Tatapan wanita itu penuh ketakutan dan keengganan, menatap Tirta dengan mata yang terbelalak. Dalam sekejap, nyawanya pun melayang. Bahkan, kalimat terakhirnya tidak dapat dia selesaikan.Sejak awal hingga akhir, Tirta tetap tak tergoyahkan. Wajahnya tetap tenang, hanya menatap dingin saat wanita itu mengembuskan napas terakhirnya.Sejak menerima warisan ingatan dari Genta, mental Tirta telah berubah banyak. Baginya, membunuh hanyalah hal sepele.Bagaimana tidak? Dalam ingatan yang diwariskan oleh Genta, ada banyak kenangan tentang pembantaian puluhan ribu orang.Tentu saja, Tirta tidak akan sembarangan membunuh orang yang tak bersalah. Dia hanya membunuh mereka yang pantas mati."Oh, maaf, aku hampir melupakan kalian." Setelah membunuh wanita itu, Tirta melirik ke samping dan melihat beberapa orang Negara Yumai yang masih tergeletak di tanah.Dia menepuk dahinya, lalu berjalan ke arah mereka yang masih bernapas, yaitu para pengawal Sora. Dengan ekspresi datar, Tirta mengangkat kakinya
Read more