Sudah satu minggu Bintang dan Aruna tak ada yang mau saling bicara, meski mereka berada di satu rumah, makan pun bersama. Langit pun tak mau ambil pusing dengan diamnya mereka, yang penting tidak berdebat. “Kamu tidak sarapan dulu?” tanya Langit saat Aruna berpamitan. “Tidak, Dad. Aku harus mampir ke rumah Oma dulu buat ambil pesanan kueku, terus jempur Emi ke sekolah. Hari ini aku cuti buat nemenin dia di bazar sekolah,” jawab Aruna menjelaskan karena Langit lupa dirinya ambil cutoi. “Oh iya, daddy lupa,” balas Langit, “ya sudah, hati-hati di jalan. Salam buat Emi,” ucap Langit lagi. Aruna mengangguk lantas melangkahkan kaki untuk pergi, hingga langkahnya terhenti saat melihat Bintang sedang menyiapkan sarapan. Dia terdiam sejenak, tapi sedetik kemudian memilih segera pergi karena takut kesiangan. Aruna pergi ke rumah kakek dari sang mommy. Dia meminta tolong omanya untuk membuatkan kue yang biasa disukai anak-anak. “Oma, apa sudah siap?” tanya Aruna saat menemui sang nenek. “
Last Updated : 2024-04-07 Read more