Setelah Maya pergi, Kyra baru naik taksi menuju firma hukum Johan. Letaknya di kawasan terbaik di kota. Dinilai dari skala bisnis firma hukum itu, sepertinya teman kuliahnya itu cukup sukses.Johan memiliki kantor pribadi yang luas dan rapi. Terdapat banyak penghargaan yang diberikan oleh klien di dinding.Kyra menyampaikan masalahnya pada Johan. Pria itu mendengarkan sambil sesekali mengernyit, tersenyum, dan juga terlihat serius.Setelah sesi tanya jawab selesai, Johan yang berpakaian formal melirik arlojinya dan menyarankan, "Kyra, gimana kalau kita makan siang dulu?"Kyra mempertimbangkannya sejenak, lalu menolak, "Nggak usah, deh. Kamu pasti sibuk, aku nggak mau mengganggu."Kyra harus segera pulang. Maya bisa curiga jika tidak melihatnya setelah kembali dari membeli sayur. Tidak ada yang boleh tahu bahwa Kyra sedang mencari pengacara.Johan kembali membujuk Kyra, "Ayolah, jarang sekali kita bisa bertemu, bukan? Kita bisa sekalian membahas kasus ini. Lagi pula, cepat atau lambat k
Read more