Semua Bab Pengorbanan Dibalas Pengkhinatan Cinta: Bab 411 - Bab 420

630 Bab

Bab 411

"Deven, apa kita nggak bisa bicara besok saja?" tanya Kyra yang yakin Deven datang untuk bertengkar dengannya. Lagi pula, apa yang bisa dilakukan Deven selain itu?Kyra tidak menerima panggilannya, juga tidak membalas pesannya. Pria ini pasti datang untuk menginterogasinya, 'kan?Hanya dengan memikirkannya, Kyra sudah merasa lelah. Kenapa kehidupan begitu melelahkan? Musim semi sudah tiba, tetapi kenapa masih turun salju? Tahun baru sudah dekat, kenapa dia tidak bisa merasa bahagia?Kyra menarik napas dalam-dalam dan berucap, "Aku benar-benar lelah hari ini. Kalau ada masalah, kita bicara besok saja."Sikap Kyra yang seperti ini membuat ekspresi Deven makin murung. Deven telah menyelamatkan mereka sekeluarga. Jika dia tidak mengambil tindakan, mobil Kyra pasti sudah ditabrak.Kepala Deven masih diperban, tetapi dia terburu-buru untuk keluar dari rumah sakit. Ini karena dia ingin bertemu Kyra dan menanyakan alasan Kyra mengabaikannya seperti ini.Kini, Kyra malah bersikap begitu cuek pa
Baca selengkapnya

Bab 412

Saat berikutnya, Deven sontak menggendong Kyra. Kyra tidak sempat bereaksi. Ketika tersadar kembali, dirinya sudah berada di pelukan Deven."Deven, apa yang kamu lakukan!" Kyra sungguh panik. Angin di luar makin kencang. Rambut Kyra berkibar, mengenai wajah Deven."Aku akan membawamu naik," sahut Deven dengan wajah dingin. Begitu mendengarnya, Kyra pun panik.Orang tuanya baru tidur. Untuk apa Deven kemari? Apalagi, Deven memiliki dendam kepada Nelson. Bagaimana kalau terjadi sesuatu nanti?"Nggak perlu. Kita bicara saja di sini," ujar Kyra sambil meronta-ronta agar bisa turun. Akan tetapi, Deven malah memeluknya dengan makin erat supaya Kyra tidak bisa bergerak.Deven benar-benar naik ke lantai atas. Kyra panik hingga matanya berkaca-kaca. Setelah masuk ke kamar, Deven menurunkannya di ranjang. Kemudian, dia mengunci pintu.Kyra sontak turun dari ranjang dan berjalan ke hadapan Deven. Dia bertanya, "Ngapain kamu kunci pintunya? Cepat keluar."Deven berbalik sambil menatapnya dengan ek
Baca selengkapnya

Bab 413

Sebenarnya Kyra benar-benar bodoh atau hanya pura-pura bodoh? Dia menatap Deven sesaat, lalu berkata dengan tidak acuh, "Kamu cari Irish saja. Aku bisa membantumu meneleponnya. Aku akan menyuruhnya menjemputmu."Kyra tidak merasa ada yang salah dengan ucapannya. Bagaimanapun, kedua orang ini berciuman di rumah sakit tadi. Bukankah Deven memang lebih membutuhkan Irish?Begitu ucapan ini dilontarkan, Deven sontak menekan dagu Kyra. Tenaganya sangat besar sehingga Kyra tidak bisa melepaskan diri. Tatapan Deven sungguh tajam, seolah-olah ingin menikamnya.Kyra tidak tahu apa kesalahan yang dilakukannya sampai Deven semarah ini. Deven menggertakkan giginya sambil membentak, "Kyra, hebat sekali kamu!"Kyra mengejapkan mata. Pria ini sedang memujinya murah hati? Kenyataannya tidak seperti itu. Dia hanya tidak punya cara lain selain menerima semuanya."Aku akan menelepon Irish sekarang juga," ujar Kyra sambil mengeluarkan ponselnya dari saku.Ketika melihat Kyra benar-benar ingin menelepon Iri
Baca selengkapnya

Bab 414

Begitu ucapan ini dilontarkan, Deven sontak mencium bibir Kyra. Ciuman ini sungguh kasar dan mendominasi. Kyra tidak bisa melawan.Seketika, Kyra teringat bahwa bibir ini yang telah mencium Irish hari ini! Dia merasa sangat jijik! Dia tidak menginginkan barang bekas!Deven benar-benar hebat. Demi menyiksanya, pria ini sampai menciumnya secara paksa. Kyra yakin pria ini sengaja ingin membuatnya merasa jijik.Kyra yang gusar pun menjulurkan kedua tangannya untuk mendorong Deven sekuat tenaga. "Um ...."Deven kesal karena Kyra tidak menjenguknya di rumah sakit. Kini, penolakan Kyra bahkan begitu kuat saat dicium olehnya?Deven sontak menahan tangan Kyra dan menciumnya dengan makin intens. Kyra kesulitan melawan, tetapi dia benar-benar tidak ingin dicium oleh bibir Deven yang kotor itu.Kyra terus memalingkan wajahnya untuk menghindar. Pada akhirnya, kesabaran Deven pun habis. Ciuman Deven berkali-kali mendarat di wajah Kyra yang dingin."Kalau kamu menghindar lagi, aku akan mengantar Nels
Baca selengkapnya

Bab 415

Kesedihan menyelimuti hati Kyra. Ternyata, dirinya begitu rendahan di mata Deven? Apakah dia begitu murahan?Air mata berlinang di wajah Kyra. Dia berkata, "Deven, sebenarnya aku dan Justin ...." Kyra ingin mengatakan bahwa mereka tidak memiliki hubungan apa-apa. Namun, apa Deven akan percaya?Sebelum Kyra selesai berbicara, ekspresi Deven menjadi makin suram. Dia membentak, "Diam! Aku nggak mau mendengarmu menyebut nama itu!"Deven berusaha untuk tidak memikirkan hubungan Kyra dengan Justin, jadi dia tidak berharap mendengar penjelasan apa pun.Deven memelototi Kyra dan bertanya kembali, "Jadi, kenapa kamu nangis? Kamu sesedih itu karena kucium?""Nggak." Kyra tidak ingin mengakui apa pun. Lagi pula, Deven hanya akan marah-marah nanti. Kyra hanya bisa menatapnya dengan mata memerah."Kalau begitu, simpan semua air matamu," perintah Deven dengan angkuh. Segala sesuatu telah berubah, kecuali keegoisan Deven. Pria ini tidak pernah memikirkan perasaan orang lain.Kyra menahan air matanya.
Baca selengkapnya

Bab 416

"Begitu ayahmu keluar dari rumah sakit, kamu langsung melawanku. Apa kamu pikir setelah ayahmu keluar dari rumah sakit, Keluarga Scott nggak butuh bantuanku lagi?" tanya Deven.Lagi-lagi ancaman. Kyra menatap pria di atasnya. Deven berparas tampan dan memiliki bibir yang sempurna. Mengapa dia bisa mengucapkan kata-kata dingin seperti itu?Bagaimanapun, usia pernikahan mereka masih hijau. Kata pepatah, dibutuhkan bertahun-tahun usaha agar pernikahan berjalan harmonis. Namun, yang didapatkan mereka selama setahun lebih ini hanyalah pertengkaran dan mimpi buruk."Cium aku, Kyra. Kalau kamu nggak mau ayahmu mati di Malam Tahun Baru, cium aku," desak Deven sambil menggertakkan gigi.Benar-benar ironis. Dahulu, Kyra-lah yang berusaha mendekatinya. Kini Deven hanya bisa menggunakan ancaman dan paksaan untuk mendapatkan momen intim sejenak dengan Kyra.Nelson adalah kelemahan Kyra. Begitu Deven mengancamnya, dia tidak menunggu lama untuk mengalungkan lengan mulusnya di leher pria itu. Kemudian
Baca selengkapnya

Bab 417

Bukannya Kyra tidak pernah membantu Deven melepas dasi. Sebelum mereka perang dingin, sebelum ayahnya jatuh dari tangga dan koma, Kyra-lah yang selalu memakaikan dan melepas dasi pria itu.Awalnya Deven tidak menginginkan campur tangan Kyra. Namun, saat itu Kyra sangat tergila-gila pada Deven. Sebagai istrinya, dia merasa berkewajiban membantu pria itu mengikat dan melepas dasi.Deven pun akhirnya terbiasa dengan hal itu. Kyra membantunya menyiapkan pakaian, sepatu, dan kebutuhan sehari-hari lainnya. Dia selalu merasakan kepuasan tertentu melihat Deven berpakaian sesuai preferensinya.Kini, akhirnya Kyra menyadari alasan pria itu tidak menginginkan campur tangannya. Itu karena Deven membencinya, membenci latar belakangnya. Bukan karena malu atau tidak enak hati.Kyra mengerjapkan matanya. Sekarang, mungkinkah Deven senang saat dia berinisiatif melepas dasinya?Kyra yang memikirkan hal-hal ini sontak mendongak. Dia mengerucutkan bibirnya dan berkata, "Kamu lepas sendiri saja."Deven tid
Baca selengkapnya

Bab 418

Sewaktu Deven tinggal di sini sebelumnya, dia selalu mengingatkan dirinya sendiri untuk balas dendam. Dia berada di sarang harimau dan mengambil risiko dengan merayu Kyra.Kyra mendengus melihat reaksi Deven. Dia lalu berkata, "Nggak perlu ada kepura-puraan di antara kita. Cepatlah mandi.""Ada handuk, cangkir, dan sikat gigi baru di lemari kamar mandi. Kamu bisa ambil sendiri, aku sudah nyaman di kasur," ujar Kyra lagi.Deven mengira Kyra sedang mencoba membujuknya untuk tinggal. Dia sudah senang karena mengira wanita itu akhirnya mengambil inisiatif. Tanpa bicara, Deven membuka kunci pintu kamar dan melangkah keluar.Kyra menunggu sangat lama, tetapi Deven belum juga kembali. Dia mengira pria itu sudah pergi. Mungkin karena terlalu banyak hal yang terjadi hari ini, Kyra terlalu memforsir tubuhnya hingga kelelahan. Jadi, dia pun berselimut dan tidur.Deven sudah selesai mandi dan kembali ke kamar tidur. Usai menutup pintu, dia melangkah pelan ke sisi ranjang. Tak tahunya, Kyra telah t
Baca selengkapnya

Bab 419

Deven lelah? Di dalam kamar yang gelap, Kyra diam-diam menggigit bibirnya. Dia seketika teringat kejadian yang dilihatnya tadi siang.Irish bertanya pada Deven, "Gimana kalau aku ingin menagih janjimu untuk menikahiku? Kalau aku ingin menikah denganmu, apa kamu bersedia?"Adegan Irish berinisiatif mencium Deven pun kembali terlintas di benak Kyra. Mereka sama-sama mengambil inisiatif. Mengapa Deven tidak menolak ketika Irish yang melakukannya? Mengapa dia tidak berkata bahwa dia lelah?Kyra menunduk, menatap Deven dengan sorot mata rumit. Dia ingin bertanya apakah Deven sudah menerima pengakuan Irish. Kapan Deven berencana menikahinya? Apa tanggalnya sudah ditetapkan? Kyra mati-matian menahan kata-kata itu di bibirnya.Kyra ingin bertanya apa arti dirinya di mata Deven. Siapa dia baginya? Mengapa pria itu menyuruh Alex menghubungi Kyra dan memintanya datang?Kyra bahkan sengaja menyiapkan sup bergizi untuknya. Alhasil, yang dilihatnya adalah momen manis Deven dengan wanita lain.Kyra h
Baca selengkapnya

Bab 420

"Deven ...," panggil Kyra.Deven langsung menyela, tidak ingin mendengar apa pun lagi dari bibir Kyra. Jika membiarkan wanita itu berkata lebih banyak, hubungan mereka mungkin akan makin berjarak. Deven tidak ingin menambah rasa frustrasi di hatinya.Kyra berkata bahwa dia sangat lelah hari ini. Setelah lolos dari maut, Deven juga merasa sangat lelah.Sewaktu menerima telepon dari Alex dan tahu bahwa Kyra sekeluarga hampir ditabrak mobil, Deven bergegas meminta alamat dan memutus panggilan.Tidak ada yang tahu seberapa dalam Deven menginjak pedal gas agar sampai secepatnya ke lokasi. Dia takut terjadi sesuatu pada Kyra bila dia datang terlambat.Ketika melihat sebuah mobil rakitan melaju kencang menuju Alex, dia mengebut dan langsung mengadang jalan. Deven tidak bodoh. Dia tahu apa risikonya, dia sadar dia sedang mempertaruhkan nyawanya.Mobil Deven hancur lebur. Dia terus berdoa dalam hati, memohon orang tuanya yang berada di surga melindunginya. Dia berdoa semoga dirinya lolos dari m
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
4041424344
...
63
DMCA.com Protection Status