Beranda / Romansa / Ternyata Suamiku Bukan Pria Biasa / BAB 218 : Dia Tidak Punya Teman Pria

Share

BAB 218 : Dia Tidak Punya Teman Pria

Penulis: reefisme
last update Terakhir Diperbarui: 2024-08-08 20:00:50

“Heh! Ada apa denganmu Bung? Jangan ikut campur urusan kami!” Guez yang berbalik, mendelik marah pada seorang pria yang menghadang mereka.

Dia memiliki postur ideal dan proporsional --mengenakan kaos lengan panjang tanpa kerah berwarna coklat, menampilkan kesederhanaan dan keeleganan secara bersamaan.

Namun wajahnya tidak terlalu terlihat, karena tertutup topi yang ia kenakan. Meski demikian, Guez dan rekannya bisa merasakan tatapan tajam dari pria itu.

Guez memberi kode pada rekannya dan meraih lengan Elara dan menaikkannya ke bahu.

“Lepaskan aku!” Elara bergumam tak jelas --kesal karena ia sedang tidak ingin diganggu, namun kata-kata itu tertangkap sebagai sinyal permintaan tolong.   

“I said, let her go.” (Kubilang, lepaskan dia) Tiga kata itu diucapkan dengan penuh tekanan oleh pria yang menghadang Guez dari membawa Elara.

“Fuck you!”

Berang dan tanpa banyak bicara lagi, re

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Fifi123
ini authornya selain romantis, ternyata tukang lawak jg. ngakak....
goodnovel comment avatar
Mini
wkwkwk ada2 aja tingkah anak buahnya si max ini, sampe ngakak saya baca nya 3k di scene yg sama wkkwllwwk
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • Ternyata Suamiku Bukan Pria Biasa   BAB 219 : Master Chabon

    Max terdiam sesaat.Ia memang memutuskan tidak memberitahu tentang Elara yang pergi bersama temannya. Entah teman yang mana.Setahu Max, Elara tidak memiliki teman dekat pria. Ada, saat istri Arion itu masih kuliah. Tapi Arion pula telah mengatur sahabat lelaki Elara itu pergi jauh, hingga ke Jerman.Tidak ada kesempatan bagi mereka untuk bertemu sejak saat itu.Max sangat mengerti kondisi tuan-nya saat ini. Menilai dari apa yang disampaikan Guez, ia masih menganggap Elara dalam kondisi aman, jadi ia tidak ingin mengganggu Arion sementara ini.Arion masih dalam kondisi berkabung beberapa hari ini dan mereka masih mengerjakan sesuatu.Max bisa memastikan, semarah apapun Arion, namun jika tuan-nya tahu terjadi sesuatu pada Elara, Arion akan segera pergi. Satu hal yang mengganggu bagi Max, mengapa kedua anak buahnya itu begitu terdengar mudah dikalahkan oleh satu orang pria?Siapa orang itu?Max menarik napas lalu kembali pada kegiatannya. Hal-hal penting yang harus segera mereka ketahu

    Terakhir Diperbarui : 2024-08-08
  • Ternyata Suamiku Bukan Pria Biasa   BAB 220 : Apa Yang Lebih Hebat?

    “Katakan, bagaimana kau tahu itu aku?” Elara mengerjapkan mata.Kepalanya kini lebih jernih untuk berpikir dan meskipun ia masih merasa malu, karena telah merepotkan pria di depannya, Elara bersyukur bertemu dengan pria sopan itu.“Aku hanya tahu. Kebetulan aku sedang menikmati suasana malam di San Francisco, dan sepertinya memang kita berjodoh, hingga aku melihatmu keluar dari bar yang akan kutuju.” Ethan menuangkan teh ke cangkir Elara yang telah kosong.“Maaf jika memang ternyata mereka adalah teman-temanmu, kupikir kau diganggu oleh preman asing,” imbuh pria bermanik biru itu lagi.“Bukan,” geleng Elara --tanpa menceritakan bahwa Guez dan rekannya adalah anak buah Arion yang ditugaskan mengawal dirinya.“Sampaikan maaf ku, kalau begitu. Katakan kompensasi apa yang mereka butuhkan, aku akan memberikannya.”Elara mengayunkan sebelah tangan, “Lupakan. Tidak perlu seperti itu. Mereka baik-baik saja,” katanya.Keduanya terdiam sesaat, kemudian Ethan bertanya hati-hati. “Bagaimana dengan

    Terakhir Diperbarui : 2024-08-08
  • Ternyata Suamiku Bukan Pria Biasa   BAB 221 : Jeanne Pergi

    Ethan melambaikan tangan, saat Elara masuk ke dalam lift.Pria tampan itu menatap hingga pintu baja itu menutup dan mengembus napas pelan. Di bibirnya yang tipis dan berlekuk indah tersungging satu senyuman.Dadanya terasa hangat.Keinginannya untuk sekadar berjalan-jalan di malam hari, membuatnya begitu beruntung bertemu dengan gadis yang sejak awal pertemuan, telah mengusik pikirannya.Bukan karena wajah cantiknya saja, namun sikapnya yang bersahaja dan juga terlihat menjaga diri dengan baik, membuat Ethan mengagumi sekaligus terpesona.Tak terhitung banyaknya, gadis-gadis di Wisconsin sana yang bersedia melakukan banyak hal hanya demi melompat ke atas ranjang dan menghabiskan malam bersama seorang Ethan Wayne.Namun pria itu yang teramat acuh dan tidak peduli pada semua rayuan, hingga rumor yang menyebutkan dirinya gay pun, beredar.Namun Elara, gadis itu amat berbeda.Bahkan setelah ia bermalam di presidential suite ini, gadis itu tidak terlihat tertarik.Tentu saja, meski Ethan ti

    Terakhir Diperbarui : 2024-08-09
  • Ternyata Suamiku Bukan Pria Biasa   BAB 222 : Mencari Jejaknya

    Tidak menghabiskan waktu lama, ketika Arion tiba di San Francisco kemudian memberikan hukuman pada Guez dan rekannya yang dianggap lalai dan tidak memberikan kabar penting itu padanya langsung.Beruntung, Max maju dan mengatakan dirinya yang bertanggung jawab karena menyimpan informasi itu agar tidak mengganggu Arion yang tengah disibukkan dengan penyelidikan kematian Nyonya Besar Young.Namun hukuman ‘ringan’ tersebut, tetap saja membuat Guez dan juga rekannya harus dirawat di Rumah Sakit.Mereka tentu bersyukur, karena masih diampuni Arion, terutama ketika mereka bahkan tidak bisa menjawab, di mana keberadaan Elara, karena istri Bos Besar mereka itu sama sekali belum mengaktifkan ponselnya.Pelacakan GPS untuk Elara pun tidak bisa dilakukan.Mereka hanya mendapatkan informasi minim dari Guez dan rekannya tentang kendaraan yang digunakan pria yang membawa Elara, karena itu malam hari, rekan Guez tidak bisa melihat jelas nomor plat mobilnya.Sayangnya, di pelataran parkir bar milik Zhe

    Terakhir Diperbarui : 2024-08-09
  • Ternyata Suamiku Bukan Pria Biasa   BAB 223 : Melacak Melalui Jeanne

    Elara telah memeriksa kamar Jeanne. Namun ia tidak menemukan apapun yang bisa dijadikan petunjuk awal.Jeanne benar-benar pergi tanpa jejak.Wanita muda itu menghela napas dalam kebingungan. Bagaimana ia mencari Jeanne? Haruskah ia pergi ke San Jose?Meskipun Nyonya Stewart bisa memberikan satu alamat, namun apakah Jeanne benar-benar di sana?Pada akhirnya ia benar-benar meminta sebuah alamat yang biasa Nyonya Stewart dan Jeanne kunjungi di San Jose.Meski awalnya ragu, namun setelah Elara berjanji akan tutup mulut soal ini, Nyonya Stewart pun memberikannya.Semula Nyonya Stewart hendak ikut bersama Elara, namun Elara meyakinkan ibu dari Jeanne tersebut untuk menunggu di rumah. Mereka tidak tahu kapan Jeanne pulang, menurut Elara, Nyonya Stewart harus tetap berada di rumah agar jika Jeanne kembali, ibunya ada di sana. Berbekal ponsel milik Jeanne, wanita muda itu kini dalam perjalanan ke San Jose, menggunakan taksi.

    Terakhir Diperbarui : 2024-08-10
  • Ternyata Suamiku Bukan Pria Biasa   BAB 224 : Berhadapan Dengan Preman

    Elara berusaha menenangkan dirinya.Dadanya berpacu kencang, tapi bukan karena rasa takut. Dia tak ingin terlihat lemah, meski situasi ini jauh dari aman.Elara, dengan iris matanya yang berwarna zamrud, menatap lurus ke empat orang yang kini berada di hadapannya.Tubuhnya gemetar bukan karena dingin, melainkan karena adrenalin yang mengalir deras dalam darahnya. Dia tahu ini mungkin bukan tempat yang seharusnya dia datangi, tapi tidak ada pilihan lain.Dia memang harus mencari Jeanne dan rumah ini petunjuk pertama yang harus ia datangi.Tiga lelaki kekar dengan wajah garang dan penuh tattoo bergerak mendekat dan setengah mengelilingi Elara.Salah satu dari mereka, yang pertama masuk ke dalam kamar itu, berkata dengan senyum licik menghiasi wajahnya. "Hei, manis. Kau tersesat di rumah orang? Atau kau berhubungan dengan penghuni rumah ini?"Elara menatapnya tajam, tak ada sedikit pun keraguan atau ketakutan dalam sorot matanya. "Kalian siapa? Aku tidak ada urusan dengan kalian."Lelaki

    Terakhir Diperbarui : 2024-08-10
  • Ternyata Suamiku Bukan Pria Biasa   BAB 225 : Laporan Mengejutkan

    “Elara…” Sosok itu --Jeanne, menatap dengan pandangan kompleks, sebelum ia akhirnya tersadar tubuh kaku Elara di atas ranjang yang gemetar.“Ayo cepat, kita pergi dari sini,” bisiknya sambil menarik tangan Elara.Mereka terus berlari menjauh dari rumah itu, di tengah derasnya hujan.Tidak satu pun dari kedua wanita muda bersahabat itu, yang bicara. Pikiran masing-masing telah penuh oleh hal-hal yang berkecamuk. Satu yang pasti, mereka harus menyelamatkan diri dari para preman itu terlebih dahulu.Tiba di satu tempat --dalam gang, mereka berhenti dengan terengah.“J…” Elara tergugu lalu memeluk sahabatnya dengan erat. “Kau kemana? Apa yang terjadi?”Jeanne bergeming. Tangannya terlihat ragu untuk balas memeluk Elara.“J?” Merasakan Jeanne yang mematung dan tidak tampak seperti biasanya, Elara melerai pelukan. Ia menatap Jeanne dengan cemas. “Apa kau baik-baik saja?”Jeanne sesaat masih bergeming.Mulutnya hendak terbuka, namun kemudian menutup kembali --terlihat sekali sahabat Elara itu

    Terakhir Diperbarui : 2024-08-10
  • Ternyata Suamiku Bukan Pria Biasa   BAB 226 : Dia Adalah Pemimpinnya

    Di sebuah gudang kosong.Empat orang berbadan kekar dan yang sebelumnya berwajah sangar, berlutut dengan kepala menunduk.Masing-masing mata mereka menyorotkan rasa takut yang dalam.Satu orang berpakaian hitam-hitam yang berdiri di dekat mereka menendang pimpinan preman itu. “Sialan! Apa kau tahu istri siapa yang kalian ganggu itu?”“Is-istri siapa dia?”“Tuan Draven!”‘A-APA?!!’ Empat preman itu membelalak ngeri.Kemudian detik berikutnya suara pukulan diiringi raungan kesakitan membahana ke setiap sudut ruang itu.Mereka melolong meminta ampun, tidak menyangka bahwa mereka akan tidak sengaja menyinggung dewa di puncak piramida dunia hitam di negara bagian ini.Ada satu nama besar yang begitu ditakuti dan bahkan diagungkan sebagian dari kelompok-kelompok atau gangster di wilayah sepanjang Teluk San Francisco.Mereka yang hidup dalam dunia hitam, tidak ada yang tidak mengenal nama besar tersebut. Itu hanya diketahui oleh kelompok-kelompok yang memang berkecimpung di dalamnya.Draven a

    Terakhir Diperbarui : 2024-08-10

Bab terbaru

  • Ternyata Suamiku Bukan Pria Biasa   Catatan Author

    Aveline menjerit keras, suaranya memenuhi lorong sempit yang hanya diterangi lampu jalanan buram.Tubuhnya gemetar saat sebuah tangan kuat tiba-tiba meraih pinggangnya."Apa maksudnya ini?!" Aveline berteriak lagi, mencoba melawan, tapi tak ada yang mendengarnya.Udara malam yang dingin membuatnya semakin waspada, namun pria di depannya begitu cepat.Sebelum ia bisa bereaksi lebih jauh, bibirnya langsung tertutup oleh sesuatu yang hangat dan mendesak—bibir pria yang kini mencengkeramnya erat.Aveline meronta-ronta, hatinya dipenuhi kepanikan.Tubuhnya kaku saat pria itu memeluknya dengan kuat, membuka jaket kulit hitamnya seolah bersiap melakukan sesuatu yang lebih buruk.Mata Aveline melebar ketakutan.‘Tidak mungkin,’ pikirnya, ‘Apakah dia akan memperkosaku?’Ia semakin panik, berusaha membebaskan diri dari genggaman pria itu.Namun, pria itu begitu kuat.Semua tenaga Aveline seolah menguap, terjebak dalam dekapannya yang erat.Lalu, suara langkah kaki terdengar dari kejauhan.Sekelo

  • Ternyata Suamiku Bukan Pria Biasa   S2 BAB 94 : Cinta Sesungguhnya

    Langit sore yang kemerahan menyelimuti San Francisco Bay, tempat di mana sebagian besar kehidupan cinta sepasang insan berkisah.Suara ombak yang berdeburan pelan di pantai menciptakan melodi yang damai, selaras dengan angin sepoi-sepoi yang menyapu lembut permukaan laut.Elara berdiri di ujung dermaga kayu, menatap cakrawala yang tampak tanpa batas, tempat di mana langit bertemu lautan.Matanya menerawang, namun wajahnya kini memancarkan ketenangan yang baru.Dalam dekapan hangatnya, bayi kecil mereka terlelap, wajahnya damai seperti ibunya.Sudah lama sejak pertarungan hidup dan mati di acara peresmian Imera Sky Tower, dan sejak saat itu, kehidupan Elara dan Arion berubah drastis.Banyak hal yang telah dilalui—pengkhianatan, luka, cinta yang terlupakan dan kemudian dipulihkan.Namun hari ini, di bawah cahaya senja yang lembut, semuanya terasa sempurna.Tiba-tiba, langkah kaki yang berat namun mantap terdengar dari belakangnya.Elara tidak perlu menoleh untuk tahu siapa yang datang.A

  • Ternyata Suamiku Bukan Pria Biasa   S2 BAB 93 : Seorang Ellworth Junior

    Arion duduk di ujung ranjang, pandangannya terpaku pada sosok mungil yang ada dalam dekapannya.Bayi perempuan itu terlelap dengan tenang, tubuhnya begitu kecil dan lembut seperti boneka porselen.Pipinya yang kemerahan tampak menggemaskan, kulitnya sehalus sutra dengan bulu-bulu halus yang masih tersisa di atas kepalanya.Mata bayi itu masih tertutup, namun ketika sempat terbuka sesaat, Arion melihat dengan jelas iris matanya yang kelabu, warna yang sama seperti miliknya—sebuah tanda tak terbantahkan bahwa bayi itu adalah darah dagingnya.Bibir kecilnya bergerak perlahan, seakan sedang menghisap udara, dan tangannya yang mungil mengepal erat, menggenggam sepotong kain selimut.Arion tersenyum kecil, hatinya penuh dengan rasa takjub yang tak pernah ia sanggup perkirakan sebelumnya.Di dalam ruangan itu, hanya suara napas lembut bayi perempuannya yang terdengar, membuatnya seperti terhanyut dalam keajaiban kecil yang ia pegang.Sudah lebih dari setengah jam, namun Arion tak bisa melepa

  • Ternyata Suamiku Bukan Pria Biasa   S2 BAB 92 : Imera Sky Tower Grand Inauguration

    Arion mengangguk pelan, melanjutkan penjelasannya. “Selama aku menjalankan peranku sebagai The Draven, orang itu mengambil peran menjadi diriku, Arion Ellworth. Sehingga tidak ada yang curiga. Kecelakaan di Sunol itu terjadi pada doppelganger-ku.”Elara terdiam sejenak, mencoba mencerna informasi yang baru saja diterimanya. “Jadi... orang itu? Apakah dia tewas dalam kecelakaan itu? Bagaimana aku bisa membedakan kalian? Bagaimana jika suatu saat aku salah mengenali orang itu sebagai dirimu?”Arion tersenyum melihat kepanikan sang istri. “Jangan khawatir, Honey. Orang itu berhasil selamat oleh orang-orangku. Wajahnya tidak sepenuhnya mirip denganku. Hanya postur tubuh dan perilakunya yang serupa. Aku membuatnya menjalani operasi plastik untuk mengubah beberapa bagian, seperti rahang dan hidung saja. Namun, saat dia menjalankan peran sebagai aku, dia menggunakan prosthetic mask yang dibuat menyerupai wajahku.”Elara memandang Arion, dengan sorot kompleks. “Astaga… sampai seperti itu kau m

  • Ternyata Suamiku Bukan Pria Biasa   S2 BAB 91 : Menemui Imelda

    Elara dan Arion berdiri di tengah keheningan, menghadap sebuah makam dengan batu nisan marmer yang megah. Di atasnya terukir dengan indah: Imelda Ellworth. Satu buket mawar putih mewah yang segar ditempatkan rapi di atas pusara, memberikan sentuhan penuh penghormatan. Pemakaman ini, yang terletak di Cypress Lawn Memorial Park, San Francisco—tempat peristirahatan terakhir para keluarga kaya dan terpandang—dikelilingi oleh pohon-pohon ek yang menjulang tinggi. Jalanan berkerikil putih menghubungkan setiap makam, dan di kejauhan terlihat pemandangan laut yang tenang, menambah suasana damai nan elegan. Udara pagi terasa sejuk, disertai suara angin yang membelai lembut pepohonan. Elara memandang ke sekeliling area pemakaman yang tampak megah, penuh dengan nisan-nisan yang terbuat dari batu marmer putih dan hitam. Di antara semua itu, nisan Imelda berdiri sebagai salah satu yang paling indah, seperti sebuah karya seni yang mencerminkan kehidupan seseorang yang telah meninggalkan jejak

  • Ternyata Suamiku Bukan Pria Biasa   S2 BAB 90 : Hukuman Untuknya

    Arthur Ellworth, atau Clay Mallory, kini duduk di sudut sel gelap penjara federal, matanya kosong menatap dinding dingin yang tak lagi bergema dengan wibawa yang pernah ia miliki.Hanya bayangan suram yang tersisa, menggantung di antara kesadaran dan kehancuran. Di penjara ini, waktu seolah-olah melambat, setiap detik menjadi siksaan yang tidak berujung.Hari ini, seorang penjaga penjara menghampiri pintu selnya.Wajah penjaga itu datar, tidak ada belas kasihan, tidak ada penghormatan.Hanya secarik kertas yang dilempar ke lantai di depan Arthur, yang langsung mengenal lambang Ellworth di atasnya.Tangannya yang dulu perkasa sekarang gemetar ketika meraih kertas itu.Di dalamnya, satu pesan singkat yang menghantamnya dengan kejam: "Semua aset, kekayaan, dan perusahaan yang pernah kau curi telah dikembalikan kepada pemiliknya yang sah—Aiden Ellworth."Arthur meremas kertas itu dengan tangannya yang gemetar, rasa panas menjalar da

  • Ternyata Suamiku Bukan Pria Biasa   S2 BAB 89 : Mundurnya The Draven

    Markas utama di San Bernardino tampak penuh ketegangan. Di ruang pertemuan besar, cahaya lampu gantung memantul di atas meja panjang tempat para eksekutif utama The Draven berkumpul. Ketiga Executor—Albert, Isaac, dan Samuel—duduk di posisi masing-masing, menatap sosok Arion Ellworth, pria yang selama ini mereka kenal sebagai The Draven, pemimpin mereka yang tak terbantahkan. Samuel, Executor wilayah San Jose, adalah pria bertubuh tegap dengan garis wajah tegas. Rambutnya mulai memutih, namun sorot matanya masih tajam, mencerminkan kekuatan dan ketenangan yang ia bawa selama bertahun-tahun memimpin wilayahnya. Isaac, Executor wilayah Mount Horeb, Wisconsin, berbeda. Tubuhnya ramping, wajahnya lebih halus, tetapi matanya menyiratkan kejeniusan yang sering kali tersembunyi di balik sikapnya yang tenang. Ia terkenal sebagai ‘otak cadangan’ di balik banyak rencana besar yang berhasil dijalankan The Draven. Albert, Executor wilayah San Bernardino, adalah yang termuda. Dengan rahang pers

  • Ternyata Suamiku Bukan Pria Biasa   S2 BAB 88 : Mereka Sungguh Ayah Dan Anak

    Aiden tersenyum tipis, sebuah senyuman yang mengandung ketegasan, bahkan ancaman halus di baliknya.“The Orcus bukan ancaman bagi pemerintah. Kami tidak pernah bergerak melawan kalian, Donovan. Jika ada yang perlu kau pahami, ketahuilah ini: The Orcus hanya berurusan dengan mereka yang mengincar kami atau mereka yang berada dalam wilayah kami. Kami adalah perisai, bukan pedang.”Donovan menatapnya, tak sepenuhnya yakin apakah pernyataan itu adalah bentuk pembelaan atau manipulasi.Aiden melanjutkan, kali ini dengan suara yang lebih dalam dan penuh makna. “The Orcus tidak akan pernah menjadi ancaman bagi pemerintah Amerika Serikat… kecuali, jika pemerintah membuat kami tidak punya pilihan lain.”Kalimat itu menggantung di udara, begitu dingin dan tajam seperti bilah pedang yang tersembunyi di balik kata-kata.Donovan tahu, ini bukan ancaman langsung, tapi sebuah peringatan yang tak bisa diabaikan.Aiden sangat c

  • Ternyata Suamiku Bukan Pria Biasa   S2 BAB 87 : Kembali Lagi

    Matahari pagi yang hangat menyinari kamar tidur mewah di mana Elara sedang berdiri, merapikan dasi Arion dengan penuh perhatian.Arion Ellworth, dengan tubuh tegapnya dan postur sempurna, tampak gagah dalam setelan formal berwarna gelap yang membingkai fisiknya dengan sempurna.Mata kelabu pria itu berkilauan, menambah kesan misterius sekaligus memikat.Ketampanannya terasa tak terbantahkan, membuat Elara sejenak terpana, seperti kembali mengenang saat pertama kali bertemu dengannya.Arion telah kembali ke wujud lamanya—kuat, berwibawa, dan penuh energi—setelah beberapa bulan melemah akibat Couvade Syndrome.Selama sekitar 4 bulan, pria yang biasanya tegas dan tak tergoyahkan ini harus terkapar karena gejala kehamilan palsu yang dialaminya.Namun, kini di bulan kelima kehamilan Elara, semua gejala itu telah sirna.Tidak ada lagi mual, muntah, atau kelelahan yang membebani Arion. Dia kembali pada dirinya yang dulu, dengan e

DMCA.com Protection Status