All Chapters of Pengorbanan Dibalas Pengkhinatan Cinta: Chapter 491 - Chapter 500

630 Chapters

Bab 491

Sebagai pemilik sebenarnya dari Grup Scott, Deven adalah orang yang cukup berpengaruh. Namun di depan banyak bawahannya, dia malah dimaki-maki oleh Mia bahkan didorong olehnya. Ini benar-benar memalukan bagi Deven.Ekspresi Deven seketika berubah menjadi dingin. Dia segera menepis tangan Mia yang menarik kerah bajunya, lalu berujar, "Bu Mia, aku ini masih suami putrimu."Deven menambahkan, "Ayah mertuaku meninggal, sudah seharusnya aku datang untuk memberi penghormatan. Apa kamu benaran mau bikin keributan di hari pemakaman suamimu?""Bikin keributan? Siapa yang sebenarnya bikin keributan? Kamu atau aku?" tanya Mia yang gemetar karena emosi.Wanita paruh baya itu merasa bahwa Deven yang menyebabkan Keluarga Scott mengalami semua kesulitan ini, bahkan menyebabkan kematian suaminya.Kyra merasa sakit kepala ketika mendengar pertengkaran mereka. Kesedihan karena kehilangan ayahnya makin terasa. Dia pun memandang ke arah Deven.Bukankah Kyra sudah meminta Deven tidak datang? Bukankah Kyra
Read more

Bab 492

Menghadapi kata-kata dingin dari Kyra, Deven menahan amarahnya. Dia menggenggam tiga batang dupa, lalu menyalakannya dengan lilin yang tertancap di tanah.Asap hitam mengepul dari dupa itu, lalu terbawa angin dan langsung ke matanya. Deven merasa matanya perih. Pria itu memegang batang dupa dengan erat, sementara matanya menatap tajam pada gundukan tanah di depannya.Nelson sudah mati. Dia mati dengan cara yang begitu membingungkan, bahkan mati di depan Deven. Nelson seolah sengaja menjebaknya.Bagaimana Deven bisa membersihkan namanya sekarang? Bagaimana Kyra bisa percaya padanya? Berdasarkan pemahamannya tentang Kyra, dia tahu bahwa istrinya tidak akan menyerah begitu saja dan melahirkan anak untuknya.Pernikahan mereka sekarang benar-benar di ambang kehancuran. Apalagi, masa tenang perceraian mereka sudah hampir habis. Semua ini membuat Deven merasa sangat frustrasi. Dia merasa bahwa pria tua itu benar-benar licik. Ketika masih muda, Nelson menabrak ayahnya dengan mobil dan bahkan
Read more

Bab 493

Melihat ekspresi Deven yang makin suram, Kyra tahu dia marah. Dulu, dia pasti tidak akan berkata seperti ini dan mempertimbangkan perasaan Deven. Namun sekarang, situasinya sudah berbeda.Kyra menarik napas dalam-dalam, lalu mengalihkan pandangannya dari wajah Deven dan meminta dia pergi dengan tegas. Dia khawatir jika terlalu lembut, Deven tidak akan mengerti."Kamu sudah bakar dupa. Deven, sekarang kamu bisa pergi," usir Kyra dengan suara rendah tetapi tegas.Deven pun mengepalkan tinjunya. Otot-otot wajahnya juga menegang. Dia merasa bodoh karena datang ke sini hanya untuk melihat wajah marah Kyra dan Mia."Tanpa kamu bilang, aku juga akan pergi," jawab Deven dengan sinis. Kemudian, dia berbalik dan pergi.Saat melewati Justin, Deven meliriknya dengan sinis sambil berujar, "Justin, Kyra masih wanita yang bersuami. Kalau kamu mau berselingkuh dengan wanita murahan itu, setidaknya tanyakan dulu pendapat Pak Farhan."Wanita murahan? Apa Deven sedang berbicara tentang dirinya? Napas Kyr
Read more

Bab 494

Kyra tidak tahu alasan ibunya berkata begitu, tetapi dia tetap memperlambat langkahnya. Napas Mia makin sesak, seakan ada tangan besar yang mencekik lehernya. Itu membuatnya sulit bernapas.Kesadaran Mia juga mulai kabur. Dalam lamunannya, dia seakan melihat suaminya dan dirinya sendiri yang masih muda.Dua puluh tahun yang lalu, pada hari yang sama Mia dan Nelson berjalan di atas salju sambil bergandengan. Mereka hendak menikah dan mengikat janji selamanya.Namun ketika tersadar kembali, Mia menyadari bahwa orang yang digandengnya adalah Kyra, bukan suaminya.Mia berkata perlahan, "Kyra, dengarkan ibu. Apa pun yang terjadi, jangan pernah menyerah pada hidupmu. Jangan melakukan hal-hal bodoh.""Hidup ini cuma sekali. Kalau Deven nggak bisa membuatmu bahagia, tinggalkan dia. Sekarang ayahmu sudah tiada, bebanmu pun berkurang. Kalau Ibu juga pergi, kamu bisa menjalani hidupmu dengan lebih baik," lanjut Mia.Kyra mengernyit saat mendengar kata-kata itu. Dia segera menimpali, "Bu, apa yang
Read more

Bab 495

Kyra segera berjongkok dan mencoba menarik ibunya. Namun saat tangannya menyentuh tangan Mia, rasanya luar biasa dingin."Bu, Bu ...!" Kyra melihat kelopak mata ibunya yang terbuka dan tertutup perlahan. Dia pun cepat-cepat memeriksa napas ibunya yang sudah sangat lemah.Justin dan Alex langsung maju ke depan. Justin bergerak lebih cepat. Dia menggendong Mia dan membawanya ke mobil dengan langkah cepat. Sementara itu, Alex bertugas untuk mengemudi.Mia terbaring di kursi belakang yang sudah direbahkan. Saat Justin hendak turun dari mobil, Mia menatapnya sambil berujar, "Pak Justin, aku mau sampaikan beberapa hal."Kyra tidak ingin keinginan ibunya terabaikan, jadi dia berucap, "Pak Justin, tolong naik ke mobil bersama kami."Justin mengangguk, lalu masuk ke dalam mobil dan menutup pintu. Alex menyalakan mesin dan melajukan mobil dengan cepat di jalan pegunungan."Alex, tolong ngebut. Antar ibuku ke rumah sakit terdekat," pinta Kyra dengan cemas. Alex mengiakannya, lalu mobil pun melaju
Read more

Bab 496

Alex tidak menyukai Justin karena merasa Justin adalah rival cinta Deven. Pria ini pasti berniat jahat."Pak Justin nggak perlu repot-repot." Alex menyenggol Justin sedikit, lalu menggendong Mia turun dari mobil.Dokter memeriksa Mia sesaat, lalu berkata dengan ekspresi serius, "Cepat antar pasien ke rumah sakit kota. Fasilitas di sini kurang baik. Kami nggak bisa menolongnya. Cepat sedikit. Kalau terlambat, takutnya pasien nggak tertolong lagi."Ucapan dokter bak sambaran petir di musim panas. Rumah sakit Kota Arendalle cukup jauh dari sini. Mereka harus berkemudi selama setengah jam untuk tiba di sana. Apakah Mia bisa bertahan hingga setengah jam? Mia kembali digendong ke mobil. Alex berkemudi dengan kecepatan tertinggi supaya Mia bisa tiba di rumah sakit secepat mungkin.Kyra duduk di samping ibunya. Dia menatap wajah Mia yang makin pucat dan menggenggam tangannya yang makin dingin. Kyra benar-benar sedih. Dulu ibunya adalah nyonya kaya yang terhormat dan membuat orang-orang iri, t
Read more

Bab 497

Kyra terus memohon kepada ibunya untuk bertahan. Dia mengatakan mereka akan segera tiba di rumah sakit dan Mia akan mendapatkan pengobatan.Mia mengangguk dengan susah payah. Supaya Mia tidak tertidur, Kyra bahkan melontarkan beberapa candaan kepada ibunya. Sebenarnya memang lucu, tetapi Kyra tidak bisa tertawa dan malah meneteskan air mata.Mia memahami maksud Kyra. Ketika mendengar lelucon itu, dia berusaha menyunggingkan senyuman untuk Kyra. Tiba-tiba, Mia merasa sangat lelah. Dia lelah hingga sulit untuk membuka matanya. Kelopak matanya terasa sangat berat.Tatapannya mulai tidak fokus. Kyra yang berada di hadapannya menjadi berbayang-bayang. Mia mencoba mencari Kyra yang asli, tetapi tidak bisa menemukannya.Saat berikutnya, muncul sosok Nelson yang masih muda di hadapan Mia. Mia terbayang akan kenangan 20-an tahun yang lalu.Saat itu, langit turun salju. Nelson masih merupakan seorang pemuda miskin yang belum mendirikan Grup Scott. Itu sebabnya, keluarga Mia menentang hubungan me
Read more

Bab 498

Tangan Mia benar-benar dingin sekarang. Tidak ada kehangatan sedikit pun lagi."Ibu, bangunlah! Kamu harus bangun!" pekik Kyra dengan hati yang hancur. Dia terus menggoyangkan tubuh ibunya. "Jangan menakutiku! Jangan bercanda seperti ini!"Namun, tidak peduli bagaimana Kyra menangis dan memanggil, Mia tidak memberikan reaksi apa pun. Kyra menghapus air matanya, lalu buru-buru turun dari mobil dan mendesak, "Pak, cepat gendong ibuku masuk! Cepat sedikit!"Justin menggendong Mia dan bergegas masuk. Okto sedang berada di lantai 1 untuk memeriksa pekerjaan karyawan. Ketika melihat Justin menggendongnya dan diikuti oleh Kyra dan Alex, dia tertegun."Pak, Cepat tolong Bu Mia," ucap Alex segera.Okto menyuruh Justin menggendong Mia ke ruang UGD. Begitu melakukan pemeriksaan, Okto menghela napas dan melirik mereka dengan tatapan rumit."Bu Kyra, turut berduka. Bu Mia sudah meninggalkan kita sejak tadi. Kalian melewatkan waktu terbaik untuk menolongnya," ucap Okto dengan tidak berdaya.Kyra men
Read more

Bab 499

Ketika mendengar Deven yang menelepon Alex, Kyra mengernyit sambil berkata, "Aku nggak ingin melihatnya di sini."Ketika ayahnya dikubur, Deven sempat berselisih dengan Kyra. Kini, ibunya telah pergi. Dia tidak ingin Deven mengganggu ketenangan ibunya. Apalagi, Mia paling membenci Deven. Mia tidak akan tenang kalau melihatnya di sini.Ucapan Kyra membuat Alex termangu. Dia melihat panggilan yang terus masuk, lalu berkata, "Bu, aku keluar untuk menjawab telepon dulu."Alex pun melangkah keluar. Salju di luar makin lebat. Alex menerima panggilan, lalu menjelaskan, "Pak, aku sedang sibuk tadi, makanya nggak bisa mengangkat telepon."Pada dasarnya, Deven memang sedang kesal. Biasanya, Alex selalu menjawab panggilannya dengan cepat. Hari ini, dia malah harus menunggu begitu lama. Bagaimana mungkin dia tidak marah? Namun, setelah teringat pada situasi hari ini, Deven menahan emosinya dan bertanya, "Gimana keadaan Kyra?""Sangat buruk. Kesadaran Bu Mia menurun saat perjalanan ke rumah sakit K
Read more

Bab 500

Alex merasa Justin punya motif tersembunyi terhadap Kyra. Itu sebabnya, dia tidak ingin memberikan ruang kepada mereka untuk berduaan.Justin tidak berbicara. Kyra mendongak menatap Justin dan berkata, "Yang dibilang Pak Alex benar. Kamu sudah mengantar kepergian ayahku tadi. Ibuku pasti memahami niat baikmu. Jangan buang-buang waktumu untuk hal yang nggak penting.""Kebetulan aku senggang hari ini. Lagian, Bibi menyuruhku menjagamu. Aku tentu harus mengantarmu pulang supaya bisa tenang." Justin jelas berbohong. Dia membatalkan janjinya supaya bisa menemani Kyra.Setelah pulang nanti, Justin pasti akan dimarahi habis-habisan oleh ayahnya. Namun, dia hanya ingin menemani Kyra sekarang. Meskipun hanya melihat dari jauh, Justin sudah merasa puas.Kyra tidak berbicara lagi. Tidak berselang lama, seorang petugas datang dan menggali tanah di samping guci Nelson. Guci Nelson dikuburkan.Kyra menunduk mencium guci, lalu bergumam, "Ibu, kamu akan segera berkumpul kembali dengan Ayah. Kalian har
Read more
PREV
1
...
4849505152
...
63
DMCA.com Protection Status