Home / Pendekar / Geger Pendekar Naga / Kabanata 11 - Kabanata 20

Lahat ng Kabanata ng Geger Pendekar Naga: Kabanata 11 - Kabanata 20

81 Kabanata

11. Keputusan Perguruan Tirta Kencana

11. Keputusan Perguruan Tirta Kencana Whira Bumi yang melihat kemunculan Naga Iblis Merah itu tertegun. Dia tidak pernah menduga jika dirinya akan menyaksikan di mana ruh Naga Iblis Merah yang bersemayam di sebilah pusaka itu akhirnya bangkit. Tidak ada yang tidak mengetahui tentang kehebatan pusaka itu, Pedang Naga Iblis adalah satu di antara Pusaka Tanpa Tanding yang ada di dunia persilatan. Setiap yang memiliki pusaka itu niscaya akan menjadikan dirinya tanpa tanding dan menguasai dunia persilatan."Rangga, pastikan semua murid yang masuk ke dalam hutan mencari kayu bakar telah kembali, entah kenapa firasatku buruk," perintah Whira Bumi.Rangga mengangguk pelan, tidak ingin menerima perintah dua kali, Rangga bergegas pergi untuk memastikan semua murid telah kembali.Whira Bumi menghela nafas dengan pelan, entah mengapa ada sesuatu yang mengganjal hatinya."Guru Surya Bumi, apa ini yang kau katakan dahulu, jika gonjang-ganjing dunia persilatan akan terjadi di masa depan," Salah s
last updateHuling Na-update : 2024-10-05
Magbasa pa

12. Tato Naga

12. Tato NagaSetelah mempertimbangkan semuannya secara matang, Banyu Aji akhir memilih untuk kembali menyentuh gagang pedang itu. Berbeda dari sebelumnya, kali ini dia hanya merasakan energi berkumpul besar mengalir ke dalam tubuhnya.Dengan sekuat tenaga, Banyu Aji mencabut pedang itu. Bersamaan dengan itu bumi bergetar hebat. Pedang itu berputar di udara, sebelum masuk ke dalam tubuh Banyu Aji. Bersama dengan itu pula tubuh Banyu Aji terbang dan berputar di atas udara.Tubuh Banyu Aji terasa begitu panas, saat energi api masuk ke dalam tubuhnya. Energi itu seolah mengatur ulang dan membersihkan seluruh organ dalam Banyu Aji, agar mampu menerima energi api yang di berikan oleh Pedang Naga Iblis ini. Aliran darah Banyu Aji menjadi lebih lancar, serta tulang belakangnya menjadi lebih kuat yang akan membuatnya memiliki kekuatan fisik di atas manusia pada umumnya.Proses itu jelas terasa sangat sakit dan menyiksa, Banyu Aji merasakan seluruh tulangnya bak di patah-patahkan, sebelum di
last updateHuling Na-update : 2024-10-05
Magbasa pa

13. Problematika Dunia Persilatan

13. Problematika Dunia Persilatan Kedatangan Wakra Buana ke dalam Keraton Kerajaan Sungaisari di sambut hangat oleh Jaka Waruga."Selamat datang di keraton, Ketua. Sudah lama sekali ketua tidak datang berkunjung," sambut Jaka Waruga dengan senyum di wajahnya.Wakra Buana hanya tersenyum, sambutan yang di berikan oleh Jaka Waruga sedikit meredam emosi dan amarahnya. Sambutan yang begitu mewah biasanya hanya di berikan kepada tamu kehormatan keraton.Wakra Buana mengambil posisi duduk di salah satu kursi yang di balut emas itu berhadap-hadapan dengan Jaka Waruga."Ketua, ada keperluan apa ketua datang secara mendadak ke keraton, tidak biasanya," ucap Jaka Waruga."Gusti Prabu tentu sudah tahu maksud kedatanganku kemari mengenai titah dari Gusti... " Wakra Buana tanpa menutupi satu perkara pun menjelaskan jika titah itu sama halnya dengan Jaka Waruga ingin menyingkirkan posisi Kalandia sebagai seorang Mahapatih Agung Keraton Kerajaan Sungaisari.Jaka Waruga yang menderanya menganggukkan
last updateHuling Na-update : 2024-10-07
Magbasa pa

14. Kecurigaan Junggo dan Khawatiran Jaka Waruga

14. Kecurigaan Junggo dan Khawatiran Jaka Waruga Perguruan Tirta Kencana akhirnya benar-benar mendeklarasikan kembalinya mereka ke dunia persilatan. Hal ini membuat nama mereka menjadi bahan perbincangan yang sangat hangat. Apalagi perguruan ini masih berada di bawah kendali Whira Bumi, salah satu pendekar hebat di masanya.Terobosan pertama yang di lakukan oleh Tirta Kencana adalah meringkus para perompak yang berkeliaran di sekitar hutan belantara yang menjadi wilayah berdirinya Perguruan Tirta Kencana, di bawah pimpinan langsung Sejagad Lanang mereka membebaskan banyak penduduk dari perbudakan sindikat penjualan manusia.Dalam waktu singkat, nama Sejagat Lanang dan Tirta Kencana menggaung dan terdengar di telinga masyarakat pada umum. Mereka begitu di puja sebagai pahlawan yang menyelamatkan mereka dari amukan Angkara Murka.Nama Tirta Kencana juga dengan cepat menyeruak masuk ke dalam ruang lingkungan keraton."Perguruan Tirta Kencana? Bukankah mereka sudah tidak ingin bersentuha
last updateHuling Na-update : 2024-10-07
Magbasa pa

15. Perjalanan Di Mulai

15. Perjalanan Di Mulai Perguruan Api Suci adalah salah satunya perguruan silat yang menentang pemerintahan Kerajaan Sungaisari di bawah pimpinan Jaka Waruga. Dengan kekuatan dan pengaruh mereka, membuat perguruan ini sulit untuk di sentuh oleh pihak keraton.Sejak beberapa tahun terakhir, mereka berusaha untuk membangun aliansi dengan mengajak banyak perguruan aliran putih untuk berkerja sama menentang Jaka Waruga, karena sudah terlalu zalim.Wirat Agung bahkan sampai turun langsung agar memastikan aliansi ini terbentuk. Wirat Agung juga tidak lupa menyebar beberapa orangnya untuk mencari tahu keberadaan dari putra semata wayangnya Galih Panuraga yang di yakini masih hidup.Mendengar Perguruan Tirta Kencana kembali ke dunia persilatan, membuat Wirat Agung bergerak cepat berkunjung. Selain itu menjalin silaturahmi, Wirat Agung juga berencana mengajak mereka bergabung untuk sama-sama melawan rezim yang berusaha di bangun oleh Jaka Waruga."Mengenai hal itu, kami tidak terlalu memperha
last updateHuling Na-update : 2024-10-08
Magbasa pa

16. Menghadang Utusan Keraton

16. Menghadang Utusan Keraton Pasca peristiwa perebutan kekuasaan, Desa Sandayu mengalami banyak perubahan. Desa yang dulu di kenal asri dan tentram, kini telah berubah menjadi desa yang di penuhi kesengsaraan.Banyu Aji merasakan jika para pengemis yang memenuhi jalanan adalah penduduk yang kehilangan pekerjaan akibat pemerintahan yang lalim dan zalim yang di jalankan oleh Jaka Waruga selama ini.Banyu Aji yang melihatnya merasa begitu teriris hatinya, dia sungguh tidak bisa melihat kehidupan seperti ini."Ah, paman," panggil Banyu Aji ketika salah seorang melintas di depannya."Kisanak memanggilku?" Tanya pemuda itu."Benar, paman. Aku hanya ingin bertanya, apa yang terjadi di desa ini? Bukankah menurut cerita desa ini sangat asri dan tentram?" Pemuda itu nampak tidak terlalu terkejut mendengar pertanyaan dari Banyu Aji, seolah dia sudah sering mendengar pertanyaan yang sama seperti yang di lontarkan oleh Banyu Aji."Kisanak tidak salah, dulunya desa kami ini sangat asri dan tentr
last updateHuling Na-update : 2024-10-08
Magbasa pa

17. Menghadang Utusan Keraton II

17. Menghadang Prajurit Keraton Banyu Aji memang berencana memberikan pelajaran dan teguran keras kepada pihak Keraton agar tidak memenangkan pertarungan tanpa menggunakan pedang. Selain itu, dia juga tidak ingin terlalu menarik perhatian dunia persilatan."Kau terlalu meremehkanku dengan tidak menggunakan pedangmu, aku akan pastikan jika kau akan menyesali tindakanmu ini," ucap panglima itu.Banyu Aji yang mendengarnya hanya tertawa kecil, "Jangan terlalu percaya diri dan jangan terlalu sering membual... "Panglima itu tertawa lepas dan kembali bergerak maju. Ayunan pedangnya dengan cepat menggempur Banyu Aji, panglima itu menggunakan segenap kemampuannya untuk segera mengalahkan Banyu Aji.Panglima itu awalnya sangat percaya diri dengan kemampuan yang di milikinya, Banyu Aji jelas bukan lawan yang sebanding dengannya. Namun, seiring berjalannya waktu dan bertukar beberapa serangan, membuat panglima itu sadar jika Banyu Aji bukan pemuda sembarangan."Siapa kau sebenarnya, dan ada ma
last updateHuling Na-update : 2024-10-09
Magbasa pa

18. Nadira

18. NadiraPanglima dan para prajurit menyaksikan Sunojoli meregang nyawa hanya bisa menghela nafas. Mereka jelas sudah kehilangan harapan untuk memenangkan pertarungan, di mana sosok Sunojoli yang mereka tahu memiliki kemampuan tinggi saja takluk."Dengarkan aku, tidak ada jalan untuk kita kembali. Jika ingin selamat, maka habisi dia!!!" Panglima itu menunjuk Banyu Aji, "Aku yakin dia tidak memiliki kekuatan lagi setelah mengalahkan Sunojoli,"Para prajurit yang mendengarnya, langsung menaikkan semangat tempur mereka. Para prajurit itu menarik pedangnya, sesuai dengan perintah dari Panglima tersebut dan bergerak maju menyerang.Banyu Aji yang melihatnya, hanya bisa menggelengkan kepalanya. Dia bergerak maju menyambut kedatangan para prajurit itu. Perbedaan kekuatan di antara mereka membuat Banyu Aji tidak mengalami kesulitan memberikan serangan-serangan telak kepada para prajurit itu.Banyu Aji tanpa belas kasih membabat habis para prajurit itu, para prajurit itu harus gugur dengan s
last updateHuling Na-update : 2024-10-09
Magbasa pa

19. Gagak Iblis

19. Gagak IblisSetelah keduanya saling mengenal satu sama lain, di tambah keduanya juga sudah menjadi guru dan murid membuat perjalanannya menjadi jauh lebih menyenangkan.Suara semilir angin, di tambah siulan dari kicauan burung membuat suasana terasa begitu asri nan sejuk.Nadira belajar banyak hal tentang seputar dunia persilatan dengan Banyu Aji. Beberapa gerakan dasar sudah mampu di kuasainya, entah itu tendangan ataupun pukulan dasar.Dalam perjalanan itu pula, Banyu Aji selalu memberikan banyak masukan dan pesan tentang jati diri seorang pendekar adalah untuk memegang prinsip keadilan dan memperjuangkan kebenaran."Tetapi kau harus ingat, jika sudah memiliki kemampuan, kau harus menggunakan untuk melindungi orang-orang lemah, bukan untuk memiliki kekuasaan," pesan Banyu Aji.Nadira mengangguk dengan pelan, dia jelas akan selalu mengingat hal itu. Tujuan utamanya belajar silat untuk membela kebenaran, "Aku tidak akan pernah melupakan dual hal itu, keadilan dan kebajikan... "Ba
last updateHuling Na-update : 2024-10-09
Magbasa pa

20. Gagak Iblis II

20. Gagak Iblis IIKedatangan kelompok Gagak Iblis jelas membuat suasana di dalam kedai menjadi memanas. Lelaki berperawakan seram tersenyum licik ke arah Ginggana."Ginggana, jangan terlalu jumawa... Kalian hanya bertiga, sementara kami memiliki jumlah tiga kali lipat lebih banyak," Lelaki itu berseru dengan keras dan lantang."Haha, apakah jumlah menjadi penentu? Aku rasa kau sangat paham, Durgana, jika satu orang pendekar bisa membabat habis 10 orang lawannya jika tidak memiliki kemampuan yang berimbang,"Lelaki yang di panggil Durgana itu melotot dan kepala terasa panas. Perkataan dari Ginggana sudah jelas mengatakan jika dia dan kelompoknya tidak memiliki kekuatan yang memadai untuk memberikan perlawanan."Bedebah!!! Ku bunuh kau!!! Serang!!!"Bersamaan dengan instruksi dari Durgana, segerombolan orang-orang yang menggunakan jubah hitam dan tangan kanan menggenggam pedang menyelinap masuk dan mulai membangun serangan ke arah Ginggana dan dua orang muridnya itu.Pertarungan akhirn
last updateHuling Na-update : 2024-10-09
Magbasa pa
PREV
123456
...
9
I-scan ang code para mabasa sa App
DMCA.com Protection Status