22. Partai Pengemis Ginggana baru menyadari jika keberhasilan mereka memenangkan pertarungan berkat andil dari pemuda yang di temui malam ini, Banyu Aji."Terima kasih atas bantuannya, nak." Ucap Ginggana dengan sopan setelah pertarungan usai."Aku hanya membantu sebisa yang aku perbuat dan sudah sepantasnya kita sesama pendekar aliran lurus untuk saling membantu," Ginggana menganggukkan kepalanya, dia tidak menampik akan hal itu. Ginggana merasa Banyu Aji bukan sosok sembarangan, karena dia mampu merasakan aura dan kharisma dari sosok yang sedang berdiri di depannya ini."Ambilah ini sebagai bentuk tanda terima kasihku," Ginggana memberikan satu lempengan batu berwarna putih dan bercorak bintang kepada Banyu Aji, "Lempengan batu itu adalah simbol kebesaran perguruanku, siapapun yang memilikinya adalah bagian dari kami ... " Tambah Ginggana."Paman, ini sudah terlalu berlebih-lebihan," Banyu Aji berusaha mengembalikan lempengan itu, karena menurutnya ini sudah terlalu berlebihan."J
Last Updated : 2024-10-10 Read more