sergi begitu menggemaskan. Semua orang bahagia, walaupun Tiago masih terus berkutat dengan kasus keluarga Benedict yang belum kunjung usai. Persidangan pun dilakukan berkali-kali karena begitu banyaknya orang yang terlibat
Bulan pun berlalu dan melihat perkembangan Baby Princess merupakan kebahagiaan tersendiri bagi semua orang. Princess yang saat ini sudah berumur lima bulan pun sedang lucu-lucunya dan Princess sudah bisa melakukan banyak hal, termasuk tertawa dan berteriak keras saat melihat hal yang membuatnya antuasias. Bahkan Kayla sudah sering mengajak Princess pergi bersamanya ke toko kue dan cafe milik Kayla. Ya, setelah berpikir panjang dan mempersiapkan dirinya dengan matang, akhirnya Kayla setuju untuk membuka toko kuenya sendiri. Kayla sudah mulai percaya diri dengan kue buatannya dan dibantu oleh Bik Sima, Kayla pun membuka toko kue sesuai dengan bakat yang ia punya. Tidak hanya Bik Sima, karena Kayla juga memberikan pekerjaan untuk dua orang teman narapidanya yang sudah bebas. Mereka kembali menghirup udara bebas setelah masa kurungannya berakhir. Mereka kembali pada keluarga dan masyarakat serta berjanji untuk hidup lebih baik. Kayla pun menepati janjinya untuk membantu mereka sete
Apa yang tidak membunuhmu akan membuatmu makin kuat, karena kapasitas manusia untuk menanggung beban sebenarnya bahkan lebih kuat daripada yang pernah kita percayai. Seperti sebuah pepatah Tibet yang mengatakan bahwa tragedi harus dimanfaatkan sebagai sumber kekuatan. Tidak peduli apa pun kesulitannya, seberapa menyakitkan pengalamannya, jika kita kehilangan harapan, itulah bencana kita yang sebenarnya. Dan bagi Kayla, sudah sejak lama ia mempercayai itu. Apa yang terjadi dalam hidupnya benar-benar merupakan tragedi yang mengubah hidupnya, mengubah pemikirannya, mengubah kebiasaannya, mengubah karakternya, mengubah semua yang ada pada dirinya. Mungkin saat tragedi itu menimpa seorang gadis muda berumur 18 tahun, Kayla hanya bisa menyalahkan semua orang bahkan Tuhan. Mengapa ia harus kehilangan semuanya dan hidup dengan begitu menyakitkan.Namun semakin dewasa, Kayla menyadari bahwa itu hanya bagian dari cara Tuhan untuk membentuk kita dengan cara yang unik, tidak tertebak, namun t
"Selamat, Mario! Selamat, Magda!" Mario dan Magda pulang bersama setelah dari dokter kandungan ke rumah Tiago untuk memberitahu kabar kehamilannya.Semua anggota keluarga pun bersorak bahagia dan mereka saling berpelukan dengan begitu hangat dan penuh haru. Jonas dan Milka yang akhirnya datang ke rumah itu di malam harinya pun ikut senang mendengarnya walaupun Milka sendiri yang merupakan pengantin baru malah belum hamil juga sampai sekarang. "Pasti akan datang giliranmu nantinya, Milka," kata Magda sambil memeluk Milka. "Terima kasih, Dokter! Aku sudah tidak sabar lagi! Semoga Tuhan segera memberi kami rejeki itu!" Magda mengangguk dan memeluk Milka lagi dengan hangat. Tanpa menunggu lama, pesta pernikahan Mario dan Magda pun diadakan satu bulan kemudian. Magda dan Mario sendiri benar-benar tidak membutuhkan pesta besar karena bagi mereka yang penting sah. Namun, Tiago ngotot membuat pesta kecil-kecilan hingga di sinilah mereka, di sebuah taman hotel dengan sedikit undangan k
Saat Mario mengatakan bahwa benihnya adalah benih super, sungguh itu bukan sekedar omong kosong. Karena nyatanya hanya dalam satu kali berhubungan, Magda pun langsung berhenti mendapatkan datang bulannya. "Aku tegang sekali, Kayla! Aku tidak pernah terlambat datang bulan sebelumnya! Sungguh! Aku ini seorang dokter, aku sangat tahu bagaimana kondisiku dan aku sama sekali belum waktunya menopause!" "Sudah berapa lama sejak kalian berhubungan, Dokter?" "Tunggu, kita harus meralatnya karena seharusnya kau bertanya sudah berapa lama sejak dia memperkosaku! Dia benar-benar memaksaku dengan barbar, Kayla!" Magda terus mengomel sampai Kayla hanya bisa mengulum senyumnya. "Baiklah, coba kuhitung sendiri saja. Waktu itu Jonas dan Milka menikah berarti sudah hampir satu bulan berlalu." "Ya, dan aku baru saja selesai datang bulan saat menghadiri pesta itu," timpal Magda. Lagi-lagi Kayla pun mengulum senyumnya. "Aku masih mempunyai stok tespek, mungkin kau mau memakainya, Dokter?" "No, K
Setelah lamaran, pernikahan Jonas dan Milka pun langsung disiapkan dan digelar tiga bulan kemudian. Jonas tampak sangat gagah dengan jasnya dan Milka pun begitu cantik dengan gaun putihnya. Mereka mengundang banyak klien Jonas dan pesta itu cukup meriah. Jonas dan Milka pun mengikat janji suci dengan suasana yang begitu sakral dan haru sampai Kayla tidak berhenti meneteskan air matanya melihat sahabat terbaiknya akhirnya melepas masa lajangnya. Jonas sudah lama menyukai Kayla, namun Kayla sama sekali tidak bisa membalas perasaan Jonas. Bahkan, setelah Kayla keluar dari penjara hingga Kayla menikah dengan Tiago, Jonas masih mencintai Kayla. Kayla sungguh berharap Jonas sendiri bisa merasakan cinta yang sesungguhnya, cinta yang tidak bertepuk sebelah tangan, dan cinta yang sejati. Hingga Tuhan yang begitu baik akhirnya mengabulkan harapan Kayla dengan mengirimkan Milka pada Jonas. "Akhirnya Jonas mendapatkan kebahagiaanya, Tiago. Aku senang sekali!" "Ya, Sayang. Jonas adalah pe
"Happy one month, Philip dan Felipe!" Bayi kembar Tiago dan Kayla diberi nama Philip Benedict dan Felipe Benedict dan nama itu diambil dari nama Raja di dunia. Raja Philip adalah nama Raja Inggris yang sudah meninggal, suami dari Ratu Elizabeth. Sedangkan Raja Felipe adalah nama Raja Spanyol yang masih menjabat sampai saat ini. Bukan tanpa alasan mengapa Tiago memberikan nama orang besar untuk kedua anak kembarnya. Tiago berharap anak-anaknya bisa tumbuh menjadi orang besar juga yang bisa dikenal banyak orang dan menjadi penyambung tangan Tuhan untuk membantu menyejahterakan hidup banyak orang kelak. Doa orang tua memang selalu sangat besar untuk anak-anaknya dan baik Tiago maupun Kayla juga mendidik anak-anaknya dengan visi dan misi yang sama. "Terima kasih, Aunty, Uncle!"Kayla sendiri begitu sumringah saat menggendong Philip bersamanya, sedangkan Tiago menggendong Felipe. Sergi juga nampak begitu antusias dan gemas pada adik kembarnya. Sergi yang sudah pintar belarian dan
"Selamat ya, Tiago, Kayla!" Semua anggota keluarga bersorak bahagia mendengar kabar kehamilan Kayla, bukan hanya satu anak namun langsung dua anak. Sungguh, semua orang takjub mendengarnya sekaligus antusias menunggu si kembar lahir. "Yeay, Miracle mau punya adik lagi!" pekik Miracle senang. Tiago pun langsung menggendong Miracle dan menciuminya. "Kau senang, Miracle Sayang? Nanti adik bayinya bukan hanya satu tapi dua.""Langsung dua, Papa?" "Iya, Sayang. Haha, langsung dua.""Yeay!" Miracle memekik senang lalu langsung turun dari gendongan Tiago dan menciumi perut Kayla. Sergi pun tidak mau ketinggalan dan melihat semua orang heboh, Sergi akan makin heboh. Sergi yang masih digendong Molly pun terus mengulurkan tangannya dan meminta digendong oleh Tiago dan Tiago pun langsung menggendong anaknya itu. "Sergi juga senang kan, Sayang? Sergi akan menjadi kakak! Haha! Aku sudah tidak sabar lagi mendengar suara banyak anak di rumah ini!" seru Tiago antusias. Kayla hanya bisa meng
Beberapa hari setelah acara itu, Kayla merasa tidak enak badan. Kayla yang biasanya begitu aktif mengurus anak-anak dan membuat kue serta mengurus yayasan milik Tiago pun begitu lemas beberapa hari itu. Tiago sendiri memang mempunyai yayasan baru, yayasan amal seperti yang dulu pernah dimiliki oleh Rosa dan keluarga Benedict yaitu BC Foundation. BC Foundation sendiri sudah resmi ditutup karena tempat itu menjadi alat perputaran uang haram, namun orang-orang yang tinggal di yayasan itu tidak bersalah dan mereka masih membutuhkan tempat untuk hidup mereka. Karena itulah, Tiago pun membuka yayasan baru dengan nama SK Foundation yang diambil dari initial nama Santiago dan Kayla. Yayasan itu merupakan yayasan amal yang sama sekali non profit, bahkan ada divisi yayasan yang concern pada wanita korban pelecehan dan anak-anak. Tiago pun mendirikan lembaga untuk memperjuangkan hak para wanita korban pelecehan agar tidak ada lagi korban yang tidak mendapatkan keadilan dan malah menjadi te
"Selamat ulang tahun, Sergi!" Setelah melewati bulan madu dan liburan yang begitu berkesan selama lebih dari satu bulan, semua orang pun kembali menjalani hari-hari mereka seperti biasa. Namun, kebahagiaan mereka tidak pernah usai karena selalu saja ada momen yang harus mereka rayakan. Dan hari itu adalah perayaan ulang tahun Sergi yang pertama. Rumah keluarga Tiago pun sudah dihiasi begitu lucu dan seperti biasa, Tiago pun mengadakan open house lagi. Kali ini bukan hanya mengundang keluarga besarnya, namun Tiago juga mengundang semua karyawannya untuk ikut berpesta di rumahnya. Rumah Tiago pun begitu ramai hari itu dengan semua orang yang begitu gemas pada Sergi dan juga Miracle. Miracle sendiri sudah makin besar dan Miracle makin menunjukkan bahwa dirinya adalah kakak yang sempurna untuk Sergi. "Selamat ulang tahun, Adik Sergi!" seru Miracle gemas sambil menciumi adiknya itu. "Terima kasih, Kakak Cantik!" sahut Kayla dengan suara yang dibuat seperti anak kecil. Sergi send