"Sepertinya, pengasuh Hana akan datang terlambat. Dia sudah menangis dari tadi. Ia tampak sangat lapar. Aku tidak tega membiarkannya. Sayang, aku kasihan padanya. Bolehkah aku memberinya ASI susulan?" ujar ibu Rey, kala melihat Hana yang tak kunjung berhenti menangis.Saat itu, Hana masih bayi. Ia tak kunjung berhenti menyudahi jeritan tangisnya. Para perawat berusaha untuk menenangkannya, dengan cara menggendong, serta mengayun Hana. Akan tetapi, Hana terus menangis.Ibu Rey yang bernama Rini, saat itu bisa langsung tahu, karena ia juga memiliki insting sebagai seorang Ibu. Sebagai seorang Ibu yang memiliki bayi seumuran anak kemarin sore, tentu saja semua nampak sangat jelas. Hana menangis karna suatu alasan, yaitu karena dia lapar.Ibu pengganti yang menyusui Hana, kala itu diberi jadwal tertentu. Ibu pengganti itu hanya datang ketika pagi, sekitar jam 09.00. WIB, lalu pulang ke rumahnya kembali. Kemudian, ia datang lagi ketika pukul 16.00.WIB. Kontrak yang dibuat olehnya dengan or
Baca selengkapnya