Semua Bab Pengorbanan Dibalas Pengkhinatan Cinta: Bab 431 - Bab 440

630 Bab

Bab 431

Mendengar perkataan ini, Kyra mengerjapkan matanya dengan putus asa. Dia melirik ke cermin datar di atas meja. Wajahnya dalam cermin tampak semakin pucat.Ternyata, kondisi tubuhnya jauh lebih buruk dari yang dibayangkannya. Bukan hanya seratus kali, tapi sepuluh ribu kali lebih buruk. Seberapa buruknya kondisinya hingga membuat dokter memberikan penilaian seperti itu?"Tubuhku jadi separah itu, apa ini karena bayi di dalam perutku?" tanya Kyra dengan suara berat.Melihat bahwa Kyra benar-benar ingin mendapatkan jawaban pasti, dokter itu pun mengangguk dengan berat hati, "Benar. Sebenarnya, sel-sel kanker nggak akan menyebar secepat ini. Tapi, sekarang ini kamu sedang hamil. Anak di dalam perutmu ... dia ... dia juga ....""Apa yang terjadi?" Kyra menatap dokter di depannya dengan tajam.Dokter menghela napas, "Perkembangannya nggak normal.""Nggak normal? Apa maksudnya?"Kyra kebingungan. Dia pernah mendengar tentang perkembangan janin yang tidak normal sebelumnya, tetapi dia tidak pe
Baca selengkapnya

Bab 432

Tubuh Kyra benar-benar seperti sebuah kotak obat. Dengan kepala tertunduk, dia mulai merobek satu per satu label dari botol-botol obat penghilang rasa sakit, lalu membuang label-label itu ke tempat sampah.Ini sudah menjadi kebiasaannya. Karena itulah Deven tidak pernah tahu obat apa yang sebenarnya dikonsumsinya."Bu Kyra, ternyata kamu di sini," kata Justin sambil berlari kecil menghampirinya dengan ponsel di tangan. Dia baru saja menerima telepon, lalu pergi ke kantor dokter. Dokter memberitahunya bahwa Kyra sedang mengambil obat, jadi dia bergegas datang.Kyra mengangkat kepalanya dan melihat Justin berdiri di depannya. Dia tersenyum tipis menyapanya, "Pak Justin.""Aku harus jawab telepon ini, kutunggu di luar ya." Justin hendak bicara, tapi ponselnya kembali berdering. Ketika melihat nama yang tertera di layar, ekspresinya agak berubah. Kemudian, dia menatap Kyra dengan merasa bersalah.Kyra mengangguk, "Oke."Setelah itu, dia kembali menunduk dan melanjutkan merobek label-label
Baca selengkapnya

Bab 433

Deven benar-benar tidak ingin peduli pada Kyra. Dia tidak mau berurusan dengannya lagi. Wanita yang tak berperasaan itu tidak pernah menghargai niat baiknya. Tidak ada lagi kepercayaan di antara mereka. Yang tersisa hanya ucapan yang ketus dan saling mencurigai.Setiap kata dan tindakan yang dilakukan Kyra selalu menguji kesabaran Deven, seolah-olah Kyra memang sengaja memprovokasinya.Deven tidak percaya bahwa Kyra melakukannya tanpa sengaja. Dulu, Kyra paling takut membuatnya marah, jadi dia selalu melakukan hal-hal yang menyenangkan hati Deven. Kyra dulunya sangat mempertimbangkan perasaannya, menjaga harga dirinya, dan menghormati egonya sebagai seorang pria.Namun, Kyra yang sekarang tampaknya sudah melepaskan semua itu. Seolah-olah melihat Deven marah atau kesal justru memberinya kepuasan.Padahal Deven sudah menjelaskan bahwa insiden Nelson jatuh dari kursi roda tidak ada hubungannya dengannya. Semua itu adalah murni kecelakaan yang disebabkan oleh Nelson sendiri. Namun, Kyra te
Baca selengkapnya

Bab 434

Apakah Kyra ada di dalamnya atau tidak, Deven akan langsung tahu setelah mengikutinya. Deven sengaja menjaga jarak antara dua mobil karena takut akan ketahuan. Di jalan yang ramai dengan kendaraan lain yang berseliweran, mobil Deven tetap tidak terlihat mencurigakan. Oleh karena itu, Justin sama sekali tidak menyadari bahwa dia sedang diikuti.Justin memutuskan untuk menyuruh sopirnya pulang dan mengemudi sendiri untuk mengantar Kyra pulang. Kyra duduk di kursi penumpang depan dengan ponselnya yang tersimpan di saku jaket bulunya. Ponselnya dalam mode senyap, sehingga dia tidak menyadari bahwa Deven telah mencoba meneleponnya berkali-kaliHal ini akhirnya menimbulkan kesalahpahaman yang begitu besar, hingga sulit untuk dijelaskan nantinya. Awalnya Kyra tidak ingin duduk di kursi depan. Namun, dia merasa kurang sopan jika duduk di kursi belakang dan membuat Justin terkesan seperti seorang sopir.Oleh karena itu, dia memilih untuk duduk di kursi depan. Selama perjalanan, Kyra hanya menat
Baca selengkapnya

Bab 435

"Kyra, apa kamu tahu statusku?" Justin tidak terlalu pintar menghibur orang. Namun demi menghibur Kyra, dia rela membuka luka lamanya sendiri kepada Kyra.Kyra menggelengkan kepalanya.Justin mengendarai mobil dengan tatapan kosong, seakan-akan teringat pada kenangan masa lalu. "Sejak lahir, aku nggak pernah merasakan kasih sayang seorang ayah. Dulu, aku paling suka tanya pada ibuku, ke mana ayahku pergi.""Ibuku selalu jawab ayahku sangat sibuk, tapi dia sangat menyayangiku. Setelah itu aku baru tahu ternyata aku hanya anak di luar nikah. Seorang anak yang nggak diterima oleh keluarga ayahku. Karena latar belakangku, aku sering dipandang rendah dan diejek.""Kalau dulu aku menyerah dan nggak berjuang untuk meraih impianku menjadi polisi, mungkin hidupku nggak akan seperti sekarang."Justin melirik Kyra yang tampak sangat pucat. "Kyra, hidup ini sangat berharga. Jangan pernah berpikir untuk mengambil jalan pintas.""Semua kesulitan itu hanya sementara. Kalau pernikahanmu nggak bahagia,
Baca selengkapnya

Bab 436

Ketika berada di Kota Nanrio, Kyra pergi tanpa berpamitan, bahkan tinggal seatap bersama Justin selama beberapa hari. Demi menghindari Deven, keduanya sampai bersembunyi di sebuah desa.Deven tidak berani menanyakan semua ini ataupun membayangkannya. Dia juga seorang pria. Dia tahu apa yang dipikirkan Justin. Justin pasti memiliki maksud lain terhadap Kyra. Lagi pula, tidak ada pria yang membantu wanita tanpa alasan apa pun.Deven tidak akan melakukan hal seperti itu, begitu juga Justin. Deven awalnya ingin merokok untuk menenangkan suasana hatinya. Namun, makin dipikirkan, hatinya malah terasa makin getir. Dia merasa dirinya adalah seorang pecundang.Kyra jelas-jelas sudah menginjak harga dirinya. Wanita ini bahkan menggugurkan kandungan tanpa sepengetahuannya. Selain itu, Kyra berhubungan dengan Justin tanpa memedulikan perasaan Deven.Melarikan diri, tinggal seatap dengan pria lain, menggugurkan kandungan, mendesaknya bersumpah, memaksanya menerima musuhnya, dan memintanya menjadi p
Baca selengkapnya

Bab 437

Tentu saja karena ada masalah. Penyakit Kyra kambuh dan obat pereda nyerinya ketinggalan di mobil. Makanya, dia menelepon Deven.Kyra kesakitan setengah mati dan berharap Deven bisa mengantar obatnya. Namun, Deven tidak menerima panggilannya setelah ditelepon berkali-kali.Kyra mengirim pesan kepada Deven, tetapi Deven malah menyuruhnya cepat mati. Pada akhirnya, Kyra menyahut dengan tidak acuh, "Aku salah pencet tadi.""Bukannya kamu juga mengirimku pesan?" tanya Deven yg teringat pada pesan Kyra.Kyra tidak ingin menjawab. Dia tidak ingin bertele-tele dengan Deven. Sekarang, dia tidak ingin melakukan hal-hal yang tidak bermakna lagi karena hanya akan membuat diri sendiri lelah.Kyra hendak menuju ke ruang tamu, tetapi Deven sontak menghalanginya dengan tubuh tegapnya. Dari ekspresi pria itu, dia sepertinya tidak akan menyerah sebelum mendapat jawaban.Kyra menarik napas dalam-dalam sebelum melontarkan kebohongan, "Maaf, aku salah kirim."Deven tentu tidak percaya. Bagaimanapun, Kyra
Baca selengkapnya

Bab 438

Sebenarnya sebesar apa kebencian Deven sampai bisa melihat istri sendiri memuntahkan darah di tengah-tengah salju dan tidak memberi bantuan apa pun? Kyra baru menyadari seberapa kejamnya pria ini.Justin telah memberi tahu Deven bahwa Kyra mengidap kanker hati stadium akhir, tetapi Deven masih memperlakukannya seperti ini. Setelah memikirkan semua ini, fisik dan batin Kyra benar-benar lelah.Perkembangan anak di kandungan Kyra tidak normal. Anak itu seperti sel kanker yang terus menyerap nutrisi tubuhnya. Kyra tidak mungkin bisa bertahan sampai perayaan musim semi. Namun, hanya tersisa 3 hari sebelum perayaan musim semi.Bagi Kyra, waktu adalah suatu hal yang sangat berharga. Dia tidak ingin menyia-nyiakan waktunya dengan Deven ataupun saling menyiksa.Kyra tersenyum lelah, lalu berbalik dan hendak pergi ke ruang ganti. Namun, Deven tidak berniat melepaskannya. Dia meraih lengan Kyra dan menahannya di dinding.Dinding terasa sangat dingin. Rasa dingin itu sungguh menusuk. Kyra paling t
Baca selengkapnya

Bab 439

"Aku akan menyuruh Alex mengambilnya," sahut Deven. Kemudian, dia langsung mengirim pesan kepada Alex.Alex langsung melaksanakan tugasnya. Hanya dalam 10 menit, dia tiba di apartemen Deven untuk menyerahkan obat tersebut.Deven duduk di sofa sambil menyilangkan kakinya. Kemudian, dia memeriksa satu per satu obat itu. Semua adalah obat penguat janin sehingga tidak ada masalah apa pun.Deven mengernyit dan bersandar di sofa dengan lelah. Sebelum naik ke lantai atas, Deven terus memperingatkan diri sendiri untuk tidak berdebat dengan Kyra.Tidak mudah bagi mereka untuk mencapai titik ini. Kyra juga sedang mengandung anaknya. Begitu anak itu lahir, Kyra pasti akan fokus membesarkan anaknya.Deven merasa dirinya sangat menyedihkan. Dia adalah Presdir Grup Scott, tetapi membutuhkan seorang anak untuk menjerat hati istri sendiri. Tanpa kehadiran anak, pernikahannya ini hanya akan hancur.Setelah Kyra keluar dari ruang ganti, Deven harus berbicara dengan lembut padanya. Beberapa saat kemudian
Baca selengkapnya

Bab 440

Kyra menarik napas dalam-dalam, merasa obat di tangannya seperti batu besar. Deven bertanya dengan heran, "Untuk apa kamu memeriksa itu? Kamu nggak sakit kanker, 'kan?"Kyra mengalihkan pandangan, lalu mendongak menatap Deven dan bertanya balik, "Menurutmu?"Tatapan Deven tampak bingung dan lugu. Jika Kyra tidak tahu Justin memberi tahu Deven tentang penyakit kankernya, mungkin Kyra sudah tertipu sekarang.Deven mengira Kyra menolak kehadiran anak mereka. Dia membujuk dengan sabar, "Kyra, ini obat penguat janin. Setelah dimakan, anak kita bakal lahir dengan selamat."Deven yakin, kehidupan mereka akan kembali seperti dulu setelah anak ini lahir. Akan tetapi, Kyra malah terkekeh-kekeh dan bertanya, "Kamu rasa anak ini bisa lahir? Kamu rasa dia sangat sehat di rahimku?"Dokter penanggung jawab memberi tahu Kyra bahwa perkembangan janinnya sangat tidak baik. Normalnya, manusia memiliki 5 jari, tetapi anaknya mungkin akan berbeda.Kyra menatap Deven sambil bertanya dengan penasaran, "Deven
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
4243444546
...
63
DMCA.com Protection Status