Di koridor yang kosong melompong, hanya tersisa Deven seorang. Deven sungguh gelisah. Kelopak matanya terus berkedut. Instingnya memberitahunya bahwa sesuatu telah terjadi.Deven masih mengenakan pakaian yang sama. Biasanya, dia sangat menjaga kebersihan. Namun, sekarang dia tidak terpikir untuk mengganti pakaiannya. Padahal, sekujur tubuhnya terasa sangat tidak nyaman.Alex menghampiri, melihat Deven mengeluarkan kotak rokok. Alex bertanya dengan cemas, "Pak, gimana kalau kamu ganti baju dulu? Sekarang sudah musim semi, tapi cuaca masih dingin. Nanti kamu sakit.""Sebelum hasil pemeriksaan keluar, aku nggak bakal ke mana-mana." Dengan ekspresi suram, Deven melirik Alex dan berpesan, "Kamu awasi laboratorium. Pastikan hasil pemeriksaannya benar. Kemudian, langsung serahkan hasilnya kepadaku."Orang idiot sekalipun mengerti bahwa Deven mencurigai hasil pemeriksaan Kyra yang sebelumnya. Alex mengangguk. "Baik, aku akan pergi sekarang juga."Setelah Alex pergi, koridor lagi-lagi hanya ter
Read more