Semua Bab Pengorbanan Dibalas Pengkhinatan Cinta: Bab 501 - Bab 510

630 Bab

Bab 501

Alex menelepon Deven dan melapor, "Pak, Bu Kyra sudah tiba di vilanya. Tapi, dia tampak sangat murung. Dia nggak mengizinkanku menemaninya masuk. Aku khawatir dia akan melakukan sesuatu yang nekat."Alex tidak ingin berpikir negatif tentang orang, terutama Kyra. Ini karena Kyra berjasa padanya. Jika tidak ada Kyra, dia tidak akan bertemu istrinya.Hanya saja, Kyra kehilangan orang tuanya selama 2 hari berturut-turut. Hanya dalam 2 hari, Kyra menjadi anak yatim piatu. Siapa pun akan sulit menerima kenyataan seperti ini, apalagi Kyra seorang wanita."Aku akan ke sana sekarang. Kamu tunggu aku sebentar," ucap Deven dengan suara lelah.Deven mengakhiri panggilan. Dia mengesampingkan seluruh pekerjaannya yang jelas-jelas sudah menggunung.Hari ini adalah hari kedua tahun baru. Namun, istrinya malah mendapat kabar buruk tanpa henti. Deven sebenarnya tidak ingin mengganggu Kyra dan ingin memberinya keterangan selama beberapa hari.Hanya saja, Deven tidak bisa tidak mencemaskannya. Bagaimanapu
Baca selengkapnya

Bab 502

Jika memberi tahu Deven, bagaimana kalau konfliknya dengan Kyra menjadi makin parah? Jika merahasiakannya, bisa-bisa rival cinta Deven berkesempatan untuk mendapatkan hati Kyra.Setelah mempertimbangkan pro dan kontranya, Alex mendongak dan tampak bertekad. Dia berkata, "Aku cuma berharap kamu bisa lebih perhatian terhadap Bu Kyra. Sepertinya Justin punya niat lain terhadap Bu Kyra.""Kamu rasa masih perlu memperingatkanku tentang ini?" Deven menyeringai sinis.Alex menyahut, "Sebelum Bu Mia meninggal, dia menyuruh Justin menjaga Kyra. Justin nggak menolak, bahkan menyetujuinya."Ekspresi Deven menjadi sangat suram. Hingga mati, mertuanya ini masih membuat masalah. Sepertinya Mia ingin mencelakai putri sendiri."Selain itu, Pak Justin menyuruhku menyampaikan sesuatu kepadamu," ucap Alex."Apa itu?" tanya Deven."Katanya, dia mengenal Bu Kyra duluan daripadamu. Kalau dia ingin mengambil tindakan, peluangnya lebih banyak darimu." Alex mengernyit dan berjeda. Kemudian, dia mengungkapkan k
Baca selengkapnya

Bab 503

Di dalam vila Keluarga Scott. Begitu masuk, Kyra melihat perabotan yang sama seperti biasanya. Tidak ada perubahan apa pun di dalam sini.Kyra seolah-olah melihat Nelson duduk di kursi roda sambil memegang pensil dan menuliskan sesuatu.Kyra juga bisa membayangkan ibunya meletakkan sepiring buah di hadapan Nelson dan berkata, "Nelson, kamu pasti sudah lelah. Istirahat saja dulu. Jangan sampai matamu rusak nanti."Kemudian, Kyra seperti melihat Mia memapah Nelson untuk membantu Nelson bangkit dari kursi roda.Nelson tampak sangat bersemangat. Wajahnya berseri-seri. Ketika mendongak, dia pun bertatapan dengan Kyra. Kyra sampai merasa semua ini nyata.Nelson merentangkan tangannya kepada Kyra, lalu memperlihatkan senyuman penuh kasih sayang sambil berucap, "Kyra, lihat, aku sudah bisa berdiri. Keinginanku terkabulkan. Kamu pasti senang, 'kan?"Mata Kyra berkaca-kaca. Dia mengangguk dan menyahut, "Ya, aku sangat senang.""Ayo cepat kemari, biarkan ayahmu memelukmu. Kemana saja kamu? Hari i
Baca selengkapnya

Bab 504

Ketika melihat masa lalunya, Kyra yang tadinya menangis seketika tersenyum, dia mengejapkan matanya, lalu adegan di depannya sirna begitu saja. Tidak ada lagi Kyra yang masih kecil, Nelson, ataupun Mia.Hati Kyra terasa getir dan hampa. Dia merasa tertekan hingga sesak napas. Tiba-tiba, tubuhnya terasa sakit. Kyra perlahan-lahan berjongkok di lantai. Keringat dingin terus bercucuran di dahinya.Kyra berbaring di atas karpet dengan wajah memberengut. Dia tidak ingin makan obat pereda nyeri lagi. Dia ingin mati kesakitan supaya bisa berkumpul dengan keluarganya.Kini, Kyra sudah menerima takdirnya. Sebelumnya dia masih makan obat dengan harapan dirinya bisa bertahan beberapa hari lagi. Namun, sekarang dia telah kehilangan segalanya."Ayah, Ibu, tolong bawa aku pergi. Aku nggak ingin hidup lagi. Kalian belum tahu kalau aku mengidap kanker. Penyakitku sudah sangat parah," gumam Kyra sambil menggigit bibirnya dan meneteskan air mata.Meskipun demikian, Kyra tetap tersenyum. Dia yakin jiwa o
Baca selengkapnya

Bab 505

Kyra menatap Deven lekat-lekat. Deven terlihat peduli padanya, tetapi Kyra tahu semua ini hanya ilusi. Bagaimanapun, Kyra menjadi seperti ini gara-gara Deven.Ketika Deven hendak menyentuhnya, Kyra langsung menghindar dan menepis tangannya. Dia berkata, "Singkirkan tangan kotormu itu."Kotor? Tangan Deven mengenai sudut meja, membuatnya merasa sangat sakit. Dia menunduk menatap tangannya yang tergores dan memerah."Sakit ya?" tanya Kyra dengan nada menyindir sambil melirik tangan Deven.Deven mendongak dan melihat senyuman dingin Kyra. Wanita ini malah tersenyum di saat dirinya terluka? Bahkan, tatapannya itu terlihat sangat sinis.Jika itu dulu, Kyra pasti akan langsung memberi Deven perhatian ketika melihatnya terluka. Wanita ini akan mengambil kotak P3K, lalu membantunya membalut luka dan meminta maaf. Namun, kini Kyra malah bersikap begitu dingin. Deven menahan amarahnya sambil memicingkan mata dan bertanya balik, "Menurutmu?" Kyra dan Mia telah memfitnahnya sebagai pembunuh Nelso
Baca selengkapnya

Bab 506

"Itu hari yang membahagiakan! Apa kamu nggak bisa lepaskan dia demi aku? Aku sudah pernah bilang kamu lampiaskan saja kebencian dan amarahmu padaku! Aku nggak akan menyalahkanmu!" lanjut Kyra.Kyra meneruskan, "Aku bilang lepaskan ayahku dan ibuku, lepaskan Keluarga Scott! Deven, kamu itu pria munafik! Kamu itu binatang! Nggak, binatang saja nggak akan menyakiti orang tuanya!"Kyra menambahkan, "Apa kamu lupa dengan janjimu dulu? Kamu bilang kamu nggak akan membuat perhitungan dengan mereka kalau aku mau melahirkan anak. Kamu mau merawat mereka dan membantu Keluarga Scott!""Kamu juga pernah bersumpah kalau kamu mengingkari janji, kamu nggak akan berumur panjang! Deven, apa kamu pikir kamu nggak bisa kena karma? Kamu mempermainkanku seperti orang bodoh! Apa kamu mau menghabisi semua anggota Keluarga Scott?" teriak Kyra.Kyra sangat marah dan putus asa. Tubuhnya gemetaran dan suaranya menjadi serak. Air matanya juga tidak berhenti mengalir.Kyra merasa dirinya benar-benar tidak berguna.
Baca selengkapnya

Bab 507

Kyra tidak berhenti memberontak. Akan tetapi, kedua tangannya ditahan Deven sehingga dia tidak bisa bergerak.Kyra merasa jijik dicium Deven. Dia memalingkan wajahnya. Bibir Deven yang dingin dan bercampur dengan aroma nikotin mendarat di pipi kiri Kyra.Deven masih tidak menyerah. Dia mencium Kyra dengan lembut. Namun, Kyra menghindari Deven lagi.Deven yang gagal mencium Kyra sudah kehilangan kesabaran. Amarah dan kecemburuan berkecamuk di hati Deven. Kyra menghindari Deven, tetapi dia sama sekali tidak menolak Justin.Apa Deven tidak bisa dibandingkan dengan anak haram itu? Apa pengorbanan Deven untuk Kyra dan Keluarga Scott belum cukup banyak?"Kenapa kamu menghindar?" tanya Deven dengan mata memerah. Dia mencekam leher Kyra, lalu memaksa Kyra untuk mendekatinya.Kyra bisa melihat Deven sangat murka. Bisa-bisanya Deven berpura-pura bodoh dengan melontarkan pertanyaan seperti itu!Kyra menatap Deven sembari berkata dengan geram, "Singkirkan tangan kotormu!""Kotor? Apa aku sekotor k
Baca selengkapnya

Bab 508

Kyra mengerjap. Dia teringat saat dirinya membawa sup ke rumah sakit untuk menjenguk Deven. Kala itu, Deven sedang menjaga Irish.Irish memandang Deven dengan penuh cinta sembari bertanya, "Deven, bagaimana kalau aku mau kamu penuhi janjimu untuk menikahiku? Apa kamu akan menyetujuinya?"Irish merangkul leher Deven dan mencium bibirnya. Kyra melihat Deven tidak mendorong Irish. Kyra juga teringat kejadian sebelum tahun baru.Kyra dan Mia baru pulang membawa kue untuk Nelson. Mereka melihat Nelson dan Deven yang tarik-menarik di balkon. Kyra memanggil Deven, lalu Nelson langsung terjatuh saat Deven melihat Kyra pulang.Deven yang melepaskan tangan Nelson. Seharusnya Nelson belum mati. Dia masih bisa menikmati hari tuanya. Deven adalah pembunuh berdarah dingin!Kyra teringat Mia pingsan ketika pulang dari acara pemakaman. Setelah itu, Mia tidak pernah bangkit lagi. Semua ini karena Deven.Kyra merasa marah, benci, dan putus asa. Matanya memerah. Air mata Kyra juga mengalir.Tubuh Kyra ge
Baca selengkapnya

Bab 509

Selama ini, tubuh Deven sangat sehat. Seharusnya kesehatannya tidak bermasalah. Mungkin karena belakangan ini tekanan kerjanya terlalu tinggi dan banyak masalah yang terjadi.Deven juga sering telat makan dan saat ini musim dingin. Itulah sebabnya Deven mimisan. Deven mengambil tisu, lalu menyeka darah di telapak tangannya.Melihat darah yang menodai telapak tangannya, Deven merasa gusar. Dia membeli sushi dan berniat makan bersama Kyra. Alhasil, dia melihat Kyra berbaring di karpet dengan ekspresi putus asa.Deven sangat kesal sehingga lupa dengan tujuan kedatangannya. Dia ingin melihat Kyra dan membawa makanan untuknya.Deven membuka jendela mobil. Angin dingin bertiup di wajah Deven. Dia pun perlahan menjadi tenang.Deven mengambil rokok dan menyalakannya. Asap rokok yang mengepul tertiup angin dingin. Setelah menenangkan dirinya, Deven mengeluarkan ponsel dan mencari nomor telepon Kyra. Dia mengirim pesan kepada Kyra.[ Di atas meja ada sushi kesukaanmu. Cepat makan. ]Sesudah meng
Baca selengkapnya

Bab 510

Jika Maya mencari alasan lain, Kyra baru bisa terima. Kyra melihat buah dan sayur di keranjang yang dibawa Maya. Ada mentimun, tomat, dan brokoli yang segar. Bahkan, Maya membawa seekor ayam yang terus berkokok.Maya menjelaskan seraya tersenyum, "Ini ayam yang dipelihara keluarga kami. Nanti aku akan memasaknya untuk Bu Kyra. Ayam itu nutrisi yang bagus untuk ibu hamil."Kyra mengernyit setelah mendengar ucapan Maya. Dia hampir lupa dirinya mengandung anak yang mengancam nyawanya.Kyra tidak ingin menjaga kehamilannya, tetapi dia tidak ingin melampiaskan emosinya pada orang yang tidak bersalah. Maya memperlakukan Kyra dengan baik.Setelah berpikir sejenak, Kyra hanya berucap, "Terima kasih."Maya menimpali, "Bu Kyra, bagaimana kalau aku tinggal bersamamu? Jadi, aku bisa menemanimu.""Aku ingin menenangkan diri," balas Kyra. Dia mengalihkan pandangan dan menggigit bibirnya.Maya terpaksa mencari alasan karena Kyra menolak untuk ditemaninya. Dia berkata, "Bu Kyra, sejujurnya aku ada mas
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
4950515253
...
63
DMCA.com Protection Status