Home / Pendekar / Geger Pendekar Naga / Chapter 21 - Chapter 30

All Chapters of Geger Pendekar Naga: Chapter 21 - Chapter 30

81 Chapters

21. Akhir Gagak Iblis

21. Akhir Gagak Iblis Banyu Aji awalnya memilih untuk tidak ikut campur, karena dia merasa tidak memiliki urusan dengan mereka semua.Namun, saat menyadari kelompok Gagak Iblis itu berasal dari aliran sesat dan membahayakan orang-orang yang berada di kedai dan penginapan, akhirnya membuat Banyu Aji berubah pikiran.Banyu Aji bergegas melompat dan menghalau sabetan yang hampir merenggut nyawa salah satu murid Ginggana itu."Apa kau pikir dengan kemampuan rendahanmu itu mampu untuk mengalahkan kamu? Kau terlalu percaya diri nak,"Salah satu dari mereka nekad maju menyerang Banyu Aji, tanpa perhitungan yang matang dan pula tanpa perhitungan yang masak karena menganggap Banyu Aji tidak memiliki kemampuan yang memadai.SRET!!!Sleshhh!!!Dalam satu tarikan nafas, pedang milik Banyu Aji sudah berlumuran darah dan satu anggota Gagak Iblis tumbang dengan bagian kepala yang terpisah dari tubuhnya.Semua yang berada dalam ruangan terkesiap, mereka terhipnotis oleh gerakan cepat yang di tunjukk
last updateLast Updated : 2024-10-10
Read more

22. Pantai Pengemis

22. Partai Pengemis Ginggana baru menyadari jika keberhasilan mereka memenangkan pertarungan berkat andil dari pemuda yang di temui malam ini, Banyu Aji."Terima kasih atas bantuannya, nak." Ucap Ginggana dengan sopan setelah pertarungan usai."Aku hanya membantu sebisa yang aku perbuat dan sudah sepantasnya kita sesama pendekar aliran lurus untuk saling membantu," Ginggana menganggukkan kepalanya, dia tidak menampik akan hal itu. Ginggana merasa Banyu Aji bukan sosok sembarangan, karena dia mampu merasakan aura dan kharisma dari sosok yang sedang berdiri di depannya ini."Ambilah ini sebagai bentuk tanda terima kasihku," Ginggana memberikan satu lempengan batu berwarna putih dan bercorak bintang kepada Banyu Aji, "Lempengan batu itu adalah simbol kebesaran perguruanku, siapapun yang memilikinya adalah bagian dari kami ... " Tambah Ginggana."Paman, ini sudah terlalu berlebih-lebihan," Banyu Aji berusaha mengembalikan lempengan itu, karena menurutnya ini sudah terlalu berlebihan."J
last updateLast Updated : 2024-10-10
Read more

23. Identitas Surya Atlas

23. Identitas Surya AtlasSaat sinar matahari baru mengintip dari arah barat, suasana di Kadipaten Seluma sudah gemuruh dan riuh. Kediaman Adipati bahkan menjadi sangat sibuk, semua prajurit langsung siaga satu."Apakah laporan yang kau bawah itu benar, Turta?" Tanya Adipati Sancaka itu."Benar Gusti Adipati, aku tidak berani bermain-main dengan informasi yang ku bawah ini," jawab prajurit itu.Adipati Sancaka menggepalkan tangannya dengan keras. Dia benar-benar tidak habis pikir pagi-pagi buta harus menerima kejutan seperti ini. Padahal Adipati Sancaka merasa kehadiran Partai Pengemis di Kadipaten Seluma akan membuat banyak pendekar dan kelompok tertentu berpikir dua kali untuk menyerang Kadipaten Seluma."Apakah kalian mengenali pakaian yang di gunakan oleh mereka?" Tanya Adipati Sancaka.Prajurit itu menggeleng pelan, lantas berkata, "Yang pasti mereka berasal dari luar wilayah Kerajaan Sungaisari ini, Gusti Adipati.""Sial, ada masalah apa sehingga mereka datang ke Kadipaten Selum
last updateLast Updated : 2024-10-11
Read more

24. Dua Perwira

24. Dua Perwira Banyu Aji benar-benar di buat terkejut saat mendapati berita jika Kadipaten Seluma sudah di kepung oleh musuh dari berbagai penjuru."Kisanak, apakah informasi yang anda berikan ini tidak salah? Seingatku kemarin ketika kami tiba di sini, tidak terjadi apa-apa pada Kadipaten Seluma?" Tanya Banyu Aji yang berusaha memastikan informasi yang di dapatkannya ini."Jika tuan tidak percaya, tuan bisa tanyakan dengan para prajurit Adipati," jawab pemuda itu sebelum berlalu meninggalkan Banyu Aji untuk bersembunyi saat perang terjadi nantinya.Banyu Aji menghela nafas dengan berat, jika di tanya apakah dia ingin terlibat atau tidak, jelas Banyu Aji tidak ingin terlibat dalam perperangan yang akan menguntungkan pihak keraton. Malahan dia senang jika pion milik Jaka Waruga hancur satu persatu tanpa harus mengotori tangannya.Namun, di sisi lain Banyu Aji juga merasa penasaran siapa gerangan yang berani menyerang Kadipaten Seluma secara terang-terangan. Hal ini jelas akan menjadi
last updateLast Updated : 2024-10-11
Read more

25. Perang Di Depan Mata

25. Perang Di Depan Mata Ketika dua orang prajurit utusannya kembali dan membawa kabar yang begitu mengejutkan bagi Adipati, yaitu Surya Atlas akan turun langsung dalam perperangan kali ini, sesuatu yang jelas berada di luar dugaan dari Adipati Sancaka."Kau tidak salah mendengar bukan?" Tanya Adipati Sancaka."Kami tidak berani, Gusti Adipati."Adipati Sancaka bernafaskan lega, meskipun masih sulit percaya jika Surya Atlas akan turun langsung, sama dengan artinya seluruh pasukan Partai Pengemis akan turun pula dengan kekuatan penuhnya. Entah Adipati Sancaka harus bersyukur atau tidak, karena setelah perang dia harus membayar kompensasi yang setimpal dengan Partai Pengemis."Gusti Adipati, kenapa kita tidak meminta bantuan pada Kotaraja. Mereka jelas memiliki kekuatan, bisa jadi mereka akan mengutus beberapa orang panglima," saran Tanaku, penasehat Adipati.Adipati Sancaka menggelengkan kepalanya, "Kita tidak memiliki waktu untuk menunggu bantuan dari Kotaraja. Sebelum bantuan datang
last updateLast Updated : 2024-10-12
Read more

26. Perang

26. Perang Serang!!!Serbu!!!Hancurkan!!!Dalam satu tarikan nafas, pasukan Kerajaan Dataran Langit bergerak maju ke depan. Bersamaan dengan itu pula tabuan genderang perang menggema ke seluruh penjuru.Blegar!!!Duar!!!Pasukan Kerajaan Dataran Langit berhasil di buat terkejut saat dua serangan yang datang dari dua arah berbeda menghantam pasukan itu.Para pasukan prajurit Kerajaan Dataran Langit yang tidak menduga akan ada serangan dari dua arah berbeda, membuat mereka terlambat untuk bereaksi.Alhasil, para prajurit itu di buat kelabakan. Mereka gagal menghalau banyaknya serangan yang di lakukan oleh dua pasukan dari dua arah itu.Pasukan di sebelah timur yang dipimpin oleh Leksa melengsek memberi teror pada prajurit Dataran Langit. Di sebelah barat, Awi juga berhasil memberi teror yang tak kalah hebatnya.Leksa dengan kemampuan berpedangnya berhasil menghabisi banyak musuh dalam waktu singkat. Leksa yang memang terkenal dengan kepiawaian memainkan pedang, berbeda dengan kebanyak
last updateLast Updated : 2024-10-12
Read more

27. Perang II

27. Perang IIDatra dengan pengalaman yang sudah melawati banyak peperangan dengan cepat mampu memegang kendali. Dia mampu mengerahkan anggota anggotanya untuk membuat serangan balik yang mampu membuat pasukan dan prajurit Partai Pengemis dan Adipati Sancaka kewalahan.Datra dengan cepat dan sigap mampu menemukan sosok yang mengendalikan arah pertarungan, yaitu Adipati Sancaka dengan prajuritnya, dan pendekar utama yang di miliki oleh Partai Pengemis."Sindana, aku ingin kau mengurus pengemis tua itu... " Perintah Datra yang langsung bergerak cepat ke arah orang yang di maksud oleh Datra.Sementara itu, Datra bergerak ke arah Adipati Sancaka yang berdiri di tengah lautan manusia yang memiliki hasrat untuk saling membunuh dan menghabisi itu.Adipati Sancaka yang merasakan kedatangan dari Datra dengan cepat mengatur jarak aman."Apa kau pemimpin dari rombongan ini?" Tanya Adipati Sancaka."Kau boleh menganggapnya seperti itu, tapi lebih tepatnya aku datang untuk mencabut nyawamu!!!" Jaw
last updateLast Updated : 2024-10-13
Read more

28. Perang III

28. Perang IIIKehadiran Banyu Aji memberikan angin segar bagi para prajurit Kadipaten Seluma dan Partai Pengemis. Meskipun seorang diri, akan tetapi mampu membuat mereka mengimbangi prajurit Dataran Langit. Hal ini tentu di dasari dari fokus musuh terpecah karena kehadiran dari sosok Banyu Aji yang membabat habis semua orang yang menjadi lawannya.Kehadiran Banyu Aji dengan cepat langsung mengubah alur pertarungan. Hal ini jelas di sadari betul oleh para prajurit Dataran Langit. Sehingga membuat beberapa prajurit lainnya memisahkan diri dan memusatkan arah serangan kepada Banyu Aji."Bentuk Formasi Rajawali Mematuk Bumi," salah satu dari mereka memberikan interuksi kepada yang lainnya.Para prajurit Dataran Langit itu langsung menyerang menggunakan formasi bertarung. Dengan formasi itu mereka mampu mengurung Banyu Aji dan memaksa Banyu Aji bertahan total, tanpa di berikan kesempatan untuk memberikan serangan balik.Banyu Aji jelas menyadari jika hampir semua gerakannya di matikan ole
last updateLast Updated : 2024-10-13
Read more

29. Perang IV

29. Perang IVBanyu Aji menarik nafas panjang, dia kembali berdiri dengan pedang di genggaman tangannya.Banyu Aji mengalirkan tenaga dalam sehingga membuat pedangnya di aliri energi api berwarna merah kehitaman.Suhu udara naik seketika, Datra yang melihatnya berdecak kagum dan ngeri. Tentu, Datra tidak pernah menduga sebelumnya jika Banyu Aji akan memiliki kemampuan sebesar ini.Namun, Datra yang percaya diri dengan kemampuannya tidak merasa gentar sedikitpun. Dia malah bersemangat, karena sudah lama sekali dia tidak bertemu lawan yang sepadan dengannya."Kau membuatku bersemangat, nak. Keluarkan kemampuan penuhnmu, jangan buataku kecewa... " Ucap Datra yang di iringi gelak tawa yang mengerikan.Banyu Aji menarik nafas panjang, dia sadar betul jika situasi saat ini genting. "Baik, jika memang pusaka ini yang jadi rebutan dunia persilatan, maka tunjukkan kekuatanmu padaku!!!"Sekejap kemudian, dua gelombang kekuatan besar saling beradu hingga menciptakan dentuman keras. Dentingan ped
last updateLast Updated : 2024-10-14
Read more

30. Perang V

30. Perang VDi sisi lain, pertarungan yang mempertemukan Bonggel dengan Surya Atlas. Tongkat pusaka milik Surya Atlas benar-benar menjadi senjata mematikan yang memojokkan Bonggel.Di tambah lagi, kedatangan Banyu Aji membuat perhatian dari Surya Atlas tidak terpecah dan berkonsentrasi penuh untuk menghadapi Bonggel.Sementara itu, Bonggel berdiri dengan raut wajah tidak percaya saat menyadari Surya Atlas memiliki kemampuan yang begitu tinggi, bahkan mungkin jauh lebih kuat darinya saat ini."Apa yang sebenarnya telah dia lalui sehingga membuatnya menjadi begitu kuat," ucap Bonggel dengan pelan.Bonggel jelas ingat betul beberapa tahun silam Surya Atlas tidak memiliki kemampuan yang tinggi. Bahkan saat itu, Bonggel hanya membutuhkan beberapa jurus saja untuk menghabisi Surya Atlas."Apa kau terkejut? Ada beberapa hal yang dapat berubah, entah dalam waktu singkat ataupun rentan waktu yang lama. Dendam dan ambisiku menjadi lecutan semangat untuk menjadi kuat," seru Surya Atlas dengan t
last updateLast Updated : 2024-10-14
Read more
PREV
123456
...
9
DMCA.com Protection Status