Okto terus bersujud. Saat dahinya mengenai lantai, tercium bau anyir yang menyebar di udara. Bau ini membuat Kyra merasa mual. Bagi Kyra, semua ini terlihat seperti sandiwara yang diatur oleh Deven. Namun, dia terlalu lelah untuk terus melihatnya, apalagi mengungkap semuanya."Sudah cukup, kalau sudah selesai bicara, keluar saja. Aku capek, mau istirahat," ujar Kyra dengan pandangan dingin dan nada lelah.Alex memberikan isyarat kepada Okto. Sambil terus berterima kasih kepada Kyra, Okto merangkak bangkit dan keluar dari ruang perawatan. Alex juga ikut keluar sambil menutup pintu di belakangnya.Kyra berbalik menatap Deven yang berdiri dalam jarak dua meter darinya dengan wajah muram."Pak Deven, semua aktornya sudah pergi. Sebagai sutradara, kamu masih nggak mau pergi? Atau masih ada kelanjutannya? Tapi, aku nggak ingin lihat lagi," ucap Kyra sambil tersenyum mengejek. Deven semakin frustrasi melihat senyuman Kyra ini."Ingat tutup pintu waktu keluar nanti.""Kyra, aku benar-benar ngg
Baca selengkapnya