Dengan entengnya Mas Gavrielle mengambil lembaran dokumen yang berserakan.“Kamu benar-benar di butakan oleh cinta, Vriel? Di jampi-jampi apa kamu sama Renata?”Mas Gavrielle menarik tanganku lalu ia merangkulku.“Fred, jangan salahkan aku atau Renata atas gagalnya pernikahanmu. Kalau kamu mau introspeksi, kamu masih bisa rujuk dengan istrimu.”Frederico terbahak. Ia duduk di sofa sembari menyalakan sepuntung rokok. Mas Gavrielle mengambil tissue yang ada di atas meja kerjanya. Ia memberikan itu padaku.“Tutup hidung kamu, Ren.”Frederico mengeleng-gelengkan kepalanya. ”Drama betul pernikahan kalian. Kalian mau pamer padaku begitu?”Mas Gavrielle berdiri di depan Frederico. Ia menyilangkan kedua tangannya.“Fred, aku pernah kehilangan Renata saat ia hamil. Ia hidup di Singapura tanpa keluarga. Renata harus bekerja dan mengurus kehamilannya sendirian. Renata bahkan pernah koma tanpa siapapun yang mendampingi. Saat itu, aku hanya bisa menatapnya dari kejauhan.”Frederico menatap suamik
Read more