"Tidak, tidak, tidak. Aku tidak bisa menceraikannya begitu saja. Dia pasti akan sangat membenciku." Edward menggeleng-gelengkan kepalanya. Dia berusaha menghalau saran yang diberikan oleh Kelvin. "Lihatlah. Kau memang sudah jatuh cinta pada wanita itu. Pemikiran pria itu simple, kalau kau bingung... berarti kau memang jatuh cinta. Entah itu sekarang atau nanti, dia pasti akan membencimu. Semua terserahmu." "Tidak, kau salah. Entah itu sekarang atau nanti, semua akan tetap berada dalam kendaliku. Selama dia masih berada di sisiku, aku tidak akan membiarkannya mengingat masa lalu. Jadi, aku tidak akan melepaskannya begitu saja," cetus Edward dengan percaya diri. Menurutnya, selagi Rosy tidak mengingat masa lalu, maka semua masalah masih bisa dia kendalikan bagaimana pun caranya. Tentu saja, Edward akan selalu mencekoki Rosy dengan obat terlarang sejenis narkotika yang dapat menghapus ingatannya di masa lalu, bahkan jika perlu, ia akan menghapus ingatan Rosy sekali lagi. "Kelihatann
Baca selengkapnya