Semua Bab Pengorbanan Dibalas Pengkhinatan Cinta: Bab 451 - Bab 460

630 Bab

Bab 451

Sepatu bot menginjak salju putih yang tebal. Kyra berjalan selangkah demi selangkah seperti sedang berjalan dengan sepatu tinggi.Di mana sebenarnya Deven menyembunyikan Nelson? Apakah keadaan Nelson baik-baik saja sekarang?Beberapa hari lalu, Nelson bertingkah seperti anak kecil dan tidak mau makan malam karena bermimpi buruk. Kini, dia sama sekali tidak melihat Kyra. Apakah dia akan makan dan istirahat dengan baik?Butiran salju berjatuhan dengan lebat di pipi Kyra yang tirus. Angin dingin bertiup kencang, membuat rambut hitam panjang Kyra beterbangan. Setiap helaian rambutnya melayang di pipinya.Napas Kyra terasa sesak. Ternyata Deven begitu membencinya. Dia hanya tidak mau meminum obat penguat janin dan menampar Deven beberapa kali. Pria itu malah membawa ayahnya pergi.Ponsel yang berada di saku mantel Kyra berkedip tanpa suara. Layarnya menunjukkan tulisan "Ibu". Kyra terlarut dalam kesedihannya yang mendalam. Suara angin yang menderu membuatnya sama sekali tidak mendengar suar
Baca selengkapnya

Bab 452

Nelson tidak bisa tidur karena tidak sengaja membaca surat wasiat yang ditulis Kyra. Dia meminta pembantu untuk mendorongnya ke balkon. Pembantu buru-buru pulang dan mungkin lupa berpesan kepada pembantu yang lain bahwa Nelson ada di balkon.Nelson kedinginan selama beberapa jam. Salju tebal menerpa wajah dan bahunya. Angin dingin bertiup ke arahnya, membuatnya makin terjaga.Nelson ditemukan oleh pembantu yang mendorongnya ke balkon. Ketika ditemukan, dia mati rasa karena kedinginan. Sekujur tubuhnya membiru.Kyra mengira Nelson marah karena terus menunduk. Dia menepuk-nepuk telapak tangan ayahnya dengan lembut sambil berujar, "Ayah, kami nggak bermaksud untuk menyalahkanmu. Kami khawatir padamu.""Tahun baru akan segera tiba. Kita sudah sepakat untuk merayakan tahun baru bertiga," tambah Kyra.Nelson menengadah, lalu mengangguk setuju atas permohonan putrinya. Kemudian, Mia pergi ke dapur untuk mengawasi koki memasak.Nelson mengeluarkan suara seperti sedang mengatakan sesuatu. Kyra
Baca selengkapnya

Bab 453

Deven mengambil pemantik dan menyalakannya. Api berwarna kuning menghanguskan rokok yang ada di bibirnya.Deven mengisap rokok. Asap mengepul di dalam tubuhnya sebelum diembuskan keluar dari mulut. Dari samping, wajahnya yang tampan dan dingin dikelilingi asap. Telapak tangannya yang lebar dan kering meraih ponsel.Deven membaca pesan dari Kyra untuk waktu yang cukup lama. Ini pertama kalinya dia melihat Kyra mengatakan dirinya salah karena telah menuduh Deven. Suasana hati Deven yang awalnya kesal karena dituduh seketika menjadi jauh lebih baik. Namun, dia tidak membalas pesan dari Kyra.Kyra adalah wanita yang tidak tahu terima kasih. Jika memperlakukannya dengan baik, dia akan makin tidak tahu batasan.Deven menekan tombol untuk mematikan layar ponsel. Selesai merokok, dia melanjutkan pekerjaannya. Deven adalah orang yang gila kerja. Dia menyadari bahwa menghabiskan tenaga dan waktu untuk bekerja, hasilnya akan sepadan dengan usahanya.Sejak diambil alih oleh Deven, Grup Scott berke
Baca selengkapnya

Bab 454

"Ayah, Ibu sangat mencintaimu. Ibu nggak akan meninggalkanmu. Kyra juga sayang Ayah. Jadi, tolong lakukan yang terbaik untuk menahan segala kesulitan. Tolong berusaha untuk hidup dengan baik dan sungguh-sungguh," ujar Kyra."Hanya dengan hidup, baru ada harapan. Kalau bisa, Kyra harap Ayah bisa berbaikan dengan Deven. Kelak, Keluarga Scott masih butuh bantuannya," tambah Kyra.Kyra merasakan bahwa telapak tangan Nelson di genggamannya seketika mengepal. Dia tahu bahwa ini adalah reaksi ayahnya untuk menentang Deven."Ayah, Deven sangat baik padaku. Jangan dengar ucapan Ibu. Aku harap kalian jangan berselisih lagi. Tolong bersatu dan berdamai. Dengan begitu, aku baru bisa melakukan perjalanan bisnis dengan tenang," kata Kyra dengan berat hati.Kyra tahu jika kedua orang tuanya tidak melupakan dendam, Deven tidak mungkin akan merawat mereka di hari tua dan mengantarkan mereka ke peristirahatan terakhir. Menurut Kyra, semua perasaan dan dendam akan lenyap begitu dia meninggal. Ini adalah
Baca selengkapnya

Bab 455

Keesokan harinya. Selesai menghabiskan sarapan, Nelson menuliskan sesuatu di telapak tangan Kyra. Kyra mengerti bahwa ayahnya ingin keluar untuk menghirup udara segar.Kyra melihat salju di luar juga sudah berhenti. Matahari muncul di langit. Cahaya matahari yang cerah menyinari lapisan salju yang belum mencair. Tampak sangat berkilau. Jarang sekali mendapatkan cahaya matahari sebagus ini.Kyra mendorong kursi roda Nelson dan membawanya keluar dari vila Keluarga Scott. Nelson merasakan suasana jalan raya. Terlihat pejalan kaki dan pepohonan yang mulai tumbuh tunas baru.Tatapan Nelson tertuju pada sebuah kafe. Kyra tahu bahwa itu kafe yang menjual kopi favorit ayahnya.Kyra mendorong Nelson ke dalam, lalu memesan secangkir kopi untuk Nelson. Tiba-tiba, organ hati Kyra terasa sakit. Dia tahu penyakitnya kambuh! Akan tetapi, dia tidak ingin Nelson mengetahui hal ini. Jika tahu, Nelson bisa frustrasi.Kyra berpesan, "Ayah, aku mau ke toilet sebentar. Tunggu di sini sampai aku kembali, ya.
Baca selengkapnya

Bab 456

Irish kesal sekali. Wajahnya terkena luka bakar, tetapi Nelson tetap siuman. Pria itu selalu selamat meskipun dia sudah beberapa kali menyerangnya. Mengapa?Irish celingak-celinguk, lalu mulai menyusun rencana. Sambil membawa dua gelas kopi, dia melangkahkan kakinya yang beralaskan sepatu hak tinggi menghampiri Nelson.Irish duduk di depan Nelson dan menyapanya dengan sopan, "Ayah sudah siuman, ya? Syukurlah, aku turut senang."Begitu mendengar suara Irish, Nelson langsung teringat pada suatu kejadian di rumah sakit. Malam itu, seorang wanita bergaun merah mengancamnya untuk bunuh diri dengan pisau buah. Nelson yang terpancing emosi mulai bergumam tidak jelas.Pelayan memandang ke arah Nelson dengan heran dan bertanya, "Dia kenapa? Nggak apa-apa, 'kan?""Nggak apa-apa. Dia ayah angkatku, memang nggak bisa bicara," jelas Irish pada pelayan itu sambil tersenyum.Kemudian, Irish mendekati Nelson dan berbisik, "Diamlah, jangan menakuti pelayan. Kita sudah ditakdirkan untuk bertemu hari ini
Baca selengkapnya

Bab 457

Tubuh Nelson bergetar karena emosi yang memuncak. Dia meraih kopi yang dipesankan Kyra dari atas meja, lalu menyemburkannya ke wajah Irish. Pembuluh darah Nelson menonjol dan mulutnya mengeluarkan suara tidak jelas.Kopi itu masih panas dan mengepul. Irish sengaja berdandan cantik untuk menemui Deven di Grup Scott. Alhasil, wajahnya malah disiram kopi panas.Irish yang kesakitan langsung memekik, "Tua Bangka! Kamu mau mati, hah!"Nelson sudah mengulurkan tangannya ke kepala Irish. Dia lalu menarik sekuat tenaga rambut bergelombang panjang Irish yang baru ditata.Walaupun jambakan itu tidak kuat, kulit kepala Irish tetap mati rasa saat rambutnya ditarik. Dia merasa bagian atas kepalanya hampir botak."Tua bangka! Kubalas kamu!" seru Irish sambil menggertakkan gigi. Tangannya menyambar dua cangkir kopi panas miliknya yang sudah dibungkus, lalu melemparnya ke tubuh dan wajah Nelson.Pakaian dan wajah keriput Nelson langsung dibasahi kopi. Lubang hidung, mata, dan bibirnya dimasuki kopi. P
Baca selengkapnya

Bab 458

Ketika air mata Kyra jatuh di punggung tangannya, Nelson sontak mendongak. Dia bergumam dan menyeka air mata Kyra, lalu menggelengkan kepalanya.Bibir Nelson membuka dan menutup. Kyra tahu bahwa ayahnya ingin menghiburnya agar tidak menangis.Nelson meraih telapak tangan Kyra, lalu menulis satu kata di sana.[ Rahasia. ]Tangisan Kyra bertambah kencang. Rahasia? Ayahnya sudah ditindas sampai seperti ini, tetapi dia masih meminta Kyra merahasiakannya? Apakah ayahnya takut Kyra akan disiksa Deven? Apakah dia takut ibunya cemas?Kyra sedih sekali. Ayahnya selalu melindunginya selama 20-an tahun hidupnya. Kyra tidak pernah dibiarkan menderita.Namun, Kyra yang kekanak-kanakan jatuh cinta dan menikah dengan orang yang salah. Alhasil, masa depan orang tuanya terancam.Tenggorokan Kyra tiba-tiba tercekat. Dia merasa sangat sedih, tidak berdaya, dan sangat lelah.Kata-kata maaf tertahan di bibir Kyra tanpa bisa terucap. Dia tahu ayahnya tidak ingin mendengar permintaan maafnya. Dia juga tidak
Baca selengkapnya

Bab 459

Nelson mengambil pena dan kembali menulis di kertas.[ Ayah ingin ketemu dia. Tolong hubungi dia. ]Kyra melihat tatapan memohon ayahnya. Dia tidak tahu apa alasan ayahnya ingin bertemu Deven, tetapi ini adalah salah satu dari sedikit permintaan sang ayah.Kyra telah membuat orang tuanya dan seluruh Keluarga Scott jatuh dalam keadaan seperti ini. Bagaimana dia tega menolak permintaan ayahnya?Kyra tidak sanggup menolak. Meskipun dia tahu betul bahwa Deven tidak sepatutnya bertemu ayahnya.Jika Kyra tahu akibat yang akan terjadi dari pertemuan mereka besok, mati pun dia tidak akan meminta Deven datang. Sayangnya, tidak ada yang bisa menebak masa depan. Hidup hanyalah perjalanan yang penuh dengan kejutan dan penderitaan.Kyra mengerjapkan matanya yang kering. Nelson menulis satu kalimat lagi di kertas.[ Tenang saja, nggak akan ada masalah. Tahun Baru harus dilalui satu keluarga. ]Kyra cemberut, merasa hatinya terasa sangat sesak. Namun, dia akhirnya berkata pada ayahnya, "Oke, aku akan
Baca selengkapnya

Bab 460

Di sisi lain, hati Kyra dipenuhi dengan kebencian yang tidak ada habisnya.Kata-kata Deven menyadarkan Kyra. Dia datang untuk menyampaikan pesan sang ayah, bukan untuk bertengkar. Tangannya yang terkepal erat perlahan mengendur.Kyra tidak ingin menatap Deven, jadi dia mengalihkan pandangannya ke meja sambil berkata, "Makan malam bersama kami besok. Jangan terlambat." Usai menyampaikan hal itu, Kyra langsung berbalik, ingin segera pergi."Kamu mengundangku makan dengan sikap seperti ini?" ujar Deven sambil tersenyum dingin. Dia jengkel sekali dengan sikap dan nada bicara Kyra.Kyra menoleh dan memelototi Deven. Dia berkata padanya, "Deven, bisa kamu hentikan itu?""Kalau kamu begitu membenciku, kenapa masih mengundangku makan malam di rumahmu? Untuk apa kamu menyiksa diri sendiri?" ujar Deven.Kyra mendengus dan membalas, "Ayahku yang ingin ketemu kamu, bukan aku. Aku hanya menyampaikan pesannya. Kalau kamu masih punya hati, kamu tahu harus ngapain."Deven memandangi Kyra pergi, lalu t
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
4445464748
...
63
DMCA.com Protection Status