"Welcome Home, Baby Sergi!" Rumah Tiago hari itu dihiasi dengan sederhana untuk menyambut pulangnya Sergi yang sangat lucu itu. Setelah menjalani perawatan di rumah sakit selama hampir tiga minggu, Baby Sergi akhirnya dinyatakan sudah sangat sehat dan diijinkan untuk pulang. Semua orang menyambutnya dengan sukacita dan air mata bahagia pun tidak berhenti menggenang di pelupuk mata Kayla. Sambil menggendong Sergi, perasaan Kayla pun membuncah saat ia kembali memasuki rumah yang sudah Tiago siapkan untuk keluarga kecilnya. Rumah baru mereka. Ya, rumah baru, semangat baru, impian baru, dan pastinya kehidupan baru. Rasa haru pun memenuhi dada Kayla dan Kayla tidak bisa menggambarkan perasaannya lagi. Melihat tawa dari semua orang yang ia sayangi membuatnya merasa ini benar-benar akhir yang indah untuknya. Tiago sendiri mengajak Bik Sima dan Milka tinggal bersama di rumah baru mereka, bahkan Tiago memaksa sampai Bik Sima tidak punya pilihan lain selain menurutinya karena Bik Siam
Jonas benar-benar mengantar Milka ke kampung keesokan harinya. Milka dan Bik Sima duduk di belakang karena Bik Sima harus selalu ditemani khawatir Bik Sima muntah atau merasa tidak nyaman. Jonas pun menyetir di depan sendirian namun sepanjang perjalanan, entah sudah berapa kali Jonas dan Milka bertatapan dari kaca spion sampai jantung Milka tidak pernah aman. Jonas sendiri begitu gentle membantu Milka mengemasi semua barangnya begitu mereka tiba di rumah dan entah berapa kali mereka bersentuhan di sana. Sungguh semuanya terjadi begitu saja. Milka sudah melihat ketampanan Jonas pada pandangan pertama, tapi rasa gugup membuatnya tidak bisa berpikir lagi. Saat Jonas menyelamatkannya dan memeluknya di rumah sakit saat Dario menyerang Bik Sima, Milka mulai berdebar setiap kali menatap Jonas.Saat Milka harus menunggu di rumah sakit bersama Magda, Milka pun terus bertanya pada Magda tentang Jonas sampai Magda curiga kalau Milka menyukai Jonas, namun Milka mengelaknya. Hingga dua ming
Beberapa bulan berlalu dan keluarga Kayla makin bahagia dengan Sergi yang sudah makin besar dan lucu. Miracle sendiri sudah bersekolah dan makin pintar. Miracle pandai bercerita dan selalu membuat Tiago dan Kayla pun bangga atas kemajuan kecil apapun yang ditunjukkan oleh Miracle. Sergi pun sudah bisa membolak-balikkan tubuhnya dan Sergi akan berteriak sambil menatap orang lain saat sedang bicara seolah Sergi mengerti apa yang dikatakan orang itu dan gayanya pun begitu lucu. "Adik Sergi lucu sekali, Mama!" "Haha, iya, Sayang. Bagaimana tertawanya, Sergi?" goda Kayla. Sergi pun langsung tertawa sambil berteriak dengan begitu menggemaskan sampai semua orang yang melihatnya ikut tertawa gemas. Tubuh Sergi sendiri sudah makin gendut karena banyak minum susu dan Sergi begitu menggemaskan. Semua orang bahagia, walaupun Tiago masih terus berkutat dengan kasus keluarga Benedict yang belum kunjung usai. Persidangan pun dilakukan berkali-kali karena begitu banyaknya orang yang terlibat
Pengadilan pun memberikan ijin bagi Sam dan Rosa untuk mengadakan upacara penghormatan terakhir pada Simon dengan benar-benar layak dan kali ini Tiago yang membiayai semuanya karena memang keluarga Benedict sudah tidak punya apa-apa lagi, bahkan rekening yang sekecil apapun ikut diblokir. Sam dan Rosa tidak berhenti menitikkan air matanya saat sisa tubuh Simon pun akhirnya dikremasi dan dibakar oleh api yang panas itu dan kembali ke asalnya menjadi abu. Keluarga mereka pun terus dirundung duka sampai satu minggu kemudian, semua kondisi pun kembali normal dan persidangan pun kembali dilanjutkan. Tiago yang sebelumnya tidak mau banyak ikut campur masalah Sam dan Rosa pun akhirnya memutuskan untuk membela keluarganya dengan menjadi pengacara Sam dan Rosa. Bukan untuk membebaskan mereka dari hukum tapi untuk memastikan Sam dan Rosa akan tetap mendapatkan keadilan yang tepat dan transparan, untuk memastikan seorang terdakwa akan benar-benar mendapatkan haknya sebagai manusia. "Kau tid
Bahkan seorang pendosa, seorang narapidana, seorang penjahat yang sudah melenyapkan nyawa banyak orang, mereka tetap manusia. Dan Tuhan tidak akan pilih kasih untuk memberikan keajaiban bagi para umat-Nya. Seperti keajaiban yang terjadi pada Sam Benedict yang kondisinya pun berangsur membaik selama beberapa bulan di dalam penjara. Walaupun Sam tetap harus memakai kursi rodanya, namun kondisi tubuhnya yang sebelumnya merasakan banyak gangguan kesehatan perlahan mulai membaik, bahkan dokter mengatakan kondisi Sam sangat stabil. Jiwa Sam pun menjadi lebih tenang di dalam penjara. Sekalipun Sam tidak punya apa-apa namun ia merasa makin dekat dengan Tuhan-nya. Begitu juga dengan Rosa. Rosa sempat frustasi dan tidak mau berdekatan dengan narapidana lain selama beberapa minggu pertama. Bahkan Rosa sempat mengalami depresi saat beberapa narapidana lain berani membullynya. Namun secara ajaib, Rosa bertemu dengan seorang wanita muda di dalam penjara yang membantunya saat Rosa sedang depr
Beberapa hari kemudian, tepat di ulang tahun Sam Benedict, Tiago membawa keluarga kecilnya untuk datang menjenguk Sam. Miracle membawakan kotak kado yang berisi obat-obatan dan minyak gosok untuk kakeknya itu, sedangkan Kayla membawa kue tart. Tiago juga membawa hadiah lain berupa sweater yang sangat lembut dan selimut agar ayahnya itu tidak kedinginan. Dan Sam Benedict pun langsung bercucuran air mata saat melihat keluarga Tiago di sana, keluarga yang sempat sudah ia buang dari hidupnya, namun mereka memaksa untuk kembali dan tetap menjadikan Sam keluarganya. "Selamat ulang tahun, Pak Sam ... maksudku ... Ayah!" seru Kayla dengan suara yang bergetar sambil membawakan kue tart ulang tahunnya. Sam sampai tidak bisa berkata-kata lagi dan sangat canggung. "Selamat ulang tahun, Ayah! Kayla membuat sendiri kue tart itu, Ayah harus mencobanya," kata Tiago. "Selamat ulang tahun, Grandpa ...," ucap Miracle dengan suaranya yang menggemaskan. Apalagi Miracle menyodorkan kado kecilnya dan
"Bagaimana kabar Nenek di sana? Apa Nenek bahagia di sana? Apa Nenek melihatku di sini?" Kayla mendongak ke arah langit untuk mengenang sang nenek yang sudah meninggalkannya dan Kayla pun tersenyum penuh haru. "Semua sudah berakhir, Nek. Keadilan sudah ditegakkan dan semua orang mendapatkan karmanya." "Orang jahat mendapatkan karma buruk dan orang benar mendapatkan karma baik." "Dan aku bersyukur menjadi salah satu orang baik itu. Nenek lihat kalau hidupku sekarang sangat sempurna kan? Sangat sempurna. Aku punya suami yang sempurna dan dua orang anak yang sangat lucu. Aku tidak berani meminta yang lebih lagi pada Tuhan. Ini sudah terlalu sempurna, bahkan lebih daripada yang pernah aku bayangkan." Air mata Kayla pun menetes, namun itu adalah air mata bahagia. "Seandainya Nenek masih di sini, Nenek pasti bermain dengan bahagia bersama Miracle dan Sergi. Mereka anak-anak yang manis, Nek!" "Tapi aku yakin Nenek juga tetap melihatku dari atas sana. Istirahatlah dengan tenang dan res
Satu minggu berlalu dan keluarga Tiago pun akhirnya berangkat untuk liburan sekaligus bulan madu untuk Tiago dan Kayla. Tiago memang sudah merencanakan semuanya, namun Tiago mengundurkan jadwalnya sampai memastikan kondisi Sam dan yang lain di penjara. Dan setelah melihat semuanya baik-baik saja, Tiago akhirnya bisa liburan dengan tenang. Tiago membawa serta semua keluarganya, termasuk Bik Sima dan Milka, bahkan Magda, Jonas, dan Molly juga ikut sebagai keluarga besar Tiago. Tanpa Magda ketahui, ternyata Tiago mengajak Mario juga sampai Magda memekik kaget begitu Mario mendadak duduk di sampingnya di pesawat. "Akhh, apa yang kau lakukan, Mario?" "Liburan." "Liburan bersama siapa?" "Bersamamu, Sayang. Bersama siapa lagi?" "Siapa yang mau berlibur bersamamu?" "Ah, aku tidak mungkin membiarkanmu pergi sendiri dan digaet oleh para pria asing di sana, Magda Sayang. Jadi aku harus ikut.""Ya ampun, aku malas sekali, Mario! Bahkan sampai aku ikut liburan saja aku masih harus meliha
Bulan pun berlalu dan melihat perkembangan Baby Princess merupakan kebahagiaan tersendiri bagi semua orang. Princess yang saat ini sudah berumur lima bulan pun sedang lucu-lucunya dan Princess sudah bisa melakukan banyak hal, termasuk tertawa dan berteriak keras saat melihat hal yang membuatnya antuasias. Bahkan Kayla sudah sering mengajak Princess pergi bersamanya ke toko kue dan cafe milik Kayla. Ya, setelah berpikir panjang dan mempersiapkan dirinya dengan matang, akhirnya Kayla setuju untuk membuka toko kuenya sendiri. Kayla sudah mulai percaya diri dengan kue buatannya dan dibantu oleh Bik Sima, Kayla pun membuka toko kue sesuai dengan bakat yang ia punya. Tidak hanya Bik Sima, karena Kayla juga memberikan pekerjaan untuk dua orang teman narapidanya yang sudah bebas. Mereka kembali menghirup udara bebas setelah masa kurungannya berakhir. Mereka kembali pada keluarga dan masyarakat serta berjanji untuk hidup lebih baik. Kayla pun menepati janjinya untuk membantu mereka sete
Apa yang tidak membunuhmu akan membuatmu makin kuat, karena kapasitas manusia untuk menanggung beban sebenarnya bahkan lebih kuat daripada yang pernah kita percayai. Seperti sebuah pepatah Tibet yang mengatakan bahwa tragedi harus dimanfaatkan sebagai sumber kekuatan. Tidak peduli apa pun kesulitannya, seberapa menyakitkan pengalamannya, jika kita kehilangan harapan, itulah bencana kita yang sebenarnya. Dan bagi Kayla, sudah sejak lama ia mempercayai itu. Apa yang terjadi dalam hidupnya benar-benar merupakan tragedi yang mengubah hidupnya, mengubah pemikirannya, mengubah kebiasaannya, mengubah karakternya, mengubah semua yang ada pada dirinya. Mungkin saat tragedi itu menimpa seorang gadis muda berumur 18 tahun, Kayla hanya bisa menyalahkan semua orang bahkan Tuhan. Mengapa ia harus kehilangan semuanya dan hidup dengan begitu menyakitkan.Namun semakin dewasa, Kayla menyadari bahwa itu hanya bagian dari cara Tuhan untuk membentuk kita dengan cara yang unik, tidak tertebak, namun t
"Selamat, Mario! Selamat, Magda!" Mario dan Magda pulang bersama setelah dari dokter kandungan ke rumah Tiago untuk memberitahu kabar kehamilannya.Semua anggota keluarga pun bersorak bahagia dan mereka saling berpelukan dengan begitu hangat dan penuh haru. Jonas dan Milka yang akhirnya datang ke rumah itu di malam harinya pun ikut senang mendengarnya walaupun Milka sendiri yang merupakan pengantin baru malah belum hamil juga sampai sekarang. "Pasti akan datang giliranmu nantinya, Milka," kata Magda sambil memeluk Milka. "Terima kasih, Dokter! Aku sudah tidak sabar lagi! Semoga Tuhan segera memberi kami rejeki itu!" Magda mengangguk dan memeluk Milka lagi dengan hangat. Tanpa menunggu lama, pesta pernikahan Mario dan Magda pun diadakan satu bulan kemudian. Magda dan Mario sendiri benar-benar tidak membutuhkan pesta besar karena bagi mereka yang penting sah. Namun, Tiago ngotot membuat pesta kecil-kecilan hingga di sinilah mereka, di sebuah taman hotel dengan sedikit undangan k
Saat Mario mengatakan bahwa benihnya adalah benih super, sungguh itu bukan sekedar omong kosong. Karena nyatanya hanya dalam satu kali berhubungan, Magda pun langsung berhenti mendapatkan datang bulannya. "Aku tegang sekali, Kayla! Aku tidak pernah terlambat datang bulan sebelumnya! Sungguh! Aku ini seorang dokter, aku sangat tahu bagaimana kondisiku dan aku sama sekali belum waktunya menopause!" "Sudah berapa lama sejak kalian berhubungan, Dokter?" "Tunggu, kita harus meralatnya karena seharusnya kau bertanya sudah berapa lama sejak dia memperkosaku! Dia benar-benar memaksaku dengan barbar, Kayla!" Magda terus mengomel sampai Kayla hanya bisa mengulum senyumnya. "Baiklah, coba kuhitung sendiri saja. Waktu itu Jonas dan Milka menikah berarti sudah hampir satu bulan berlalu." "Ya, dan aku baru saja selesai datang bulan saat menghadiri pesta itu," timpal Magda. Lagi-lagi Kayla pun mengulum senyumnya. "Aku masih mempunyai stok tespek, mungkin kau mau memakainya, Dokter?" "No, K
Setelah lamaran, pernikahan Jonas dan Milka pun langsung disiapkan dan digelar tiga bulan kemudian. Jonas tampak sangat gagah dengan jasnya dan Milka pun begitu cantik dengan gaun putihnya. Mereka mengundang banyak klien Jonas dan pesta itu cukup meriah. Jonas dan Milka pun mengikat janji suci dengan suasana yang begitu sakral dan haru sampai Kayla tidak berhenti meneteskan air matanya melihat sahabat terbaiknya akhirnya melepas masa lajangnya. Jonas sudah lama menyukai Kayla, namun Kayla sama sekali tidak bisa membalas perasaan Jonas. Bahkan, setelah Kayla keluar dari penjara hingga Kayla menikah dengan Tiago, Jonas masih mencintai Kayla. Kayla sungguh berharap Jonas sendiri bisa merasakan cinta yang sesungguhnya, cinta yang tidak bertepuk sebelah tangan, dan cinta yang sejati. Hingga Tuhan yang begitu baik akhirnya mengabulkan harapan Kayla dengan mengirimkan Milka pada Jonas. "Akhirnya Jonas mendapatkan kebahagiaanya, Tiago. Aku senang sekali!" "Ya, Sayang. Jonas adalah pe
"Happy one month, Philip dan Felipe!" Bayi kembar Tiago dan Kayla diberi nama Philip Benedict dan Felipe Benedict dan nama itu diambil dari nama Raja di dunia. Raja Philip adalah nama Raja Inggris yang sudah meninggal, suami dari Ratu Elizabeth. Sedangkan Raja Felipe adalah nama Raja Spanyol yang masih menjabat sampai saat ini. Bukan tanpa alasan mengapa Tiago memberikan nama orang besar untuk kedua anak kembarnya. Tiago berharap anak-anaknya bisa tumbuh menjadi orang besar juga yang bisa dikenal banyak orang dan menjadi penyambung tangan Tuhan untuk membantu menyejahterakan hidup banyak orang kelak. Doa orang tua memang selalu sangat besar untuk anak-anaknya dan baik Tiago maupun Kayla juga mendidik anak-anaknya dengan visi dan misi yang sama. "Terima kasih, Aunty, Uncle!"Kayla sendiri begitu sumringah saat menggendong Philip bersamanya, sedangkan Tiago menggendong Felipe. Sergi juga nampak begitu antusias dan gemas pada adik kembarnya. Sergi yang sudah pintar belarian dan
"Selamat ya, Tiago, Kayla!" Semua anggota keluarga bersorak bahagia mendengar kabar kehamilan Kayla, bukan hanya satu anak namun langsung dua anak. Sungguh, semua orang takjub mendengarnya sekaligus antusias menunggu si kembar lahir. "Yeay, Miracle mau punya adik lagi!" pekik Miracle senang. Tiago pun langsung menggendong Miracle dan menciuminya. "Kau senang, Miracle Sayang? Nanti adik bayinya bukan hanya satu tapi dua.""Langsung dua, Papa?" "Iya, Sayang. Haha, langsung dua.""Yeay!" Miracle memekik senang lalu langsung turun dari gendongan Tiago dan menciumi perut Kayla. Sergi pun tidak mau ketinggalan dan melihat semua orang heboh, Sergi akan makin heboh. Sergi yang masih digendong Molly pun terus mengulurkan tangannya dan meminta digendong oleh Tiago dan Tiago pun langsung menggendong anaknya itu. "Sergi juga senang kan, Sayang? Sergi akan menjadi kakak! Haha! Aku sudah tidak sabar lagi mendengar suara banyak anak di rumah ini!" seru Tiago antusias. Kayla hanya bisa meng
Beberapa hari setelah acara itu, Kayla merasa tidak enak badan. Kayla yang biasanya begitu aktif mengurus anak-anak dan membuat kue serta mengurus yayasan milik Tiago pun begitu lemas beberapa hari itu. Tiago sendiri memang mempunyai yayasan baru, yayasan amal seperti yang dulu pernah dimiliki oleh Rosa dan keluarga Benedict yaitu BC Foundation. BC Foundation sendiri sudah resmi ditutup karena tempat itu menjadi alat perputaran uang haram, namun orang-orang yang tinggal di yayasan itu tidak bersalah dan mereka masih membutuhkan tempat untuk hidup mereka. Karena itulah, Tiago pun membuka yayasan baru dengan nama SK Foundation yang diambil dari initial nama Santiago dan Kayla. Yayasan itu merupakan yayasan amal yang sama sekali non profit, bahkan ada divisi yayasan yang concern pada wanita korban pelecehan dan anak-anak. Tiago pun mendirikan lembaga untuk memperjuangkan hak para wanita korban pelecehan agar tidak ada lagi korban yang tidak mendapatkan keadilan dan malah menjadi te
"Selamat ulang tahun, Sergi!" Setelah melewati bulan madu dan liburan yang begitu berkesan selama lebih dari satu bulan, semua orang pun kembali menjalani hari-hari mereka seperti biasa. Namun, kebahagiaan mereka tidak pernah usai karena selalu saja ada momen yang harus mereka rayakan. Dan hari itu adalah perayaan ulang tahun Sergi yang pertama. Rumah keluarga Tiago pun sudah dihiasi begitu lucu dan seperti biasa, Tiago pun mengadakan open house lagi. Kali ini bukan hanya mengundang keluarga besarnya, namun Tiago juga mengundang semua karyawannya untuk ikut berpesta di rumahnya. Rumah Tiago pun begitu ramai hari itu dengan semua orang yang begitu gemas pada Sergi dan juga Miracle. Miracle sendiri sudah makin besar dan Miracle makin menunjukkan bahwa dirinya adalah kakak yang sempurna untuk Sergi. "Selamat ulang tahun, Adik Sergi!" seru Miracle gemas sambil menciumi adiknya itu. "Terima kasih, Kakak Cantik!" sahut Kayla dengan suara yang dibuat seperti anak kecil. Sergi send