Claire duduk sendirian di ruang tamu. Cahaya senja menyusup melalui jendela, menggambarkan bayangan-bayangan yang terlupakan. Bayangan Rainer yang begitu perhatian tidak bisa lepas dari pelupuk matanya.Pernikahan mereka adalah sandiwara, sebuah kontrak yang dibuat untuk kepentingan bisnis. Namun, di antara semua akting dan dialog palsu, ada perasaan yang tumbuh. Claire tidak pernah berpikir bahwa hatinya akan terlibat dalam permainan ini. Tapi sekarang, dia merasakan sesuatu yang lebih dari sekadar akting.King Rainer Conrad. Nama yang sulit ia lupakan. Seandainya sang pemilik nama adalah lelaki jahat, bengis, dan kurang ajar, ia kan dapat mudah berpaling. Namun, Rainer malah merupakan sosok yang selalu membantunya dan tau akan kebutuhannya.Suara dering telepon genggamnya membuat Claire melirik pada benda komunikasi tersebut. Ia mengaktifkan telepon saat melihat sama Lunar di layar. Mungkin adiknya sudah tau tentang kisah pernikahan pura-puranya.“Lunar,” sapa Claire.“Kak Claire, a
Read more