Semua Bab Ternyata Suamiku Bukan Pria Biasa: Bab 221 - Bab 230

385 Bab

BAB 218 : Dia Tidak Punya Teman Pria

“Heh! Ada apa denganmu Bung? Jangan ikut campur urusan kami!” Guez yang berbalik, mendelik marah pada seorang pria yang menghadang mereka.Dia memiliki postur ideal dan proporsional --mengenakan kaos lengan panjang tanpa kerah berwarna coklat, menampilkan kesederhanaan dan keeleganan secara bersamaan.Namun wajahnya tidak terlalu terlihat, karena tertutup topi yang ia kenakan. Meski demikian, Guez dan rekannya bisa merasakan tatapan tajam dari pria itu.Guez memberi kode pada rekannya dan meraih lengan Elara dan menaikkannya ke bahu.“Lepaskan aku!” Elara bergumam tak jelas --kesal karena ia sedang tidak ingin diganggu, namun kata-kata itu tertangkap sebagai sinyal permintaan tolong.   “I said, let her go.” (Kubilang, lepaskan dia) Tiga kata itu diucapkan dengan penuh tekanan oleh pria yang menghadang Guez dari membawa Elara.“Fuck you!”Berang dan tanpa banyak bicara lagi, re
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-08-08
Baca selengkapnya

BAB 219 : Master Chabon

Max terdiam sesaat.Ia memang memutuskan tidak memberitahu tentang Elara yang pergi bersama temannya. Entah teman yang mana.Setahu Max, Elara tidak memiliki teman dekat pria. Ada, saat istri Arion itu masih kuliah. Tapi Arion pula telah mengatur sahabat lelaki Elara itu pergi jauh, hingga ke Jerman.Tidak ada kesempatan bagi mereka untuk bertemu sejak saat itu.Max sangat mengerti kondisi tuan-nya saat ini. Menilai dari apa yang disampaikan Guez, ia masih menganggap Elara dalam kondisi aman, jadi ia tidak ingin mengganggu Arion sementara ini.Arion masih dalam kondisi berkabung beberapa hari ini dan mereka masih mengerjakan sesuatu.Max bisa memastikan, semarah apapun Arion, namun jika tuan-nya tahu terjadi sesuatu pada Elara, Arion akan segera pergi. Satu hal yang mengganggu bagi Max, mengapa kedua anak buahnya itu begitu terdengar mudah dikalahkan oleh satu orang pria?Siapa orang itu?Max menarik napas lalu kembali pada kegiatannya. Hal-hal penting yang harus segera mereka ketahu
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-08-08
Baca selengkapnya

BAB 220 : Apa Yang Lebih Hebat?

“Katakan, bagaimana kau tahu itu aku?” Elara mengerjapkan mata.Kepalanya kini lebih jernih untuk berpikir dan meskipun ia masih merasa malu, karena telah merepotkan pria di depannya, Elara bersyukur bertemu dengan pria sopan itu.“Aku hanya tahu. Kebetulan aku sedang menikmati suasana malam di San Francisco, dan sepertinya memang kita berjodoh, hingga aku melihatmu keluar dari bar yang akan kutuju.” Ethan menuangkan teh ke cangkir Elara yang telah kosong.“Maaf jika memang ternyata mereka adalah teman-temanmu, kupikir kau diganggu oleh preman asing,” imbuh pria bermanik biru itu lagi.“Bukan,” geleng Elara --tanpa menceritakan bahwa Guez dan rekannya adalah anak buah Arion yang ditugaskan mengawal dirinya.“Sampaikan maaf ku, kalau begitu. Katakan kompensasi apa yang mereka butuhkan, aku akan memberikannya.”Elara mengayunkan sebelah tangan, “Lupakan. Tidak perlu seperti itu. Mereka baik-baik saja,” katanya.Keduanya terdiam sesaat, kemudian Ethan bertanya hati-hati. “Bagaimana dengan
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-08-08
Baca selengkapnya

BAB 221 : Jeanne Pergi

Ethan melambaikan tangan, saat Elara masuk ke dalam lift.Pria tampan itu menatap hingga pintu baja itu menutup dan mengembus napas pelan. Di bibirnya yang tipis dan berlekuk indah tersungging satu senyuman.Dadanya terasa hangat.Keinginannya untuk sekadar berjalan-jalan di malam hari, membuatnya begitu beruntung bertemu dengan gadis yang sejak awal pertemuan, telah mengusik pikirannya.Bukan karena wajah cantiknya saja, namun sikapnya yang bersahaja dan juga terlihat menjaga diri dengan baik, membuat Ethan mengagumi sekaligus terpesona.Tak terhitung banyaknya, gadis-gadis di Wisconsin sana yang bersedia melakukan banyak hal hanya demi melompat ke atas ranjang dan menghabiskan malam bersama seorang Ethan Wayne.Namun pria itu yang teramat acuh dan tidak peduli pada semua rayuan, hingga rumor yang menyebutkan dirinya gay pun, beredar.Namun Elara, gadis itu amat berbeda.Bahkan setelah ia bermalam di presidential suite ini, gadis itu tidak terlihat tertarik.Tentu saja, meski Ethan ti
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-08-09
Baca selengkapnya

BAB 222 : Mencari Jejaknya

Tidak menghabiskan waktu lama, ketika Arion tiba di San Francisco kemudian memberikan hukuman pada Guez dan rekannya yang dianggap lalai dan tidak memberikan kabar penting itu padanya langsung.Beruntung, Max maju dan mengatakan dirinya yang bertanggung jawab karena menyimpan informasi itu agar tidak mengganggu Arion yang tengah disibukkan dengan penyelidikan kematian Nyonya Besar Young.Namun hukuman ‘ringan’ tersebut, tetap saja membuat Guez dan juga rekannya harus dirawat di Rumah Sakit.Mereka tentu bersyukur, karena masih diampuni Arion, terutama ketika mereka bahkan tidak bisa menjawab, di mana keberadaan Elara, karena istri Bos Besar mereka itu sama sekali belum mengaktifkan ponselnya.Pelacakan GPS untuk Elara pun tidak bisa dilakukan.Mereka hanya mendapatkan informasi minim dari Guez dan rekannya tentang kendaraan yang digunakan pria yang membawa Elara, karena itu malam hari, rekan Guez tidak bisa melihat jelas nomor plat mobilnya.Sayangnya, di pelataran parkir bar milik Zhe
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-08-09
Baca selengkapnya

BAB 223 : Melacak Melalui Jeanne

Elara telah memeriksa kamar Jeanne. Namun ia tidak menemukan apapun yang bisa dijadikan petunjuk awal.Jeanne benar-benar pergi tanpa jejak.Wanita muda itu menghela napas dalam kebingungan. Bagaimana ia mencari Jeanne? Haruskah ia pergi ke San Jose?Meskipun Nyonya Stewart bisa memberikan satu alamat, namun apakah Jeanne benar-benar di sana?Pada akhirnya ia benar-benar meminta sebuah alamat yang biasa Nyonya Stewart dan Jeanne kunjungi di San Jose.Meski awalnya ragu, namun setelah Elara berjanji akan tutup mulut soal ini, Nyonya Stewart pun memberikannya.Semula Nyonya Stewart hendak ikut bersama Elara, namun Elara meyakinkan ibu dari Jeanne tersebut untuk menunggu di rumah. Mereka tidak tahu kapan Jeanne pulang, menurut Elara, Nyonya Stewart harus tetap berada di rumah agar jika Jeanne kembali, ibunya ada di sana.   Berbekal ponsel milik Jeanne, wanita muda itu kini dalam perjalanan ke San Jose, menggunakan taksi.
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-08-10
Baca selengkapnya

BAB 224 : Berhadapan Dengan Preman

Elara berusaha menenangkan dirinya.Dadanya berpacu kencang, tapi bukan karena rasa takut. Dia tak ingin terlihat lemah, meski situasi ini jauh dari aman.Elara, dengan iris matanya yang berwarna zamrud, menatap lurus ke empat orang yang kini berada di hadapannya.Tubuhnya gemetar bukan karena dingin, melainkan karena adrenalin yang mengalir deras dalam darahnya. Dia tahu ini mungkin bukan tempat yang seharusnya dia datangi, tapi tidak ada pilihan lain.Dia memang harus mencari Jeanne dan rumah ini petunjuk pertama yang harus ia datangi.Tiga lelaki kekar dengan wajah garang dan penuh tattoo bergerak mendekat dan setengah mengelilingi Elara.Salah satu dari mereka, yang pertama masuk ke dalam kamar itu, berkata dengan senyum licik menghiasi wajahnya. "Hei, manis. Kau tersesat di rumah orang? Atau kau berhubungan dengan penghuni rumah ini?"Elara menatapnya tajam, tak ada sedikit pun keraguan atau ketakutan dalam sorot matanya. "Kalian siapa? Aku tidak ada urusan dengan kalian."Lelaki
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-08-10
Baca selengkapnya

BAB 225 : Laporan Mengejutkan

“Elara…” Sosok itu --Jeanne, menatap dengan pandangan kompleks, sebelum ia akhirnya tersadar tubuh kaku Elara di atas ranjang yang gemetar.“Ayo cepat, kita pergi dari sini,” bisiknya sambil menarik tangan Elara.Mereka terus berlari menjauh dari rumah itu, di tengah derasnya hujan.Tidak satu pun dari kedua wanita muda bersahabat itu, yang bicara. Pikiran masing-masing telah penuh oleh hal-hal yang berkecamuk. Satu yang pasti, mereka harus menyelamatkan diri dari para preman itu terlebih dahulu.Tiba di satu tempat --dalam gang, mereka berhenti dengan terengah.“J…” Elara tergugu lalu memeluk sahabatnya dengan erat. “Kau kemana? Apa yang terjadi?”Jeanne bergeming. Tangannya terlihat ragu untuk balas memeluk Elara.“J?” Merasakan Jeanne yang mematung dan tidak tampak seperti biasanya, Elara melerai pelukan. Ia menatap Jeanne dengan cemas. “Apa kau baik-baik saja?”Jeanne sesaat masih bergeming.Mulutnya hendak terbuka, namun kemudian menutup kembali --terlihat sekali sahabat Elara itu
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-08-10
Baca selengkapnya

BAB 226 : Dia Adalah Pemimpinnya

Di sebuah gudang kosong.Empat orang berbadan kekar dan yang sebelumnya berwajah sangar, berlutut dengan kepala menunduk.Masing-masing mata mereka menyorotkan rasa takut yang dalam.Satu orang berpakaian hitam-hitam yang berdiri di dekat mereka menendang pimpinan preman itu. “Sialan! Apa kau tahu istri siapa yang kalian ganggu itu?”“Is-istri siapa dia?”“Tuan Draven!”‘A-APA?!!’ Empat preman itu membelalak ngeri.Kemudian detik berikutnya suara pukulan diiringi raungan kesakitan membahana ke setiap sudut ruang itu.Mereka melolong meminta ampun, tidak menyangka bahwa mereka akan tidak sengaja menyinggung dewa di puncak piramida dunia hitam di negara bagian ini.Ada satu nama besar yang begitu ditakuti dan bahkan diagungkan sebagian dari kelompok-kelompok atau gangster di wilayah sepanjang Teluk San Francisco.Mereka yang hidup dalam dunia hitam, tidak ada yang tidak mengenal nama besar tersebut. Itu hanya diketahui oleh kelompok-kelompok yang memang berkecimpung di dalamnya.Draven a
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-08-10
Baca selengkapnya

BAB 227 : Siapa Dia?

Elara bangun dari duduk di tepi ranjang, jantungnya berdetak kencang.Suasana kamar yang mewah dan tenang tidak bisa meredakan gejolak yang berkecamuk di dalam dirinya.Itu disebabkan oleh apa yang Jeanne katakan bahwa Arion suaminya, bukanlah pria biasa.Bukanlah ‘sekadar’ CEO AE Group seperti yang selama ini dirinya kenal dan ketahui, melainkan juga seorang pimpinan mafia.Pikiran itu membuatnya mual, membuat segalanya tampak seperti mimpi buruk yang nyata.Langkah kaki yang berat terdengar mendekat.Elara berdiri dan mengangkat wajah hingga matanya beradu dengan Arion yang kini berdiri di hadapannya.Wajah pria itu tenang dan dingin seperti biasanya, tetapi kini Elara menangkap ada bayangan gelap di balik sorot matanya yang sebelumnya terasa menguarkan kehangatan.Arion adalah pria yang selalu mampu membuatnya merasa aman—atau setidaknya, itulah yang ia pikirkan selama ini.“Elara…” Arion membuka suara, nada itu lembut seperti biasa, namun Elara bisa merasakan ketegangan yang terpen
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-08-11
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
2122232425
...
39
DMCA.com Protection Status