Home / Fantasi / Dokter Ajaib Primadona Desa / Chapter 61 - Chapter 70

All Chapters of Dokter Ajaib Primadona Desa: Chapter 61 - Chapter 70

907 Chapters

Bab 61

"Kejam sekali anak ini!" Agus terkejut hingga gemetaran, bahkan kakinya juga terasa lemas."Aaarrgghhh ... sakit ...." Kedua biji Hadi sudah hancur, bahkan kemaluannya juga dicabut oleh Tirta. Rasa sakit ini tidak mungkin bisa ditahan oleh orang biasa! Tak lama kemudian, dia pun jatuh pingsan."Gawat Tirta, kamu buat masalah besar! Kalau masalah ini sampai ketahuan Baskoro, kamu pasti ... pasti ...." Agatha ketakutan hingga wajahnya pucat pasi dan suaranya gemetaran. Dia tidak bisa lagi melanjutkan ucapannya."Takut apanya? Memangnya dia bisa bunuh aku?" Tirta tidak takut menghadapi konsekuensi dari perbuatannya. Kalaupun diberi kesempatan mengulangi semuanya, dia tetap akan melumpuhkan Hadi tanpa ragu-ragu. Siapa suruh mulut pria ini busuk sekali."Kak Agatha, apakah Tirta akan dipenjara?" tanya Nabila sambil mencengkeram bajunya dengan pucat."Dipenjara itu kemungkinan terbaik. Hadi adalah putra Baskoro satu-satunya, tapi kamu malah melumpuhkannya begitu saja. Baskoro bakal menggila
last updateLast Updated : 2024-05-28
Read more

Bab 62

"Apa dia benar-benar akan melupakan kejadian hari ini?" tanya Agatha dengan ragu-ragu."Jangan membual! Kamu kira kamu ini dewa?" Agus sama sekali tidak percaya Tirta bisa melakukan hal ini."Kamu akan tahu sendiri nanti," jawab Tirta tanpa menoleh sama sekali. Dia tidak bisa menjamin Agus akan menyimpan rahasia ini, jadi Tirta berencana untuk melakukan hal yang sama pada Agus nanti agar dia juga melupakan kejadian hari ini."Tirta, benang yang kamu minta!" Dalam sekejap, Nabila telah kembali sambil berlari dengan terengah-engah. Kedua dadanya yang montok itu juga naik turun mengikuti gerakannya. Tepat pada saat ini, Tirta juga sudah selesai melakukan akupunktur pada Hadi."Kak Nabila, kamu dan Agatha menyingkir dulu. Aku mau mulai menjahitkannya," perintah Tirta kepada kedua orang itu.Saat ini selangkangan Hadi penuh dengan darah, Tirta khawatir kedua wanita itu akan ketakutan. Dia juga tidak ingin sampai kedua orang itu melihat hal semenjijikkan ini."Oh, oke, oke. Agatha, kita tung
last updateLast Updated : 2024-05-28
Read more

Bab 63

"Aku ini tabib paling hebat di desa ini. Masalah kecil begini nggak sulit bagiku." Tirta juga mulai bercanda setelah merasa lega."Kamu hebat sekali, Tirta!" Nabila langsung memeluk dan bermanja terhadap Tirta setelah menyadari mereka telah terlepas dari bahaya."Lalu, masalah kemaluannya itu, apakah nggak akan bisa dirahasiakan lama?" Agatha mulai khawatir."Nggak apa-apa. Tiba saatnya nanti, kemaluannya yang rusak itu nggak akan ada hubungannya lagi dengan kita. Nggak akan ada yang bisa menyelidikinya juga," balas Tirta dengan tak acuh. Pria murahan seperti ini malah mau meniduri Nabila? Mimpi saja!"Justru bagus kalau sudah hancur. Jelas sekali dia ini bukan orang baik-baik, nggak ada gunanya punya barang itu!" maki Nabila. Dia masih dendam dengan masalah Hadi menawarkan uang untuk menidurinya. Nabila merasa dirinya adalah milik Tirta, sehingga tidak ada orang lain yang boleh mendekatinya."Tirta, kamu ambil saja uang ini. Aku harus simpan semua obat ini, lalu pulang duluan." Agatha
last updateLast Updated : 2024-05-28
Read more

Bab 64

"Agatha, kita ini sahabat baik. Kamu nggak mau beri tahu aku karena nggak mau berteman denganku lagi?" tanya Tirta sambil membelalakkan mata."Aku ... bukan begitu ...." Agatha menggelengkan kepalanya. Menghadapi pertanyaan Tirta, Agatha menghentikan mobilnya dan mulai bercerita sambil menangis."Saat ibuku menikah waktu itu, parasnya masih sangat cantik. Jadi, ayah tiriku itu sangat mencintainya. Tapi setelah beberapa tahun, ibuku mengidap kanker payudara. Meski telah sembuh, payudaranya telah diangkat sebelah. Kemudian ... ayah tiriku ini mulai merasa jijik pada ibuku dan mulai kasar padanya. Selain itu, dia juga berselingkuh di luar. Setelah ibuku mengetahui hal ini, dia langsung mencari ayah tiriku untuk berdebat. Tapi akhirnya, dia nggak pernah pulang lagi ...."Agatha menangis hingga tersedu-sedu."Apa?!" teriak Tirta dengan kaget. Tak disangka ada kejadian yang begitu menakutkan."Jadi, ibumu ... dibunuh Baskoro?""Itu hanya tebakanku, tapi aku nggak punya bukti ...." Agatha men
last updateLast Updated : 2024-05-28
Read more

Bab 65

Tirta benar-benar bodoh jika masih belum memahami perasaan Agatha. Saat kedua payudara Agatha menyentuhnya, otak Tirta langsung menjadi panas dan akhirnya memutuskan untuk nekat!"Agatha, aku mau kamu jadi wanitaku!" Tirta membalas cumbuan Agatha dengan kasar. Kedua tangannya sudah tidak bisa dikendalikan lagi ...."Tirta, aku sakit sekali ...." Agatha mendesah seperti orang yang sudah mabuk kepayang. Pelukannya terhadap Tirta juga semakin erat. Selain Tirta, tidak pernah ada orang lain yang begitu lancang menyentuh bagian intimnya. Namun, Agatha melakukan semua ini dengan suka rela. Bahkan, hatinya malah jadi semakin menantikannya!Jika dia menyerahkan keperawanannya kepada Tirta hari ini, Agatha telah menjadi milik Tirta sepenuhnya. Apa pun yang akan terjadi kelak, Agatha tidak ingin memikirkannya lagi."Ah ...." Saat merasakan pakaiannya telah lepas sepenuhnya, Agatha tak kuasa meringkukkan tubuhnya. Jika harus dibandingkan, pesona Agatha ini jauh lebih besar daripada Melati dan Nab
last updateLast Updated : 2024-05-28
Read more

Bab 66

Sejam kemudian, mobil tiba di kota. Lampu warna-warni di jalanan menyita perhatian Tirta. Ini pertama kalinya dia datang ke kota.Jalanan terlihat ramai dan bersih, sama sekali tidak bisa dibandingkan dengan desa. Pakaian yang dikenakan wanita kota bahkan tidak pernah dijumpai Tirta sebelumnya.Di bawah rok pendek adalah paha yang indah dan mulus. Tank top dengan garis leher rendah pun menampakkan pemandangan gunung yang luar biasa. Apa semua wanita kota begitu terbuka?Jantung Tirta berdetak kencang. Dia menyukai lingkungan baru ini. Dia harus menghasilkan banyak uang supaya bisa pindah ke kota."Lihat apa? Punyaku masih belum cukup untuk dilihat?" tanya Agatha yang memperhatikan tatapan Tirta. Dia ingin sekali mencubit Tirta. Pria ini baru menidurinya, tetapi sudah melirik wanita lain? Keterlaluan!"Nggak, aku nggak melihat apa-apa," sahut Tirta sambil menggeleng kuat. Dia bersikeras tidak mau mengakui perbuatannya."Selain itu, aku cuma melihatnya sebentar. Aku sudah lupa gimana ben
last updateLast Updated : 2024-05-28
Read more

Bab 67

Tirta tidak bisa menahan diri untuk melirik. Kemudian, dia menjawab, "Namaku Tirta Hadiraja, umurku 18 tahun. Aku dari Desa Persik.""Kamu baru 18 tahun, tapi sudah ingin mengikuti ujian medis?" tanya Julia dengan terkejut. Dia berhenti menulis dan meneruskan, "Kamu belajar ilmu medis dari mana?""Autodidak," sahut Tirta."Kamu bukan datang untuk membuat onar, 'kan?" tanya Julia sambil mengernyit. Kemudian, dia melanjutkan, "Sebaiknya kamu pulang saja."Menurut Julia, Tirta tidak mungkin bisa melewati ujian ini. Namun, Tirta segera menyahut, "Bukan begitu kok, aku serius ingin ikut ujian. Kakak Cantik, percayalah padaku!"Tirta hanya akan ditertawakan jika diusir sebelum sempat mengikuti ujian. Julia berujar, "Begini saja, aku akan menguji kemampuanmu. Kalau kamu lolos, aku akan mengizinkanmu ikut serta."Julia bisa melihat ketulusan Tirta. Jadi, dia menjulurkan lengan putihnya dan berkata, "Coba kamu periksa denyut nadiku, lalu beri tahu aku ada masalah apa di tubuhku."Tirta tentu ti
last updateLast Updated : 2024-05-28
Read more

Bab 68

Julia memang pernah melakukan operasi, tetapi bisa dipastikan adalah seorang wanita cantik. Kecantikannya setara dengan Melati. Kini, Julia yang menungging di hadapan Tirta terlihat sungguh seksi."Eh, tapi ... ini kurang pantas, 'kan? Pria dan wanita harus menjaga jarak," ujar Tirta yang tidak bisa mengalihkan pandangannya lagi."Apa-apaan? Aku saja nggak bilang apa-apa, masa kamu yang merasa malu? Cepat bantu aku, aku masih ada urusan nanti," sahut Julia.Julia merasa Tirta yang bisa mendiagnosisnya dengan begitu akurat pasti bisa membantunya dalam masalah ini. Ujian akan segera dimulai. Sebagai pengawas, dia tidak boleh membuang-buang waktu."Baiklah." Tirta tidak menolak lagi saat melihat Julia begitu bersikeras. Dia berjongkok di belakang wanita itu dan mulai memijat. Tirta mengerahkan sedikit tenaga dan akhirnya berhasil menggeser implan itu ke posisi yang benar."Wah, kamu benar-benar hebat," puji Julia yang khawatir pada penampilannya. Setelah memijat bokongnya dan memastikan t
last updateLast Updated : 2024-05-28
Read more

Bab 69

"Aku punya nomor ponselmu, aku akan meneleponmu nanti!" goda Julia. Dia tidak bisa menahan tawanya. Kemudian, dia bergumam, "Dia bukan adik kecil, dia sangat perkasa!"Setelah menenangkan diri, Julia memeriksa jam dan mendapati waktu ujian sudah dekat. Jadi, dia langsung pergi.Sementara itu, Tirta terus berkeliling di jalanan. Dia sedang memikirkan hadiah yang cocok untuk Nabila. Nabila sangat baik padanya, jadi Tirta tidak ingin membuatnya kecewa. Selain itu, Tirta juga ingin membeli hadiah untuk Ayu dan Melati."Kalung ini sangat cocok dengan Bibi!" gumam Tirta sembari menatap wanita yang memakai kalung giok di papan reklame.Tirta pun memasuki sebuah toko. Menurutnya, kalung seperti itu tidak mungkin mahal. Jadi, dia berniat untuk membeli tiga sekaligus untuk Ayu, Melati, dan Nabila.Alhasil, setelah Tirta masuk, tidak ada staf yang menyambutnya. Tirta berkeliling sendiri, lalu memilih sebuah kalung dan bertanya, "Apa aku boleh melihat kalung ini?""Hei, dia memanggilmu. Cepat ke s
last updateLast Updated : 2024-05-28
Read more

Bab 70

"Kenapa kamu nggak memikirkan konsekuensinya sebelum melakukan sesuatu?" tanya Irene dengan ekspresi dingin. Dia meneruskan, "Aku buka toko untuk berbisnis, bukan untuk merusak reputasi. Pilihanmu cuma ada dua, berlari di jalanan dalam keadaan telanjang atau bawa barang-barangmu pergi sekarang juga. Aku juga akan memboikotmu di seluruh bisnis perusahaan giok."Ketika melihat sikap Irene yang begitu tegas, tidak ada satu pun staf yang berani membela Cynthia. Mereka takut dipecat oleh Irene."Bu, aku sudah tahu salah. Biar aku minta maaf kepada pelanggan, ya?" Cynthia ketakutan hingga meneteskan air mata. Tidak peduli pilihan yang mana, semuanya tidak bisa diterima oleh Cynthia. Kalau kehilangan pekerjaan, dia tidak akan bisa membayar utang ataupun menghidupi diri sendiri."Itu tergantung pelanggan ingin memaafkanmu atau nggak," sahut Irene dengan tidak acuh."Pak, tolong maafkan aku yang picik ini. Tolong beri aku satu kesempatan, ya? Aku sudah tahu salah, tolong jangan menyuruh Bu Iren
last updateLast Updated : 2024-05-28
Read more
PREV
1
...
56789
...
91
DMCA.com Protection Status