หน้าหลัก / Fantasi / Dokter Ajaib Primadona Desa / บทที่ 1251 - บทที่ 1260

บททั้งหมดของ Dokter Ajaib Primadona Desa: บทที่ 1251 - บทที่ 1260

1371

Bab 1251

Bella yang kebingungan melanjutkan, "Tadi waktu aku menelepon Tirta, Bi Elisa lagi mendiskusikan tentang ilmu medis dengan Tirta di ruang makan. Apa kamu salah ingat atau bermimpi buruk semalam?""Apa? Nggak mungkin, jelas-jelas kemarin adikku memberitahuku hari ini dia mau pergi. Bu Bella, ayo kita cepat pergi ke ruang makan!" sahut Ayu.Ayu makin bingung setelah mendengar Elisa tidak pergi. Dia segera berjalan ke ruang makan untuk memastikan kebenaran dari ucapan Bella.Tak lama kemudian, Ayu dan Bella yang sudah sampai di ruang makan melihat Elisa. Dia sedang makan bersama Tirta.Dari percakapan Tirta dan Elisa, sudah jelas mereka memang mendiskusikan tentang ilmu medis. Tirta mengatakan dia bisa memulihkan lengan Kurnia yang patah.Bagi Tirta, resep obat ini bukan sesuatu yang langka. Biarpun kemarin Tirta tidak bercinta dengan Elisa semalaman, dia juga akan memberi tahu Elisa esensi dari resep ini.Melihat Elisa duduk di seberang Tirta dan mendengar Tirta membicarakan ilmu medis,
อ่านเพิ่มเติม

Bab 1252

Mendengar Camila yang memamerkan pacar barunya, Bella merasa muak. Apalagi Bella sangat membenci orang dari Negara Yumai.Bella menanggapi dengan ketus, "Apa? Camila, kamu pacaran dengan pria dari Negara Yumai? Apa kamu tahu sebenarnya Simon masih menyukaimu? Kalau kamu mau memperbaiki kesalahanmu, kemungkinan besar kamu bisa rujuk dengan Simon."Bella meneruskan, "Untuk apa kamu merendahkan dirimu dengan mencari pacar dari Negara Yumai? Kamu itu berasal dari Negara Darsia! Apa kamu lupa Negara Yumai pernah mencelakai rakyat Negara Darsia?"Camila merasa sangat puas sesudah mendengar tanggapan Bella. Dia juga tidak menganggap serius perkataan Bella. Camilla menimpali, "Kak Bella, kenapa kamu begitu emosional? Aku punya kebebasan untuk memilih pria mana pun untuk menjadi pacarku, kamu nggak usah atur-atur aku."Camila melanjutkan, "Lagi pula, aku dan Simon sudah putus. Negara Yumai dan Negara Darsia juga sudah berdamai. Bahkan presiden Negara Darsia pun nggak pernah mengungkit tentang m
อ่านเพิ่มเติม

Bab 1253

Bella menambahkan, "Jelas-jelas Simon sangat menyayangi Camila, tapi dia sama sekali nggak menghargainya!"Setelah mengakhiri panggilan telepon, Bella tidak selera makan lagi saat melihat sarapan enak di depannya. Tirta tidak terpengaruh sedikit pun. Dia tetap makan dan minum dengan tenang.Kemudian, Tirta menghibur Bella, "Bella, semua orang punya takdir masing-masing. Asalkan Camila nggak mencari masalah dengan kita, kamu nggak usah peduli dengan pacar yang dipilihnya. Biarpun dia mencari gorila, itu juga pilihannya sendiri."Tirta melanjutkan, "Mengenai konsekuensi yang akan dihadapinya di masa depan, biarkan dia menanggungnya sendiri. Kita lanjut makan saja. Setelah selesai makan, kita sudah boleh siap-siap dan berangkat."Tentu saja, Tirta juga berwaspada terhadap Camila. Bella membalas, "Tirta, apa yang kamu bilang memang benar. Seharusnya aku nggak membiarkan orang seperti Camila merusak suasana hatiku. Kita lanjut makan."Bella menarik napas dalam-dalam untuk menenangkan diriny
อ่านเพิ่มเติม

Bab 1254

'Alangkah baiknya kalau Pak Tirta begitu sayang padaku,' batin Kimmy yang merasa iri. Namun, Tirta tidak menyentuh Kimmy, jadi Kimmy tidak berani berinisiatif menyerahkan dirinya pada Tirta.Laras berpura-pura mengancam, "Bajingan mesum .... Huh. Kalau kamu berani cubit pipiku, aku pasti gigit kamu!"Meski Laras bersikap galak, sebenarnya dia juga merasa iri. Melihat Tina yang polos tersipu malu, Tirta ingin menyentuh dada Tina. Namun, akhirnya Tirta tetap mengendalikan dirinya.Tirta hanya menepuk bahu Tina sambil berdecak dan berkomentar, "Tina memang paling patuh. Aku mau pergi dulu, kalian jaga diri baik-baik, ya."Tirta berjalan ke kamar Bella seraya mengingatkan tanpa berbalik, "Selama aku pergi, jangan sampai kalian makin kurus karena nggak makan. Kalau nggak, aku akan merasa sedih."Di belakang Tirta, Tina adalah orang pertama yang mengiakan, "Kak Tirta, kamu tenang saja. Kami pasti akan menjaga diri baik-baik."Kimmy memandangi sosok Tirta sembari bergumam, "Pak Tirta, aku jug
อ่านเพิ่มเติม

Bab 1255

Hagan melanjutkan dengan ekspresi cemas, "Aku dan ibumu mau menunjukkan proyek 100 triliun setelah Pak Sora datang. Jadi, aku bisa meminta kakekmu untuk menyerahkan hak kendali Keluarga Arshad kepadaku di depan semua orang."Hagan meneruskan, "Kalau Pak Sora nggak datang, bukannya rencanaku akan gagal? Kalau nggak, kamu coba telepon Pak Sora dan desak dia untuk segera datang."Kakek Camila hanya mempunyai satu putra, yaitu Hagan. Dia mempunyai 4 putri. Selain ibunya Bella yang mengalami kecelakaan, sekarang hanya tersisa 3 putri.Seharusnya, Hagan yang merupakan putra satu-satunya bisa mendapatkan hak kendali Keluarga Arshad dari Mahib dengan mudah. Namun, Hagan tidak pandai berbisnis dan hanya suka menghambur-hamburkan uang.Kedua kakak Hagan dan adiknya jauh lebih hebat dalam berbisnis jika dibandingkan dengan Hagan. Itulah sebabnya Mahib menyerahkan bisnis utama Keluarga Arshad kepada ketiga putrinya.Hagan hanya bisa mengelola bisnis kecil Keluarga Arshad yang tidak penting. Mahib
อ่านเพิ่มเติม

Bab 1256

Sora menyahut, "Camila, takutnya aku nggak bisa membantumu untuk masalah ini. Kali ini, pamanku datang ke Negara Darsia untuk mencari tokoh hebat yang sangat penting. Jadi, pamanku nggak sempat datang."Sora menambahkan, "Tapi, aku bisa menanyakannya kepada pamanku setelah dia menemukan tokoh hebat itu. Mungkin pamanku mau datang ke kediaman Keluarga Arshad demi aku."Sora teringat saat bertemu Yudha pagi ini, Yudha tidak terlihat tenang dan berwibawa lagi seperti biasanya. Sepertinya terjadi masalah besar.Sora merasa bingung, tetapi Sora takut kepada Yudha. Jadi, Sora tidak berani bertanya. Dia hanya menjemput Yudha dan menjawab beberapa pertanyaannya.Yudha buru-buru pergi dengan membawa barang dan bawahannya. Dia menggunakan kekuasaan dan koneksinya yang tersembunyi di Negara Darsia untuk menyelidiki pemuda bernama Tirta.Sora tidak berhak mencampuri urusan Yudha. Dia juga tidak bertanya. Setelah Yudha pergi, Sora baru kembali dan pergi ke kediaman Keluarga Arshad untuk mencari Cam
อ่านเพิ่มเติม

Bab 1257

Wanita dari Negara Yumai memandangi Sora dengan ekspresi kagum. Dia berbicara dengan suara bergetar, "Ternyata sebelumnya kamu menyuruhku menyelidiki Keluarga Arshad karena mengincar sumber daya mereka. Jadi, kamu berpura-pura nggak sengaja bertemu dengan wanita bodoh ini dan menidurinya."Wanita itu mendesah, lalu melanjutkan, "Kamu mau menguasai semua aset Keluarga Arshad melalui wanita bodoh ini. Pak Sora ... kamu hebat sekali ...."Sora menarik tangannya dan menahan kepala wanita itu. Dia tersenyum licik seraya berucap, "Benar, kamu memang lebih pintar. Sini, lanjut nikmati keperkasaanku."....Camila berkata, "Ayah, Ibu, Pak Sora akan sampai 1 jam lagi. Selain itu, dia bilang dia sudah membawa dokumen proyek 100 triliun itu. Mungkin dia akan mengumumkan kerja sama dengan Keluarga Arshad di depan Kakek."Sebenarnya Camila ingin menceritakan kepada Sora tentang Tirta yang mempermalukannya kemarin. Namun, Sora sudah mengakhiri panggilan telepon. Camila juga tidak menelepon Sora lagi.
อ่านเพิ่มเติม

Bab 1258

Di sisi lain, akhirnya pesawat terbang yang dinaiki Tirta dan Bella mendarat di bandara Provinsi Dohe setelah melakukan perjalanan selama 2 setengah jam.Elisa yang sudah turun dari pesawat terbang langsung menarik Ayu dan berujar dengan antusias, "Kak, orang-orang dari dunia fana sangat hebat. Kalian bisa menciptakan alat transportasi udara. Awan itu indah sekali, seperti kapas bersih yang melayang di langit."Elisa meneruskan, "Aku tahu ini nggak mungkin, tapi aku benar-benar ingin memetik awan itu dan mengamatinya. Kak, kalau naik pesawat terbang waktu malam hari, kita bisa melihat bulan yang seharusnya lebih indah daripada dilihat dari bumi, 'kan?"Ini adalah pertama kalinya Elisa menaiki pesawat terbang. Elisa menunjukkan ekspresi polos begitu mengingat pengalaman menyenangkan saat terbang di langit biru dan melintasi lapisan awan.Melihat Elisa yang antusias, Tirta merenung sambil membatin, 'Di dalam ingatan yang diberikan Genta, aku bisa mengendalikan artefak yang bisa terbang s
อ่านเพิ่มเติม

Bab 1259

Sebelum Ayu sempat bicara, Darwan berbalik dan menegur Bella, "Dasar nggak sopan! Bu Ayu itu bibimu, masa kamu bercanda seperti itu dengannya? Cepat minta maaf pada Bu Ayu. Kalau nggak, aku beri kamu pelajaran!"Bella sama sekali tidak takut. Dia menjulurkan lidahnya dan menyahut, "Oke, Ayah!"Kemudian, Bella memandang Ayu sembari berucap dengan ekspresi serius, "Maaf, Bi Ayu. Seharusnya aku nggak bercanda seperti itu denganmu. Aku harap kamu nggak mempermasalahkannya ...."Ayu yang tadinya masih sedikit takut baru mengembuskan napas lega dan menimpali, "Nggak apa-apa, Bu Bella. Yang penting apa yang kamu bilang nggak benar-benar terjadi. Kalau nggak, ke depannya aku nggak berani naik pesawat terbang lagi."Tirta berjalan di depan. Dia berbalik dan melirik Ayu sekilas. Tirta tersenyum seraya membatin, 'Bi Ayu sangat lucu. Kalau aku juga melakukan Teknik Pasangan bersama Bi Ayu di pedang terbang, Bi Ayu pasti akan memelukku dengan erat saking takutnya.'Tak lama kemudian, Tirta dan lain
อ่านเพิ่มเติม

Bab 1260

Setelah Bella memperkenalkan Zavrina, Tirta menyapa seraya tersenyum, "Halo, Bibi."Namun, ada satu hal yang membuat Tirta terkejut. Dilihat dari usia tulang Zavrina, jelas-jelas umurnya yang sebenarnya sudah mencapai usia 50 tahun.Hanya saja, penampilan Zavrina membuatnya terlihat seperti berusia 40 tahun lebih. Kulitnya mulus dan postur tubuhnya masih bagus. Bagian dada dan bokongnya berisi. Wajahnya cerah dan merona.Zavrina memancarkan pesona wanita dewasa. Dia adalah wanita yang berkualitas. Perawatannya benar-benar bagus.Melihat Tirta mengamatinya cukup lama, Zavrina tersenyum dan bertanya dengan lembut, "Kenapa? Tirta, apa kamu sudah mengingatku?"Mendengar ucapan Zavrina, Tirta menggaruk kepalanya dan menyahut, "Ha? Bibi, aku nggak ingat pernah bertemu kamu."Zavrina merupakan wanita dewasa yang menawan. Tirta pasti bisa langsung mengenali Zavrina jika pernah bertemu dengannya. Namun, Tirta tidak mengingat Zavrina. Apa Tirta hilang ingatan?Saat Tirta sedang bingung, Zavrina
อ่านเพิ่มเติม
ก่อนหน้า
1
...
124125126127128
...
138
สแกนรหัสเพื่ออ่านบนแอป
DMCA.com Protection Status