Perjalanan pulang terasa sunyi, meski ketegangan terasa jelas di udara. Monica duduk di samping Ken, memandangi jalanan dengan tatapan gelisah. Dia menggigit bibirnya, sebelum akhirnya membuka suara dengan nada pelan namun penuh maksud. “Ken,” katanya, melirik pria di sebelahnya. “Menurutmu, perlu nggak kita ke hotel sebentar? Untuk… ya, memastikan semuanya baik-baik saja.” Ken menoleh sekilas, lalu kembali fokus mengemudi. “Nyonya Monica,” ucapnya dengan tenang namun tegas, “aku pikir akan lebih baik kalau amda tidak melakukan hal aneh-aneh. Dengan begitu, kita bisa menghindari masalah lain datang.” Monica mendengus, merasa ucapannya ditolak mentah-mentah. “Jadi, kau sudah melakukan apa yang aku minta?” tanyanya dengan nada mendesak. Ken menghela napas panjang. “Anda akan tahu jawabannya nanti.” Namun, jawaban itu tidak cukup bagi Monica. “Nanti? Ken, sudah satu minggu. Aku belum melihat hasil apa pun. Apa
Last Updated : 2024-12-01 Read more