Share

Bab 438

Penulis: Soda Lemon
last update Terakhir Diperbarui: 2024-10-29 19:42:56
Sebenarnya sebesar apa kebencian Deven sampai bisa melihat istri sendiri memuntahkan darah di tengah-tengah salju dan tidak memberi bantuan apa pun? Kyra baru menyadari seberapa kejamnya pria ini.

Justin telah memberi tahu Deven bahwa Kyra mengidap kanker hati stadium akhir, tetapi Deven masih memperlakukannya seperti ini. Setelah memikirkan semua ini, fisik dan batin Kyra benar-benar lelah.

Perkembangan anak di kandungan Kyra tidak normal. Anak itu seperti sel kanker yang terus menyerap nutrisi tubuhnya. Kyra tidak mungkin bisa bertahan sampai perayaan musim semi. Namun, hanya tersisa 3 hari sebelum perayaan musim semi.

Bagi Kyra, waktu adalah suatu hal yang sangat berharga. Dia tidak ingin menyia-nyiakan waktunya dengan Deven ataupun saling menyiksa.

Kyra tersenyum lelah, lalu berbalik dan hendak pergi ke ruang ganti. Namun, Deven tidak berniat melepaskannya. Dia meraih lengan Kyra dan menahannya di dinding.

Dinding terasa sangat dingin. Rasa dingin itu sungguh menusuk. Kyra paling t
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Pengorbanan Dibalas Pengkhinatan Cinta   Bab 439

    "Aku akan menyuruh Alex mengambilnya," sahut Deven. Kemudian, dia langsung mengirim pesan kepada Alex.Alex langsung melaksanakan tugasnya. Hanya dalam 10 menit, dia tiba di apartemen Deven untuk menyerahkan obat tersebut.Deven duduk di sofa sambil menyilangkan kakinya. Kemudian, dia memeriksa satu per satu obat itu. Semua adalah obat penguat janin sehingga tidak ada masalah apa pun.Deven mengernyit dan bersandar di sofa dengan lelah. Sebelum naik ke lantai atas, Deven terus memperingatkan diri sendiri untuk tidak berdebat dengan Kyra.Tidak mudah bagi mereka untuk mencapai titik ini. Kyra juga sedang mengandung anaknya. Begitu anak itu lahir, Kyra pasti akan fokus membesarkan anaknya.Deven merasa dirinya sangat menyedihkan. Dia adalah Presdir Grup Scott, tetapi membutuhkan seorang anak untuk menjerat hati istri sendiri. Tanpa kehadiran anak, pernikahannya ini hanya akan hancur.Setelah Kyra keluar dari ruang ganti, Deven harus berbicara dengan lembut padanya. Beberapa saat kemudian

  • Pengorbanan Dibalas Pengkhinatan Cinta   Bab 440

    Kyra menarik napas dalam-dalam, merasa obat di tangannya seperti batu besar. Deven bertanya dengan heran, "Untuk apa kamu memeriksa itu? Kamu nggak sakit kanker, 'kan?"Kyra mengalihkan pandangan, lalu mendongak menatap Deven dan bertanya balik, "Menurutmu?"Tatapan Deven tampak bingung dan lugu. Jika Kyra tidak tahu Justin memberi tahu Deven tentang penyakit kankernya, mungkin Kyra sudah tertipu sekarang.Deven mengira Kyra menolak kehadiran anak mereka. Dia membujuk dengan sabar, "Kyra, ini obat penguat janin. Setelah dimakan, anak kita bakal lahir dengan selamat."Deven yakin, kehidupan mereka akan kembali seperti dulu setelah anak ini lahir. Akan tetapi, Kyra malah terkekeh-kekeh dan bertanya, "Kamu rasa anak ini bisa lahir? Kamu rasa dia sangat sehat di rahimku?"Dokter penanggung jawab memberi tahu Kyra bahwa perkembangan janinnya sangat tidak baik. Normalnya, manusia memiliki 5 jari, tetapi anaknya mungkin akan berbeda.Kyra menatap Deven sambil bertanya dengan penasaran, "Deven

  • Pengorbanan Dibalas Pengkhinatan Cinta   Bab 441

    Untuk sesaat, Deven termangu. Beberapa obat itu menghantam wajahnya. Sementara itu, Kyra makin murka. Dia mengambil gelas air, lalu menyiramnya ke wajah Deven."Deven, aku sudah muak! Aku nggak tahan lagi!" pekik Kyra dengan gusar.Air hangat mengalir di wajah Deven. Dia mengernyit, lalu menyeka wajahnya. Kemudian, dia meraih pergelangan tangan Kyra dan membentak, "Kamu sakit ya?""Ya, aku memang sakit. Masa kamu nggak tahu?" Kyra melepaskan tangannya, lalu menangis sambil menampar Deven. Dia memaki, "Berengsek! Kesalahan apa yang telah kulakukan?""Tanpa aku, kamu masih seorang pengawal! Tanpa aku, kamu bukan siapa-siapa! Kamu bilang akan berterima kasih padaku, memperlakukanku dengan baik, dan membalas kebaikanku! Begini caramu membalasku?""Deven, kamu pasti akan disambar petir! Kamu akan berakhir tragis! Kamu membuatku dan Keluarga Scott menderita! Kamu akan mendapat karmamu nanti!"Kyra memukul Deven tanpa henti. Dia kesulitan mengendalikan amarahnya. Dia telah berusaha keras mena

  • Pengorbanan Dibalas Pengkhinatan Cinta   Bab 442

    Kyra meneteskan air mata dan menggeleng tanpa henti. Dia tidak ingin makan obat itu. Dia ingin hidup beberapa hari lagi supaya bisa menemani orang tuanya melewati perayaan musim semi. Sayangnya, Deven tidak memahami penderitaannya."Makanlah, aku janji akan menjadi penjamin Keluarga Scott dan menjaga orang tuamu. Dendamku dengan ayahmu juga akan berakhir," bisik Deven dengan lembut sambil mengelus wajah Kyra.Deven tidak tahu kondisi fisik Kyra. Dia hanya tahu anak di kandungan Kyra adalah pengikat mereka. Asalkan Kyra mencintainya lagi seperti dulu, Deven rela melakukan apa saja.Begitu mendengarnya, Kyra pun tidak melawan lagi. Deven memeluknya dengan erat dan berucap, "Kyra, setelah melahirkan anak ini, kita bisa kembali seperti dulu lagi. Kita akan menjadi keluarga bahagia."Bahagia? Kyra merasa getir mendengarnya. Air matanya sontak bercucuran. Dia membatin, 'Deven, aku sudah mau mati. Untuk apa kamu mengatakan hal seperti ini? Semuanya akan sia-sia nanti.'"Keluarga Scott membutu

  • Pengorbanan Dibalas Pengkhinatan Cinta   Bab 443

    Mia tiba-tiba menelepon Kyra. Nada bicaranya terdengar panik. "Kyra, kamu baik-baik saja? Apa Deven menyulitkanmu?"Kyra menggenggam ponselnya dengan perasaan getir. Mana mungkin Deven tidak menyulitkannya? Kyra baru mengonsumsi obat yang tidak seharusnya dikonsumsi pasien kanker.Namun, Kyra tidak ingin ibunya cemas. Dia berpura-pura santai saat bertanya, "Kenapa Ibu bertanya begitu?""Ayahmu terus mencarimu setelah bangun tidur. Dia nggak mau makan kalau nggak ada kamu. Kyra, kamu bisa kemari, 'kan?" tanya Mia sambil menangis.Setelah mendengarnya, Kyra langsung mengakhiri panggilan dan berganti pakaian sebelum menaiki taksi ke vila Keluarga Scott.Mia memegang mangkuk sambil membujuk Nelson makan. Nelson bertingkah seperti anak kecil. Dia terus memalingkan wajahnya dan menolak untuk makan.Sambil mengeluarkan suara aneh, Nelson juga memukul kursi rodanya. Dia melakukan semua ini karena mencemaskan Kyra. Dia tidak punya selera makan dan hanya ingin melihat Kyra."Nelson, aku sudah te

  • Pengorbanan Dibalas Pengkhinatan Cinta   Bab 444

    "Kamu harus makan 3 kali sehari dan nggak boleh telat makan. Jangan mencemaskanku, Ayah. Kehidupanku sangat baik kok. Jangan dengarkan omong kosong Ibu. Ibu nggak bisa menilai secara objektif. Deven nggak jahat. Dia bahkan menanggung semua biaya pengobatanmu," ujar Kyra.Ketika mendengar nama Deven, Nelson menghela napas dan ekspresinya tampak rumit sekaligus bersalah. Dia mengeluarkan suara-suara aneh, tetapi Kyra bisa memahami maksudnya."Ayah, kamu merasa kamu membebaniku?" tanya Kyra. Nelson mengangguk dan memukul kakinya tanpa henti, seolah-olah menyalahkan dirinya yang begitu tidak berguna.Kyra menahan tangannya sambil meneruskan, "Jangan berpikir begitu. Kalau kamu nggak berguna, berarti aku lebih nggak berguna. Dulu kamu yang menghidupi kami sekeluarga. Sekarang aku sudah dewasa dan sudah seharusnya memikul tanggung jawab.""Ayah, kamu nggak boleh menyerah. Usaha nggak akan mengkhianati hasil. Suatu hari nanti, kamu pasti bisa bicara dan berdiri lagi."Air mata berlinang di wa

  • Pengorbanan Dibalas Pengkhinatan Cinta   Bab 445

    Nelson menatap Kyra dengan tatapan rumit. Sebenarnya dia tidak ingin Kyra pergi ke tempat lain dan berharap Kyra terus menemaninya.Namun, Nelson tidak ingin menjadi beban untuk putrinya. Dia tadinya ingin mencoba melarang putrinya, tetapi akhirnya memutuskan untuk mengurungkan niatnya.Saat ini, Mia telah pulang dari berbelanja. Kyra dan Nelson melihat Mia menyuruh pelayan menggantung lentera dan berbagai pernak-pernik.Ketika melihat istrinya sibuk sana sini dan merasakan suasana yang begitu harmonis, senyuman akhirnya muncul di wajah Nelson. Melihat ini, Kyra ikut tersenyum.Kyra diam-diam bersumpah akan bertahan sampai perayaan musim semi supaya bisa menemani orang tuanya. Mereka akan merayakan tahun baru terakhir dan menonton kembang api terakhir.Ketika melihat Nelson begitu senang, Mia mengusulkan, "Kyra, tahun baru akan segera tiba. Gimana kalau kamu menginap untuk menemani ayahmu? Kalau kamu pulang, dia pasti bakal merajuk lagi."Ketika melihat tatapan Nelson yang dipenuhi pen

  • Pengorbanan Dibalas Pengkhinatan Cinta   Bab 446

    Nelson berbaring di ranjang sambil memandang lampu gantung dengan tatapan suram. Mia berderai air mata. Nelson menepuk bahunya untuk menenangkannya. Dia merasa dirinya sungguh tidak berguna karena gagal melindungi istri dan putri sendiri.Setelah Mia tidur, Nelson memejamkan mata dan teringat pada curhatannya tadi. Kemudian, dia berusaha bangkit dengan susah payah dan duduk di kursi rodanya untuk keluar dari kamar.Ketika keluar, Nelson mendapati lampu di kamar Kyra masih menyala. Dia yang penasaran pun mendekat. Tampak Kyra membelakanginya dan bersandar di meja. Sepertinya Kyra ketiduran.Nelson ingin membangunkannya dan menyuruhnya tidur di ranjang supaya tidak masuk angin. Akan tetapi, dia menemukan secarik kertas dan sebuah pena yang masih belum ditutup.Nelson yang penasaran pun mendekat untuk melihat isi kertas itu. Begitu melihatnya, matanya terbelalak! Surat wasiat? Kyra menulis surat wasiat?Semua aset Kyra tertera jelas di atas kertas. Kyra ingin orang tuanya mewarisi seluruh

Bab terbaru

  • Pengorbanan Dibalas Pengkhinatan Cinta   Bab 630

    "Pak, istirahat saja dulu. Kamu sudah beberapa hari nggak tidur. Kantong matamu sampai hitam sekali," nasihat Alex yang mencemaskan kesehatan Deven.Deven tidak berbicara. Dia langsung masuk ke lift. Setibanya di hotel, Deven menelepon Alvin. Dia belum menyerah.Setelah mengetahui tujuan Deven menelepon, Alvin berujar dengan nada menyesal, "Pak, bukannya aku nggak ingin membantumu. Kakekku memang keras kepala. Kami sudah membujuknya, tapi dia nggak mau dengar.""Benaran nggak ada yang bisa membujuknya lagi?" tanya Deven yang menggenggam ponsel dengan makin erat."Sebenarnya ada.""Siapa?""Justin, anak Pak Farhan. Anak ini punya hubungan dekat dengan kakek kami. Kakek kami anggap dia cucu. Dia pasti bisa membujuknya."Justin .... Deven tersenyum sinis. Dia juga tahu Justin bisa membantu. Akan tetapi, Deven tidak bisa menerima permintaan Justin yang menginginkan Kyra. Mana mungkin dia menyetujui hal seperti ini!"Pasien yang diterima Pak Chokri diperkenalkan Justin?" tanya Deven."Benar

  • Pengorbanan Dibalas Pengkhinatan Cinta   Bab 629

    Dulu, Kyra pasti akan menjelaskan saat Deven salah paham padanya. Deven boleh salah paham terhadap hal lain, tetapi tidak untuk perasaannya kepada Deven.Namun, sekarang tidak masalah lagi. Mereka memang tidak bisa kembali seperti dulu lagi, jadi tidak ada gunanya dijelaskan. Itu hanya buang-buang tenaga."Bagus kalau kamu tahu. Jadi, kita sudah bisa cerai belum?" tanya Kyra. Setelah makan obat pereda nyeri, tubuhnya tidak sakit lagi. Dia bahkan menyunggingkan senyuman indah.Meskipun wajahnya pucat pasi, Kyra tetap terlihat cantik dan elegan. Meskipun kehilangan banyak berat badan, itu sama sekali tidak memengaruhi kecantikan Kyra.Deven memang ingin melihat senyuman Kyra. Namun, setelah melihatnya, dia malah tidak merasa senang. Deven merasa Kyra sangat senang jika melihatnya marah. Wanita ini sampai menunjukkan senyuman yang sudah jarang terlihat.Kyra bisa melihat amarah pada tatapan Deven makin memuncak. Deven berkata, "Kamu sendiri yang keras kepala. Terserah kamu kalau ingin mat

  • Pengorbanan Dibalas Pengkhinatan Cinta   Bab 628

    Perkataan ini sontak memadamkan hasrat dalam hati Kyra. Benar, orang tuanya telah meninggal. Bagaimana bisa dia berpelukan dan berciuman dengan Deven di sini?'Kyra, kamu terlalu lemah. Deven cuma merendahkan harga dirinya untuk membujukmu, tapi kamu langsung terjebak? Memalukan!' batin Kyra.Sorot mata Kyra seketika menjadi dingin dan penuh ejekan. Namun, Deven masih belum menyadari apa pun. Dengan mata terpejam, dia masih ingin mencium Kyra. Ciuman tadi membuatnya sungguh tak terlupakan.Deven ingin melanjutkan, tetapi Kyra sontak mendorongnya. Sebelum Deven bereaksi, Kyra sudah melayangkan tamparan ke wajahnya. Pipinya terasa perih, membuat Deven termangu.Ketika menatap Kyra kembali, dia melihat tatapan penuh ejekan itu. Kyra mencelanya, "Deven, kalau kamu butuh wanita, cari saja Irish.""Dia bukan istriku. Ngapain aku cari dia?" balas Deven."Waktu kalian melakukan pemotretan pernikahan, kenapa kamu nggak berpikir begitu?" sindir Kyra."Waktu itu, aku ...." Deven ingin mengatakan

  • Pengorbanan Dibalas Pengkhinatan Cinta   Bab 627

    "Kalau kita cerai, aku langsung terima pengobatan!" pekik Kyra.Saking kesalnya, Deven sampai tertawa mendengar ucapan Kyra. Di ingatan Deven, Kyra paling takut merasa sakit.Namun, sekarang Kyra begitu tersiksa karena rasa sakitnya. Keringat bercucuran di dahi, wajahnya pucat pasi.Kyra masih terus melakukan perlawanan. Wanita yang dulunya mengatakan akan menemaninya, kini malah ingin meninggalkannya.Hati Deven diliputi kepedihan. Dia benar-benar tersiksa. Pada akhirnya, dengan ekspresi suram, dia memasukkan semua obat itu ke mulut Kyra.Saat berikutnya, Deven meraih pinggang Kyra dan merangkulnya dengan erat. Tubuh Kyra menempel dengan dada kekar Deven. Tidak ada sedikit pun celah di antara keduanya.Kyra ingin mendorong, tetapi tidak punya tenaga sebesar itu. Tenaganya sudah habis, apalagi dia mogok makan belakangan ini. Bagaimana mungkin dia sanggup mendorong Deven?Bibir Deven yang panas sontak mencium bibir Kyra yang kering dan pucat. Kyra ingin meninju Deven, tetapi Deven langs

  • Pengorbanan Dibalas Pengkhinatan Cinta   Bab 626

    Ini sudah pasti persekongkolan. Justin dan Kyra saling mencintai, jadi Kyra ingin bercerai. Tidak ada yang namanya kebetulan di dunia ini.Kyra tidak memahami maksud ucapan Deven. Persekongkolan apa yang dimaksudnya? Dia sampai mengira Deven ingin memfitnah Justin, tetapi ini hal yang wajar."Benar, kami memang sekongkol!" Kyra sama sekali tidak berniat untuk menjelaskan.Amarah pada tatapan Deven menjadi makin kuat. "Kamu nggak bisa hidup lama lagi. Apa perceraian begitu penting bagimu? Kamu nggak bisa berhenti berdebat dan fokus pada kesembuhanmu dulu?""Daripada berobat atau hidup, aku lebih ingin terbebas darimu. Masa aku harus mati dengan status masih menjadi istrimu? Aku nggak mungkin bisa tenang di alam sana! Sebelum mati, aku harus memastikan kita nggak punya hubungan apa-apa lagi!" pekik Kyra dengan mata berkaca-kaca sambil terisak-isak."Ternyata menjadi istriku lebih tersiksa daripada mati?""Benar! Yang kamu katakan benar!""Kyra, kamu rasa aku nggak bisa menemukan wanita l

  • Pengorbanan Dibalas Pengkhinatan Cinta   Bab 625

    Ucapan ini membuat Kyra termangu sesaat. Nada bicara Deven persis saat dirinya dipaksa makan obat penguat janin. Apakah ini yang dinamakan trauma?Sama seperti sebelumnya, Deven memaksanya makan obat dengan tegas. Pria ini tidak pernah menanyakan pendapatnya dan selalu memaksakan kehendaknya.Kenapa Deven selalu bersikap angkuh dan merasa diri sendiri benar? Deven memang tidak pernah berubah. Egois dan sombong.Kyra mengernyit, mencengkeram perut atasnya. Dia mulai mencium bau amis darah di mulutnya. Sementara itu, Deven menjulurkan tangannya ke hadapan Kyra. "Makan."Kyra bersikeras menelan darahnya. Dia menepis tangan Deven dengan kesal. Obat pereda nyeri pun berserakan. Ada yang jatuh ke dekat kaki Deven, ada yang masuk ke tong sampah.Kyra tidak ingin seperti ini. Bahkan ketika dirinya sudah mau mati, dia masih tidak berkesempatan untuk membuat keputusan. Bukankah hidupnya sangat menyedihkan? Kyra ingin menjadi dirinya sendiri.Pada akhirnya, Deven kehilangan kesabarannya. Dia suda

  • Pengorbanan Dibalas Pengkhinatan Cinta   Bab 624

    Kyra benar-benar bahagia. Tidak ada sedikit pun kesedihan dalam hatinya.Tiba-tiba, pintu bangsal terbuka. Angin dingin berembus masuk, membuat Kyra yang berbaring di lantai merasa makin dingin hingga tubuhnya gemetaran.Saat berikutnya, Kyra mendengar suara pintu ditutup dan suara langkah kaki yang terburu-buru. Dia menunduk, lalu melihat sepasang sepatu kulit yang dibelinya sebelum perang dingin dengan Deven.Dulu, Kyra sangat senang melihat Deven memakai sepatu kulit ini. Namun, sekarang dia buru-buru mengalihkan pandangan karena tidak ingin melihatnya.Organ dalamnya terasa makin sakit, seperti ada kapak yang membelah seluruh organ dalamnya. Rasa sakit ini sungguh menusuk.Kyra tidak bisa menahan kesakitan ini. Dia menggigit bibirnya sambil menangis sesenggukan. Deven awalnya marah, tetapi ketika melihat Kyra begitu kasihan, amarahnya langsung sirna dan digantikan dengan rasa iba.Deven berjongkok untuk menggendong Kyra ke ranjang. Kesehatan Kyra sangat buruk. Kyra tidak seharusnya

  • Pengorbanan Dibalas Pengkhinatan Cinta   Bab 623

    Sudah gila?Kyra menggigit bibirnya yang kering dan pecah-pecah hingga meneteskan darah. Setelah mengalami semua ini, apa tidak sepantasnya Kyra kehilangan kewarasannya? Dia meringkukkan tubuhnya dan memeluk kedua kakinya dengan erat. Sekujur tubuhnya gemetaran hebat.Perawat itu terkejut melihat situasi ini. Setelah menjadi perawat selama bertahun-tahun, baru kali ini dia melihat pasien yang begitu keras kepala. Karena takut akan terjadi kecelakaan medis, perawat itu buru-buru berlari ke luar ruangan untuk mencari Deven.Pada saat ini, Deven sedang bersandar di koridor. Alex sedang melaporkan sesuatu padanya, "Pak Deven, tubuh Bu Kyra sudah sangat parah sekarang. Kalau masih terus mogok makan, kondisinya akan semakin gawat."Deven mengerutkan alisnya dalam-dalam. Awalnya, dia mengira Kyra hanya bercanda karena ingin membuatnya kesal. Tak disangka, Kyra benar-benar serius. Saat Deven baru hendak mengatakan sesuatu, tiba-tiba terdengar suara perawat."Pak Deven, gawat!" teriak perawat i

  • Pengorbanan Dibalas Pengkhinatan Cinta   Bab 622

    Kyra mengulurkan tangannya karena kesakitan. Ternyata rasa sakit yang ditimbulkan karena penyakit kanker begitu menyiksa. Mana mungkin semudah itu tidak mau minum obat? Baru permulaan saja Kyra sudah tidak sanggup bertahan!Kyra ingin minum obat untuk meredakan rasa sakit di tubuhnya. Perawat itu menyerahkan obat pereda nyeri ke telapak tangan Kyra yang dingin. "Ayo cepat diminum."Dalam benak Kyra tiba-tiba teringat dengan ucapan Deven tadi. "Kyra, apa lagi ulahmu? Apa ini saat yang tepat untuk mengambek?""Kamu punya dua pilihan. Pertama, jalani pengobatanmu dan tetap menjadi istriku. Kedua, biarkan dirimu hancur begitu saja, mati sebagai istriku dan terpisah selamanya dari pria murahan yang ada di hatimu."Di depan mata Kyra, kembali terbayang saat Nelson terjatuh dari balkon. Dia terhempas ke tanah dan meninggal dengan mata terbuka. Dengan darah yang dimuntahkannya, Nelson menuliskan kode brankas ruang kerja di tanah. Ternyata kodenya adalah tanggal lahir Kyra.Tak lama kemudian, K

DMCA.com Protection Status