“Eh, anda siapa?” tanya Helena lalu menatap Alexander, “kau kenal, Sayang?” Alexander tersenyum lalu menjawab, “Putri dari Tuan Armand, rekan bisnisku, Sayang.” Helena pun tersenyum, menatap wajah Clara dan menyapa, “Hai... aku Helena,” mengulurkan tangan, jelas Helena bersikap se–ramah mungkin. “Senang bertemu dengan mu.” Clara memaksakan senyumnya, menganggukkan kepalanya. “I–iya, senang juga bertemu dengan mu.”“Kalau begitu, maaf karena kami harus segara menyelesaikan ini, dan menemui anak-anak kami,” ucap Helena, mengajak Alexander untuk pergi. “Iya, baiklah...” jawab Clara, kikuk. Clara berdiri di pojokan pusat perbelanjaan mewah itu, matanya tak lepas dari pasangan yang sedang asyik memilih barang. Alexander dan Helena tampak begitu serasi, seakan dunia hanya milik mereka berdua. Setiap barang yang dipilih Helena langsung dibayar oleh Alexander tanpa banyak bertanya. Bahkan, Alexander tak sega
Last Updated : 2024-11-24 Read more