/ Fantasi / Dokter Ajaib Primadona Desa / 챕터 1281 - 챕터 1290

Dokter Ajaib Primadona Desa의 모든 챕터: 챕터 1281 - 챕터 1290

1371 챕터

Bab 1281

Hagan tersenyum getir, lalu melambaikan tangannya dan berbicara pada Tirta. Sementara itu, Tirta menanggapi, "Paman, kamu terlalu baik padaku sampai-sampai aku merasa malu. Sebagai keponakan, aku nggak bisa memberimu barang bagus. Bagaimana kalau aku beri kamu kesempatan liburan di rumah sakit selama 3 bulan?"Tirta berpura-pura tersenyum malu, seolah-olah dia benar-benar bertemu pamannya yang sudah menghilang selama bertahun-tahun. Saat Tirta bicara, terdengar suara retakan. Satu tangan dan kaki Hagan sudah dipatahkan Tirta.Hagan berteriak histeris. Dia tidak bisa berdiri dengan stabil, lalu terjatuh ke lantai dan menjerit, "Tanganku! Kakiku!"Tirta tersenyum dan berpura-pura tulus saat berkata kepada Hagan, "Katanya, kecacatan bisa lebih melatih mental seseorang. Aku lihat Paman nggak terlalu pintar. Semoga niat baikku bisa membuat Paman lebih pintar."Sebelum Tirta bertindak, Camila yang tahu diri berlutut di depan Tirta dengan ekspresi takut. Dia menyeka air mata, lalu berpura-pur
더 보기

Bab 1282

Walaupun Tirta tidak mengerahkan seluruh tenaganya, sekarang dia sudah mencapai tingkat pembentukan energi tahap keempat. Tentu saja Camila tidak tahan jika ditendang Tirta.Camila berteriak setelah terjatuh ke lantai. Dia memegang perutnya dan memuntahkan darah. Camila tampak kesakitan hingga sekujur tubuhnya berkeringat.Setelah menendang Camila, Tirta juga tidak berniat melepaskannya. Hal ini karena Tirta tahu wanita keji seperti Camila pasti tidak akan bertobat. Camila meminta ampun hanya karena takut. Dia terpaksa berpura-pura.Tirta perlahan menghampiri Camila. Sementara itu, Camila makin takut saat melihat ekspresi Tirta yang datar. Dia berusaha menahan rasa sakit sambil buru-buru berlari ke arah Mahib.Camila meminta bantuan seraya menangis, "Kakek ... tolong aku! Dia mau bunuh aku! Kakek, cepat selamatkan aku ...."Kemudian, Hagan dan Davina yang terluka parah memelas kepada Mahib dengan ekspresi panik."Ayah, kami memang salah. Ke depannya kami nggak akan menghormati orang Ne
더 보기

Bab 1283

Sebelum Tirta menyelesaikan ucapannya, Mahib berkata, "Kalau mereka masih berani balas dendam, kamu nggak usah turun tangan. Aku sendiri yang akan memberimu penjelasan yang memuaskan."Mendengar perkataan Mahib, Tirta tidak mempermasalahkan hal ini lagi. Dia tersenyum kepada Mahib, Zavrina, dan lainnya seraya menimpali, "Oke. Kakek, Bibi Zavrina, Bibi Lystia, Bibi Sanvi, kita lanjut makan saja."Tirta meneruskan, "Sebelumnya aku sudah bilang kalian nggak usah mengkhawatirkan masalah orang Negara Yumai. Aku yang hadapi sendiri kalau mereka datang."Semua orang pun duduk. Mereka memang penasaran bagaimana cara Tirta menghadapi Yudha, tetapi Tirta tidak mengatakannya. Jadi, mereka tidak bertanya.Para tokoh hebat Provinsi Dohe di aula utama yang menonton keramaian berkomentar dengan suara pelan."Pantas saja Tirta nggak takut. Ternyata dia itu saudara angkat Pak Saba.""Benaran? Dia terlihat lebih muda dari putraku, apa mungkin dia benar-benar berhubungan dekat dengan Pak Saba yang punya
더 보기

Bab 1284

Camila memang tidak salah lihat. Belasan orang ini adalah Yudha dan anggotanya yang datang dengan terburu-buru.Penjaga pintu kediaman Keluarga Arshad melihat mereka berniat jahat, jadi dia langsung menghentikan mereka, "Siapa kalian? Acara ulang tahun Tuan Mahib sudah dimulai. Sudah nggak sempat kalau kalian mau merayakan ulang tahunnya. Cepat pulang!""Merayakan ulang tahun? Haha, aku bukan datang untuk merayakan ulang tahun!" balas Yudha. Dia datang untuk membalas dendam, jadi dia tidak bicara omong kosong lagi.Yudha yang sudah kehilangan kesabaran mengangkat tangannya. Seketika 2 gumpalan asap hitam keluar dari tangannya dan menyelubungi 2 bawahan Keluarga Arshad.Dua bawahan Keluarga Arshad yang diselubungi asap hitam langsung menjerit histeris, "Ada hantu!"Mereka berdua terjatuh ke tanah. Wajah mereka berkerut, keduanya terus berguling-guling di tanah. Hanya dalam sekejap, darah mengalir dari mata, hidung, mulut, dan telinga mereka. Pupil mata mereka juga membesar, seakan-akan
더 보기

Bab 1285

Mereka tidak mungkin membiarkan Tirta menghadapi orang-orang dari Negara Yumai sendirian. Mahib ragu-ragu sejenak sebelum berucap, "Darwan, Bella, ayo kita juga keluar."Mahib membawa semua orang yang duduk di kursi utama untuk mengikuti Tirta. Melihat mereka mengikutinya, Tirta berniat menyuruh mereka kembali. Namun, Tirta berubah pikiran saat melihat ekspresi Bella, Ayu, dan Elisa yang khawatir.Tirta berpesan, "Sudahlah, kalian boleh ikut aku. Tapi, kalian harus jauhi aku waktu aku bertarung dengan Yudha."Lagi pula, sekarang Tirta sudah mencapai tingkat pembentukan energi tahap keempat. Kalaupun Tirta tidak mampu melawan Yudha, dia tetap bisa melindungi Bella dan lainnya.Ayu mengetahui kehebatan Yudha dari pembicaraan orang-orang. Dia yang khawatir bertanya kepada Elisa, "Dik, menurutmu apa Tirta bisa melawan orang-orang dari Negara Yumai?""Kak, kamu tenang saja. Orang-orang dari Negara Yumai itu pasti nggak mampu melawan Tirta. Kalau Tirta kewalahan, aku pasti akan membantunya,"
더 보기

Bab 1286

Saat Tirta berjalan keluar dari kerumunan, belasan orang Negara Yumai melihat jelas tampangnya. Mereka tertawa, lalu memandangi Ayu, Elisa, dan Bella yang berdiri di belakang Tirta dengan ekspresi mesum.Salah satu orang Negara Yumai berujar, "Wah, kamu itu pemuda Negara Darsia paling nggak tahu malu yang pernah aku temui. Beraninya kamu bicara begitu dengan kami! Sepertinya kamu nggak tahu sehebat apa orang-orang yang kamu hadapi. Aku sangat tertarik untuk mematahkan lehermu, aku mau lihat apa kamu sekuat yang kamu bilang!"Orang Negara Yumai menambahkan, "Bunuh dia dulu, lalu tangkap beberapa wanita cantik itu untuk dijadikan wanita penghibur. Mereka cantik sekali, ternyata wanita Negara Darsia sangat menarik. Apalagi waktu mereka memberontak, rasanya sangat menyenangkan kalau tiduri mereka!"Melihat sikap orang Negara Yumai, Tirta memancarkan aura membunuh. Dia membentak, "Dasar sekelompok bajingan! Apa kalian kira orang Negara Darsia masih gampang ditindas seperti dulu?"Tirta mene
더 보기

Bab 1287

Tentu saja Yudha sudah mengenali Tirta. Ular berkepala delapan menyuruh Yudha menyanjung Tirta dengan segala cara.Melihat situasi ini, belasan orang Negara Yumai tertegun. Salah satu dari mereka bertanya, "Pak Yudha, apa yang kamu lakukan? Kenapa kamu memberi hormat pada pemuda Negara Darsia ini? Bahkan presiden juga nggak mendapatkan perlakuan seperti ini."Bagi mereka, Yudha begitu kuat sehingga sangat dihormati. Jadi, mereka tidak pernah melihat Yudha memberi hormat kepada seseorang. Setiap bertemu presiden, paling-paling Yudha hanya mengangguk. Namun, sekarang ....Yudha yang luar biasa hebat di mata mereka malah memberi hormat kepada pemuda Negara Darsia. Hal ini membuat mereka kebingungan. Mereka tidak menyangka akhirnya orang yang kuat bisa tunduk juga. Bukan hanya mereka, bahkan Mahib, Darwan, dan lainnya juga tidak tahu alasannya.Sementara itu, Davina, Hagan, dan Camila yang bersembunyi di dekat pintu gerbang untuk diam-diam mengamati situasi juga kebingungan. Mereka mulai m
더 보기

Bab 1288

"Dasar berengsek! Ayo maju! Kita cincang dia!" seru orang Negara Yumai.Ucapan Tirta membuat emosi belasan orang Negara Yumai tersulut. Mereka bekerja sama untuk melancarkan serangan pada Tirta lagi."Cepat hentikan!" teriak Yudha. Bahkan, sekarang para bawahan juga tidak mematuhi perintah Yudha lagi. Sekarang mereka hanya ingin membunuh Tirta yang pantas mati ini!"Kebetulan aku bisa memanfaatkan kalian untuk menguji kemampuan bertarungku yang sebenarnya setelah masuk ke tingkat pembentukan energi tahap keempat," ujar Tirta.Tirta melihat berbagai jurus mematikan dari segala arah. Dia sudah dikepung, tetapi dia tidak menghindar. Tirta memancarkan aura membunuh, lalu menebas tangannya dan memotong 3 lengan orang Negara Yumai.Terdengar suara teriakan histeris. Darah memuncrat dan lengan yang putus terpental. Tiga orang Negara Yumai memegang luka di lengan mereka sambil mundur dengan ekspresi takut.Tirta terus melancarkan serangan yang dahsyat. Dia bagaikan dewa kematian yang ingin mel
더 보기

Bab 1289

Davina sama sekali tidak menyadari kesalahannya. Dia sangat keras kepala. Davina memandangi Tirta dan berkata, "Sehebat apa pun Tirta, dia nggak akan mampu melawan paman Pak Sora. Kita lihat saja nanti. Biarpun nggak bisa membunuh Tirta, setidaknya Tirta pasti sekarat."Melihat Davina bersikeras tidak ingin pergi, Camila dan Hagan terpaksa menahan ketakutan mereka. Keduanya menunggu dengan perasaan gelisah.Saat ini, 5 orang Negara Yumai yang berada di tempat terluka parah dalam sekejap karena dihajar Tirta. Sepuluh orang Negara Yumai lainnya baru menyadari kemampuan bertarung Tirta yang mengerikan.Mereka tidak berani melawan Tirta lagi. Salah satu dari mereka berucap dengan ekspresi geram, "Sialan! Cepat mundur, pemuda Negara Darsia ini sangat aneh! Kita nggak boleh lawan dia lagi!"Kemudian, mereka segera menjaga jarak dengan Tirta dan berencana menggunakan Formasi Magis untuk melawannya.Untuk mengerahkan Formasi Magis, mereka akan mengeluarkan bola kecil yang selalu dibawa ke mana
더 보기

Bab 1290

Lima orang Negara Yumai yang tersisa merasa takut, tetapi mereka tetap memarahi Tirta, "Hei, jangan begitu sombong! Biarpun kamu sangat hebat, nggak mungkin kamu bisa melawan Pak Yudha. Dia akan membalas dendam untuk saudara kami yang mati. Kamu akan mati dalam penderitaan!"Selesai memarahi Tirta, mereka buru-buru memohon kepada Yudha yang bersikap aneh hari ini, "Pak Yudha, tolong turun tangan. Orang-orang Negara Yumai nggak boleh mati sia-sia."Davina yang diam-diam mengamati situasinya di pintu gerbang sangat antusias. Dia hampir tidak bisa menahan emosinya saat berujar, "Hagan, Camila, lihat! Seharusnya sekarang paman Pak Sora akan bertindak. Aku harus membuka mataku lebar-lebar untuk melihat bagaimana Tirta sialan itu mati hari ini!"Kemudian, Hagan dan Camila juga menahan napas. Mereka menantikan selanjutnya Yudha menghabisi Tirta.Para tokoh hebat Provinsi Dohe yang berada di tempat merasa gugup. Salah satu dari mereka menceletuk, "Wah ... Yudha bisa mengendalikan makhluk halus
더 보기
이전
1
...
127128129130131
...
138
앱에서 읽으려면 QR 코드를 스캔하세요.
DMCA.com Protection Status