Semua Bab Pengorbanan Dibalas Pengkhinatan Cinta: Bab 561 - Bab 570

630 Bab

Bab 561

"Kudengar, belakangan ini kamu mengakhiri kerja sama dengan Grup Prosper? Apa manajer mereka menyinggungmu? Aku ingat sepertinya dia itu karyawan yang kompeten di Grup Prosper. Seharusnya kemampuan manajer itu cukup hebat," ucap Irish dengan lembut sambil mengamati ekspresi Deven.Mendengar ucapan Irish, Deven bertanya dengan ekspresi dingin, "Kamu datang untuk membujukku?""Bukan, manajer itu memang mencariku untuk minta bantuan. Tapi, aku akan mendukung semua keputusanmu," timpal Irish.Ekspresi Deven tidak terlihat dingin lagi. Irish menarik jaketnya, lalu mulai memanas-manasi, "Kata manajer itu, kamu berjanji akan melanjutkan kerja sama kalau Kyra memaafkannya?""Sebenarnya apa maksudmu?" tanya Deven.Irish menyahut, "Kudengar, manajer itu menggunakan segala cara untuk mendesak Kyra memaafkannya. Dia mencari Kyra di vila Keluarga Scott beberapa kali, tapi Kyra nggak memedulikannya.""Kyra menyuruh manajer itu untuk meminta bantuanku. Aku rasa seharusnya Kyra bermaksud menyuruhku me
Baca selengkapnya

Bab 562

Suami Manda membentak, "Nggak usah sok mesra, aku nggak punya istri pembawa sial sepertimu! Hidupku nggak pernah tenang setelah menikahimu! Jangan harap kamu bisa pakai rumah yang dibeli orang tuaku untuk membayar kerugian itu!""Cepat cari cara untuk selesaikan masalah ini! Kalau nggak, kita cerai dan kamu nggak usah lihat anak kita selamanya!" ancam suami Manda. Dia menepis tangan Manda, lalu naik ke lantai atas dengan ekspresi muram.Manda menyeka air matanya dan berusaha menenangkan dirinya. Dia mengira hadiah yang diberikannya masih kurang.Jadi, Manda menghabiskan 1 miliar demi membeli hadiah yang lebih mahal untuk Irish dengan memakai kartu kredit. Kemudian, dia pergi ke rumah sakit.Namun, Irish belum kembali. Setelah menunggu beberapa jam, dia baru melihat Irish kembali ke kamarnya.Manda menyerahkan hadiah kepada Irish dan berkata, "Bu Irish, ini hadiah untukmu. Semoga kamu suka."Irish hanya melihat hadiah itu sekilas. Dia tidak mengambilnya. Irish mengambil uang yang diberi
Baca selengkapnya

Bab 563

Irish menjelaskan, "Aku nggak bilang Kyra menghentikan Deven untuk melanjutkan kerja sama dengan Grup Prosper. Aku nggak dengar pembicaraan mereka di telepon."Irish melanjutkan, "Tapi, aku kamu benar-benar memahami Kyra? Aku mengenalnya lebih lama darimu, dia itu suka berpura-pura baik sehingga orang lain yang dianggap jahat. Kyra paling suka dipuji sebagai orang baik. Hanya ini yang bisa aku bilang kepadamu, kamu pikirkan sendiri.""Bu Irish, apa yang harus kulakukan?" tanya Manda.Irish menjawab dengan ekspresi iba, "Apa pun yang kamu lakukan, nggak ada gunanya lagi. Kyra itu pendendam. Kamu pasti celaka kalau menyinggung Kyra."Manda keluar dari rumah sakit. Dia merasa ada yang tidak beres dengan Kyra. Manda yakin Deven pasti mengakhiri kerja sama dengan Grup Prosper karena menjawab panggilan telepon dari Kyra.Jika Kyra tidak ingin membantu Manda, untuk apa dia berpura-pura baik kepada Manda? Dasar wanita munafik! Kyra harus merasakan penderitaan Manda!Manda melakukan hal yang sa
Baca selengkapnya

Bab 564

Justin tertawa saking kesalnya. Kemudian, dia mengganti baju. Justin berencana pergi ke Grup Scott untuk mencari Deven. Dia ingin menyuruh Deven membujuk Kyra untuk memeriksa penyakitnya.Di kantor presdir Grup Scott. Ekspresi Deven berubah saat mendengar maksud kedatangan Justin. Dia menyalakan rokok dan mengisapnya."Deven, apa kamu dengar omonganku? Sekarang kondisi Kyra sangat parah. Kamu harus bujuk dia untuk berobat," ujar Justin. Dia merasa kesal karena Deven hanya terdiam.Deven menatap Justin dan mencibir, seolah-olah dia baru mendengar lelucon yang sangat konyol. Deven bertanya, "Ini kedua kalinya kamu bilang kepadaku Kyra sakit, 'kan?"Justin meletakkan kedua tangannya di meja dan mengingatkan, "Benar. Kyra itu istrimu, seharusnya kamu perhatikan dia."Deven menimpali dengan dingin, "Kalau kamu sudah selesai bicara, silakan keluar. Aku mau kerja. Maaf aku nggak bisa meladenimu."Justin marah melihat sikap Deven, tetapi dia sudah menyampaikan maksudnya. Justin merasa seharusn
Baca selengkapnya

Bab 565

Deven sudah beberapa hari tidak menghubungi Kyra. Setelah mengembalikan brankas, Deven berusaha menahan kerinduannya dan sama sekali tidak mencari Kyra.Setiap hari, Deven menyibukkan diri dengan bekerja tanpa henti untuk mengalihkan perhatiannya. Dulu, mereka tidak pernah berdiam-diaman untuk waktu yang lama setelah bertengkar.Kyra akan mengalah dan membujuk Deven. Namun, sekarang waktu mereka berdiam-diaman setelah bertengkar makin lama.Kyra dan Deven benar-benar pasangan yang serasi. Mereka kompak tidak menghubungi satu sama lain. Deven tidak ingin menunggu lagi dan membiarkan hubungan mereka memburuk.Deven harus berinisiatif karena Kyra tidak mungkin menghubunginya lagi. Deven menyuruh Alex untuk mengantarnya ke vila Keluarga Scott.Deven menelepon Kyra, tetapi Kyra tidak menjawab panggilan telepon. Apa Kyra masih marah? Tatapan Deven menjadi dingin, kenapa amarah Kyra masih belum reda?Alex melihat ekspresi Deven yang kecewa dari kaca spion tengah. Dia mengusulkan, "Pak Deven,
Baca selengkapnya

Bab 566

Alex terburu-buru mencari Kyra, jadi langsung pergi. Hanya tersisa Deven di ruangan.Keesokan pagi, Deven menunggu sampai malam, tetapi Alex masih belum menemukan jejak mobil itu."Pak, apa kita perlu telepon polisi saja? Kalau ada polisi yang membantu, kita bisa menemukan petunjuk lebih cepat," usul Alex di telepon.Ketika Deven hendak menjawab, sebuah nomor tak dikenal tiba-tiba menelepon. Deven mengakhiri panggilannya dengan Alex. Begitu panggilan tersambung, terdengar suara sombong seorang wanita. "Deven, istrimu ada di tanganku!""Ternyata kamu?" Deven memicingkan matanya. Dia tahu bahwa ini adalah suara Manda. Besar sekali nyali wanita ini. Dia sampai berani menculik Kyra."Jangan bicara omong kosong! Kalau mau ketemu istrimu, datang ke Gunung Lingsan. Kalau kamu berani lapor polisi, akan kubunuh istrimu!" ancam Manda. Kemudian, dia mengakhiri panggilan.Ting tong. Deven menerima sebuah foto dari Manda. Terlihat Kyra yang kedua tangannya diikat dengan tali dan digantung di sebuah
Baca selengkapnya

Bab 567

Kyra sontak membuka matanya. Dia bisa mencium bau busuk dari air itu. Air itu mengenai matanya, wajahnya, rambutnya, dan seluruh tubuhnya.Saat berikutnya, Kyra merasakan sakit di telinganya. Dia mendongak dan baru menyadari kedua tangannya diikat. Di dahan pohon.Kemudian, Kyra menunduk untuk mengamati situasi. Di bawah sana, terlihat jurang yang tidak berdasar. Seketika, kepala Kyra terasa pusing. Dia punya fobia ketinggian.Seingatnya Kyra, dia menerima panggilan telepon dari kurir. Kemudian, dia tiba-tiba jatuh pingsan. Ketika bangun, dia sudah berada di sini.Belakang kepala Kyra juga terasa sakit. Dia benar-benar tidak tahu apa saja yang sudah terjadi.Krek, krek, krek .... Terdengar suara yang agak mengganggu telinga. Kyra menoleh ke arah sumber suara. Tampak seorang wanita memegang pisau sedang menebang dahan pohon."Apa yang kamu lakukan?" Kyra tidak bisa melihat wajahnya dengan jelas karena wanita itu membelakanginya.Mungkin karena takut pada ketinggian, suara Kyra terdengar
Baca selengkapnya

Bab 568

Kyra mendongak untuk melirik dahan di atasnya. Dia merasa dahan itu akan patah sebentar lagi."Kamu kira aku percaya pada omonganmu?" balas Manda."Terserah kamu mau percaya atau nggak. Aku cuma ingin memberitahumu kalau aku bukan wanita yang paling dicintai Deven. Aku nggak akan bisa menghentikannya membuat keputusan. Wanita yang dicintainya adalah Irish. Kamu culik saja Irish. Hasilnya pasti akan lebih efektif." "Hais, sepertinya ada sedikit masalah dengan otakmu. Tapi, hal semacam ini sudah bawaan sejak lahir. Aku nggak menyalahkanmu," ejek Kyra."Kamu ingin mati lebih cepat ya? Kamu bilang ada yang salah dengan otakku?" bentak Manda sambil memelotot.Kyra menyunggingkan senyuman sinis sambil membalas, "Faktanya memang seperti itu. Bukan cuma kamu, aku juga punya sedikit masalah dengan otakku. Kalau nggak, mana mungkin aku mencintai pria yang salah dan berakhir seperti ini."Kyra mengembuskan napas panjang, lalu menatap Manda dengan tatapan tenang dan bertanya dengan perlahan, "Seb
Baca selengkapnya

Bab 569

Kyra termangu sesaat. Dia mengira dirinya salah melihat. Deven benar-benar datang!Manda juga memandang ke arah Deven. Terlihat Deven yang bersetelan hitam menghampiri dengan tergesa-gesa. Penampilannya terlihat agak berantakan, tetapi sosoknya masih memancarkan wibawa.Deven menghampiri Manda selangkah demi selangkah sambil menyunggingkan bibir tipisnya. Dia berucap dengan sinis, "Beraninya kamu menculik istriku! Sepertinya kamu sudah bosan hidup ya?"Manda seolah-olah memahami sesuatu. Dia menoleh melirik Kyra dan berkata, "Ternyata kamu cuma membohongiku tadi. Kamu bilang dia nggak bakal mencarimu dan kamu bukan wanita yang dicintainya. Jadi, kenapa dia tiba-tiba datang? Kamu mau mengelabuiku ya?""Lepaskan dia! Kalau nggak, konsekuensinya bukan sekadar pembatalan kerja sama lagi," ancam Deven sambil mendekat.Begitu mendengarnya, Manda menoleh. Ketika melihat Deven mendekat, dia sontak membuka jaketnya. Terlihat banyak bahan peledak dipasang di tubuhnya.Kemudian, Manda mengeluarka
Baca selengkapnya

Bab 570

"Ternyata kamu nggak termasuk bodoh," sindir Deven.Kyra akhirnya memahami apa yang terjadi. Hanya saja, sekarang lengannya pegal sampai mati rasa. Dia tersenyum getir dan berujar, "Sekarang kamu sudah percaya, 'kan? Deven nggak bakal mengubah keputusannya cuma karena omonganku.""Apa hubungannya barang-barang itu denganku? Kenapa aku yang menjadi tumbalnya? Kalian ingin mempermainkanku ya? Aku terus memohon kepada orang-orang beberapa hari ini. Kalian kira aku idiot? Kalian kira aku nggak punya emosi?" bentak Manda.Kemudian, Manda sontak mengambil pisau di tanah untuk memotong dahan pohon lagi. "Mati! Kalian semua harus mati!"Karena dirinya akan mati, Deven dan Kyra juga harus mati. Dahan pohon yang menahan Kyra mulai berguncang.Ketika melihat ini, Deven sontak murka. Dia maju dan membentak, "Aku bilang berhenti!"Demi menghentikan Manda, Deven memeluk pinggangnya dengan erat. Kemudian, kedua orang itu mulai berebutan pisau. Deven ingin merebut pisau itu dari tangan Manda."Kamu ha
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
5556575859
...
63
DMCA.com Protection Status