Home / Romansa / Dalam Dekapan Sang Pengacara Dingin / Chapter 161 - Chapter 170

All Chapters of Dalam Dekapan Sang Pengacara Dingin : Chapter 161 - Chapter 170

175 Chapters

Pergi Untuk Selamanya

Beberapa bulan berlalu dan keluarga Kayla makin bahagia dengan Sergi yang sudah makin besar dan lucu. Miracle sendiri sudah bersekolah dan makin pintar. Miracle pandai bercerita dan selalu membuat Tiago dan Kayla pun bangga atas kemajuan kecil apapun yang ditunjukkan oleh Miracle. Sergi pun sudah bisa membolak-balikkan tubuhnya dan Sergi akan berteriak sambil menatap orang lain saat sedang bicara seolah Sergi mengerti apa yang dikatakan orang itu dan gayanya pun begitu lucu. "Adik Sergi lucu sekali, Mama!" "Haha, iya, Sayang. Bagaimana tertawanya, Sergi?" goda Kayla. Sergi pun langsung tertawa sambil berteriak dengan begitu menggemaskan sampai semua orang yang melihatnya ikut tertawa gemas. Tubuh Sergi sendiri sudah makin gendut karena banyak minum susu dan Sergi begitu menggemaskan. Semua orang bahagia, walaupun Tiago masih terus berkutat dengan kasus keluarga Benedict yang belum kunjung usai. Persidangan pun dilakukan berkali-kali karena begitu banyaknya orang yang terlibat
Read more

Keadilan yang Ditegakkan

Pengadilan pun memberikan ijin bagi Sam dan Rosa untuk mengadakan upacara penghormatan terakhir pada Simon dengan benar-benar layak dan kali ini Tiago yang membiayai semuanya karena memang keluarga Benedict sudah tidak punya apa-apa lagi, bahkan rekening yang sekecil apapun ikut diblokir. Sam dan Rosa tidak berhenti menitikkan air matanya saat sisa tubuh Simon pun akhirnya dikremasi dan dibakar oleh api yang panas itu dan kembali ke asalnya menjadi abu. Keluarga mereka pun terus dirundung duka sampai satu minggu kemudian, semua kondisi pun kembali normal dan persidangan pun kembali dilanjutkan. Tiago yang sebelumnya tidak mau banyak ikut campur masalah Sam dan Rosa pun akhirnya memutuskan untuk membela keluarganya dengan menjadi pengacara Sam dan Rosa. Bukan untuk membebaskan mereka dari hukum tapi untuk memastikan Sam dan Rosa akan tetap mendapatkan keadilan yang tepat dan transparan, untuk memastikan seorang terdakwa akan benar-benar mendapatkan haknya sebagai manusia. "Kau tid
Read more

Keajaiban yang Merata

Bahkan seorang pendosa, seorang narapidana, seorang penjahat yang sudah melenyapkan nyawa banyak orang, mereka tetap manusia. Dan Tuhan tidak akan pilih kasih untuk memberikan keajaiban bagi para umat-Nya. Seperti keajaiban yang terjadi pada Sam Benedict yang kondisinya pun berangsur membaik selama beberapa bulan di dalam penjara. Walaupun Sam tetap harus memakai kursi rodanya, namun kondisi tubuhnya yang sebelumnya merasakan banyak gangguan kesehatan perlahan mulai membaik, bahkan dokter mengatakan kondisi Sam sangat stabil. Jiwa Sam pun menjadi lebih tenang di dalam penjara. Sekalipun Sam tidak punya apa-apa namun ia merasa makin dekat dengan Tuhan-nya. Begitu juga dengan Rosa. Rosa sempat frustasi dan tidak mau berdekatan dengan narapidana lain selama beberapa minggu pertama. Bahkan Rosa sempat mengalami depresi saat beberapa narapidana lain berani membullynya. Namun secara ajaib, Rosa bertemu dengan seorang wanita muda di dalam penjara yang membantunya saat Rosa sedang depr
Read more

Kehangatan Keluarga

Beberapa hari kemudian, tepat di ulang tahun Sam Benedict, Tiago membawa keluarga kecilnya untuk datang menjenguk Sam. Miracle membawakan kotak kado yang berisi obat-obatan dan minyak gosok untuk kakeknya itu, sedangkan Kayla membawa kue tart. Tiago juga membawa hadiah lain berupa sweater yang sangat lembut dan selimut agar ayahnya itu tidak kedinginan. Dan Sam Benedict pun langsung bercucuran air mata saat melihat keluarga Tiago di sana, keluarga yang sempat sudah ia buang dari hidupnya, namun mereka memaksa untuk kembali dan tetap menjadikan Sam keluarganya. "Selamat ulang tahun, Pak Sam ... maksudku ... Ayah!" seru Kayla dengan suara yang bergetar sambil membawakan kue tart ulang tahunnya. Sam sampai tidak bisa berkata-kata lagi dan sangat canggung. "Selamat ulang tahun, Ayah! Kayla membuat sendiri kue tart itu, Ayah harus mencobanya," kata Tiago. "Selamat ulang tahun, Grandpa ...," ucap Miracle dengan suaranya yang menggemaskan. Apalagi Miracle menyodorkan kado kecilnya dan
Read more

Hidup Berdampingan Dengan Bahagia

"Bagaimana kabar Nenek di sana? Apa Nenek bahagia di sana? Apa Nenek melihatku di sini?" Kayla mendongak ke arah langit untuk mengenang sang nenek yang sudah meninggalkannya dan Kayla pun tersenyum penuh haru. "Semua sudah berakhir, Nek. Keadilan sudah ditegakkan dan semua orang mendapatkan karmanya." "Orang jahat mendapatkan karma buruk dan orang benar mendapatkan karma baik." "Dan aku bersyukur menjadi salah satu orang baik itu. Nenek lihat kalau hidupku sekarang sangat sempurna kan? Sangat sempurna. Aku punya suami yang sempurna dan dua orang anak yang sangat lucu. Aku tidak berani meminta yang lebih lagi pada Tuhan. Ini sudah terlalu sempurna, bahkan lebih daripada yang pernah aku bayangkan." Air mata Kayla pun menetes, namun itu adalah air mata bahagia. "Seandainya Nenek masih di sini, Nenek pasti bermain dengan bahagia bersama Miracle dan Sergi. Mereka anak-anak yang manis, Nek!" "Tapi aku yakin Nenek juga tetap melihatku dari atas sana. Istirahatlah dengan tenang dan res
Read more

Bulan Madu

Satu minggu berlalu dan keluarga Tiago pun akhirnya berangkat untuk liburan sekaligus bulan madu untuk Tiago dan Kayla. Tiago memang sudah merencanakan semuanya, namun Tiago mengundurkan jadwalnya sampai memastikan kondisi Sam dan yang lain di penjara. Dan setelah melihat semuanya baik-baik saja, Tiago akhirnya bisa liburan dengan tenang. Tiago membawa serta semua keluarganya, termasuk Bik Sima dan Milka, bahkan Magda, Jonas, dan Molly juga ikut sebagai keluarga besar Tiago. Tanpa Magda ketahui, ternyata Tiago mengajak Mario juga sampai Magda memekik kaget begitu Mario mendadak duduk di sampingnya di pesawat. "Akhh, apa yang kau lakukan, Mario?" "Liburan." "Liburan bersama siapa?" "Bersamamu, Sayang. Bersama siapa lagi?" "Siapa yang mau berlibur bersamamu?" "Ah, aku tidak mungkin membiarkanmu pergi sendiri dan digaet oleh para pria asing di sana, Magda Sayang. Jadi aku harus ikut.""Ya ampun, aku malas sekali, Mario! Bahkan sampai aku ikut liburan saja aku masih harus meliha
Read more

Suami Tua yang Mulai Ngebut

"Selamat ulang tahun, Sergi!" Setelah melewati bulan madu dan liburan yang begitu berkesan selama lebih dari satu bulan, semua orang pun kembali menjalani hari-hari mereka seperti biasa. Namun, kebahagiaan mereka tidak pernah usai karena selalu saja ada momen yang harus mereka rayakan. Dan hari itu adalah perayaan ulang tahun Sergi yang pertama. Rumah keluarga Tiago pun sudah dihiasi begitu lucu dan seperti biasa, Tiago pun mengadakan open house lagi. Kali ini bukan hanya mengundang keluarga besarnya, namun Tiago juga mengundang semua karyawannya untuk ikut berpesta di rumahnya. Rumah Tiago pun begitu ramai hari itu dengan semua orang yang begitu gemas pada Sergi dan juga Miracle. Miracle sendiri sudah makin besar dan Miracle makin menunjukkan bahwa dirinya adalah kakak yang sempurna untuk Sergi. "Selamat ulang tahun, Adik Sergi!" seru Miracle gemas sambil menciumi adiknya itu. "Terima kasih, Kakak Cantik!" sahut Kayla dengan suara yang dibuat seperti anak kecil. Sergi send
Read more

Rejeki Tidak Terduga

Beberapa hari setelah acara itu, Kayla merasa tidak enak badan. Kayla yang biasanya begitu aktif mengurus anak-anak dan membuat kue serta mengurus yayasan milik Tiago pun begitu lemas beberapa hari itu. Tiago sendiri memang mempunyai yayasan baru, yayasan amal seperti yang dulu pernah dimiliki oleh Rosa dan keluarga Benedict yaitu BC Foundation. BC Foundation sendiri sudah resmi ditutup karena tempat itu menjadi alat perputaran uang haram, namun orang-orang yang tinggal di yayasan itu tidak bersalah dan mereka masih membutuhkan tempat untuk hidup mereka. Karena itulah, Tiago pun membuka yayasan baru dengan nama SK Foundation yang diambil dari initial nama Santiago dan Kayla. Yayasan itu merupakan yayasan amal yang sama sekali non profit, bahkan ada divisi yayasan yang concern pada wanita korban pelecehan dan anak-anak. Tiago pun mendirikan lembaga untuk memperjuangkan hak para wanita korban pelecehan agar tidak ada lagi korban yang tidak mendapatkan keadilan dan malah menjadi te
Read more

Lahirnya Si Kembar Pelengkap Keluarga

"Selamat ya, Tiago, Kayla!" Semua anggota keluarga bersorak bahagia mendengar kabar kehamilan Kayla, bukan hanya satu anak namun langsung dua anak. Sungguh, semua orang takjub mendengarnya sekaligus antusias menunggu si kembar lahir. "Yeay, Miracle mau punya adik lagi!" pekik Miracle senang. Tiago pun langsung menggendong Miracle dan menciuminya. "Kau senang, Miracle Sayang? Nanti adik bayinya bukan hanya satu tapi dua.""Langsung dua, Papa?" "Iya, Sayang. Haha, langsung dua.""Yeay!" Miracle memekik senang lalu langsung turun dari gendongan Tiago dan menciumi perut Kayla. Sergi pun tidak mau ketinggalan dan melihat semua orang heboh, Sergi akan makin heboh. Sergi yang masih digendong Molly pun terus mengulurkan tangannya dan meminta digendong oleh Tiago dan Tiago pun langsung menggendong anaknya itu. "Sergi juga senang kan, Sayang? Sergi akan menjadi kakak! Haha! Aku sudah tidak sabar lagi mendengar suara banyak anak di rumah ini!" seru Tiago antusias. Kayla hanya bisa meng
Read more

Akhirnya Dilamar

"Happy one month, Philip dan Felipe!" Bayi kembar Tiago dan Kayla diberi nama Philip Benedict dan Felipe Benedict dan nama itu diambil dari nama Raja di dunia. Raja Philip adalah nama Raja Inggris yang sudah meninggal, suami dari Ratu Elizabeth. Sedangkan Raja Felipe adalah nama Raja Spanyol yang masih menjabat sampai saat ini. Bukan tanpa alasan mengapa Tiago memberikan nama orang besar untuk kedua anak kembarnya. Tiago berharap anak-anaknya bisa tumbuh menjadi orang besar juga yang bisa dikenal banyak orang dan menjadi penyambung tangan Tuhan untuk membantu menyejahterakan hidup banyak orang kelak. Doa orang tua memang selalu sangat besar untuk anak-anaknya dan baik Tiago maupun Kayla juga mendidik anak-anaknya dengan visi dan misi yang sama. "Terima kasih, Aunty, Uncle!"Kayla sendiri begitu sumringah saat menggendong Philip bersamanya, sedangkan Tiago menggendong Felipe. Sergi juga nampak begitu antusias dan gemas pada adik kembarnya. Sergi yang sudah pintar belarian dan
Read more
PREV
1
...
131415161718
DMCA.com Protection Status