Share

Bab 109

Penulis: Meminger
Aku tersenyum padanya, lalu menandatangani bagian yang harus kutandatangani. “Baik, terima kasih,” kata pengacara itu, mengambil kembali dokumen-dokumennya.

“Lalu, siapa yang akan menjadi pemilik barunya? Apakah dia perempuan atau laki-laki?” tanyaku ingin tahu dan Richard mengangkat bahunya, masih acuh tak acuh.

“Aku baru menghubungi pengacaranya, tapi yang jelas dia akan memperkenalkan dirinya pada semua orang hari ini dan aku akan menyerahkanmu di tangan yang baik sebelum dia pergi,” katanya.

Jadi, karena kami harus menunggu pria ini tiba, kami membicarakan mengenai situasi perusahaan saat ini, proyek-proyek yang sedang dilaksanakan, dan bahkan para karyawan dengan santai. Aku menyadari bahwa Richard hendak beranjak untuk membuat kopi dan aku memutuskan untuk berbicara dengannya secara pribadi.

“Jadi, apakah kamu akan berangkat ke Bali?” tanyaku ketika aku menghampirinya dan dia menatapku sambil tersenyum dan menawarkanku segelas kopi.

“Di sana akan sangat menyenangkan, bukanka
Bab Terkunci
Lanjutkan Membaca di GoodNovel
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi

Bab terkait

  • Kembalilah Padaku   Bab 110

    SuzyAku sedang memakai lipstik merah di hadapan cermin kamar hotel yang telah dipesan oleh klienku untuk malam itu. Terkadang, aku menerima beberapa pekerjaan yang membayarku dengan besar dan pria ini tidak masalah untuk menghabiskan uang, yang merupakan hal yang menguntungkan bagiku.Aku meluruskan rambut cokelatku yang tergerai sampai ke pundakku, menyoroti belahanku dan mengenakan gaun merah minim yang ketat sepanjang bagian tengah pahaku. Aku terlihat cantik dan tentunya para pria tidak berpikir dua kali untuk mengajakku kencan, tapi aku hanya bersedia menerimanya jika ada uang yang terlibat.Aku tidak merasa malu sedikit pun dengan apa yang aku lakukan, terutama karena aku telah tumbuh besar di jalanan dan aku harus melakukan apa pun untuk bertahan hidup. Aku meninggalkan kamar mandi dan beranjak ke kamar, melihat bahwa pria itu masih terduduk di ranjang, tapi sudah berpakaian. Dia tampan, terlihat terawat, dan mengenakan setelan jas mahal itu, tipe pria yang tidak setiap hari

  • Kembalilah Padaku   Bab 111

    SuzyAku sedang mengosongkan isi perutku di toilet di sebuah sekolah dasar. Itu adalah sekolah swasta yang hanya dihadiri oleh anak-anak dari keluarga elit. Seminggu lewat beberapa hari yang lalu, aku mendapatkan pekerjaan sebagai pelayan di sekolah itu. Tentu saja aku tidak memiliki referensi untuk melakukan pekerjaan itu selain hanya menyelesaikan pendidikan utama, tapi aku telah memuaskan direkturnya dan dia menerimaku untuk bekerja di sana. Namun, tidak ada satu pun yang mengetahui apa niatanku sebenarnya ketika aku ingin bekerja di sana.Itu adalah tempat belajar gadis yang harus aku culik. Dia adalah anak kecil yang berumur sekitar enam tahun dan seorang wanita elegan selalu datang untuk mengantarnya ketika kelas akan dimulai dan menjemputnya ketika kelasnya berakhir, jadi aku berakhir menyadari bahwa wanita elegan itu adalah ibu dari anak itu. Aku juga menyadari bahwa banyak sekali pekerja di sekolah itu, terutama karena anak-anak yang menghadiri sekolah itu memiliki orang tua

  • Kembalilah Padaku   Bab 112

    SuzySangat dilarang untuk merokok di hadapan anak-anak di sekolah itu, jadi staf yang ingin merokok harus pergi ke halaman ketika tidak ada anak-anak di sana atau masuk ke dalam mobil mereka supaya mereka bisa merokok tanpa dilihat siapa pun, tapi aku terlalu gugup untuk mengikuti peraturan itu sekarang.Aku sedang berjalan bolak-balik di dalam gimnasium itu, menunggu Anna untuk datang dan menemuiku seperti yang telah kubilang padanya untuk datang ketika kita di kafetaria, tapi dia cukup terlambat dan aku hanya memiliki sisa waktu sedikit sebelum jam istirahat berakhir.“Astaga, di mana bocah itu?” umpatku pada diriku sendiri seraya mencari-carinya dengan mataku. Itu adalah saat yang tepat bagiku untuk meninggalkan sekolah itu dengan gadis itu tanpa diketahui seseorang. Aku selalu berhati-hati beberapa jam belakangan, sampai ke rincian terkecil. Aku tahu bahwa di belakang gimnasium itu tidak ada kamera dan temboknya mudah untuk dipanjat karena kelalaian mereka, para petugas kebersi

  • Kembalilah Padaku   Bab 113

    Aku menghela nafas dan masuk ke mobil juga, pergi dari sana secepat mungkin.**** Gadis itu benar-benar anak yang banyak bicara, dia membicarakan semua hal dan semua orang, tidak menyadari sedikit pun betapa gugupnya aku.“Agak aneh akan ada Papa di taman hiburan bersamaku dan Mama karena dia selalu bilang kalau dia tidak punya waktu. Dia memiliki perusahaan yang besar dan memiliki banyak karyawan. Dia bilang suatu hari aku akan bekerja dengannya, tapi aku tidak suka memakai pakaian orang-orang yang dikenakan karyawan di kantornya. Aku ingin gaun merah muda. Mama bilang aku bisa menjadi apa pun yang aku inginkan ketika aku sudah besar. Kamu bisa menjadi apa pun yang kamu inginkan, Suzy,” ocehnya.Aku makin merasa tidak enak badan, rasa mual membuat wajahku berubah menjadi hijau. Aku harus memberhentikan mobil di sisi jalan, membuka pintu mobil, dan mengeluarkan makan siang yang tadi kumakan.“Apakah kamu baik-baik saja, Suzy?” tanya gadis itu dan aku memutar bola mataku, mengelap

  • Kembalilah Padaku   Bab 114

    LauraBeberapa pekan telah berlalu sejak Jason telah menjadi pemilik sebagian besar dari Hextec, jadi dia telah melakukan beberapa perubahan drastis pada perusahaan, seperti memindahkan kantor perusahaan ke Jakarta Selatan dan memberikan aku posisi sebagai CEO dari perusahaan.“Perusahaan ini lebih cocok menjadi milikmu dibandingkan aku. Aku tidak tahu siapa pun yang bisa mengatur tempat ini lebih baik darimu. Lagi pula, aku sudah memiliki kerajaan bisnis yang harus aku kuasai. Aku tidak ingin menambah beban pada diriku sendiri,” katanya ketika aku menghampirinya untuk menanyakan mengenai hal itu.Jelas-jelas, aku marah padanya karena dia membeli saham Richard tanpa mendiskusikannya denganku dulu, tapi semuanya sudah terlanjur terjadi dan tidak ada lagi yang bisa dilakukan. Richard pasti sedang bersenang-senang di Bali saat ini, seperti yang dia katakan.Sampai di titik ini, tampaknya semua hal sudah selesai ditangani, jadi aku memindahkan Anna ke rumah besar di Jakarta dan Jason d

  • Kembalilah Padaku   Bab 115

    Laura“Dari kamera pengawas, Nona Anna pergi ke arah gimnasium, lalu tidak ada lagi yang melihatnya,” kata kepala sekolah Anna. Aku baru saja menelepon mereka untuk melihat apakah putriku ada di sana, tapi aku mendapatkan respons negatif. “Kami bertanggung jawab atas putrimu. Jika dia telah menghilang, kami akan melakukan cara kami untuk menemukannya. Seharusnya itu bukan sesuatu yang sangat serius. Terkadang anak-anak menghilang tiba-tiba, dia mungkin sedang bermain di halaman,” tambahnya.“Ah, sebenarnya, aku hanya menelepon untuk memastikan sesuatu. Aku telah menyuruh seseorang untuk menjemputnya lebih cepat hari ini, dia akan tiba kemari sebentar lagi,” kataku dalam suara yang tenang supaya wanita itu percaya padaku. Aku tahu jika aku tidak mengatakan itu, dia akan menelepon Jason dan putriku akan ada dalam bahaya yang lebih parah dari sebelumnya. Walaupun aku sangat ingin berteriak meminta tolong, aku tidak bisa melakukan apa-apa sampai anakku aman.“Oh, kalau begitu baguslah.

  • Kembalilah Padaku   Bab 116

    LauraRuangan itu adalah tempat yang gelap dan redup, furniturnya kuno, dan ada artefak berburu di dinding: pajangan kepala rusa di dinding dan senapan berburu panjang lama yang kuharap hanyalah dekorasi. Anna duduk di meja dengan ekspresi ketakutan dan kebingungan. Ketika dia melihat aku, dia memanggilku dan berlari menghampiriku untuk memelukku.“Mama, aku sangat merindukanmu,” tangisnya dalam pelukanku.“Maafkan aku, sayang. Mama sudah tiba sekarang,” kataku, menepuk punggungnya, mataku tertutup seraya emosi membanjiri hatiku. Aku akhirnya kembali bersama dengan anakku, walaupun dia belum sepenuhnya aman. “Tidak apa-apa, putri kecilku. Mama akan menjagamu,” ujarku, mencium dahinya.“Kurasa reuni antara ibu dan anak ini benar-benar menyenangkan, kalian berdua terlihat menggemaskan bersama,” komentar Richard dengan senyuman yang manis dan lembut, senyuman sama yang selalu dia berikan padaku dan Anna yang memberikan kami rasa nyaman dan aman. Senyumannya sama, hanya saja baru hari

  • Kembalilah Padaku   Bab 117

    Aku terkesiap, mendengar Anna gemetar ketakutan di hadapanku, menyayat hatiku. “Lihatlah kekacauan yang telah kamu buat, Laura. Astaga,” katanya, mengambil lap dan mengelap anggur yang tumpah di atas meja. “Apakah aku akan selalu membereskan semua kekacauanmu? Kenapa kamu tidak bisa menjaga dirimu sendiri?” komentarnya, lalu dia menatap Anna. “Ayolah, berhenti menangis dan makan kalkunnya. Ayah Ricky telah menyiapkan semua ini untukmu, seperti biasanya. Sekarang berhenti menangis, tuan putri, dan makanlah sebelum makanannya dingin,” katanya pada Anna, mengusap kepalanya dengan lembut, yang untuk pertama kalinya tindakan itu membuatku merasa jijik.Bagaimana aku tidak bisa menyadari niatan sebenarnya pria gila ini? Anna menggenggam pisau dan garpunya dan mulai melahap. “Bagus,” katanya, menikmati melihat Anna makan. Lalu, dia menoleh padaku. “Kamu juga makanlah,” perintahnya.“Aku tidak lapar,” jawabku, suaraku gemetaran.“Lalu? Apakah kamu akan menolak memakan hidangan yang telah ku

Bab terbaru

  • Kembalilah Padaku   Bab 407

    JasonSekrup pada botol sampanye mengeluarkan bunyi “pluk” dan kemudian sampanyenya terbuka, membuat tangan Tama sepenuhnya tertutupi oleh busa.“Hore! Itu dia, kawan,” serunya seraya dia mulai menuangkan minumannya ke gelas kami.“Sempurna,” komentarku sambil tertawa.“Luar biasa! Jangan minum terlalu banyak, oke? Kamu tidak boleh mabuk sebelum diperbolehkan. Kamu tidak mau menerima ‘tidak’ sebagai jawaban di altar hanya karena kamu mabuk, ‘kan?” katanya, membuatku dan teman-temanku tertawa.“Jangan membawa sial!” bantahku. Teman-temanku dan aku berada di ruangan privat di gedung perayaan pernikahanku. Kami sedang merayakannya sebelum perayaannya dimulai. Kami bersulang dan minum-minum sambil mereka memelukku dan memberiku selamat.“Aku tidak membawa sial, berhentilah menjadi orang b*rengsek. Laura tidak akan pernah menolakmu. Kamu tahu apa yang kubicarakan, ‘kan?” kata Tama sambil menepuk pundakku. “Wanita itu tergila-gila olehmu!”“Hmpf,” gerutuku setuju. “Aku tahu itu,” jawa

  • Kembalilah Padaku   Bab 406

    Tiga tahun kemudianLauraAku sedang memandang diriku sendiri di cermin saat aku selesai menambahkan sesuatu pada riasan wajahku, beberapa sentuhan diriku sendiri yang kami selalu berakhir lakukan bahkan setelah penata rias profesional melakukan pekerjaannya di wajah kami.Hari ini adalah hari yang sangat spesial. Itu adalah hari yang mana Jason dan aku akan menikah untuk kedua kalinya. Iya, butuh bertahun-tahun sejak kami kembali menjadi pasangan agar pernikahannya terjadi lagi. Pada awalnya, aku tidak terburu-buru untuk menikahi Jason karena pernikahan kami pada pendeta hanya dilakukan untuk mengonfirmasi cinta kami. Pernikahan kami yang sebenarnya terjadi setiap hari ketika aku terbangun di sampingnya dan kami memiliki pertukaran rasa hormat dan kedekatan pada satu sama lain setiap harinya.Jason telah banyak mengejutkanku selama beberapa tahun belakangan. Dia telah meningkat banyak dari sudut pandangku. Selama bertahun-tahun kami bersama setelah menjadi pasangan lagi, dia telah

  • Kembalilah Padaku   Bab 405

    Laura“Itu adalah masalahmu, Laura. Kamu berpikir aku bukan orang yang lebih baik, tapi aku tidak masalah dengan diriku yang saat ini, oke? Aku sangat bahagia dengan kehidupan yang kujalani dan keputusan-keputusan yang kubuat,” katanya, ingin bersikap kurang ajar.Apakah dia bahagia dengan keputusan yang dia buat yang membawanya ke dalam penjara?“Kalau begitu, bolehkah aku memberi tahu polisi kalau kamu mengirimkan Lukman untuk membunuh Graham di penjara? Dengan begitu, hukumanmu akan jauh lebih parah dan kamu akan menghabiskan sebagian besar hidupmu di penjara. Kalau begitu, apakah kamu masih bisa mengatakan bahwa kamu senang dengan keputusan yang kamu buat?” tanyaku padanya, melihatnya membelalakkan mata dengan terkejut.“Apa? Apa yang kamu bicarakan?” Dia terlihat terkejut saat dia mengatakan kata-kata itu.“Kamu tahu betul apa yang kubicarakan, Suzy. Jangan berpura-pura bodoh,” jawabku padanya dengan tanpa ampun hari ini. “Kamu menyewa Lukman untuk menyingkirkan Graham ketika

  • Kembalilah Padaku   Bab 404

    LauraSuzy mengenakan pakaian oranye ketika dia menerima kunjunganku di penjara. Dia terlihat berbeda, dengan beberapa lebam di wajahnya, seakan-akan dia terlibat pertengkaran, sesuatu yang tidak kuragukan karena dia adalah orang yang agresif dan sulit untuk ditangani. Wajar saja dia terus-menerus terlibat dalam pertengkaran dengan orang-orang di satu sel yang sama dengannya.Dia sedang memandangku dengan rendah. Meskipun dia tampak benar-benar kelelahan dalam seragam penjaranya, dia duduk di hadapanku di balik kaca kedap suara yang memisahkan kami.Dia menggenggam interkomnya dan kemudian berkata, “Apa yang kamu lakukan di sini? Apakah barangkali kamu datang kemari untuk memamerkan kebahagiaanmu padaku? Betapa bahagia dan kaya rayanya kamu? Kamu pasti menikmati hal itu, ‘kan? Aku ada di dalam tempat sampah ini dan kamu di luar sana menikmati kehidupanmu yang baik.” Dia tertawa cekikikan dengan aneh.Ada begitu banyak kegetiran dalam kata-katanya hingga itu membuatku takut. Sulit u

  • Kembalilah Padaku   Bab 403

    LauraSore itu, aku meninggalkan anak-anakku dengan ayah mereka dan pergi ke penjara tempat Suzy ditahan. Aku sudah ingin mengunjunginya dari beberapa waktu lalu. Itu adalah sore yang indah, dedaunan di pohon-pohon mulai berubah menjadi cokelat.Sejujurnya, aku merasa senang dengan kehidupan yang kujalani dalam beberapa bulan belakangan. Jason dan aku lebih memahami satu sama lain dan berusaha membuat cinta kami berhasil setiap harinya. Anak-anak kami pun makin bersinar. Si kembar sudah berusia tiga bulan, tumbuh menjadi makin kuat dan sehat. Bisnis berjalan dengan lancar. Ibuku kian pulih dari traumanya setiap hari tanpa banyak hambatan. Ada malam-malam ketika dia terbangun di pagi buta ketakutan, berteriak, dan memanggil-manggil Ernest karena mimpi buruk yang dia miliki membuatnya menerima masa lalu dengan mengerikan dan menakutkan.Di malam-malam seperti itu, aku berlari ke kamarnya untuk memeluknya dan menenangkannya, memberitahunya bahwa semuanya baik-baik saja dan bahwa monste

  • Kembalilah Padaku   Bab 402

    LauraAku menggenggam tangannya dan dengan lembut mendekat ke tempat tidur bayi. “Tidak apa-apa, Ma. Kamu tidak perlu takut,” ujarku menyemangatinya.Dia tersenyum padaku dan menatap para bayi dengan senyuman manis di wajahnya, tapi kemudian senyumannya hancur dan ekspresi terkejut terpampang di wajahnya. “Ernest?”Dia menatapku. “Kenapa bayi-bayimu terlihat seperti suamiku?” Dia terlihat tertekan dan bingung.Aku mengedipkan mata, terkejut oleh perkataannya. “Apa maksudmu?”“Aku membicarakan bayi-bayimu. Mereka mirip sekali dengan Ernest. Kamu terus mengatakan kalau kamu adalah putriku. Jadi, itu benar?” tanyanya dengan alis yang berkerut.Aku mengusap tangannya berantisipasi. Apakah dia akan mendapatkan kembali ingatannya sekarang? “Vivian?”“Dia sudah mati, ya? Brian berhasil menjauhkan aku darinya, ya?” tanyanya dengan sedih, mengingat bagaimana Brian Tanusaputera telah berdosa padanya.“Ini semua sudah tidak penting lagi, Ma. Yang penting adalah kamu ada di sini bersamaku

  • Kembalilah Padaku   Bab 401

    Laura“Bayi-bayinya lahir dengan sehat seperti yang diduga. Perjalanan kita yang panjang berakhir hari ini,” kata Dokter Joanna, memberi selamat pada Jason dan aku yang menghadiri kelahiran mereka.“Kami juga berterima kasih padamu, Joanna, karena telah banyak membantu,” ujar Jason. Dia memelukku dari belakang selagi dia dan aku memandang bayi-bayi kami, sekarang sudah bersih dan diselimuti dengan baik, tertidur di tempat tidur mereka seperti dua malaikat kecil.“Sama-sama, saya hanya melakukan pekerjaan saya,” jawab wanita itu sambil tersenyum.“Mereka mirip sekali,” komentarku, masih terkagum oleh penampilan mereka. Mereka adalah bayi yang baru lahir, tapi aku sudah dapat melihat betapa miripnya mereka dengan satu sama lain.“Yah, kemungkinan besar mereka membawa genom yang sama karena mereka kembar identik,” jelas sang dokter, membuat Jason dan aku mengangguk setuju. “Sekarang, kita hanya perlu mengetahui siapa yang akan menjadi Daniel dan siapa yang akan menjadi Stefan,” katan

  • Kembalilah Padaku   Bab 400

    Laura“Pembukaannya sudah memungkinkan untuk proses persalinan,” kata Dr. Joanna, “dan dalam beberapa menit kita bisa memulainya. Apakah Anda sudah siap, Mama?” Dia tersenyum padaku dengan penuh harapan.Aku balas tersenyum. “Iya, aku sudah siap. Aku menantikannya, malah. Aku hanya berharap Jason bisa tetap waras untuk menyaksikan momen ini,” kataku sambil memandang Jason yang berada di sampingku dengan sebuah kamera, merekam momen itu. Aku telah memberikannya ide untuk merekamnya karena dengan begitu, dia bisa fokus pada hal lain selain kehilangan akalnya.Dr. Joanna dan aku tertawa ketika kami melihat ekspresi yang Jason buat. “Aku akan ada di sini, sangat waras, dengan mata yang terbuka lebar untuk melihat bagaimana keseluruhan prosesnya berjalan. Percayalah aku, sayang,” katanya sambil menggenggam tanganku.Aku tidak perlu melahirkan di rumah sakit atau sebuah klinik karena itu hanya akan membuatku lebih tidak nyaman, jadi aku lebih memilih untuk melakukannya di rumah, di ruang

  • Kembalilah Padaku   Bab 399

    LauraHari-hari berlalu dan hal-hal terjadi secara bertahap. Ibuku mulai menunjukkan kemajuan dan perlahan mendapatkan kewarasannya kembali. Ada hari-hari ketika dia akan terbangun dan mengingat hal-hal dari masa lalunya, tapi di hari selanjutnya dia akan merasa kebingungan lagi. Jadi, dia terus-menerus berjuang untuk pulih dari kegilaannya dan tidak memahami dunia saat ini yang sedang dia jalankan, sebab apa yang dia ketahui sebagai kebenarannya sudah berlalu beberapa tahun yang lalu.Hari ini, dia sudah merupakan wanita paruh baya dan putrinya sudah merupakan wanita dewasa. Jadi, setelah hambatan mental yang dia miliki selama ini, kami harus memiliki kesabaran dan kegigihan yang besar dalam pemulihannya karena itu terjadi hari demi hari.Jason telah kembali berkomunikasi dengan ayahnya dengan lebih natural. Dia telah memutuskan untuk meninggalkan semua rasa sakit yang dia terima dari ayahnya dan sekarang menjalankan kehidupan yang baru, pengalaman baru tanpa dendam, hanya menjadi

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status