Orang yang berbicara adalah ibunya Camila, Davina. Begitu Davina melontarkan ucapannya, suasana di aula menjadi canggung. Tentu saja semua orang tahu Davina sengaja menyindir Darwan, Tirta, dan lainnya. Dia ingin mempermalukan Darwan dan lainnya di depan umum.Hanya saja, semua tamu di aula datang untuk merayakan ulang tahun Mahib. Mereka tidak berani menyinggung menantu Keluarga Arshad.Seorang tamu berdeham, lalu berujar, "Pak Darwan, nanti kita baru berbincang lagi kalau ada waktu. Acara ulang tahun akan segera dimulai, kami kembali dulu."Para tamu yang awalnya menyapa Darwan tidak ingin ikut campur dalam konflik Davina dan Darwan. Mereka memberi hormat kepada Darwan, lalu kembali ke tempat duduk mereka, seolah-olah tidak melihat apa-apa.Biasanya Darwan bisa mengendalikan dirinya di depan umum. Namun, ucapan dan tindakan Davina membuat emosi Darwan tersulut. Dia bertanya dengan ekspresi muram, "Oh, Kak Davina, kamu yakin nggak ada tempat duduk lagi?"Tindakan Davina yang menyuruh
Read more