All Chapters of Pengorbanan Dibalas Pengkhinatan Cinta: Chapter 171 - Chapter 180

630 Chapters

Bab 171

Justin tentu saja bisa mendengar bahwa ucapan Deven ini adalah sebuah provokasi. Dia berbalik dan menanggapi dengan senyuman, "Pak Deven, terlepas dari apakah aku ini anggota Keluarga York atau bukan, tetap saja aku yang menjabat sebagai Presdir Grup York saat ini. Aku pamit dulu."Deven memicingkan matanya, lalu memerintahkan Ivan, "Selidiki.""Baik, Pak Deven.""Sudah jam berapa sekarang?" tanya Deven."Jam satu siang.""Kyra nggak makan?" tanyanya lagi."Belum, Nyonya masih mengepel lantai satu.""Bungkuskan makanan dari kantin untuknya," perintah Deven lagi.Ivan sangat paham bahwa Deven benar-benar perhatian terhadap Kyra dan ingin membawakan makanan untuknya. Ivan kemudian bergegas membawakan makanan dari kantin dan menyerahkannya pada Deven. Deven mengambil kotak makan itu, lalu masuk ke lift dan menekan tombol lift lantai satu. Dia ingat bahwa Kyra memiliki gula darah yang rendah. Jika tidak makan tepat waktu, Kyra bisa pingsan.....Di lantai satu Grup Scott. Di sana hanya ter
Read more

Bab 172

Tadinya Deven mengkhawatirkan serangan hipoglikemia Kyra kambuh karena tidak makan tepat waktu. Namun, kini dia malah melihat Kyra sedang berinteraksi dengan pria lain. Perasaan dalam hatinya bercampur aduk antara marah, gelisah, dan merasa terganggu melihat mereka berdiri bersama.Deven melemparkan kotak makanan di tangannya ke tong sampah di sebelahnya. Kemudian, dia melangkah cepat ke depan dan memposisikan dirinya di antara Kyra dan Justin. Deven memicingkan matanya dengan kesal saat menatap Justin, "Pak Justin, selera Anda memang unik. Membahas kerja sama sambil berkencan dengan wanita yang sudah menikah?"Ucapan itu langsung membuat suasana menjadi tegang."Deven, kamu bicara apa? Aku dan Pak Justin cuma kebetulan bertemu," sergah Kyra membela diri. Jika bukan karena cokelat yang diberikan Justin tadi, dia mungkin sudah pingsan ....Deven merasa ucapan Kyra terdengar seperti pembelaan diri yang mencurigakan. Dia menatap Kyra dengan tajam, "Nggak ada yang bakal ngira kamu bisu kal
Read more

Bab 173

Setelah menghapus air matanya, Kyra melanjutkan untuk bersih-bersih ruangan kantor. Dia membersihkan dua gedung ini hingga pukul satu subuh. Saking kelelahannya, kedua kaki Kyra sampai gemetaran dan perutnya sudah keroncongan. Namun, dia tetap saja harus terus bekerja. Setelah semuanya selesai, waktu sudah menunjukkan pukul dua subuh.Kyra berjalan keluar dari gedung Grup Scott dengan tubuh yang kelelahan. Angin dingin yang menusuk menerpa wajahnya. Tadinya dia ingin singgah ke minimarket untuk membeli mi instan, tetapi tiba-tiba sebuah mobil Bentley hitam berhenti tepat di depannya.Pintu mobil itu terbuka. Deven yang duduk di kursi pengemudi berkata dengan dingin, "Naik.""Nggak usah merepotkan Pak Deven, aku bisa naik taksi sendiri." Kyra tersenyum getir. Dia tahu bahwa Deven akan terus menyindir dan memakinya jika dia naik ke mobil itu. Hari ini Kyra sudah terlalu lelah, dia tidak ingin mendengar hal seperti itu lagi.Baru saja hendak berbalik, terdengar suara Deven yang mengancamn
Read more

Bab 174

Deven mengerutkan keningnya menjawab, "Benar.""Bu Kyra ...." Dokter baru saja ingin mengatakan bahwa Kyra sudah tidak bisa hidup lama lagi. Dia juga sedang hamil dan harus segera melakukan operasi untuk aborsi. Namun, sebelum memulai pembicaraan, terdengar suara batuk Kyra dari arah ranjang pasien. Deven dan dokter menoleh bersamaan, terlihat bahwa Kyra telah sadar dan wajahnya tampak sangat pucat."Deven, aku ingin minum air. Bisa nggak tolong bawakan aku segelas air?" tanya Kyra sambil menatap Deven dengan bibir yang kering dan lemas.Deven berdiri dengan anggun dalam balutan mantel hitam, kemeja putih, dan dasi hitam. Tatapan tajamnya menyusuri wajah Kyra yang tampak kurus, lalu dokter memberitahunya bahwa ada gelas sekali pakai di dispenser air di luar. Deven berbalik dan keluar dari kamar pasien.Kyra menunggu sampai Deven benar-benar hilang dari pandangannya sebelum menoleh ke arah dokter, "Jangan beri tahu dia tentang kondisiku.""Tapi Bu Kyra, dia itu suamimu. Lagi pula, kulih
Read more

Bab 175

Kyra menatap Deven dengan intens. Jelas sekali, dia telah mendengar ucapan Deven tadi. Kyra tidak merasa aneh terhadap respons Deven. Bagaimanapun, selama ini Deven memang mengharapkannya untuk mati. Namun saat mendengarnya secara langsung, Kyra tetap saja merasa sakit hati."Kenapa nggak berbaring saja? Untuk apa mondar-mandir?" tanya Deven sambil memelototinya dengan tak sabaran.Kyra sudah terbiasa dengan nada bicara yang ketus ini. Jadi, dia terus mengingatkan dirinya untuk membiasakan diri terhadap sikap Deven ini. Setelah itu, Kyra mengalihkan pandangannya dan membuka pintu toilet.Dengan salah satu tangannya yang memegang botol infus, langkah kakinya terasa agak sempoyongan. Dia hampir saja terjatuh, tetapi Deven langsung bergegas memapah lengannya. Namun, Kyra malah melepaskan diri dan menatap kaki Deven sambil berkata, "Nggak perlu pura-pura baik."Setelah masuk ke toilet, Kyra menutup pintunya. Deven mengelus hidungnya dan mendengus. Pura-pura baik katanya? Padahal Deven yang
Read more

Bab 176

"Kyra, jangan terus membahas uang denganku," ujar Deven. Kyra tidak tahu apa yang membuat Deven marah. Pria itu menekan dagunya dengan kuat sambil menggertakkan gigi untuk memberi peringatan.Menurut Kyra, Deven memang sakit jiwa. Dia susah payah memasak sarapan untuk Deven, tetapi malah dibuang. Mereka sudah menandatangani kontrak, tetapi Deven malah terus menunda untuk memenuhi janji.Kyra mendengus dan menimpali, "Pak Deven, sepertinya hubungan kita hanya sebatas kontrak sekarang. Semua tertera dengan jelas di atas surat perjanjian itu. Apa yang bisa kubahas selain uang? Sebaiknya kamu nggak ingkar janji."Ternyata di mata Kyra, hubungan mereka hanya sebatas itu. Deven sontak mencium bibir Kyra dan menggigitnya. Wanita ini bilang mencintainya, tetapi nyatanya hanya peduli pada uang.Deven merasa enggan dan tidak puas. Ke mana perginya Kyra yang begitu mencintainya dulu? Kyra berusaha keras mendorong Deven, tetapi pelukan Deven menjadi makin erat.Jika itu dulu, Kyra tidak pernah men
Read more

Bab 177

Ketika bersama Kyra barusan, Deven diliputi kebencian dan ingin sekali mencekiknya. Wanita ini terlalu pintar bersandiwara dan menggoda. Dulu ketika Deven merajuk, Kyra tetap akan merayunya dengan tubuh yang wangi dan hangat itu, lalu bergumam dengan manja, "Deven, aku mencintaimu."Deven akan tersenyum sambil bertanya, "Gimana kalau aku bersikap buruk padamu setelah kita menikah? Kamu masih akan mencintaiku?"Kyra tersenyum sambil menepuk dadanya dengan penuh percaya diri. Dia yakin Deven akan selalu bersikap baik padanya. Kalaupun tidak, dia akan menggunakan kehangatannya untuk meluluhkan Deven.Deven awalnya tidak percaya. Namun, setelah mendengarnya beberapa kali, ucapan Kyra itu menjadi terukir di benaknya.Kyra sudah berjanji akan selalu mencintainya seumur hidup tanpa peduli apa yang terjadi. Wanita ini malah bersama pria lain sekarang.Setelah kembali ke apartemen, Deven mandi air dingin untuk meredakan amarah dalam hati. Selesai mandi, dia mengambil ponselnya untuk menghubungi
Read more

Bab 178

Kyra mengepalkan tangannya dengan erat, tidak tahu harus bagaimana menjelaskan kepada sang ibu. Mia mengoceh panjang lebar, sedangkan Kyra hanya bisa mendengarkannya dan merasa sangat bersalah. Bagaimanapun, Keluarga Scott bisa menjadi seperti ini karena dirinya."Ibu, tenang saja. Aku pasti bisa mendapat uang besok." Ketika mengatakan itu, Kyra tidak memiliki kepercayaan diri sedikit pun. Dia khawatir Mia menemukan kejanggalan sehingga segera mengakhiri panggilan. Kemudian, dia mengirim pesan kepada Deven.[ Direktur rumah sakit bilang semua fasilitas Ayah akan dicabut kalau biaya pengobatannya nggak dibayar besok. Deven, tolong jangan marah lagi. Memang aku yang salah. Aku harus gimana supaya kamu mau membayar biaya pengobatan ayahku? ]Hingga keesokan pagi, Deven masih tidak membalas pesan itu. Kyra ingin menelepon Deven, tetapi khawatir pria ini masih tidur. Dia tidak berani mengganggu karena tahu Deven akan makin marah. Akhirnya, Kyra menunggu hingga pukul 9 pagi.Akan tetapi, Dev
Read more

Bab 179

Selesai mengatakan itu, Deven menepis tangan Kyra dengan kuat. Kyra pun terdorong beberapa langkah dan hampir terjatuh. Untungnya, dia sempat memegang dinding.Deven pergi begitu saja. Dia menelepon Alex untuk berpesan, "Utus orang untuk mengawasi Kyra. Jangan sampai dia melakukan sesuatu yang berlebihan."Setelah meninggalkan Grup Scott, Kyra berjalan kaki dengan mata yang berkaca-kaca. Beberapa saat kemudian, dia tidak tahan lagi sehingga air matanya bercucuran deras.Kyra merasa dirinya benar-benar tidak berguna. Dia terus dipermainkan oleh Deven. Dia sungguh bodoh. Deven memiliki dendam kesumat terhadap Keluarga Scott, tetapi Kyra malah berharap Deven bersedia membantu mereka.Kyra duduk di halte bus. Dia memandang orang yang berlalu-lalang sambil menangis dengan tidak berdaya. Kring, kring, kring .... Ponselnya tiba-tiba berbunyi.Kyra mengeluarkannya, lalu melihat Mia yang meneleponnya. Ibunya pasti mendesaknya membayar biaya pengobatan lagi. Dia tidak tahu harus mengatakan apa.
Read more

Bab 180

"Siapa yang membayarnya?" tanya Deven sambil tersenyum sinis. Direktur rumah sakit itu pun memberitahunya bahwa presdir baru Grup York yang membayarnya. Deven terkekeh-kekeh. Dia sungguh tidak menyangka Kyra akan sepatuh itu. Dia menyuruh Kyra mencari Justin dan wanita itu benar-benar melakukannya."Kembalikan uangnya. Aku yang akan bayar. Sampaikan pesanku kepadanya, aku baru menantu Keluarga Scott," instruksi Deven. Setelah mengakhiri panggilan, dia menelepon Alex. "Kyra lagi di mana?"Kelopak mata Alex sontak berkedut. Pertanyaan ini akhirnya datang. Dia menatap kedua orang yang mengobrol dengan bahagia di restoran hotpot. Jika menjawab jujur, Deven pasti akan mempersulit Kyra lagi. Kyra sangat berjasa bagi Alex. Tanpa Kyra, Alex tidak akan bertemu istrinya, bahkan masih lajang sekarang."Bu Kyra lagi jalan-jalan." Alex memutuskan untuk berbohong.Deven yang tidak percaya pun bertanya dengan curiga, "Kamu serius?""Ya, sepertinya suasana hati Bu Kyra lagi baik," sahut Alex."Tentu s
Read more
PREV
1
...
1617181920
...
63
DMCA.com Protection Status