"Itu tadi benar-benar memalukan. Apa kamu tidak pernah mengunci kamar dari dalam? Bagaimana kalau ibumu melihat kita saat ... ah sudahlah, aku sangat malu sampai tidak tahu harus menempatkan wajahku di mana," ucap Alexa sambil berjalan kesana kemari dengan gelisah.Sementara itu, Nick duduk santai di kursi kerjanya, memperhatikan Alexa dengan ekspresi tenang. "Setidaknya sisi positifnya ibu sudah tidak mengira kalau aku itu gay," katanya dengan santai.Alexa berhenti sejenak, menatap Nick dengan penuh kekesalan. "Kamu yang diuntungkan, tapi aku yang merasa malu. Oh astaga, itu benar-benar tidak bisa terbayangkan."Nick menopang sikunya di atas meja, menahan dagunya sambil terus memperhatikan Alexa yang terus mengomel. Entah mengapa, saat Alexa marah-marah seperti itu, Nick justru merasa Alexa terlihat lucu.Setiap kali Alexa mengoceh, Nick hanya tersenyum. Akhirnya, Alexa berhenti berbicara dan menatap Nick dengan tajam. Ia meraih satu kertas, menggulungnya, lalu memukul kepala Nick g
Last Updated : 2024-06-29 Read more