Share

103

Keesokan harinya, udara pagi yang sejuk terasa berbeda bagi Summer. Sejak semalam, pikirannya terus dipenuhi oleh pertemuan Haru dengan Ben. Saat ia dan Rain mengantar Haru ke sekolah, perasaannya tidak tenang, seakan ada firasat buruk yang menghantuinya.

"Kamu kenapa, sayang?" tanya Rain, saat ia melihat Summer yang gelisah.

Summer berusaha untuk tersenyum, walau ia tahu itu terlihat begitu aneh. "Nggak apa-apa, sayang. Hanya lagi nggak enak badan aja." Summer tidak jujur pada Rain saat ini, karena ia masih membutuhkan waktu untuk berpikir.

Rain tersenyum, berusaha memberikan Summer waktu dan ruang.

Sesampainya di depan sekolah, Summer menggenggam tangan Haru erat, seakan tidak ingin melepaskannya. Namun, ketika mereka sampai di gerbang sekolah, firasat buruk itu terbukti benar. Ben berdiri di sana, menunggu mereka dengan wajah penuh penyesalan. Wajah yang kemarin menyapa Haru di sekolah.

Summer langsung merasakan amarah membuncah. Semua rasa sakit dan kekhawatiran yang i
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status