/ Fantasi / Dokter Ajaib Primadona Desa / 챕터 1291 - 챕터 1300

Dokter Ajaib Primadona Desa의 모든 챕터: 챕터 1291 - 챕터 1300

1371 챕터

Bab 1291

Yudha tampak sangat takut kepada Tirta karena Genta hampir membunuh ular berkepala delapan. Hanya saja, Yudha tidak tahu kebenarannya dan menganggap ular berkepala delapan hampir dibunuh Tirta. Jadi, Yudha baru bersikap begini hari ini.Tirta teringat sekarang Genta sedang tertidur. Dia perlu menyerap batu dan obat spiritual untuk pulih. Tirta tidak langsung bertindak, melainkan bertanya kepada Yudha dengan tegas, "Yudha, berapa banyak batu dan obat spiritual yang kamu bawa?"Saat bicara, Tirta membentuk segel tangan. Perisai cahaya yang tak terlihat menyelubungi tubuh Tirta dan Yudha. Ini adalah Teknik Senyap yang berguna untuk mencegah pembicaraan mereka didengar orang lain.Hal ini karena pembicaraan Tirta dengan Yudha selanjutnya melampaui pikiran manusia biasa. Jika bocor, pasti akan menimbulkan kerepotan bagi Tirta.Bagaimanapun, Yudha mempelajari sedikit keahlian dari ular berkepala delapan. Dia memang tidak memahami teknik yang digunakan Tirta, tetapi dia bisa menebak teknik ya
더 보기

Bab 1292

Camila dan kedua orang tuanya melihat Tirta bukan hanya tidak mati, Yudha malah berlutut sambil minta ampun sebelum bertindak. Ketiganya juga tidak menunggu polisi datang lagi. Mereka meninggalkan kediaman Keluarga Arshad dengan tidak rela dan pergi ke rumah sakit untuk berobat.Mahib, Zavrina, Lystia, dan lainnya juga terkejut melihat Yudha meminta ampun. Awalnya, mereka pusing memikirkan cara untuk membantu Tirta menghadapi orang Negara Yumai. Siapa sangka, belasan orang Negara Yumai berhasil dikalahkan Tirta dengan brutal hanya dalam waktu singkat.Mahib yang tidak tahu kebenarannya sangat antusias. Sepertinya, tenaga Mahib mulai pulih. Dia berseru, "Tampaknya menghadapi orang Negara Yumai memang harus pakai kekerasan! Langsung dibunuh saja! Melihat orang Negara Yumai dibunuh itu hadiah terbagus yang kuterima hari ini!"Bahkan, Bella yang berdiri di samping mengayunkan tinjunya dan berujar dengan ekspresi antusias, "Baguslah mereka sudah dibunuh. Semua orang Negara Yumai memang ngga
더 보기

Bab 1293

Saat orang-orang Negara Yumai bersyukur, belasan bawahan Keluarga Arshad yang digertak sebelumnya maju. Mereka memarahi kelima orang Negara Yumai yang ketakutan.Bahkan, salah satu tokoh hebat Provinsi Dohe ikut membentak kelima orang Negara Yumai dengan penuh keyakinan setelah melihat Yudha meminta ampun, "Benar. Orang Negara Yumai sialan! Kalau mau hidup, kalian harus melewati kedua kaki kami dengan merangkak! Kalau nggak, jangan harap kalian bisa pergi hidup-hidup!"Tindakan Tirta yang menghabisi orang Negara Yumai sebelumnya telah membangkitkan antusiasme mereka. Kelima orang Negara Yumai mendengus, lalu berbicara dengan sinis saat menghadapi teguran tokoh hebat Provinsi Dohe dan bawahan Keluarga Arshad."Orang Negara Darsia, sebelumnya kami memang salah. Tapi, Pak Yudha sudah berlutut kepada Pak Tirta. Dia juga meminta maaf dan bernegosiasi dengannya.""Kami sudah menyadari kesalahan sendiri. Kalian jangan mempermasalahkannya lagi.""Kami ini ninja terhormat di Negara Yumai. Lebih
더 보기

Bab 1294

Mendengar perkataan Tirta, kelima orang Negara Yumai langsung panik. Mereka yang tidak percaya bertanya kepada Yudha, "Pak Yudha, bukannya kamu sudah bernegosiasi dengan Pak Tirta untuk melepaskan kita kembali ke Negara Yumai? Kenapa Pak Tirta suruh kamu bunuh kami?"Orang Negara Yumai terus bertanya, "Pak Yudha, ini nggak benar, 'kan? Kami sudah mengikutimu selama belasan tahun. Kenapa kamu bisa menyetujui persyaratan yang keterlaluan seperti ini?"Yudha tidak berbicara dan hanya perlahan menghampiri kelima orang Negara Yumai itu. Melihat Yudha makin mendekat, kelima orang Negara Yumai langsung mundur. Ekspresi mereka tampak panik dan mereka tidak bersikap arogan seperti tadi lagi.Belasan bawahan Keluarga Arshad dan para tokoh hebat Provinsi Dohe sudah menyingkir. Mereka ingin melihat Yudha bertindak. Selain itu, mereka tidak lupa menyindir kelima orang Negara Yumai."Huh, dari dulu orang Negara Yumai memang nggak berperikemanusiaan! Wajar saja kalau Yudha menyetujui persyaratan Pak
더 보기

Bab 1295

"Untung saja Pak Tirta lebih kuat. Kalau nggak, belum tentu siapa yang kalah hari ini," timpal orang lain.Semua orang yang berada di tempat merasa takut melihat situasi saat ini. Mereka takut disiksa Yudha. Untungnya, Tirta memberi mereka rasa aman yang cukup."Teknik Lima Hantu?" gumam Tirta. Dia merenung setelah melihat teknik yang dikerahkan Yudha.Dalam ingatan yang diberikan Genta, ada juga teknik mengendalikan hantu yang mirip dengan teknik Yudha. Hanya saja, teknik mengendalikan hantu yang dikerahkan Yudha tidak ada apa-apanya jika dibandingkan dengan teknik dari ingatan yang diberikan Genta.Bahkan, tenaga juga terkuras setiap mengerahkan teknik ini. Cara penyerangannya juga sangat rendahan. Saat memikirkan hal ini, Tirta menggeleng dan berkomentar dengan sinis, "Lemah sekali."Mendengar ucapan Tirta, Yudha membatin, 'Lemah sekali? Pak Tirta pasti meremehkan Teknik Elemen yang diberikan Dewa Ular kepadaku. Benar juga, Dewa Ular nggak mampu melawan Pak Tirta. Wajar saja kalau P
더 보기

Bab 1296

"Haha. Baiklah, ayo kita langsung masuk dan makan." Melihat ekspresi Yudha yang enggan, tetapi tidak punya pilihan lain, Mahib langsung mengerti situasinya. Dia tertawa keras dan berjalan masuk ke aula utama Keluarga Arshad."Buset .... Membunuh orang Negara Yumai, tapi membuat mereka mengakui kalau bukan Tirta yang membunuhnya!""Luar biasa, benar-benar luar biasa!""Ayo, kita juga ikut masuk!"Para tokoh besar dari Provinsi Dohe yang menyaksikan kejadian itu pun terkagum-kagum. Setelah berseru takjub, mereka semua kembali ke aula utama Keluarga Arshad. Hanya saja, situasinya kini berbeda dari sebelumnya.Sekarang, mereka bukan lagi hanya menonton dari kejauhan, menjaga jarak, dan tak mau terlibat dalam masalah. Sebaliknya, mereka kini ingin mencari cara untuk menyanjung Keluarga Arshad, berharap bisa menjalin hubungan dengan Tirta.Namun, karena sebelumnya mereka hanya menonton tanpa peduli, bahkan menikmati keributan, mereka merasa malu dan bersalah. Jadi, mereka tidak berani berbic
더 보기

Bab 1297

Seperti yang diduga, pemandangan penuh dengan mayat yang tewas dalam kondisi mengenaskan."Sepertinya mereka semua adalah orang dari Negara Yumai. Bagus kalau mereka mati! Eh, nggak, maksudku ini terlalu kejam!""Kenapa pelakunya kejam sekali?""Mereka nggak sepantasnya dibantai dengan begitu sadis cuma karena mereka sekelompok bajingan dari Negara Yumai!""Ini benar-benar memuaskan ... eh, maksudku, ini benar-benar nggak manusiawi!"Belasan petugas patroli itu berteriak marah sambil melihat mayat-mayat yang berserakan di tanah. Lihatlah betapa "emosionalnya" mereka, seolah-olah ingin segera menemukan pelakunya ... dan memberinya penghargaan!"Kalian semua jaga sikap! Kalian pikir ini main-main? Ini kasus pembunuhan besar! Bersikap yang serius kalau bekerja!"Seorang petugas wanita berusia sekitar 37 atau 38 tahun, dengan wajah tegas dan penuh wibawa, langsung menegur mereka dengan tidak sabar."Siap, Kapten!"Setelah ditegur, para petugas itu buru-buru menahan senyuman mereka yang ham
더 보기

Bab 1298

'Sepertinya Pak Tirta ini adalah orang yang membunuh orang-orang dari Negara Yumai .... Tapi, siapa sebenarnya dia? Gimana bisa dia membuat pria bernama Yudha ini secara sukarela menanggung kesalahan?''Yang paling mengejutkan adalah pria dari Negara Yumai ini mengaku sebagai Kepala Keluarga Gomies! Ini sulit dipercaya!'Mairah telah menjadi polisi selama lebih dari 10 tahun. Tentu saja, dia pernah mendengar nama besar Keluarga Gomies, keluarga nomor satu di Negara Yumai.Mereka adalah keluarga raksasa yang mengendalikan ekonomi negara itu. Bahkan dalam dunia politik, Keluarga Gomies memiliki pengaruh besar di balik layar.Justru karena tahu betapa mengerikannya kekuatan Keluarga Gomies, Mairah semakin penasaran dengan sosok bernama Tirta yang disebut Yudha. Apa sebenarnya kemampuan orang itu sampai Kepala Keluarga Gomies tunduk padanya?Jika orang sehebat itu bisa direkrut ke dalam kepolisian, tentu akan menjadi keuntungan besar bagi mereka. Terlebih lagi, saat ini ada satu kasus yang
더 보기

Bab 1299

"Ingin bertemu denganku? Yudha sudah mengaku bersalah. Kalau Kapten Mairah ingin bertemu denganku, pasti ada alasan lain ...."Tirta tidak merasa petugas wanita ini datang untuk menangkapnya. Jika memang ingin menangkapnya, dia pasti sudah melakukannya sejak tadi, bukan menunggunya di aula.Berdasarkan perhitungannya, batu spiritual, obat spiritual, dan artefak yang dikirim oleh Yudha seharusnya sudah sampai di rumah Keluarga Arshad. Karena memang berencana pergi ke aula, Tirta pun mengangguk dan menyetujui."Bibi, aku akan ke aula untuk menemui Kapten Mairah."Begitu sampai di aula, Tirta langsung melihat petugas wanita yang ingin menemuinya. Wanita itu tampak berusia 37 atau 38 tahun, dengan postur tubuh yang menggoda dan tatapan yang tegas."Halo, Kapten Mairah ya? Ada urusan apa mencariku?" sapa Tirta sambil berjalan mendekat."Kamu Pak Tirta?" Saat melihat Tirta, Mairah tampak sangat terkejut dan terpaku sejenak sebelum membalas sapaan. Dia sama sekali tidak menyangka bahwa Tirta
더 보기

Bab 1300

"Ya sudah .... Aku akan keluar dan suruh dia pergi bersama kalian saja."Awalnya, Tirta berencana menunggu sampai dia menerima batu spiritual, obat spiritual, dan artefak. Kemudian, dia akan mengaktifkan Janji Darah untuk membunuh Yudha.Namun, karena sekarang pihak kepolisian sudah ikut campur, Tirta harus memberi mereka sedikit rasa hormat.Begitu Yudha dalam perjalanan kembali ke Negara Yumai, barulah Tirta akan mengaktifkan Janji Darah untuk menghabisinya.Tak lama kemudian, Tirta dan rombongan keluar dari aula utama Keluarga Arshad dan menuju ke halaman luar."Pak Tirta, barang-barangnya sudah ada di depan pintu. Apa perlu kuperiksa untukmu?" Begitu melihat Tirta keluar, Yudha yang sebelumnya berdiri diam, segera membungkuk dengan hormat.Saat menunggu Tirta, Yudha sudah menerima kenyataan bahwa dirinya telah menyinggung pria ini. Namun, karena Tirta telah menyatakan akan membiarkannya pergi, dia merasa masih ada peluang untuk berdamai dengannya.Bahkan, Yudha mulai berpikir bahwa
더 보기
이전
1
...
128129130131132
...
138
앱에서 읽으려면 QR 코드를 스캔하세요.
DMCA.com Protection Status