Semua Bab MANIPULASI CINTA MAFIA: Bab 1 - Bab 10

55 Bab

1. BAKU HANTAM

"Emhh ... Jangan. Berhenti, sialan!" Lenguhan-lenguhan menggoda terlontar dari mulut seorang wanita yang terikat di kursi dengan kedua kaki yang terbuka lebar. "Jauhkan tangan kotormu itu, sebelum aku memotong lidah dan mencungkil mata busukmu itu!" ancamnya.Sensasi kenikmatan yang dirasakannya secara tidak sadar membuatnya terlena. Ia meliuk-liukkan tubuhnya kala seorang pria dengan aksi nakalnya sengaja mempermainkan hasratnya. Pria itu tak berniat menghentikan aksinya, hingga membuat tubuh sang wanita menegang karena merasa harga dirinya telah terluka. Pria itu berhasil membuat sang wanita terlena hingga kesulitan mengatur napasnya."Edward, jangan macam-macam. Lepaskan aku sekarang juga sebelum kelompokku datang dan menghabisimu," ancam Rosy."Hahaha." Bukannya merasa takut, Edward justru tertawa terbahak-bahak mendengar ancaman Rosy yang menurutnya tidak menakutkan sama sekali. Edward bahkan menganggapnya terlalu konyol. "Jika mereka berani datang, aku akan membunuh semuanya. Ak
Baca selengkapnya

2. MUSUH JADI ISTRI

Setelah meledakkan satu bangunan, Edward membawa Rosy keluar melalui rute bawah tanah. Dia sengaja membuat Rosy tak sadarkan diri, lalu membawanya menuju ke tempat yang telah dia janjikan bersama dengan bawahannya."Tuan, apa Anda baik-baik saja?" tanya Kelvin sekadar basa-basi, walaupun sebenarnya dia sangat mengenal siapa Edward. Ya, tidak mungkin sesuatu terjadi kepada seorang Edward yang cerdik dan licik."Omong kosong," celetuk Edward sembari menampilkan senyum miring. "Apa kau lupa siapa aku?" ujarnya percaya diri."Tentu saja tidak. Kalau begitu, silakan." Kelvin membukakan pintu mobil seraya mempersilakan agar Edward masuk ke dalam.Tanpa menunda waktu, mereka pun masuk ke dalam mobil dan melajukannya dengan kecepatan gila di atas rata-rata."Tuan, apa kau jatuh cinta kepada sang Ratu?" goda Kelvin kala membuka pembicaraan."Kelvin, apa kau merasa sangat bosan?" ketusnya."Tidak, hanya saja ... aku merasa aneh. Bukankah seharusnya kau membunuhnya, tapi kenapa kau malah membawa
Baca selengkapnya

3. HAMIL UNTUK MENIKAH

Emmm ... untuk saat ini memang belum. Tapi tenang saja, sebentar lagi kita akan menjadi suami istri sungguhan," tutur Edward."Belum? apa maksudmu?" Rosy sama sekali tidak mengerti."Sayang, sekarang kau adalah kekasihku. Satu-satunya wanita yang paling kucintai. Menikahlah denganku. Aku akan bersikap baik dan membahagiakanmu." Sebuah lamaran yang dilontarkan secara tiba-tiba. Entah bagaimana otak Edward sedang bekerja, dia bahkan dapat berbohong tanpa mengedikpkan mata sekali pun.Antara bimbang dan ragu. Rosy saat ini sangat kebingungan. Baru saja terbangun, ia tiba-tiba menerima lamaran dari seorang pria yang entah apa dia pernah mengenalnya. Ditambah, saat ini dia sama sekali tak mengingat kejadian di masa lalu, termasuk siapa dirinya sendiri. Rasanya sangat aneh dan berlawanan. Dia kesulitan menjelaskan perasaannya.Seorang Edward yang telah lama meneliti obat-obatan terlarang, kini dengan sengaja menggunakannya kepada salah satu kelinci percobaannya. Tidak disangka, ternyata efe
Baca selengkapnya

4. DRAMA MEMUAKKAN

"Edward! Eward! Di mana kau? Edward!” Nyonya Britsh berteriak mencari Edward saat ia akhirnya tiba di mansion milik Edward.Nyonya Bristh tidak sendiri. Kali ini, dia datang bersama dengan Rachel. Sudah sering ia datang, tetapi tak pernah menjumpai anaknya. Tidak, lebih tepatnya anak sambungnya. Benar, Edward hanyalah anak sambung dari Nyonya Britsh. Sedangkan ibu kandung Edward telah lama meninggal. Mengenai ayahnya, ini cukup sensitif dalam pembahasan.Ayah Edward dulunya adalah seorang CEO atau pengusaha dan memiliki seorang teman yang sangat dekat. Namun, temannya mengkhianatinya dan menjebloskannya ke penjara. Di dalam penjara, ia menderita penyakit parah dan meninggal dunia. Kini, Edward tak memiliki keluarga lagi selain ibu sambungnya yang tak pernah dia anggap sebagai keluarganya.“Sepertinya, Edward sedang tidak di rumah. Tante, apa kita harus kembali lagi? ini sudah kesekian kalinya.” Ucapan Rachel terdengar kecewa.“Berandalan itu memang sulit diatur. Sudahlah--,”“Siapa ka
Baca selengkapnya

5. KECELAKAAN

Pada malam di tengah hujan deras, Edward mengalami kecelakaan. Mobil yang dikendarainya menggelinding ke tebing. Untungnya, meskipun Edward terluka parah, toleransinya terhadap rasa sakit sangatlah kuat. Dia tak peduli dengan lukanya, asalkan dia dapat menyelamatkan nyawanya sendiri, ia takkan menyerah.Tetes demi tetes darah mengalir di keningnya yang bocor. Meskipun demikian, ia masih memiliki cukup tenaga untuk menghancurkan kaca mobil untuk keluar dari sana. Bau asap mulai tercium, kemudian...DUARRR!!!Mobil milik Edward meledak dan terbakar."Halo. Saya sudah berhasil membunuhnya. Bagaimana dengan yang Anda janjikan?""Kerja bagus. Akan kukirimkan lewat rekeningmu. Setelah ini, pastikan kau segera meninggalkan Negara ini. Jangan pernah kembali."Sekian obrolan yang terhubung antara supir track dengan partnernya.***'Bau obat yang menyengat. Di mana ini?' batin Edward.Perlahan Edward membuka netranya. Entah mengapa, sekujur tubuhnya terasa berat dan kaku untuk digerakkan. Hanya
Baca selengkapnya

6. KECURIGAAN

"Sial! apa kau yakin, mayat itu bukan dia?" geram Edward seraya mengepalkan kedua telapak tangannya. "Tuan, Anda tidak pernah ragu dengan hasil penyelidikanku. Mayat itu bukanlah mayat Tesla, melainkan anak buahnya. Saya yakin, dia pasti telah melarikan diri," cetua Kelvin. Markas besar organisasi Black Devil yang tak lain adalah markas perkumpulan Mafia terbesar di London. Tak perlu ditanya siapa pemimpinnya, tentu saja dia adalah Edward Jesyleo. Setelah menjadi mata-mata di markas musuhnya, bahkan menjadi bodyguar seorang Mafia Queeen yakni Zanilia Rosyaliz, akhirnya Edward kembali ke sarangnya dan memimpin kembali setelah sekian lama. Tujuannya telah tercapai. Selama menjadi mata-mata, dia telah berhasil mengumpulkan banyak informasi dari pihak musuh. Tak hanya itu saja, kembali ke tujuan awalnya adalah membalaskan dendam. Edward berhasil membunuh pemimpin Mafia, ayah Rosy yang bernama Jackie Robert. Edward membunuhnya diam-diam tanpa ada yang mengetahuinya, bahkan sampai saat i
Baca selengkapnya

7. MEMORI MASA LALU

"Ayah, siapa wanita ini?" tanya seorang anak perempuan yang termenung dengan wajah murung kala menyaksikan ayahnya membawa wanita lain ke rumahnya setelah sebulan lalu mereka mengadakan acara pemakaman untuk ibu si anak perempuan berusia 8 tahun itu."Rosy, mulai sekarang dia adalah ibumu. Cepat beri salam kepadanya," titah sang Ayah."Ibu? Ibu baru saja meninggal sebulan lalu. Dia bukan ibuku. Aku hanya memiliki satu ibu di dunia ini," ketusnya marah. Tak setuju ketika ayahnya membawa wanita lain untuk dijadikan istrinya, Rosy yang masih berusia 8 tahun gegas pergi meninggalkan rumah."Rosy! mau ke mana kamu?" Ayahnya dengan lantang berniat mencegah Rosy pergi. Namun, kepergian Rosy tak dapat dihentikan kala wanita di sampingnya merangkul lengan ayah Rosy."Biarkan dia menenangkan diri lebih dulu. Mungkin, dia masih belum bisa menerimaku sebagai ibunya. Sepertinya, aku yang kurang baik. Sayang, aku tidak pantas menjadi istrimu," lirihnya sayu sendu."Hussh, siapa yang bilang begitu?
Baca selengkapnya

8. APA YANG TELAH TERJADI?

Setelah dirawat inap selama beberapa hari, akhirnya tiba hari di mana Edward diberi izin untuk pulang. Rasanya hati tak sabar ingin kembali ke rumah. Bukan karena merindukan rumahnya, tetapi merindukan seseorang yang ada di rumahnya. Walaupun sebenarnya ia sama sekali tak memahami bagaimana perasaannya yang sesungguhnya.Cklek … Perlahan Edward membuka pintu kamarnya. Ia mengedarkan pandangannya ke sekeliling kamarnya yang luas, namun tetap tak mendapati sosok yang ia cari.“Tuan … .”“Kaget aku!” Terkejut alami ketika seorang asisten rumah tangga memanggil namanya secara tiba-tiba. “Ah, Bi Mirna,” ucapnya. Dari namanya yang sangat khas, dapat ditebak dengan mudah jika dia berasal dari Indonesia. Benar, Bi Mirna adalah seorang TKW asal Indonesia.“Tuan lagi nyari Nona Rosy, ya?” tanyanya.“Em, eh, itu … ke mana dia?” tanyanya gagap.“Oooh, Nona Rosy baru saja keluar,” jawabnya.“Keluar? Ke mana dia? Sejak kapan?” cecarnya antusias.Tanpa menunggu jawaban dari Bi Mirna terlebih dahulu,
Baca selengkapnya

9. KECURIGAAN TAK BISA DIHINDARI

"Sial! dia kabur?" murkanya. Tampaknya, ia tak berniat mengejarnya. Setelah membuat keributan besar, ia berlalu pergi begitu saja. Selang beberapa saat kemudian, dari luar kaca kafe, Rosy tampak melihat Edward yang berlari menuju kafe. Kemudian, Edward tanpa ragu menghampiri Rosy dan reflek menjatuhkannya ke dalam pelukannya. Netra Rosy membola, ia sangat terkejut. Jantungnya berdebar sangat kencang, seolah mengalahkan sirene mobil polisi yang akhirnya datang ke TKP. Edward mencengkram erat kedua bahu Rosy. Tatapan nanar nan tajam itu penuh kekhawatiran. Seraya bertanya, "Apa kau baik-baik saja?" tanyanya. "A-aku baik-baik saja," gagapnya. "Benar?" Edward membutuhkan kepastian. "Oh, benar. Kurasa aku baik-baik saja," jawabnya. Sekali lagi, Edward menjatuhkan Rosy ke dalam pelukannya. Edward mendekap erat tubuh Rosy, seolah tak rela untuk melepaskannya lagi. Sedangkan Rosy masih tercengang dengan perlakuan Edward yang tampak tulus mengkhawatirkan keselamatannya. "Syuk
Baca selengkapnya

10. AKU MENCINTAIMU

Tubuh Rosy reflek bangkit dari posisinya. Ia menatap nyalang wajah Edward, seolah menafsirkan makna bahwa ia tak habis pikir dan marah. "Sayang, dengarkan penjelasanku dulu... ." Edward mencoba membujuk Rosy sembari meraih lengan Rosy. Namun, dengan sigap Rosy langsung menepia dengan kasar. "Jangan panggil aku begitu. Sekarang jawab! sebenarnya, siapa aku? apa aku benar-benar tunanganmu. Jika tidak ada yang kau sembunyikan, maka jujurlah padaku dan tatap mataku!" Rosy meninggikan volume suaranya. Edward pun turut bangkit. Dia mencengkram kedua bahu Rosy seraya berucap, "Percaya atau tidak, kau adalah wanita yang paling kucintai. Kita sudah bertunangan dan sebentar lagi acara pernikahan kita akan digelar. Tapi karena kau sempat mengalami kecelakaan, kau melupakan segalanya. Kau juga melupakanku. Meskipun kau telah melupakanku, tapi tidak masalah bagiku. Aku bisa menerimanya. Coba pikirkan saja. Bayangkan jika seseorang yang kaucintai melupakanmu. Kira-kira, bagaimana perasaanmu? Tap
Baca selengkapnya
Sebelumnya
123456
DMCA.com Protection Status