Rainer menatap Stella yang kini lengan kiri dan kanannya dipegang erat oleh petugas kepolisian. Ia tak perduli, Stella meronta-ronta dan bersimbah air mata. Dengan tatapan sinis, Rainer turun dari panggung dan melenggang santai masuk ke dalam manornya.Para tamu masih terkejut. Sementara layar lebar di seluruh daerah Conrad masih menayangkan bukti-bukti kecurangan dan pengkhianatan Stella pada keluarga Conrad. Rainer memilih tidak mau terlibat dalam proses pengadilan Stella.Dion yang melihat sahabatnya berjalan masuk ke manor, bergegas mengikuti. Ia merangkul bahu Rainer saat mereka telah bersisian.“Gila. Aku suka sekali rencanamu ini,” puji Dion.“Maaf, tidak memberitahumu. Aku harus memikirkannya masak-masak sendiri. Lagipula, terus-terang saja aku takut rencana itu bocor,” aku Rainer.“Aku mengerti, walaupun rasanya kesal juga karena kau terkesan tidak percaya padaku.”Rainer menyeringai. “Mempercayai penggosip sepertimu? Yang benar saja!”Akhirnya Dion terkekeh. Mereka masuk ke
Baca selengkapnya