Kyra tidak tahu entah apa lagi yang akan dilakukan oleh Deven, tetapi dia tetap menuruti perintahnya untuk melepas kacamata Deven. Setelah itu, dia mengulurkan tangan untuk memegang wajah Deven yang tampan dan menciumnya.Seketika, Deven mulai bereaksi. Tangan di leher Kyra telah dilepaskan perlahan-lahan. Setelah itu, tangan Deven berpindah ke belakang kepala Kyra dan ciuman mereka pun semakin intim. Kyra curiga bahwa Deven memang sengaja mempermainkannya. Saat mencium Kyra, Deven melakukannya dengan sangat kasar seakan-akan hendak menelan Kyra.Namun, Kyra tidak berani melawan ataupun memberontak. Dia hanya bisa menerima semua ini diam-diam. Entah sejak kapan, pakaian di tubuhnya telah ditanggalkan. Kyra digendong ke ranjang dan dihujani cumbuan. Dari leher, dahi, pipi, hingga telinga dan bibirnya. Lalu, ciuman itu terus menjalar hingga ke bagian bawah. Kyra membuka matanya dan memandangi langit-langit dengan diam.Kini dia merasa sangat kelelahan, dalam benaknya masih teringat semua
Baca selengkapnya