Hingga larut malam, Alisha tak bisa tidur. Kata-kata talak yang dilontarkan Faisal seolah terus berputar di kepalanya, menyiksanya tanpa henti. Alisha membolak-balikkan tubuhnya di atas kasur, merasa perutnya menegang dan agak sakit. Mungkin dia sudah terlalu stres, hingga janinnya pun mulai merespons karena merasa tidak nyaman.Alisha mengelus perutnya dengan lembut, seolah ingin menenangkan janin yang ada di dalam sana. “Kenapa, Sayang? Kamu takut ditinggalin ayah?” Bisiknya dengan lembut. “Kita berdoa saja, semoga Allah memberikan jalan terbaik untuk kita berdua.”Sementara itu, di ruang tengah, Faisal duduk dengan serius bersama Nur dan Farida, mereka terlibat dalam diskusi yang mendalam.“Sebenernya dari kapan hari aku udah mikir buat pisah sama Alisha, Bu,” ungkap Faisal dengan nada tegang. “Tapi aku juga butuh pendapat ibu, sebagai orangtua, menurut ibu gimana?”Nur terdiam sejenak, seolah tengah merenung. “Di dunia ini gak ada orangtua yang pengen rumah tangga anaknya berantak
Baca selengkapnya