All Chapters of Pengorbanan Dibalas Pengkhinatan Cinta: Chapter 471 - Chapter 480

630 Chapters

Bab 471

Lamunan Kyra buyar. Saat itu, dia baru menyadari bahwa ayahnya yang sekarat masih terbaring di tanah. Dia balik badan dan buru-buru menghampirinya.Mia duduk di tanah sambil memeluk suaminya dengan mata terbelalak ngeri. Sorot matanya begitu kelam dan tidak fokus.Angin dingin menerpa, meniup setelan klasik yang dikenakan Nelson. Ujung pakaiannya terlihat seperti sayap patah elang tua yang tertiup angin dengan menyedihkan.Setiap Nelson terbatuk, bahunya juga berkedut-kedut dan bergetar. Hidung, bibir, dan matanya mengeluarkan darah. Kepala Nelson juga dilumuri darah merah, menodai rambutnya yang sudah mulai beruban."Nelson, Nelson! Gimana ini? Gimana ini? Kyra, ayahmu nggak berhenti muntah darah. Kenapa dia nggak bisa berhenti muntah darah!" seru Mia dengan panik.Kedua tangan Mia terus gemetar, berusaha menutupi luka Nelson yang terus mengeluarkan darah. Namun, itu adalah upaya yang sia-sia. Bagaimana Mia bisa menutupi luka sebesar itu dengan tangannya?Arteri utama Nelson sudah put
Read more

Bab 472

Bahkan setelah itu, Kyra masih tetap menjaga martabatnya. Berbeda dengan Kyra yang sekarang. Wanita itu merangkak dengan menyedihkan di tanah bak seekor binatang. Dia merangkak dengan tergesa-gesa ke hadapan Deven."Deven, aku nggak akan menyalahkanmu lagi. Semua ini salahku, salahku. Tolong ... tolong panggil dokter ke sini," mohon Kyra sambil berlinang air mata.Suara Kyra bergetar. Dia menyeka wajah dengan jari-jarinya yang kotor. Darah yang mengenai pipinya membuatnya terlihat kian menyedihkan."Kyra, kamu putri Keluarga Scott. Siapa yang menyuruhmu berlutut?" bentak Deven.Deven tidak bisa terima melihat nona terhormat itu membuang harga dirinya. Dia benci melihat Kyra menjadi seperti ini."Bangun! Kyra, bangun!" seru Deven dengan marah sambil menarik lengan Kyra dengan satu tangan.Binar kaget terlihat di mata Deven. Tangan Kyra di balik jaketnya sangat kurus! Benar-benar kurus!Deven menarik Kyra dengan kasar dan memaksanya berdiri. Apa wanita itu tidak menyadari statusnya sebag
Read more

Bab 473

Nelson merasa sedih, tidak berdaya, dan putus asa. Air matanya terus mengalir. Dia tidak ingin Kyra merendahkan dirinya untuk memohon kepada Deven. Nelson ingin menarik Kyra dan menyeka air matanya."Deven, cepat bicara," ucap Kyra yang berlutut di lantai. Angin dingin berembus sehingga Kyra kedinginan.Deven merasa sangat kesal melihat Kyra merendahkan dirinya. Dia menarik Kyra dan membentak, "Cepat berdiri!""Deven!" teriak Kyra dengan histeris. Dia mencengkeram jas Deven hingga berkerut, seperti hatinya yang kini terasa sakit.Ekspresi Deven sangat muram. Dia berbisik di telinga Kyra, "Sebentar lagi Okto sampai. Kalau kamu nggak berdiri, aku akan berubah pikiran."Kyra membelalak. Dia melihat Deven dengan ekspresi terkejut. Ternyata, Deven sudah memanggil Okto dari tadi.Deven yang berada di balkon langsung menelepon Okto saat melihat Nelson jatuh. Seharusnya Okto sudah dalam perjalanan dan hampir tiba.Kyra mengatupkan bibirnya. Nelson yang cemas bersuara. Napasnya mulai melemah. M
Read more

Bab 474

Akan tetapi, Nelson tidak berpikiran seperti itu. Dia tahu dirinya tidak bisa diselamatkan lagi. Bagaimanapun, Nelson jatuh dari balkon yang tinggi.Akhirnya, tatapan Nelson tertuju pada Deven yang berdiri di belakang Kyra. Deven yang memakai setelan jas berdiri tegak.Nelson berusaha menunjuk Deven. Dia bermaksud menyuruh Deven mendekatinya. Dia ingin berbicara dengan Deven.Hati Deven kalut saat melihat musuhnya berakhir seperti ini. Dia tidak merasa senang ataupun kecewa. Perasaan bimbang dan tertekan berkecamuk di hatinya.Seharusnya Deven yang arogan tidak akan memenuhi keinginan Nelson. Namun, Deven tetap menghampiri Nelson, lalu berjongkok.Nelson mengulurkan tangannya dan menepuk punggung tangan Deven. Dia juga menatap Deven lekat-lekat sambil bersuara. Nelson tampak memohon, marah, tidak rela, dan tidak berdaya.Nelson ingin meminta Deven untuk melupakan dendamnya. Dia sudah menebus Keluarga Gale dengan dengan nyawanya. Dia berharap Deven tidak mempersulit Mia dan Kyra. Biarka
Read more

Bab 475

"Cepat angkat Nelson ke ambulans. Dia nggak bisa bertahan lagi," perintah Deven seraya menatap Okto.Okto dan para petugas medis bergegas memakaikan alat bantu pernapasan pada Nelson. Seorang perawat menusuk punggung tangan Nelson yang berlumuran darah dengan jarum.Setelah Nelson diinfus, para perawat segera mengangkatnya ke brankar dan membawanya masuk ke ambulans. Kyra dan Mia juga naik ke ambulans.Deven seperti dilupakan. Ambulans menjauh dan meninggalkan Deven yang berdiri sendirian di vila Keluarga Scott. Kemudian, Deven juga mengendarai mobilnya dan mengikuti ambulans.Di dalam ambulans, Nelson perlahan membuka matanya karena sudah memakai alat bantu pernapasan. Kyra berujar sambil berlinang air mata, "Ayah, kita akan segera sampai di rumah sakit. Kamu harus bertahan."Nelson melihat Kyra dan Mia. Dia menepuk punggung tangan Kyra dan melihat Mia lagi. Nelson mulai kesulitan untuk membuka matanya dan tubuhnya makin dingin. Dia melihat keluarganya dengan perasaan tidak rela.Akhi
Read more

Bab 476

Deven menatap Kyra lekat-lekat sambil mengepalkan tangannya dan bertanya, "Kamu juga nggak percaya padaku?"Memercayainya? Kyra mengedipkan matanya yang terasa kering. Pertanyaan ini terlalu mendalam baginya sehingga sulit untuk dijawab.Kyra tidak ingin memeras otaknya, jadi menyahut, "Nggak penting aku percaya atau nggak. Yang jelas, aku rasa ayahku nggak ingin melihatmu setelah keluar dari ruang operasi."Nada bicara Kyra terdengar datar sekaligus lelah. Dia menarik napas dalam-dalam, lalu memohon, "Hari ini malam tahun baru. Tolong pergi dari sini demi hubungan kita.""Sekarang aku cuma punya Ayah dan Ibu. Ayahku masih di ruang operasi dan kondisinya belum bisa dipastikan. Aku nggak ingin Ibuku kenapa-napa karena kamu."Deven memicingkan matanya. Dia tidak menyangka Kyra akan melontarkan kata-kata yang terdengar begitu mengecewakan. Seketika, hati Deven hancur. Jika kata-kata bisa membunuh orang, Deven pasti sudah mati karena ucapan Kyra.Deven merasa dirinya sudah gila karena data
Read more

Bab 477

Ekspresi Okto tampak rumit. Dia menatap Kyra dengan kasihan sambil membuka mulutnya, tetapi tidak tahu harus bagaimana merespons."Kenapa kamu melihatku begitu? Cepat jawab aku. Apa operasi ayahku berhasil?" tanya Kyra yang merasakan firasat buruk. Ekspresinya menjadi makin panik, bahkan nada bicaranya terdengar mendesak.Okto memperingatkan, "Bu, aku harap kamu punya persiapan mental dan kuat setelah mendengarnya."Kyra menarik napas dalam-dalam. Jantungnya berdetak dengan makin kencang. Dengan perasaan gelisah, dia menyahut, "Ya.""Pak Nelson, dia ...," ujar Okto."Apa yang sebenarnya terjadi?" tanya Kyra lagi.Okto berkata, "Pak Nelson gagal diselamatkan. Dia meninggal di meja operasi."Perkataan ini bagaikan petir yang menyambar kepala Kyra. Kyra seketika merasa pusing. Dia menjulurkan tangan untuk memegang dinding yang dingin."Meninggal ...," gumam Kyra.Okto mengira Kyra tidak percaya, jadi menjelaskan, "Pak Nelson jatuh dari balkon dan kepalanya terbentur duluan. Ketika kami t
Read more

Bab 478

Tangan Nelson sudah sangat dingin. Itu artinya, dia sudah meninggal sejak tadi.Kyra merasa sangat sedih, tetapi dia tidak bisa menangis. Harus diketahui bahwa manusia umumnya selalu terlihat tenang saat merasakan kesedihan mendalam.Mereka tidak akan berteriak ataupun meneteskan air mata dan hanya berdiri diam di tempat seolah-olah sekujur tubuhnya mati rasa. Selain itu, hati mereka akan terasa sangat hampa seolah-olah tidak ada lagi yang penting baginya di dunia ini."Bu, aku turut berduka," ucap Okto sambil menatap Kyra dengan cemas.Kyra bergumam, "Aku baik-baik saja."Kyra telah melewati banyak rintangan dalam hidupnya. Dia pasti bisa melewati masa sulit ini. Hatinya sudah sekuat batu.Ting tong. Tiba-tiba ponsel Kyra berdering memecah kesunyian. Kyra tidak bergerak, tetapi ponselnya terus berdering. Okto pun memberitahunya bahwa ada orang yang mencarinya.Saat ini, Kyra baru tersadar dan mengeluarkan ponselnya dari jaket. Tatapannya tampak hampa. Tanpa melihat nama penelepon, dia
Read more

Bab 479

Saat ini, Deven sedang bekerja di Grup Scott. Di atas meja, terlihat beberapa dokumen yang menunggunya untuk ditandatangani.Deven memakai kemeja putih, rompi hitam, dan dasi hitam. Dia bersandar dengan culas di kursi kerjanya.Hari ini adalah malam tahun baru. Seluruh keluarga akan berkumpul untuk merayakannya. Tahun lalu, Deven merayakannya bersama Kyra, Nelson, dan Mia.Setelah diusir oleh Kyra dari rumah sakit, Deven langsung datang ke Grup Scott. Orang lain akan mencari hiburan saat suasana hati mereka sedang buruk, tetapi Deven tidak demikian.Ketika suasana hatinya sedang buruk, Deven akan menyibukkan dirinya sebisa mungkin. Dia akan menggunakan kesibukannya untuk mengalihkan perhatian.Ketika baru berselisih dengan Kyra dan pindah dari vila Keluarga Scott, seluruh benak Deven dipenuhi oleh sosok wanita itu. Setiap kali mengingatnya, Deven akan kesulitan untuk membenci Kyra dan membalas dendam. Itu sebabnya, dia memilih untuk menjauh.Pekerjaan yang membosankan dan berintensitas
Read more

Bab 480

Nelson sengaja menunjukkan semua ini kepada Deven. Apakah maksud Nelson adalah ingin membayar Deven dengan nyawanya, lalu Deven harus melepaskan Kyra dan Mia? Sepertinya, pria tua ini benar menyayangi Kyra. Namun, bagaimana Nelson bisa begitu yakin Deven akan melupakan dendamnya?Deven mengeluarkan sebatang rokok, lalu meletakkannya di mulutnya dan menyalakannya dengan pemantik. Asap perlahan-lahan mengepul, membuat wajah Deven terlihat agak suram.Deven mengisap rokoknya dalam-dalam. Rasanya pahit. Kemudian, dia mengembuskannya dengan perlahan.Deven teringat pada segala pengorbanan Kyra untuk Nelson. Wanita itu berlutut di depan Grup Scott saat salju turun lebat. Demi membayar biaya pengobatan Nelson, Kyra bahkan menandatangani kontrak dengan Deven dan menjadi petugas kebersihan di Grup Scott.Deven bahkan menghinanya tanpa henti. Demi Nelson, Kyra berkali-kali berlutut dan bersujud, juga akhirnya bersedia mengandung anak Deven. Akan tetapi, sekarang Nelson sudah meninggal. Deven tid
Read more
PREV
1
...
4647484950
...
63
DMCA.com Protection Status