"Wina, kemari!"Olla melambaikan tangannya memanggil Wina saat semua orang masih sibuk bekerja pagi itu. Wina yang dipanggil pun menoleh dan nampak tidak yakin kalau Olla memanggilnya. "Aku?" tanya Wina tanpa suara sambil menunjuk ke dirinya sendiri. "Iya, kau! Cepat sini!" desis Olla sambil melambaikan tangannya lagi. Wina pun bergegas bangkit dari kursinya dan berlari kecil ke ruangan Olla, karyawan senior yang selama ini menjadi asisten manager di divisi itu. "Permisi, Bu Olla, apa kau memanggilku?""Iya, benar. Cepat tutup pintunya! Kemarilah!" Olla kembali melambaikan tangannya sampai Wina pun segera duduk di kursi di hadapan wanita itu. "Ada apa, Bu?" tanya Wina ragu. "Hei, apa Janice sudah masuk hari ini?""Eh, Janice belum masuk, Bu. Tadi aku meneleponnya dan katanya dia baru saja baikan.""Apa itu berarti dia akan masuk besok?""Eh, itu ... aku tidak tahu, Bu."Olla pun memicingkan mata menatap Wina. "Hmm, baiklah. Lalu apa kau tahu sesuatu tentang Janice, Wina?""Sesu
Read more