Matahari mulai terbenam, memancarkan semburat oranye yang membingkai teras rumah lantai dua tempat Han dan Alexander duduk. Angin sore berhembus lembut, membawa aroma bunga dari taman di bawah. Mereka duduk santai, membahas bisnis seperti biasa. “Han,” Alexander berkata sambil menyandarkan punggungnya di kursi, “aku sudah bilang, berhenti memanggilku ‘Tuan’. Kita ini juga teman, jangan terus membuat batasan antara bos dan bawahan.” Han hanya tersenyum tipis, menggeleng pelan. “Maaf, Tuan. Tapi ini sudah kebiasaan. Lagipula, saya merasa lebih nyaman begitu.” Alexander mendengus, mencoba menyembunyikan rasa jengkel kecilnya. “Kalau begitu, setidaknya ingat untuk selalu menjaga batasan. Aku tidak mau kau memperlakukan semua orang seperti aku.” Han tertawa kecil, tidak terlalu menganggap serius ucapan Alexander. Namun, suasana santai itu berubah ketika Alexander tiba-tiba bertanya, “Ngomong-ngomong, Han… bagaimana kabar Emily?”
Terakhir Diperbarui : 2024-12-07 Baca selengkapnya