Home / Pernikahan / Kembalilah Padaku / Chapter 101 - Chapter 110

All Chapters of Kembalilah Padaku: Chapter 101 - Chapter 110

267 Chapters

Bab 101

Laura“Apa?” Aku benar-benar terkejut mendengar perkataan yang baru saja kudengar. “Apa yang telah kamu lakukan?”“Sebenarnya, bukan begitu. Maksudku, aku memang tidur dengan wanita lain, tapi sebenarnya itu tanpa persetujuanku… Maksudku, aku sedang mabuk dan Suzy ingin menggunakan hal itu untuk memerasku,” jelasnya dan aku mengedipkan mataku kebingungan.“Suzy?” gumamku. Aku pernah mendengar nama itu sebelumnya, tapi tidak ada yang terbesit di pikiranku kecuali pengakuan yang baru saja dilakukan oleh Tama. “Apa yang kamu bicarakan, Tama? Kamu berselingkuh dari Fia. Apakah kamu paham apa yang telah kamu lakukan? Dia telah sepenuhnya memercayaimu. Apa masalahmu? Apa yang kamu permasalahkan?”Sejujurnya, aku sangat marah mendengar perkataannya. Maksudku, sampai sekarang, aku hanya mengenal sangat sedikit pria yang setia pada pasangannya. Rasanya seperti mereka tidak peduli sama sekali bahwa mereka melukai istri mereka jika mereka melakukannya. Mereka semua tampaknya tenggelam dalam h
Read more

Bab 102

LauraProsedur operasi yang telah Fia laksanakan berhasil, tapi dia masih harus tidur di klinik itu untuk berjaga-jaga kalau-kalau dia mengalami komplikasi. Dia begitu menyala ketika Anna dan aku menjenguknya. Tama berada di sisinya, tidak melepaskan tangannya. Aku memutuskan untuk tetap tersenyum supaya tidak menghancurkan kebahagiaan mereka karena ini tentunya bukanlah waktu yang tepat untuk membicarakan ketidaksetiaan Tama.“Aku sangat bahagia, Lau. Aku akhirnya akan menjadi seorang ibu,” katanya dengan berseri-seri. Dia sedang berbaring di ranjang rumah sakit, beristirahat dari prosedur operasi yang baru saja dia lalui.“Kamu benar-benar pantas menjadi seorang ibu, sayangku. Selamat,” kataku, memeluknya dengan penuh kasih sayang.“Akhirnya mimpi kita akan terwujud, ‘kan, sayang?” tanya Tama padanya, yang juga sedang tersenyum, dan dia mencium punggung tangannya, menyebarkan kebahagiaannya.“Iya, akhirnya. Sekarang, kamu dan aku akan bertanggung jawab akan seorang anak,” katany
Read more

Bab 103

LauraDia mengejutkanku ketika dia meletakkan tangannya di pahaku, mengelusnya dengan pelan dan lanjut bersikap seolah itu adalah hal paling normal. Aku terkesiap, merasakan berat tangannya di kakiku walaupun ada kain rokku yang menutupi kulitku. Aku menatapnya yang balik menatapku secara refleks dan tersenyum miring dengan tatapan penuh arti.Itu tidak disengaja ketika jantungku berhenti berdetak sesaat karena senyumannya yang menawan. Aku tahu bahwa aku benar-benar tertarik pada pria ini dan hanya dengan satu tindakan konyol darinya, seperti meletakkan tangannya pada kakiku, telah memengaruhi seluruh indraku.Rasanya seperti aku kembali ketika aku berumur 21 tahun ketika Jason menyusuri lorong kampus dan semua hal di sekitarnya menghilang dan aku hanya bisa memperhatikannya seorang. Pada saat itu, membuatnya menyadari kehadiranku adalah hal yang sangat sulit dan paling-paling dia hanya akan mengangguk pelan ke arahku dan melanjutkan langkahnya, meninggalkan jejak aromanya padaku y
Read more

Bab 104

Laura“Langit, ketika aku pergi ke sana, biarkan aku bertemu dengan priaku,” Jason bersenandung, mengikuti lirik lagu yang dimainkan di stereo mobil yang dia nyalakan sendiri. “Ini adalah lagu kesukaanmu, ‘kan? Ataukah sudah berubah?” tanyanya sambil tersenyum seraya dia berusaha untuk kembali mengobrol denganku, tapi aku masih tidak menjawabnya.Dia baru saja menyindir secara tidak langsung bahwa hanya karena aku adalah seorang wanita, aku tidak sanggup merawat seorang anak dan sekarang dia ingin aku melupakannya dan bersikap seolah-olah tidak ada yang terjadi. Namun, tidak semudah itu.“Dia adalah matahariku, dia membuatku berbinar seperti berlian,” lanjutnya, menyenandungkan bagian dari lagu itu untuk membuatku bersemangat. “Kamu selalu menyanyikan itu untukku, ingat, sayang?” tanyanya, tapi aku telah bertekad untuk tidak membiarkannya begitu saja, jadi aku menyilangkan tanganku dan menatap ke luar jendela.Di luar sudah mulai gelap. Malam itu diterangi oleh lampu jalanan dan la
Read more

Bab 105

”Apa kamu bilang? Apakah kamu serius bertanya hal itu? Sungguh, Laura, kurangnya ambisimu terkadang membuatku terkejut,” katanya, menggelengkan kepalanya.“Aku ambisius, Jason,” jawabku.“Ternyata tidak seambisius itu,” katanya, terkekeh. “Aku tidak bisa membiarkan wanita itu mengambil semuanya yang merupakan milikku seperti itu. Aku akan menjadi orang bodoh kalau begitu,” katanya.“Kamu sudah menjadi orang bodoh karena menandatangani persetujuan itu. Jangan lupakan itu.” Aku mencoba mengingatkannya.“Itu adalah masa-masa kelamku,” ujarnya.“Namun, itu tidak membuatmu menjadi tidak bodoh,” ujarku balik.Dia terkesiap, tampak ditidakadili. “Kenapa kamu menuduhku seperti itu?” tanyanya.“Aku hanya ingin kita segera menyelesaikan permasalahan ini,” kataku.“Aku sudah bilang padamu kalau aku akan mencari cara, tunggulah sedikit lagi. Lalu, hindari bertemu dengan wanita itu sebisa mungkin karena ternyata, dia mampu membuatmu percaya bahwa dia adalah orang yang benar,” katanya, terli
Read more

Bab 106

LauraNafasku menjadi tidak teratur karena sentuhannya. Merasakan tangannya mengelus tubuhku dengan penuh apresiasi, hidungnya sibuk mengendus kulitku, dan tangannya yang menarikku untuk mendekat padanya membuatku menutup mataku dan terengah-engah. Aku bisa merasakan badannya yang kokoh seperti tembok di belakangku, begitu pas di tubuhku, lengannya menopangku seolah aku berada di sebuah sarang. Aku merasa bisa mengiyakan hal gila apa pun yang dia sarankan saat itu, tapi kami diganggu.“Nyonya Laura! Untunglah Anda sudah kembali,” kata sebuah suara yang bersemangat yang muncul di pintu masuk lorong. Itu adalah Maryam, juru masak rumah dulu. Dia mundur, merasa malu ketika dia menyadari momen memalukan yang sedang terjadi di antara aku dan Jason. “Oh, mafkan saya… Maafkan saya, saya akan pergi!” Dia meminta maaf, benar-benar merasa malu.“Oh, tidak, tidak usah pergi,” kataku, sudah menjauh dari Jason dan menenangkan diriu sendiri.“Saya benar-benar meminta maaf. Saya tidak berniat men
Read more

Bab 107

Laura“Akan kuberi tahu apa yang membuatku merana, Laura. Aku merindukanmu, terbangun sendirian di ranjang ini dan tidak mendapati dirimu berada di sampingku setiap pagi. Apakah terlalu berlebihan jika aku ingin semuanya kembali seperti dulu?” tanyanya, masih terduduk di ranjang, menghadapku.“Kamu tahu aku memiliki tujuan lainnya di kehidupanku dari yang kamu ketahui, Jason,” jawabku.“Aku tahu itu, tapi hari ini kamu menyarankan bahwa aku menerima kehilangan segalanya untuk bersama denganmu, tapi kamu juga tidak bersedia untuk memberikan keseluruhan dirimu padaku,” ujarnya.“Tidak juga, Jason,” kataku.“Kamu mencintaiku lebih dari apa pun, benar? Jadi, kenapa kamu terus melawanku dan cinta yang kamu miliki dalam dirimu?” tanyanya. Aku tidak bisa menjawab. Aku hanya menelan ludah, menatap ke lantai. Jason bangkit sambil menghela nafas dan menghampiriku, begitu dekat denganku dan menatapku. Aku menengadahkan kepalaku untuk menatapnya. Jari-jarinya menyentuh wajahku dan mengusap pi
Read more

Bab 108

Laura“Apakah kalian akan mengadopsi seorang bayi? Wah, berita yang baik!” seruku dalam panggilan dengan Fia. Dia sudah meninggalkan klinik dan pulang ke rumahnya dengan aman dan sekarang memberi tahu berita tersebut padaku bahwa Tama dan dia telah memutuskan untuk mengadopsi seorang anak.“Luar biasa, ‘kan? Kami akan memiliki dua anak dan kami akan menyaksikan mereka tumbuh besar bersama,” katanya di ujung telepon, bersemangat.Aku mengedipkan mataku berkali-kali, mencoba menyambungkan informasi tersebut. Ada masalah yang Tama beri tahu padaku di klinik itu dan ada kemungkinan besar bahwa Fia akan meninggalkannya jika dia mengetahui hal tersebut, dan di tengah-tengah semua hal itu, memiliki seorang anak lainnya bukanlah hal yang bijaksana.“Aku senang mendengarnya, sayang. Jaga dirimu, oke?” kataku, mendoakan yang terbaik untuknya.“Aku akan menjaga diriku. Kamu juga jaga dirimu, oke?” katanya.“Iya, sayang. Sampai jumpa lagi,” kataku berpamitan padanya.“Sampai jumpa lagi, Lau
Read more

Bab 109

Aku tersenyum padanya, lalu menandatangani bagian yang harus kutandatangani. “Baik, terima kasih,” kata pengacara itu, mengambil kembali dokumen-dokumennya.“Lalu, siapa yang akan menjadi pemilik barunya? Apakah dia perempuan atau laki-laki?” tanyaku ingin tahu dan Richard mengangkat bahunya, masih acuh tak acuh.“Aku baru menghubungi pengacaranya, tapi yang jelas dia akan memperkenalkan dirinya pada semua orang hari ini dan aku akan menyerahkanmu di tangan yang baik sebelum dia pergi,” katanya.Jadi, karena kami harus menunggu pria ini tiba, kami membicarakan mengenai situasi perusahaan saat ini, proyek-proyek yang sedang dilaksanakan, dan bahkan para karyawan dengan santai. Aku menyadari bahwa Richard hendak beranjak untuk membuat kopi dan aku memutuskan untuk berbicara dengannya secara pribadi.“Jadi, apakah kamu akan berangkat ke Bali?” tanyaku ketika aku menghampirinya dan dia menatapku sambil tersenyum dan menawarkanku segelas kopi.“Di sana akan sangat menyenangkan, bukanka
Read more

Bab 110

SuzyAku sedang memakai lipstik merah di hadapan cermin kamar hotel yang telah dipesan oleh klienku untuk malam itu. Terkadang, aku menerima beberapa pekerjaan yang membayarku dengan besar dan pria ini tidak masalah untuk menghabiskan uang, yang merupakan hal yang menguntungkan bagiku.Aku meluruskan rambut cokelatku yang tergerai sampai ke pundakku, menyoroti belahanku dan mengenakan gaun merah minim yang ketat sepanjang bagian tengah pahaku. Aku terlihat cantik dan tentunya para pria tidak berpikir dua kali untuk mengajakku kencan, tapi aku hanya bersedia menerimanya jika ada uang yang terlibat.Aku tidak merasa malu sedikit pun dengan apa yang aku lakukan, terutama karena aku telah tumbuh besar di jalanan dan aku harus melakukan apa pun untuk bertahan hidup. Aku meninggalkan kamar mandi dan beranjak ke kamar, melihat bahwa pria itu masih terduduk di ranjang, tapi sudah berpakaian. Dia tampan, terlihat terawat, dan mengenakan setelan jas mahal itu, tipe pria yang tidak setiap hari
Read more
PREV
1
...
910111213
...
27
DMCA.com Protection Status