Semua Bab Terjebak Hasrat Mafia Bengis: Bab 1 - Bab 10

291 Bab

01. Please!

"Akhhh... Apa yang terjadi pada tubuhku...?" Chloe menggeliat resah. Dia tidak tahu apa yang telah terjadi pada dirinya. Seluruh tubuhnya berdenyut-denyut penuh gairah. Di hadapannya, seorang pria tampan nan kekar tengah berada di atas tubuhnya. Sebelumnya, Chloe tengah berada di pesta lajang yang diadakan untuknya sebab seminggu lagi ia akan melangsungkan pernikahan. Dalam keadaan sedikit mabuk, Chloe yang tengah menikmati pesta itu tanpa sadar mengambil sebuah minuman yang disodorkan oleh salah satu temannya. Namun, justru minuman itu semakin membuat kepalanya pusing serta tubuhnya menjadi terasa panas. Sampai akhirnya, ia meminta salah satu temannya untuk mengantarnya ke kamar untuk beristirahat. Tetapi, bukan kamarnya, ia justru masuk ke sebuah kamar lain yang mengantarkannya pada keadaannya sekarang. Saat ini, ditatapnya pria asing yang tengah menindih tubuhnya dengan kasar. “S-siapa kamu?” bisiknya lirih. Dia mencoba untuk mengontrol gairah yang ada dalam tubuhnya, tapi t
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-03-12
Baca selengkapnya

02. Pertengkaran

Dengan langkah pasti, Chloe keluar dari ruangan itu. Dia tidak mau berbalik. Masa depannya bersama Albert ada di depan sana. Dia hanya perlu melangkah untuk menggapainya. Namun, di dalam hatinya, Chloe tahu bahwa peristiwa semalam, akan meninggalkan bekas yang sulit dihapus. Chloe berjalan menuju lift yang berada di ujung koridor. Sambil berjalan, dia memikirkan tentang apa yang akan dia katakan kepada Albert saat mereka bertemu nanti dan konsekuensi apa yang akan dia hadapi sebentar lagi. Ting! Pintu lift itu terbuka, dia tergesa-gesa memasuki lift tersebut. Dengan tangan yang gemetar Chloe menekan angka satu pada panel lift. Netra Chloe menatap angka yang terus bergerak turun. Dia sudah tidak sabar lagi untuk segera keluar dari sana. Perasaannya sangat kacau. Ia tidak tahu harus memasang wajah seperti apa saat bertemu dengan Albert nanti. Pria itu pasti akan marah besar kalau sampai tahu bahwa dia telah menghabiskan malamnya dengan seorang pria yang tidak dikenalnya sama sekali
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-03-12
Baca selengkapnya

03. Hati yang Tersakiti

"Apakah kamu tidak mendengarkan kata-kataku tadi? Keluar dari mobilku sekarang juga." “Are you crazy? Di luar dingin sekali! Kamu tidak bisa membuangku di jalanan dengan begitu saja!” teriak Chloe gusar. Dia sama sekali tidak mengerti jalan pikiran Albert sekarang. “Jangan pernah berteriak seperti itu padaku!” bentak Albert dengan wajah memerah. “Tapi kamu sudah keterlaluan!” “Aku bersikap seperti ini, karena tingkahmu juga sudah keterlaluan!” “Tidak pernah terlintas sedikitpun untuk mengkhianatimu, Albert.” Albert memaki-maki dalam dalam hati. Niatnya awalnya adalah untuk menjebak Mateo, tapi semua malah berbalik menyerang dirinya. Rencananya menjadi boomerang baginya. “Apakah kamu menikmati percintaan itu?” “Pertanyaan yang gila. Aku sedang dalam keadaan terangsang karena pengaruh obat sialan itu, jadi aku tidak sadar apa yang telah kulakukan.” “Damn it! Aku tidak bisa memaafkanmu saat ini. Tolong keluar dari mobil ini sekarang.” “Albert, please….” “Itu tidak bisa diampu
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-03-12
Baca selengkapnya

04. Keras Kepala

"Jump into the car right now, before this cold weather kills you." Tubuh Chloe langsung gemetar begitu melihat sosok itu. Ya, pria yang telah menghancurkan masa depannya hanya dalam dalam waktu satu malam. “Apa yang sedang kamu pikirkan?” teriak Mateo tidak sabar. Chloe berdiri di sana dalam bimbang. Dia lebih rela mati kedinginan di luar sana dari pada masuk ke dalam perangkap pria itu. Tetapi, bukankah dia masih terlalu muda untuk mati saat ini? “Kenapa lama sekali?! Cepat masuk. SEKARANG!!!” Chloe mendelikkan matanya yang indah dengan galak ketika mendengar nada perintah dari pria bengis itu. Dia paling anti dengan pria yang suka memerintah seenaknya. Sebagai balasannya, Chloe menunjukkan jari tengah dan berlalu dari hadapan pria itu. Whatever!!! Kalau memang takdirnya dia akan mati karena suhu dingin, dia rela, asalkan pria itu berhenti mengusik hidupnya. “Shit!!!” maki pria itu dengan kesal. Dia paling anti dengan gadis-gadis yang keras kepala. Gadis-gadis yang seperti it
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-03-13
Baca selengkapnya

05. Balapan Maut

“Albert?” gumam Mateo terkejut saat melirik lewat kaca spion. Dia langsung mengenal mobil yang sedang membunyikan klakson dengan sangat nyaring itu. “Dari mana kamu mengenal Albert?” tanya Chloe dengan mata membelalak. “Nanti aku ceritakan, sekarang kita balap-balapan dulu dengannya.” Mateo menyeringai kejam. Walaupun dia tidak mengerti dengan maksud Albert membunyikan klakson, tapi Mateo tidak bisa melupakan senyum sinis Albert semalam, saat mereka merayakan kesuksesannya. Mobil Mateo dan Albert terus melaju dengan kecepatan mematikan, menimbulkan suara gemuruh yang menggetarkan jalanan kota. Kini mobil Albert berada tepat di belakang mobil Mateo. Jika Mateo menginjak rem saat itu, pasti akan terjadi kecelakaan maut yang tak bisa dihindarkan. “Kamu gila! Hentikan mobilnya! Aaaaa!!” Chloe menjerit ketakutan dan menatap jalanan dengan wajah ngeri ketika Mateo menginjak pedal gas lebih dalam lagi. Kecepatan mobil bertambah dan sudah di luar batas kecepatan mengemudi. Terdengar
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-03-15
Baca selengkapnya

06. Pria Irit Bicara

"Apa hubunganmu dengan pria itu?" Mateo menatap Chloe dengan tajam sehingga membuat gadis itu semakin gugup. Ingin rasanya dia meremas-remas ujung jaket yang dia kenakan untuk mengusir kepanikan yang menyerangnya. “Jawab!” desak Mateo dengan suara beratnya. Chloe memejamkan matanya, berusaha untuk tidak menatap wajah tampan yang diselimuti kemarahan itu. “Dia tunanganku.” Buk! Mateo memukul setir mobil di depannya berulang kaki. Pria itu menatap lurus ke depan. ‘Apakah mereka berdua telah bekerja sama untuk menjebakku? Awas saja! Kalau benar adanya, maka gadis ini akan menjadi tawananku. Tidak akan kubiarkan Albert memenangkan pertarungan ini.’ “Kami akan menikah seminggu lagi. Jadi aku mohon, lupakanlah peristiwa semalam.” “Hmm,” guman Mateo menanggapi perkataan Chloe, seolah-olah gadis hanyalah seorang gadis kecil yang sedang merengek mencari perhatiannya. Chloe kebingungan dengan respon Mateo yang singkat dan tidak jelas. Kesunyian yang mencekam dalam mobil itu membuat Chlo
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-03-27
Baca selengkapnya

07. Menjadi Tawanan

“Aku baru saja mengetahui kalau Chloe berselingkuh,” ucap Albert pelan. “Apa? Berselingkuh? K-kamu yakin?” Mr. Steven terdengar begitu terkejut ketika mendengar perkataan calon anak menantunya itu. Dia mengenal anak perempuannya dengan baik. Tidak mungkin gadis yang selama ini memegang prinsip hidupnya dengan kuat, bisa melakukan perbuatan terlarang itu. “Albert, jawab pertanyaanku.” Albert mengangguk, tapi dia segera sadar kalau Mr. Steven tidak melihat anggukan kepalanya. “Benar, Chloe telah mengkhianatiku dan itu benar-benar menyakitiku.” “No, no, no… Ini tidak mungkin terjadi. Di mana Chloe sekarang? Daddy mau bicara langsung dengannya." “Tadi dia bersama denganku, tapi kami bertengkar. Lalu aku menurunkannya di tengah jalann. Aku marah saat dia mengakui hal itu ketika aku memintanya untuk bicara jujur.” “Apa? Kamu menurunkan putriku di jalanan dalam keadaan cuaca seperti ini?” “Aku marah karena mendengar pengakuannya,” dalih Albert. “Kamu sadar dengan apa yang sudah kamu
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-03-27
Baca selengkapnya

08. Mencari Jalan Keluar

Setelah kepergian Mateo, Chloe berjalan mondar-mandir di dalam kamar yang berukuran sangat luas itu. “Aku harus mencari cara untuk pergi dari sini.” Dia mengedarkan pandangannya dan melihat sekeliling. Luas kamar itu lima kali lipat lebih luas dari ruang tamu apartemennya. Terdapat sebuah ranjang berukuran king. Walaupun dia lelah dan cacing-cacing di dalam perutnya sudah membunyikan genderang perang, tapi niatnya untuk melarikan diri dari sana lebih kuat. “Hmm, ada sebuah jendela yang sepertinya bisa aku pergunakan untuk kabur dari sini. Dan aku juga membutuhkan seutas tali.” Bergegas dia mendekati jendela-jendela tersebut. Tapi sialnya, jendela-jendela itu tertutup rapat dan hanya bisa dibuka dengan kunci khusus. “Arrgghh, ini benar-benar menyebalkan,” gerutu Chloe Dia mengerjap-ngerjapkan matanya. Air matanya sudah menggenang di pelupuk matanya. Kenangan atas kejadian semalam kembali datang memenuhi pikirannya. 'Apa yang harus aku lakukan sekarang?‘ Gadis itu bersandar di de
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-03-27
Baca selengkapnya

09. Pertarungan

Mateo mengepalkan tangannya. Tanpa sepatah kata, dia melancarkan serangan pertamanya. Buk! Pukulan itu untuk membalas serangan Albert yang tadi, dan tepat mengenai sasaran. Dia menghantam rahang bawah Albert sehingga wajah pria itu terdongak ke atas. Bunyi seperti tulang yang patah benar-benar membuat ngilu bagi siapa saja yang mendengarnya. “Brengsek!” maki Albert kasar. Dia merasakan rahangnya seperti lepas dari tempatnya. Pria itu meringis kesakitan dan memaki-maki dengan kata-kata kotor. Mateo tersenyum miring, dia mengambil ancang-ancang untuk memberikan pukulan selanjutnya. “Rasakan pembalasanku,” teriak Albert menggelegar. Dia melompat ke depan, menyerang dan melayangkan satu tendangan tepat di perut Mateo, tetapi dengan sigap, pria menangkis tendangan Albert. Mateo meringis karena kaki Albert menghantam tulang kering di daerah lengannya. Albert tersenyum senang melihat Mateo meringis kesakitan. Dia maju ke depan tanpa perhitungan, lalu kembali menyerang Mateo. Namun,
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-03-28
Baca selengkapnya

10. EpiPen

Begitu Mateo membuka pintu kamar itu, matanya terbelalak menatap pandangan di depannya. “Shiit!!!” teriaknya dengan keras dan panik. Chloe tergeletak di atas lantai dengan tubuh mengejang. Rupanya gadis itu memiliki alergi terhadap semua jenis makanan yang mengandung kacang-kacangan, apalagi kacang tanah. “Chloe!!!” teriak Mateo lagi. Dia mendekati Chloe dan mengangkat gadis itu ke atas ranjang. Untuk pertama kalinya, Mateo, seorang mafia yang dingin dan bengis, panik karena seorang gadis yang bahkan belum dikenalnya sama sekali. Albert yang menunggu di bawah segera berlari ke atas begitu mendengar teriakkan Mateo “What the heck!?” seru Albert sambil mendorong Mateo menjauh dari kekasihnya. “Cepat cari kan Epinefrin auto-injector!!!” perintah Albert dengan gugup. Dia sudah pernah melihat Chloe mengalami hal tersebut saat tanpa sengaja seorang karyawan hotel menggunakan pisau pengoles selai kacang pada selai strawberry kesukaan Chloe. Namun, saat itu kedua orang tua Chloe ada
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-03-28
Baca selengkapnya
Sebelumnya
123456
...
30
DMCA.com Protection Status