Home / Pernikahan / Kembalilah Padaku / Chapter 91 - Chapter 100

All Chapters of Kembalilah Padaku: Chapter 91 - Chapter 100

267 Chapters

Bab 91

FiaSeperti yang kuduga, Tama tidak tidur di rumah semalam. Dia pergi keluar untuk minum-minum karena dia marah padaku dan meninggalkan aku sendirian di rumah mengkhawatirkannya. Aku bahkan hampir tidak tidur semalaman karena menunggunya pulang. Semua pesan dan teleponku tidak dibalas sama sekali dan aku tidak bisa melacaknya karena dia telah mematikan GPS-nya.Namun keesokan harinya, hatiku sedikit tenang ketika mendapati pesan darinya yang mengatakan bahwa dia akan pulang. Dua puluh menit kemudian, aku melihat mobilnya parkir di luar dari jendela dan dia turun dari mobil lalu masuk ke dalam rumah.“Hai,” katanya ketika dia melihatku. “Maafkan aku, seharusnya aku tidak pergi meninggalkanmu kemarin. Bisakah kamu memaafkan aku?” tanyanya.Aku ingin berteriak padanya dan mengatakan padanya bahwa aku membencinya dan aku ingin dia pergi, tapi satu-satunya yang kulakukan adalah berlari ke arahnya dan memeluknya dengan erat dan menangis karena lega. “Aku sangat mengkhawatirkanmu.” Aku ter
Read more

Bab 92

LauraPagi itu, aku terbangun karena suara putriku yang memanggilku. Kami telah kembali ke Bogor dan Jason tidak bisa tidur di rumahku semalam karena banyak hal yang perlu dia selesaikan di Jakarta. Karena dia telah tinggal di Bekasi selama hampir satu bulan, dia harus kembali dan menyelesaikan urusannya yang tertunda di perusahaan keluarganya di Jakarta, tempat dia pergi.Jadi, malam itu aku harus tidur sendirian dan sekarang putriku sedang membangunkanku. “Mama, bangunlah,” pintanya dengan tangannya di sekitarku.Aku pun cekikikan seraya pelan-pelan membuka mataku. “Sayang, tidak perlu membangunkanku sepagi ini hari ini. Tahun ajarannya belum dimulai,” kataku padanya, mengelus surai hitamnya yang sehitam milik ayahnya.“Baiklah. Namun, Mama, di mana Ayah Ricky? Aku mencari-carinya di seluruh rumah tapi tidak bisa menemukannya,” katanya dengan tampang sedih.Senyumanku menghilang dan aku menghela nafas pasrah sebelum menjawab. “Dia mungkin sedang pergi juga, sayang,” kataku dan An
Read more

Bab 93

Laura“Apakah kamu akan melakukan prosedur inseminasi buatan?” tanyaku, menatap temanku. Dia dan aku sedang berbelanja di toko baju. Jason telah mengundangku untuk makan malam romantis malam ini, jadi aku ingin memberinya kejutan dengan gaun baru.“Iya, kami akan melakukannya. Tama sedang mencari klinik yang bagus untuk itu,” kata Fia sambil tersenyum tipis. Fia terlihat cantik sekali dengan rambut pendeknya yang seleher, mata yang indah, dan hidung yang mungil. Dia adalah teman yang penyayang dan setia dan walaupun dia jarang membicarakan masalah pernikahannya, terkadang bisa terlihat dengan jelas bahwa hubungannya dengan Tama sedang tidak berjalan dengan baik. Kehidupan pernikahan memang tidak selalu semulus jalan tol.Sebagai contoh, semua beban yang dia pikul sendiri tentang tidak bisa hamil membuatnya kelelahan. Aku hanya ingin semua hal berjalan dengan lancar baginya.“Memang ada klinik bagus yang bisa membantumu untuk melakukannya,” kataku, memberikan dukungan.“Aku tidak sa
Read more

Bab 94

Laura“Apakah kamu akan mengatakan padaku kenapa benakmu ada di tempat yang lain atau apakah kamu akan terus berpura-pura bahwa itu tidak penting?” tanya Jason, memelukku dari belakang dan mengendus leherkuSetelah makan malam, dia membawaku ke apartemennya untuk menikmati sisa malam. Hari itu sudah sangat larut dan aku baru saja menelepon pengasuh yang sedang menjaga anakku untuk bertanya apakah dia baik-baik saja, apakah dia telah makan malam, dan apakah dia sekarang sudah tidur. Aku sedikit khawatir memikirkannya karena Anna tidak bisa bermalam sendirian dengan seseorang yang baru saja dia kenal, tapi pengasuh itu mengatakan bahwa putriku bersikap dengan baik dan telah tidur cepat, yang membuat kekhawatiranku sedikit mereda, tapi masih sedikit gugup.“Apakah ada masalah dengan putri kita?” tanya Jason lagi dan aku menghela nafas pelan, pemandangan kota di luar sana terlihat di hadapanku karena aku sedang berada di lobi apartemennya, menatap pemandangan malam di luar.“Anna baik-b
Read more

Bab 95

”Aku tidak mengelak hal itu, tapi dia selalu menghargaiku dan selalu berada di sisiku walaupun aku menolaknya. Dia selalu tahu untuk menungguku dan menghargai keputusanku,” jelasku.Jason mendengus seolah dia tidak menyukai itu. “Pria itu hanya melakukan itu dan sudah menjadi seorang pahlawan?” ejeknya.Aku menengadah kepalaku dan menatapnya. “Jika hanya itu yang bisa kamu lakukan, iya, dia akan menyerah,” kataku dan berbalik darinya, beranjak ke kasur supaya aku bisa berbaring dan tidur.“Aku bisa menjadi jauh lebih baik darinya, jika itu yang kamu suka, Laura,” desak Jason, menghampiriku.“Apa yang akan kamu lakukan? Apakah kamu akan menawarkanku uang dan uang lagi, seperti yang selalu kamu lakukan?” tanyaku dengan sarkastis.“Kamu meremehkan semua usaha yang sedang kulakukan untuk mengembalikan kepercayaanmu,” katanya.“Bagaimana jika aku mengatakan padamu kalau semua ‘usaha’ yang kamu lakukan itu sia-sia dan tidak ada artinya bagiku? Jason, tidak ada hal yang kamu lakukan yan
Read more

Bab 96

LauraKami berdiskusi panjang malam itu karena banyak yang harus kita perbincangkan, jadi terkadang diskusinya memanas dan terkadang lebih tenang. Diriku sekarang yang telah berubah dan berdiskusi dengannya mungkin membuat Jason takut, tapi aku ingin memperjelas padanya apa pandanganku terhadap beberapa hal yang, dulu, aku lebih memilih untuk diam saja untuk menyenanginya.Keesokan harinya, aku terbangun dan mendapati wajahnya berjarak hanya beberapa sentimeter dariku, menatapku dengan keramahan dan kekaguman. “Kamu cantik sekali,” bisiknya, meletakkan jarinya ke tulang pipiku dan mengelusnya. Aku menghela nafas ketika aku merasakan sentuhannya dan menutup mataku lagi. “Aku tahu ini tidak mudah bagimu,” tambahnya.“Memang tidak mudah,” kataku, sedikit terengah-engah. Terkadang, aku memikirkan apakah aku telah melakukan hal yang benar dengan kembali bersamanya. Apakah aku terlalu gegabah? Apakah dia benar-benar berubah ataukah dia hanya melakukan semua ini untuk membuatku kembali pada
Read more

Bab 97

”Anna, kemari, Nak,” pintaku pada anakku, memanggilnya dengan tangan yang terbuka. Jantungku berdegup dengan liar, takut akan apa yang bisa wanita itu lakukan pada anakku.“Dia cantik sekali, Mama. Dia terlihat seperti boneka,” kata anakku, terpana oleh kecantikan Kinan, membuatnya tertawa mendengar pujian itu.“Kumohon, Nak… Kemarilah,” panggilku lagi dengan suara yang gemetaran, tapi anakku tidak mendengarkan aku, masih terkesima oleh penampilan Kinan.“Ibumu memanggilmu, sayang,” kata Kinan pada Anna, membuat gadis itu menoleh padaku sambil terkesiap dan berlari ke arahku. Aku memeluknya dengan protektif dan langsung menjauhinya dari wanita itu. Anna adalah harta karunku yang paling berharga dan aku tidak akan membiarkan Kinan berada di dekatnya.“Tolong bawa dia ke atas dan jangan biarkan dia pergi sampai aku memperbolehkannya,” pintaku pada pengasuh Anna seraya menyerahkan anakku padanya dan menunjuk ke arah tangga. Pengasuh itu mengangguk dan beranjak ke lantai atas sambil me
Read more

Bab 98

Fia“Kinan datang ke rumahmu?” tanyaku pada Laura yang berada di ujung telepon, tercengang. Aku tidak bisa memercayai bahwa wanita itu berani mengganggu Laura.“Aku benar-benar ketakutan ketika melihatnya di sini. Ditambah, dia sedang bersama anakku! Astaga, bagaimana jika dia ingin melukai Anna?” kata Laura ketakutan.“Oh, sayang, jangan memikirkan hal-hal itu. Yang terpenting adalah anakmu sekarang aman,” kataku, mencoba menenangkannya. Aku mendengar helaan nafas darinya seraya dia mencoba menenangkan dirinya sendiri dan berpegangan pada perkataanku.“Aku bersyukur akan hal itu,” katanya. “Namun, aku tidak bisa tidak merasa bersalah, Fia. Semua hal berjalan dengan lancar sampai Jason datang kembali ke hidupku. Aku takut sekali bahwa aku telah melakukan kesalahan karena telah mengikuti kata hatiku dan kembali bersama dengannya.”“Kamu tidak salah apa-apa, sayang,” kataku menenangkannya. “Tidak ada salahnya jika kamu melakukan keinginanmu, kamu tidak melakukan kejahatan apa-apa kar
Read more

Bab 99

LauraAku harus pulang ke rumah untuk membawa Anna pergi bersamaku ke Jakarta Selatan dan ketika aku tiba di klinik, aku diberi tahu bahwa Fia sudah masuk ke dalam ruang operasi, jadi Anna dan aku harus menunggunya di ruang tunggu. Aku juga menyadari bahwa Tama belum tiba dan dari yang kudengar dari Fia sebelumnya, dia tidak bisa dihubungi karena dia tidak mengangkat teleponnya. Khawatir, aku memutuskan untuk menelepon Jason karena mungkin dia mendapatkan kabar dari Tama karena mereka adalah teman baik dan Tama selalu bekerja untuk Jason.Walaupun aku takut menelepon Jason karena kami belum berbincang sejak pagi ketika dia mengantarku pulang setelah menghabiskan malam bersamaku, di hari yang sama ketika aku melangkah masuk ke dalam rumahku sendiri aku mendapati pemandangan tidak menyenangkan yaitu anakku duduk di pangkuan Kinan, bermain dan tersenyum padanya. Jason dan aku belum bertemu satu sama lain sejak hari itu karena dia sedang bepergian untuk urusan yang penting, urusan miliard
Read more

Bab 100

LauraAnakku menginginkan cemilan, jadi aku membawanya ke kantin klinik supaya bisa membelikannya sesuatu untuk dimakan. Aku memesan beberapa cemilan dan jus stroberi yang dia sukai, lalu kami berdua duduk di salah satu meja di ruangan itu, seperti yang dilakukan oleh pasien dan staf lainnya.“Apakah kamu menyukainya?” tanyaku pada putriku yang kemudian mengangguk.“Enak,” katanya dengan mulut yang penuh oleh kentang goreng, membuatku tertawa dan menggeleng.“Jangan berbicara kalau masih ada makanan di mulutmu, oke?” kataku padanya, mengelap ujung bibirnya dengan tisu. Dia mengangguk dan lanjut mengunyah sambil mengayun-ayunkan kaki mungilnya di bawah meja.Pada saat itu, ponselku berdering dan aku melihat bahwa itu adalah Jason. Aku menghela nafas dan menjawab teleponnya. “Halo.”“Hai, sayang. Apakah semuanya baik-baik saja? Kendra bilang kamu meneleponku. Maaf aku tidak menjawab, tadi aku masih sibuk,” katanya merasa bersalah.Aku bangkit dan berjalan menjauh dari Anna karena a
Read more
PREV
1
...
89101112
...
27
DMCA.com Protection Status