Di rumah orang tua Wulandari Siregar, suasana berbeda jauh dengan yang dialami Ben. Joshua Siregar dan istrinya, Sita, duduk di ruang tamu bersama Wulan, putri mereka. Ruang tamu itu nyaman, dengan perabotan kayu klasik dan hiasan dinding yang penuh dengan foto-foto keluarga. Namun, meski suasana ruangan hangat, percakapan yang terjadi di sana menyiratkan keprihatinan mendalam dari kedua orang tua Wulan. Joshua, seorang pria berwibawa dengan rambut yang sudah mulai memutih, memandangi putrinya dengan penuh kasih. Ia selalu menjadi sosok ayah yang tenang, bijaksana, dan selalu memberikan dukungan penuh pada anak-anaknya. Setelah mendengar cerita Wulan tentang sikap Ben belakangan ini, ia menghela napas panjang, menahan emosi yang sebenarnya ingin ia luapkan. "Wulan, kalau kamu merasa ragu dan nggak yakin dengan pernikahan ini, itu bukan salah kamu," kata Joshua, suaranya lembut namun penuh dengan keyakinan. "Ben harusnya tau lebih baik bagaimana cara memperlakukan kamu sebagai pasang
Baca selengkapnya