"Haha! Oke! Anak muda memang bernyali besar! Kalau begitu, kita bertaruh 6 miliar!" Hafid tidak peduli pada omongan orang-orang. Begitu melihat Tirta setuju, dia segera mengambil kartu di atas meja dan mulai mengocok.Ketika melihat gerakan tangan Hafid, Tirta segera berucap, "Aku nggak mau main kartu lagi. Bosan. Soalnya aku menang terus. Gimana kalau kita main dadu besar kecil?""Kamu yakin? Aku bebas, kamu yang memilih," sahut Hafid. Dia tidak keberatan karena permainan dadu akan lebih cepat selesai. Selain itu, tidak ada satu pun permainan di kasino yang tidak dikuasai Hafid. Asalkan Tirta berani bermain dengannya, Hafid akan membuatnya jatuh miskin.Hafid menyuruh orang mengambil dadu. Tirta berpura-pura penasaran dan bertanya, "Gimana kalau aku yang mengocok dadunya?""Boleh saja," sahut Hafid sambil tersenyum. Dia bisa mengontrol dadu jika mengocoknya. Kalaupun tidak, dia bisa menilainya dari suara."Oke, kita mulai." Tirta mengambil dadu itu, lalu mulai mengocoknya. Namun, dia
Last Updated : 2024-07-05 Read more